Anda di halaman 1dari 6

BAB III

PENUTUP
3.1 kesimpulan
1. Pertama, review
terhadap unjuk
kerja pegawai
memang mampu
memperkuat
birokrasi dan para
pejabat terpilih,
namun ternyata
cenderung
memperlemah
responsivitas
politik para
administrator
publik tersebut.
2. Kedua, dengan
mengadopsi
pendekatan
kewirausahaan
terhadap sistem
keuangan publik,
memang ada
peluang untuk
meningkatkan
jumlah
pendapatan,
namun hal tersebut
cenderung
mengurangi
tingkat
responsivitas
politik.
3. Ketiga,
penekanan
terhadap
pelayanan
pelanggan tidak
serta merta
meningkatkan
responsivitas
politik, karena
dalam prakteknya
hal itu ternyata
berarti hanya
memperhatikan
kepentingan
individu-individu
tertentu; padahal
pelayanan kepada
masyarakat
seharusnya
ditujukan untuk
meningkatkan
responsivitas
kepada publik
tanpa
diskriminasi.
4. Keempat,
kemitraan sektor
publik dengan
swasta yang
ditawarkan oleh
model reinventing
government,
dalam prakteknya
ternyata
menimbulkan
masalah etik.
Khusus mengenai
masalah etik,
Ghere (1997)
menyimpulkan
bahwa dalam
gema ‘reinventing
government’, ada
indikasi bahwa
etika administrasi
publik terlupakan.
Ia melakukan studi
kasus tentang
kemitraan antara
‘county
government’
(setingkat
kecamatan)
dengan ‘local
chamber of
commerce’
(Kadin-daerah)
dari dua
perspektif, standar
moral pribadi para
pelaku dan etika
kebijakan
institusional. Studi
kasus ini
memperlihatkan
adanya
penyalahgunaan
keuangan publik
dalam kemitraan
dua lembaga
tersebut. Jika di
tempat
kelahirannya saja,
model yang
ditawarkan secara
global tersebut
sarat dengan
masalah, haruskah
kita latah
menggunakan
pendekatan yang
sama tanpa kajian
seksama.

Anda mungkin juga menyukai