WESY GUSTINA
5202302180
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kebidanan
Disusun Oleh:
WESY GUSTINA
5202302180
Disusun Oleh :
WESY GUSTINA
5202302180
Telah diperiksa dan disetujui oleh pembimbing dan telah diperkenankan untuk
diujikan
Menyetujui,
Pembimbing Utama
1
HALAMAN PENGESAHAN
PROPOSAL SKRIPSI
Disusun Oleh :
WESY GUSTINA
5202302180
Telah dipertahankan didepan Tim Penguji Proposal Skripsi Program Studi Sarjana
Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Pada:
Hari : ………………..
Tanggal : ………….....
Penguji I
Wesy Gustina
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN...............................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................ii
KATA PENGANTAR..........................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Ruang Lingkup Penelitian
E. Manfaat Penelitian
F. Keaslian Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................
A. Konsep Dasar Kehamilan
B. Konsep Dasar Tidur
C. Konsep Dasar Prenatal Yoga
D. Kerangka Teori
E. Kerangka Konsep
F. Hipotesis
BAB III METODE PENELITIAN.........................................................................
A. Desain Penelitian
B. Populasi dan Sampel
C. Lokasi dan Waktu Penelitian
D. Variabel Penelitian
E. Definisi Operasional
F. Teknik Pengumpulan Data
G. Instrumen Penelitian
H. Analisa Data
I. Etika Penelitian
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kehamilan dimulai dari proses bertemunya sel telur dan sel sperma
sehingga terjadi fertilisasi sampai lahirnya janin. Kehamilan terbagi menjadi
tiga triwulan (trimester) yaitu trimester 1 berusia 1 sampai 12 minggu,
trimester 2 berusia 12 sampai 28 minggu dan trimester 3 berusia 28 sampai 40
minggu (Bidan dan Dosen Kebidanan Indonesia, 2018).
Kehamilan trimester tiga terjadi perubahan fisiologis dan psikologis
salah satunya meningkatnya frekuensi buang air kecil, pembesaran uterus,
nyeri punggung, kecemasan, rasa takut dan depresi. Ketidaknyamanan fisik
dan gerak janin juga sering mengganggu istirahat ibu hamil sehingga ibu sulit
tidur nyenyak saat malam hari dan mengakibatkan kurangnya kualitas tidur
pada ibu hamil. Perubahan hormonal juga menyebabkan perubahan psikis
pada wanita hamil sehingga sulit untuk memulai atau mempertahankan tidur
(Bidan dan Dosen Kebidanan Indonesia, 2018).
World Health Organization (WHO, 2018) menggambarkan secara global
Prevalensi gangguan tidur (insomnia) merupakan salah satu gangguan tidur
pada ibu hamil diseluruh dunia sebesar 41,8%. Prevalensi gangguan tidur pada
ibu hamil di Indonesia cukup tinggi yaitu sekitar 64% ibu hamil, dimana 65%
menderita sleep apnea menjalani operasi caesar dan sekitar 42% menderita
preeklampsia (Ramadhani, 2023).
Ada beberapa jenis pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi
kualitas tidur yang buruk pada ibu hamil trimester III yaitu pengobatan
farmakologi dan non farmakologi. Pengobatan farmakologi untuk mengatasi
kualitas tidur yang buruk meliputi flurazepam dan temazepam, akan tetapi
terapi ini bukan pilihan yang dianjurkan karena dapat mempengaruhi
kehamilan (Paulino et. al., 2022). Untuk pengobatan non farmakologi meliputi
pijat kehamilan (61%), akupuntur (45%) dan yoga (41%), walaupun
ditemukan pijat pada ibu hamil presentasenya paling banyak, tetapi yoga
kehamilan juga banyak dipilih sebagai terapi non farmakologi untuk
mengatasi gangguan tidur pada ibu hamil trimester III (Resmaniasih et. al.,
2021).
Berdasarkan penelitian Putri (2023) didapatkan hasil rerata skor kualitas
tidur sebelum dilakukan prenatal yoga adalah 12,2 dan rerata skor kualitas
tidur setelah dilakukan prenatal yoga adalah 5,1. Senam yoga dapat
meningkatkan kesehatan fisik, karena hipotalamus dan kelenjar hipofisis serta
saraf simpatis diaktifkan untuk melepaskan hormon kortikoteroid dan
katekolamin (epinefrin dan norepinefrin) yang dapat mengurangi stress
sehingga tidur ibu terasa lebih nyaman. Ada pengaruh prenatal yoga terhadap
kualitas tidur ibu hamil TM III.
Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di Klinik Ghina Marlina
Jakarta Utara pada tanggal 10 Februari 2024 secara wawancara kepada 10 ibu
hamil trimester III, terdapat 7 ibu hamil yang tidak mengikuti senam yoga
mengatakan terbangun pada malam hari karena merasakan ingin buang air
kecil serta nyeri pada punggung dan pinggang sedangkan 3 ibu hamil lainnya
tidur dengan nyaman karena pernah mengikuti kelas prenatal yoga.
Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Prenatal Yoga Terhadap
Kualitas Tidur Ibu Hamil Trimester III Di Klinik Ghina Marlina Jakarta
Utara”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut maka dapat ditarik rumusan masalah yaitu
Apakah ada pengaruh prenatal yoga terhadap kualitas tidur ibu hamil trimester
III di Klinik Ghina Marlina Jakarta Utara?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Mengetahui Pengaruh Prenatal Yoga Terhadap Kualitas Tidur Ibu Hamil
Trimester III Di Klinik Ghina Marlina Jakarta Utara.
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi kualitas tidur ibu hamil trimester III sebelum
dilaksanakan prenatal yoga di wilayah kerja Klinik Ghina Marlina
Jakarta Utara.
b. Mengidentifikasi kualitas tidur ibu hamil trimester III setelah
dilaksanakan prenatal yoga di wilayah kerja Klinik Ghina Marlina
Jakarta Utara.
c. Menganalisis pengaruh Prenatal Yoga terhadap kualitas tidur ibu
hamil trimester III di Klinik Ghina Marlina Jakarta Utara.
E. Manfaat penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini sebagai bahan kajian terhadap materi asuhan
pelayanan kebidanan serta referensi terkait dengan pengaruh Prenatal
Yoga terhadap kualitas tidur ibu hamil trimester III di Klinik Ghina
Marlina Jakarta Utara.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi ibu hamil trimester III
Memberikan pengetahuan kepada ibu hamil tentang pentingnya
memenuhi kebutuhan tidur dan Prenatal Yoga untuk mencapai
kualitas tidur yang diharapkan menjadi alternatif tindakan bagi ibu
hamil yang mengalami gangguan tidur.
b. Bagi klinik
Memberikan pengetahuan dan referensi klinik untuk meningkatkan
kualitas pelayanan klinik.
c. Bagi peneliti selanjutnya
Memberikan referensi bagi peneliti yang melakukan penelitian
selanjutnya berkenaan dengan asuhan kebidanan dalam
menanggulangi gangguan tidur ketika kehamilan dengan pengaruh
pemberian Prenatal Yoga terhadap kualitas tidur ibu hamil trimester
III.
F. Keaslian Penelitian
Putri Nisa Pengaruh Prenatal Pre Eksperiment design Hasil didapatkan rerata sk
Ramadhani, 2023 Yoga Terhadap dengan pendekatan one kualitas tidur sebelum prena
Kualitas Tidur Ibu group pretest posttest yoga 12,2 setelah dilakuk
Hamil Trimester III design prenatal yoga rerata skor ada
di Kelurahan 5,1. Ada pengaruh prenatal yo
Kuranji Wilayah terhadap kualitas tidur ibu ham
Kerja Puskesmas trimester III
Belimbing Tahun
2023
Gambar 1. 3 Warrior I
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Manfaat : Posisi ini baik untuk membuka panggul dan
mempersiapkan panggul untuk kelahiran bayi, membantu
mengarahkan bayi ke area pelvis Anda, memberikan ruang
pada bayi Anda untuk melakukan posisi rotasi internal, dan
membantu pembukaan bila dilakukan saat kontraksi terjadi.
d. Gerakan 4 Virabhadrasana II (Warrior II)
Gambar 1. 4 Warrior II
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Kualitas Tidur
Membaik
F. Hipotesis Penelitian
Hipotesa pada penelitian ini adalah :
1. Ada hubungan antara prenatal yoga terhadap Kualitas Ibu Hamil
Trimester III di Klinik Ghina Marlina Jakarta Utara.
2. Tidak ada hubungan antara prenatal yoga terhadap Kualitas Ibu Hamil
Trimester III di Klinik Ghina Marlina Jakarta Utara.
BAB III
METODE PENELITIAN
2. Tempat Penelitian
Tempat penelitian adalah tempat yang akan dilakukan oleh peneliti
dan sekaligus membatasi ruang lingkup peneliti (Notoatmodjo, 2018)
Penelitian ini dilakukan di Klinik Ghina Marlina Jakarta Utara.
E. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga memperoleh informasi
tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2019).
1. Variable Independen
Variabel independen atau variabel bebas merupakan variabel yang
mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel
dependen (terikat) (Sugiyono, 2019). Variabel independen atau variabel
bebas dalam penelitian ini adalah prenatal yoga.
2. Variabel Dependen
Variabel dependen atau variabel terikat merupakan variabel yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas
(Sugiyono, 2019). Variabel dependen atau variabel terikat dalam
penelitian ini adalah kualitas tidur ibu hamil trimester III.
F. Definisi Operasional
Skala
Variabel Definisi Cara Ukur Hasil Ukur
Ukur
Keterangan :
X
P= x 100 %
N
P : Presentase
2. Analisis Bivariat
Analisis bivariat adalah suatu analisis yang dilakukan terhadap
dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi. Analisis bivariat
pada penelitian ini yang digunakan adalah uji chi-square, untuk
menggambarkan hubungan antara usia, gravida, keaktifan dan dukungan
suami terhadap kelancaran proses persalinan. Chi-square (X 2) merupakan
suatu pengujian yang dapat digunakan untuk menguji proporsi perbedaan
parameter yang dapat digunakan untuk menguji proporsi perbedaan
parameter dua populasi atau lebih. Dengan batas kemaknaan α = 0,05
apabila p < α maka Ho ditolak yang berarti secara statistik terdapat
hubungan yang bermakna dan apabila p > α, maka Ho gagal ditolak yang
berarti secara statistik tidak terdapat hubungan yang bermakna, dapat
menggunakan rumus sebagai berikut :
2 (0 E ) 2
Keterangan :
O = Frekuensi observasi/Observed
Grand total
K. Prosedur Penelitian
1. Langkah – Langkah Pengumpulan Data
Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari prosedur teknis
dan administrative.
a. Tahap persiapan
Peneliti mengajukan surat permohonan izin melaksanakan penelitian
dari institusi pendidikan program studi sarjana kebidanan Stikes Estu
Utomo yang ditunjukkan kepada Kepala Klinik Ghina Marlina Jakarta
Utara. Peneliti melakukan pertemuan dengan Klinik Ghina Marlina
Jakarta Utara dan bidan yang ditunjuk untuk menjadi instruktur senam
yoga yang telah bersertifikat dalam.
b. Tahap pelaksanaan
1) Penelitian ini tidak dilakukan sendiri, tetapi dibantu oleh rekan
bidan Klinik Klinik Ghina Marlina Jakarta Utara yang
berjumlah 1 orang sebagai instruktur senam yoga yang telah
bersertifikat. Sebelum penelitian dilakukan, peneliti member
penjelasan tentang tujuan dari kuesioner kepada bidan
instruktur.
2) Peneliti melakukan persamaan persepsi dengan instruktur
penelitian yang ditunjuk pada penelitian ini.
3) Peneliti/instruktur memberikan penjelasan tentang tujuan,
manfaat, prosedur penelitian, serta hak dan kewajiban kepada
responden yang memenuhi kriteria inklusi penelitian ini.
Selanjutnya responden yang bersedia mengikuti penelitian
diminta untuk menandatangani lembar persetujuan (informed
consent).
4) Peneliti/instruktur menjelaskan prosedur pelatihan senam yoga
kepada responden.
5) Lembar kuesioner yang terdiri dari identitas responden,
pertanyaan-pertanyaan seputar kebiasaan tidur ibu.
6) Dalam pelaksanaan penelitian, peneliti mengukur kualitas tidur
ibu hamil dengan kuesioner kualitas tidur The Pittsburgh Sleep
Quality Index (PSQI). Sesudah diketahui nilai dari kuesioner ibu
hamil trimester III sesuai kriteria, kemudian dijadikan sampel.
7) Setelah itu responden diberikan pelatihan yoga selama 14 hari
sebanyak 4x latihan dengan durasi 1-2 jam dalam 1x pertemuan.
8) Setelah 14 hari, peneliti dan instruktur kembali meminta
responder untuk mengisi kuesioner kualitas tidur lagi.
9) Setelah pengambilan data selesai, peneliti/instruktur
mengucapkan terima kasih atas partisipasi responden dan
memberikan souvenir penelitian.
10) Data yang diperoleh kemudian peneliti kumpulkan untuk
dianalisis.
2. Data Entri/ input
Langkah- langkah pengolahan data sebagai berikut :
a. Editing
Hasil observasi yang didapat melalui lembar kuesioner kualitas
tidur ibu yang ke-2 perlu di sunting terlebih dahulu. Setelah data
dikumpulkan dan disunting yang perlu dilakukan adalah mengolah
data sedemikian rupa sehingga jelas sifat-sifat yang dimiliki oleh data
tersebut. Untuk dapat melakukan pengolahan data dengan baik maka
data tersebut perlu diperiksa terlebih dahulu apakah telah sesuai seperti
yang diharapkan atau tidak. Pemeriksaan seperti ini dalam penelitian
disebut editing.
Peneliti melakukan kegiatan dilapangan dan memeriksa
kelengkapan data serta informasi dari responden. Sehingga hasil
editing yang didapatkan sudah lengkap dan benar.
b. Coding
Setelah editing selesai dilakukan, langkah selanjutnya yang harus
ditempuh adalah melakukan pengkodean data (coding). Coding ini
dipandang perlu karena data yang terkumpul banyak macamnya. Dan
untuk memudahkan pengolahannya data tersebut perlu untuk
disederhanakan, yakni dengan mengubah data berbentuk kalimat atau
huruf menjadi bilangan.
c. Processing Data
Data hasil penelitian dari masing masing responden yang sudah
dirubah dalam bentuk “kode” dimasukkan ke dalam software
computer. Setelah editing dan coding telah selesai, peneliti
memasukkan data ke dalam master tabel dan disajikan dalam bentuk
tabel distribusi frekuensi. Pendataan ini menggunakan computer.
Analisa bivariat digunakan untuk menguji hipotesa untuk melihat
kedua variabel independen terhadap variabel dependen menggunakan
uji Paired Sample T Test dan menggunakan software SPSS.
d. Cleaning
Jika semua data dari responden selesai di dimasukkan ke
computer maka perlu adanya pengecekan ulang untuk melihat adanya
kemungkinan kesalahan dalam pengkodean dan ketidaklengkapan
sehingga peneliti dapat langsung membenarkan dan mengoreksi.
Setelah data di entri, peneliti kembali memeriksa data supaya
data yang dimasukkan benar benar bersih dari kesalahan. Proses ini
biasa disebut cleaning data.
L. Etika Penelitian
Etika penelitian diperlukan untuk menghindari terjadinya tindakan yang
tidak etis dalam melakukan penelitian, maka dilakukan prinsip-prinsip sebagai
berikut (Notoatmodjo, 2018) :
1. Lembar Persetujuan (Informed consent)
Lembar persetujuan berisi penjelasan mengenai penelitian yang
dilakukan, tujuan penelitian, tata cara penelitian, manfaat yang diperoleh
responden, dan resiko yang mungkin terjadi. Pernyataan dalam lembar
persetujuan jelas dan mudah dipahami sehingga responden tahu bagaimana
penelitian ini dijalankan. Untuk responden yang bersedia maka mengisi dan
menandatangani lembar persetujuan secara sukarela.
2. Anonimitas
Untuk menjaga kerahasiaan peneliti tidak mencantumkan nama
responden, tetapi lembar tersebut hanya diberi kode/ inisial.
3. Confidentiality (Kerahasiaan)
Confidentiality yaitu tidak akan menginformasikan data dan hasil
penelitian berdasarkan data individual, namun data dilaporkan berdasarkan
kelompok.
4. Sukarela
Peneliti bersifat sukarela dan tidak ada unsur paksaan atau tekanan
secara langsung maupun tidak langsung dari peneliti kepada calon
responden atau sampel yang akan diteliti.
5. Beneficence
Peneliti memberikan penjalasan kepada responden penelitian tentang
tujuan penelitian serta manfaat penelitian yang akan didapatkan bagi
responden penelitian.
6. Non-malfincene
Non-malfincene adalah suatu prinsip yang mana peneliti tidak
melakukan perbuatan yang memperburuk pasien.
7. Justice
Peneliti memperlakukan sama rata seluruh responden tanpa
membedakan responden berdasarkan kedudukan sosial, pendidikan maupun
status sosial responden.
8. Autonomy
Peneliti menyamarkan identitias responden penelitian sebagai upaya
menjaga privasi responden, peneliti menggunakan inisial sebagai ganti
identitas responden.
DAFTAR PUSTAKA
Bidan dan Dosen Kebidanan Indonesia. 2018. Kebidanan Teori dan Asuhan
Volume 1. Jakarta: EGC
Nuraisya, W. (2022). NoBuku Ajar: Teori dan Praktik Kebidanan dalam Auhan
Kehamilan Disertai Daftar Tilik. Deepublish
Resmaniasih, K., Kebidanan, J., & Kemenkes Palangka Raya Palangka Raya,
P. (2021). PENGARUH PRENATAL YOGA TERHADAP KUALITAS
TIDUR IBU HAMIL TRIMESTER III The Influence of Prenatal Yoga on
Pregnant Women’s Sleep Quality during Trimester III. Jurnal
Kesehatan Madani Medika, 12(02), 252–258.
Suharto, A., Nugroho, H. S. W., & Santoso, B. J. (2022). METODE
PENELITIAN DAN STATISTIKA DASAR (R. R. Rerung (ed.)). Jawa
Barat : CV. MEDIA SAINS INDONESIA.
Sulastri & Saputri, S. A. (2023). Kelas Prenatal Yoga terhadap Kualitas Tidur
Ibu Hamil. Jurnal Universitas Muhammadiyah Surakarta.
https://doi.org/10.31539/joting.v5i2.8009
Yuliani, D. (2017). Buku Ajar Aplikasi asuhan Kehamilan Ter-update. CV. Trans
Info Media
LAMPIRAN
Lampiran 1
TIME SCHEDULE
Jakarta,..………….2024
Peneliti Responden
( Wesy Gustina ) ( )
Lampiran 5
INFORMED CONSENT
Nama :
Umur :
Alamat :
Setelah mendapatkan penjelasan tentang maksud dan tujuan serta memahami,
penelitian yang dilakukan dengan judul:
PENGARUH PRENATAL YOGA TERHADAP KUALITAS TIDUR IBU
HAMIL TRIMESTER III DI KLINIK GHINA MARLINA
JAKARTA UTARA
Yang dibuat oleh:
Nama : Wesy Gustina
NIM : 5202302180
Saya memutuskan untuk setuju ikut berpartisipasi pada penelitian ini secara
sukarela tanpa paksaan. Apabila selama penelitian ini saya meninginginkan
mengundurkan diri, maka saya dapat mengundurkan diri sewaktu-waktu tanpa
sanksi apapun.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran tanpa ada paksaan dari
pihak manapun.
Jakarta, …………………2024
Lampiran 6
G. EVALUASI
1. Evaluasi proses:
Keaktifan peserta selama penyuluhan.
Kemampuan peserta dalam memahami materi.
2. Evaluasi hasil:
Perubahan pengetahuan peserta tentang ASI kolostrum.
Peningkatan keterampilan peserta dalam menyusui bayi dengan
kolostrum.
Lampiran 7
Bimbingan Skripsi
Disetujui oleh,
Dosen Pembimbing
(Luluk Khusnul Dwihestie, SST., M.Keb)