Anda di halaman 1dari 10

FUNGSI DAN TUJUAN MONITORING DAN EVALUASI KEBIJAKAN

Disusun oleh:
Kelompok 2
Fatimah Zahrah (1920505016)
M. Aditya Zulyandi (1920505022)
Namira (1930505064)
Sindy Fadilah (1930505028)
Andri Maulana (1930505070)

Dosen Pengampu:
Dra. Sarah, M. Hum

PRODI PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM


FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan jalan,
kekuatan, serta petujuk-Nya sehingga makalah tentang “Fungsi dan Tujuan Monitoring dan
Evaluasi Kebijakan” ini dapat diselesaikan.

Terwujudnya makalah ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan narasumber. Disadari
bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
diharapkan adanya saran dan kritik yang membangun untuk kesempurnaan makalah dimasa yang
akan datang.

Akhir kata, semoga Allah SWT. Selalu melimpahkan rahmat, karunia, dan hidayah-Nya
kepada kita serta semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................i
KATA PENGANTAR.........................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................................4
B. Rumusan Masalah.....................................................................................4
C. Tujuan dan Manfaat...................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
A. Fungsi dan Tujuan Monitoring .................................................................5
B. Fungsi dan Tujuan Evaluasi Kebijakan.....................................................6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................9
B. Saran..........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................10

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Monitoring dan evaluasi merupakan hal yang penting dalam proses pembelajaran.
Monitoring dan evaluasi secara luas diakui sebagai suatu elemen yang krusial dalam
pengelolaan implementasi program dan kebijakan dalam organisasi. Penggunaan
informasi dari hasil monitoring dan evaluasi selama dan sesudah pelaksanaan program
dapat dilihat sebagai hal pokok dari sistem pelaporan dalam menunjukan kinerja atau
untuk belajar dari pengalaman untuk meningkatkan kinerja di masa depan. Evaluasi
sendiri dimaksudkan untuk mengupayakan peningkatan kualitas mutu pembelajaran
secara berkelanjutan.

Monitoring diperlukan agar kesalahan-kesalahan awal dapat segera diketahui dan


dapat dilakukan tindkan perbaikan, sehingga mengurangi resiko yang lebih besar.
Evaluasi berguna untuk memberikan input bagi kebijakan yang akan datang supaya lebih
baik. Bab ini akan memfokuskan bahasan yang mencakup fungsi dan tujuan monitoring
dan evaluasi kebijakan.

B. Rumusan Masalah

1) Apa saja fungsi dan tujuan dari monitoring ?

2) Apa saja fungsi dan tujuan dari evaluasi kebijakan?

C. Tujuan dan Manfaat

1) Untuk mengetahui fungsi dan tujuan dari monitoring

2) Untuk mengetahui fungsi dan tujuan dari evaluasi kebijakan.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Fungsi dan Tujuan Monitoring


William N.Dunn (1994), menjelaskan bahwa monitoring mempunyai beberapa
fungsi, yaitu:
1. Kesesuaian/kepatuhan (Compliance).
Menentukan apakah implementasi kebijakan tersebut sesuai dengan standard dan
prosedur yang telah ditentukan. Monitoring ditujukan untuk menilai apakah
adminidstrator, staf, dan semua yang berhubungan dalam sebuah kebijakan atau program
mengikuti atau menaati standar dan prosedur yang diberlakukan. Misalnya, dalam
INPRES Desa Tertinggal (IDT), setiap desa menerima dana IDT sebesar Rp
20.000.000,00 (standard). Monitoring adalah untuk mengetahui, apakah yang diserahkan
benar-benar Rp 20.000.000,00 / desa.

2. Pemeriksaan (Auditing).
Menentukan apakah sumber-sumber pelayanan kepada kelompok sasaran (target
groups) memang benar-benar sampai kepada mereka. Monitoring diberlakukan untuk
mengetahui sumber dan pelayanan yang difokuskan kepada target apakah telah
mencapainya atau tidak. Misalnya, untuk menentukan apakah dana IDT sebesar Rp
20.000.000,00 itu benar-benar sampai ke kelompok sasaran, yaitu kelompok-kelompok
masyarakat miskin.

3. Akuntansi/Laporan (Accounting).
Menentukan perubahan sosial dan ekonomi apa saja yang terjadi setelah
implementasi sejumlah kebijakan publik dari waktu ke waktu. Monitoring dilakukan
untuk memperoleh evaluasi atas kebijakan atau program yang diterapkan, sudah
dirasakan atau dinikmati oleh target. Sebagai contoh, untuk menentukan apakah setelah
menerima dana IDT sebesar Rp 20.000.000,00 benar-benar ada perubahan kondisi sosial
dan ekonomi dari kelompok sasaran, atau dengan kata lain mereka yang tadinya miskin,
sekarang tidak miskin lagi.

5
4. Penjelasan (Explanation).
Menjelaskan mengapa hasil-hasil kebijakan publik berbeda dengan tujuan kebijakan
publik. Monitoring menghasilkan informasi yang menjelaskan bagaimana kebijakan
tersebut berhasil atau gagal dan mengenai perencanaan serta pelaksanaan tidak berjalan.
Sebagai contoh, misalnya menjelaskan mengapa setelah menerima dana IDT sebesar Rp
20.000.000,00, masyarakat miskin tidak berkurang, atau mengapa dana IDT tersebut
yang mestinya digulirkan ke kelompok lainnya, ternyata tidak dapat digulirkan.1
Adapun Tujuan utama monitoring adalah untuk menyajikan informasi tentang
pelaksanaan program sebagai umpan balik bagi para pengelola dan pelaksana program.
Informasi ini hendaknya dapat menjadi masukan bagi pihak yang berwenang untuk: a)
Memeriksa kembali strategi pelaksanaan program sebagaimana sudah direncanakan
setelah membandingkan dengan kenyataan di lapangan, b) Menemukan permasalahan
yang berkaitan dengan penyelenggaraan program, c) Mengetahui faktor-faktor
pendungkung dan penghambat penyelenggaraan program.

Secara umum tujuan monitoring, yaitu:


1. Menjaga agar kebijakan yang sedang diimplementasikan sesuai dengan tujuan dan
sasaran.
2. Menemukan kesalahan sedini mungkin sehingga mengurangi risiko yang lebih besar.
3. Melakukan tindakan modifikasi terhadap kebijakan apabila hasil monitoring
mengharuskan untuk itu.

B. Fungsi dan Tujuan Evaluasi Kebijakan


Sebagai salah satu tahapan dalam proses kebijakan, evaluasi memiliki fungsi dan
tujuan. Menurut Wibawa dalam Nugroho, evaluasi kebijakan publik memilik empat
fungsi, yaitu:
1. Melalui evaluasi dapat dipotret realitas pelaksanaan program dan dapat dibuat suatu
generalisasi tentang pola-pola hungungan antar berbagai dimensi realitas yang

1
Sunarno. Analisis Kebijakan Publik. (Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
2008).hlm. 33-35

6
diamatinya. Dari evaluasi ini evaluator dapat mengidentifikasi masalah ,kondisi, dan
aktor yang mendukung keberhasilan atau kegagalan kebijakan.
2. Melalui evaluasi dapat diketahui apakah tindakan yang dilakukan oleh para pelaku,
baik birokrasi maupun pelaku lainnya, sesuai dengan standar dan prosedur yang
ditetapkan oleh kebijakan.
3. Melalui evaluasi dapat diketahui, apakah output benar-benar sampai ke tangan
kelompok sasaran kebijakan, atau justru ada kebocoran atau penyimpangan.
4. Dengan evaluasi dapat diketahui apa akibat sosial ekonomi dari kebijakan tersebut.

Evaluasi kebijakan sangat penting dalam menilai suatuu kebijakan publik. Karena
evaluasi memiliki fungsi yang membuat suatuu kebijakan perlu untuk dievaluasi. William
Dunn (1998: 608-609) mengemukakan dalam analisis kebijakan bahwa evaluasi memiliki
beberapa fungsi penting antara lain:

1. Evaluasi memberikan informasi yang valid dan dapat dipercaya mengenai kinerja
kebijakan, yaitu seberapa jauh kebutuhan, nilai dan kesempatan serta tujuan yang
telah dicapai melalui tindakan publik. Dalam hal ini evaluasi mengungkapkan
seberapa jauh tujuan-tujuan tertentu dan target tertentu telah dicapai dalam
memecahkan masalah.
2. Evaluasi memberi sumbangan terhadap klarifikasi dan kritik terhadap nilai-nilai yang
mendasari pemilihan tujuan dan target dalam kebijakan publik. Nilai diperjelas
dengan mendefinisikan dan mengoperasikan tujuan dan target. Dalam menanyakan
kepantasan tujuan dan sasaran, analisis dapat menggunakan alternatif sumber nilai
maupun landasan dalam bentuk rasionalisme.
3. Evaluasi memberi sumbangan pada aplikasi metode-metode analisis kebijakan
lainnya, termasuk dalam perumusan masalah maupun rekomendasi pemecahan
masalah. Evaluasi dapat pula menyumbang pada definisi alternatif kebijakan baru
atau revisi terhadap kebijakan dengan menunjukan bahwa kebijakan yang telah ada
perlu diganti atau diperbaharui.

7
Beberapa ahli juga mengemukakan tentang tujuan-tujuan dari evaluasi, Subarsono
merinci beberapa tujuan dari evaluasi antara lain sebagai berikut :
1. Menentukan tingkat kinerja suatu kebijakan: melalui evaluasi maka dapat diketahui
derajat pencapaian tujuan dan sasaran kebijakan.
2. Mengukur tingkat efisiensi suatu kebijakan: melalui evaluasi dapat diketahui berapa
biaya dan manfaat dari suatu kebijakan.
3. Mengukur tingkat keluaran: mengukur berapa besar dan kualitas pengeluaran atau
output dari suatu kebijakan.
4. Mengukur dampak suatu kebijakan: evaluasi ditujukan untuk melihat dampak dari
suatu kebijakan, baik dampak positif maupun negatif.
5. Untuk mengetahui apabila ada penyimpangan: untuk mengetahui adanya
penyimpangan-penyimpangan yang mungkin terjadi, dengan cara membandingkan
antara tujuan dan sasaran dengan pencapaian target.
6. Sebagai masukan (input) suatu kebijakan yang akan datang: untuk memberikan
masukan bagi proses kebijakan ke depan agar dihasilkan kebijakan yang lebih baik.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Monitoring mempunyai beberapa fungsi, yaitu kesesuaian/kepatuhan (Compliance),


pemeriksaan (Auditing), akuntansi/laporan (Accounting) dan penjelasan
(Explanation).Tujuan monitoring adalah menjaga agar kebijakan yang sedang
diimplementasikan sesuai dengan tujuan dan sasaran, menemukan kesalahan sedini
mungkin sehingga mengurangi risiko yang lebih besar dan melakukan tindakan
modifikasi terhadap kebijakan apabila hasil monitoring mengharuskan untuk itu.
Evaluasi mempunyai fungsi penting, yaitu evaluasi memberikan informasi yang
valid dan dapat dipercaya mengenai kinerja kebijakan, evaluasi memberi sumbangan
terhadap klarifikasi dan kritik terhadap nilai-nilai yang mendasari pemilihan tujuan dan
target dalam kebijakan publik, dan evaluasi memberi sumbangan pada aplikasi metode-
metode analisis kebijakan lainnya, termasuk dalam perumusan masalah maupun
rekomendasi. Tujuan dari evaluasi yaitu: menentukan tingkat kinerja suatu kebijakan,
mengukur tingkat efisiensi suatu kebijakan, mengukur tingkat keluaran, mengukur
dampak suatu kebijakan, untuk mengetahui apabila ada penyimpangan dan sebagai
masukan (input) suatu kebijakan yang akan datang.

B. Saran

Kita sebagai mahasiswa yang nantinya akan terjun ke lingkungan masyarakat dan
dunia kerja diharapkan untuk mengetahui dan mempelajari mengenai fungsi dan tujuan
monitoring dan evaluasi. Dengan begitu kita akan memahami dan mengetahui tentang
monitoring dan evaluasi agar sesuai dengan fungsi dan tujuannya.

9
DAFTAR PUSTAKA

Sunarno. 2008. Analisis Kebijakan Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.

https://setkab.go.id/pengertian-monitoring-dan-evaluasi-kebijakan-pemerintah/ diakses pada


tanggal 26 September 2021, pukul 21.00

https://watukarungblog.wordpress.com/2020/01/24/evaluasi-kebijakan/ diakses pada tanggal


27 September 2021, pukul 22.00

https://bpsdm.pu.go.id/center/pelatihan/uploads/edok/2018/05/6953a_Modul_Monitoring_da
n_Evaluasi_Perkotaan.docx diakses pada tanggal 27 September 2021, pukul 21.30

10

Anda mungkin juga menyukai