Anda di halaman 1dari 11

JURNAL DIDACTIQUE Bahasa Indonesia Juli 2023, Vol. 4 No.

ANALISIS RUBRIK PENILAIAN MENULIS PUISI PADA RENCANA


PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP
Ernani1, Anri Nofitria2, Sumarwati3
Universitas Islam Ogan Komering Ilir Kayuagung
Universitas Muhammadiyah Mataram
ernaniali121282@student.uns.ac.id, anrinofitria@students.uns.ac.id,
sumarwati@staff.uns.ac.id.

ABSTRAK: Tujuan dalam penelitian ini untuk mengungkapkan rubrik penilaian menulis puisi pada
RPP Bahasa Indonesia Kelas VIII SMP Negeri 6 Kayuagung. Penelitian ini termasuk penelitian
deskriptif kualitatif dengan sumber data berupa rubrik penilaian menulis puisi yang digunakan oleh
guru mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII di SMP Negeri 6 Kayuagung. Teknik pengumpulan
data melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Semetara itu, Teknik analisis data dimulai
dari pengumpulkan data berupa RPP, mengklasifikasikan dan menafsirkan RPP berdasarkan silabus
dan rubrik penilaian, serta menyimpulkan. Hasil penelitian yang didapatkan bahwa rubrik penilaian
yang digunakan oleh guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 6 Kayuagung telah sesuai
dengan tujuan pembelajaran, kompetensi dasar dan indikator capaian kompetensi, dan telah sesuai
dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Akan tetapi, terdapat catatan yang harus diperbaiki
terkait kelengkapan aspek penilaian dalam menulis puisi. Dari rubrik yang ditemukan, aspek penilaian
yang meliputi struktur fisik dan batin dalam puisi tidak dituangkan secara lengkap, serta tidak adanya
interval skor untuk mengukur sejauh mana ketercapaian setiap aspek yang dinilai tersebut.

Kata kunci: rubrik penilaian, menulis puisi

ANALYSIS OF POETRY WRITING ASSESSMENT RUBRIC IN THE


IMPLEMENTATION PLAN OF INDONESIAN LANGUAGE LEARNING IN
JUNIOR HIGH SCHOOL

ABSTRACT: The purpose of this study was to reveal the rubric for writing poetry in
Indonesian Language Lessons for Class VIII of SMP Negeri 6 Kayuagung. This research is a
qualitative descriptive study with the data source in the form of a poetry writing assessment
rubric used by Indonesian language teachers for class VIII at SMP Negeri 6 Kayuagung. Data
collection techniques through observation, interviews, and document analysis. Meanwhile,
data analysis techniques start from collecting data in the form of lesson plans, classifying and
interpreting lesson plans based on the syllabus and assessment rubric, and concluding. The
results of the study found that the assessment rubric used by Indonesian language teachers at
SMP Negeri 6 Kayuagung was in accordance with the learning objectives, basic competencies
and competency achievement indicators, and was in accordance with the lesson plan (RPP).
However, there are notes that must be corrected regarding the completeness of the assessment
aspects in writing poetry. From the rubrics found, the assessment aspects which include the
physical and mental structures in the poem are not completely stated, and there is no score
interval to measure the extent to which each aspect is assessed.

Keywords: assessment rubric, writing poetry

116
JURNAL DIDACTIQUE Bahasa Indonesia Juli 2023, Vol. 4 No. 2

PENDAHULUAN biasanya lebih dipilih oleh pengarang


dibandingkan kata “terdiam” padahal
ubrik penilaian merupakan hal sama-sama mengungkapkan keadaan tubuh

R terpenting yang harus digunakan


oleh guru guna mengukur
keberhasilan ranah kognitif
maupun psikomotorik siswa yang
diajar. Hal itu berarti pemilihan rubrik
penilaian yang tepat menjadi faktor
yang tidakbisa bergerak. Penyebabnya kata
“terpaku” lebih terdengar estetis dan
memiliki makna yangmendalam. Selain
itu, perulangan bunyi “u”, hu, dan bunyi
vokal rangkap lainnya yang terdengar ada
kata “u” lebih mudah dirangkai oleh
penentu ketercapaian pembelajaran di pengarang.
setiap materi ajar. Oleh sebab itu, sangat Berdasarkan hasil wawancara yang
perlu dilakukan penilaian terhadap dilakukan terhadap salah satu guru bahasa
perangkat pembelajaran yang akan atau Indonesia, yaitu Baswarina, S.Pd.,M.Pd.
telah disiapkan oleh guru untuk melihat yang mengajar di kelas VIII SMP Negeri 6
kesesuaian rubrik penilaian tersebut Kayuagun bahwa dari 31 siswa, sebanyak
dengan tujuan pembelajaran, standar 20 siswa yang mampu menulis puisi atau
kompetensi, dan kompetensi dasar yang jika dipersentasekan menjadi 65%. Artinya
harus dimiliki oleh siswa. Penilaian rubrik ada 35% siswa belum mampu menulis
tersebut bisa dilakukan antarteman puisi. Dari hasil wawancara dengan guru
sejawat, atasan (kepala sekolah), maupun yang mengajar di kelas tersebut bahwa
dosen program studi Pendidikan Bahasa siswa mengalami kesulitan dalam
dan Sastra Indonesia. Tujuannya supaya menuangkan pikiran dan perasaan, serta
guru bisa terus melakukan perbaikan minimnya diksi yang dimiliki.
terkait rubrik penilaian yang sesuai dengan Permasalahan lainnya terletak pada
tujuan pembelajaran dan sesuai dengan minimnya penggunaan bahasa figuratif,
kebutuhan siswa. serta tidak ada keharmonisan kata
Salah satu ranah penilaian yang antarlarik dan bait. Oleh sebab itu, siswa
menarik untuk dilakukan ialah penilaian harus mengetahui unsur-unsur pembangun
ranah kognitif, yaitu menulis puisi. puisi, yaitu struktur fisik dan batin dalam
Menulis puisi terkadang dianggap “enteng” puisi. Hal itu dikarenakan, unsur-unsur
oleh siswa. Merekaberanggapan bahwa tersebut menjadi penyebab terciptanya
menulis hanya sekedar mengungkapkan puisi yang bukan hanya indah secara rima
apa yang ada dipikiran, tanpa dan ritma, tetapi indah juga bersemayam di
memperhatikan diksi dan keindahan kata dalam jiwa si pembaca ataupun si
dalam tulisan tersebut. Padahal menulis penikmat karya sastra. Dari permasalahan
puisi tidaklah sesederhana itu. Ada unsur- tersebut, peneliti beranggapan bahwa
unsur puisi yang harus diperhatikan saat sangatlah diperlukan sebuah penelitian
menulis. Unsur tersebut, yaitu struktur fisik untuk melihat gambaran rubrik penilaian
dan batin. Struktur fisik itu termasuklah yang digunakan oleh guru tersebut,
cara pemilihan kata (diksi), penggunaan sekaligus melakukan evaluasi kesesuaian
citraan, kata-kata konkret, bahasa figuratif, rubrik dengan ketercapaian kompetensi
serta unsur lainnya yang harus pembelajaran.
diperhatikan. Sementara itu, struktur batin Penelitian yang ada kaitannya
akan muncul apabila telah menuliskan dengan penilaian instrument pembelajaran
puisidengan menerapkan struktur fisik yang digunakan oleh guru, pertama
tersebut. Misalnya, jika ingin menulis puisi penelitian yang dilakukan oleh Mahasiswa
dengan memperhatikan diksi.Artinya ada PBSI Universitas Negeri Yogyakarta
beberapa kata yang harus dipilah supaya (2017), yaitu Arihunnisa Dzakhiroh dengan
sesuai denganrima, sehingga menambah judul “Analisis Rubrik Penilaian Menulis
kedalaman makna. Kata “terpaku” Sastra pada Rencana Pelaksanaan

117
JURNAL DIDACTIQUE Bahasa Indonesia Juli 2023, Vol. 4 No. 2

Pembelajaran (RPP) Sekolah Menengah menyampaikan hasil penelitian terhadap


Pertama”. Hasil penelitian didapatkan siswa sehingga siswa tidak dapat
bahwa (1) rubrik penilaian menulis sastra mengevaluasi karyanya; kelima, telah
yang dibuat dan digunakan oleh guru di dihasilkan rubrik penilaian menulis puisi
SMP N 3 Sewon masuk ke dalam 3 kriteria dalam pembelajaran apresiasi puisi;
kesiapan penggunaan rubrik, yaitu 1 rubrik keenam, rubrik penilaian menulis puisi
sudah siap digunakan, 4 rubrik masih yang dikembangkan dinyatakan layak
membutuhkan revisi, dan 1 rubrik belum untuk digunakan; ketujuh, variasi rubrik
siap digunkan; (2) dapat diketahui bahwa mengenai kelayakan aspek isi, kebahasaan,
penilaian berdasarkan rubrik menulis sastra penulisan, penampilan, dan manfaat
yang digunakan guru,penilaian cenderung berkatagori „sangat baik‟; kedelapan,
menilai karya berdasarkan struktur teks. berdasarkan uji reliabilitas rubrik menulis
Hal ini tidak terlepas dari kompetensi dasar puisi bersifat reliabel.
pengajaran sastra pada tiap kurikulum yang Perbedaan penelitian dengan
digunakan; (3) aspek-aspek penilaian yang penelitian pertama dan kedua terletak pada
ditampilkan dalam rubrik penilaian sumber data, lokasi penelitian untuk
sebagain besar sudah sesuai dengan penelitian yang pertama, dan perbedaan
kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran pada metode penelitian untuk penelitian
yang ingin dicapai; (4) rubrik penilaian yang kedua. Sebaliknya, letak persamaan
sudah digunakan oleh guru dalam proses dapat dilihat dari fokus penelitian, yaitu
menilai termasuk penilaian menulis sastra. rubrik penilaian menulis puisi dengan
Selanjutnya, penelitian yang dilakukan kesesuaian di RPP. Selanjutnya, penelitian
oleh mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah yang ketiga terdapat perbedaan pada
Dasar Universitas Pendidikan Indonesia metodologi penelitian, yaitu penelitian R &
(2021), yaitu Rosa Rahmawati, Seni D, sumber data, dan lokasi penelitian.
Apriliya, dan Ahmad Mulyadiprana dengan Sebaliknya, persamaan terletak pada
judul “Pengembangan Rubrik Penilaian instrument penelitian, berupa rubrik
Menulis Puisi di Sekolah Dasar. penilaian menulis puisi dan kesesuaian
Didapatkan hasil bahwa rubrik penilaian rubrik penilaian tersebut dengan yang
yang dikembangkan telah spesifik dalam diuraikan dalam RPP.
menilai puisi peserta didik, serta telah Menulis merupakan suatu kegiatan
sesuai dengan indikator. Jadi, berdasarkan untuk menciptakan suatu catatan atau
validas yang dilakukan oleh assessmen informasi pada suatumedia dengan
sekolah, pengembangan rubrik penilaian menggunakan aksara (Alek dan Achmad,
menulis puisi di sekolah dasar kelas IV 2011, p. 106).Selanjutnya, Leo (2017, p.1)
dinyatakan layak digunakan. berpendapat bahwa menulis adalah
Penelitian relevan lainnya yang ada kegiatan menuangkan pikiran atau gagasan
kaitannya dengan rubrik penilaian ke dalam bentuk atau simbol-simbol
dilakukan oleh Mona Solina, mahasiswa tulisan. Sejalan dengan itu, Ernani (2021,
Universitas Negeri Yogyakarta (2015) p. 5 ) menyatakan bahwa menulis
dengan judul “Pengembangan Rubrik merupakan suatu rangkaian kegiatan dalam
Penilaian Menulis Puisi dalam mengungkapkan perasaan berdasarkan
Pembelajaran Apresiasi Puisi”. Dalam pengalaman yang dilihat, dirasakan, atau di
penelitian ini didapatkan hasil, pertama; dengar dengan menggunakan bahasa
belum semua guru menggunakan rubrik sebagai mediumnya.
penilaian menulis puisi; kedua, rubrik Salah satu keterampilan menulis
penilaian menulis puisi membantu guru yang harus dimiliki oleh siswa ialah
dalam memberikan penilaian secara terampil dalam menulis puisi. Puisi
objektif; ketiga, siswa menyukai kegiatan merupakan pengucapan bahasa yang
menulis puisi; keempat, guru tidak memperhitungkan adanya aspek-aspek

118
JURNAL DIDACTIQUE Bahasa Indonesia Juli 2023, Vol. 4 No. 2

bunyi di dalamnya kemudian konteks. Artinya, item-item yang harus ada


mengungkapkan pengalaman imajinatif, di rubrik penilaian meliputi unsur
emosional, dan intelektual penyair yang di pembangun puisi, yaitu unsur fisik dan
dapat dari kehidupan individu dan sosial batin.
yang diungkapkan dengan teknik tertentu Menurut Kosasih (2012, p. 97 ̶ 109)
(Sukino, 2010, p. 113). Selanjutnya, Ratna, puisi dibangun melalui dua unsur, yaitu
(2016, p. 39) berpendapat bahwa puisi fisik dan batin . Unsur fisik meliputi, diksi,
biasa disebut sebagai “kata berjiwa”, citraan, kata konkret, bahasa figuratif, rima
bahasa kontekstual, yang dibedakan dan ritma, dan tipografi. Sementara itu,
dengan bahasa kamus atau bahasa dengan struktur batin terdiri dari tema, perasaan,
arti tetap, dan sebagai bahasa bebas nada dan suasana, serta amanat. Pertama,
konteks. Sementara itu, Kosasih (2012. p. diksi merupakan kata-kata yang digunakan
97) menyatakan bahwa puisi adalah karya dalam puisi berdasarkan hasil pemilihan
sastra yang menggunakan kata-kata indah yang sangat cermat. Kata-katanya
dan kaya makna. Keindahan puisi yang merupakan hasil pertimbangan, baik itu
disebabkan oleh diksi, majas, rima dan makna, susunan bunyinya, maupun
irama serta kekayaan makna yang hubungan kata itu dengan kata-kata lain
disebabkan pemadatan segala unsur dalam baris dan baitnya. Kata-kata
bahasa. Penjelasan ini mengartikan bahasa memilikikedudukan yang sangat penting
yang digunakan dalam puisi berbeda dalam puisi. Kata-kata dalam puisi bersifat
dengan bahasa yang digunakan pada konotatif danada pula kata-kata yang
kehidupan sehari-hari. Puisi menggunkan berlambang. Makna dari kata-kata itu
bahasa yang ringkas, namun maknanya mungkin lebih dari satu.Kata-kata yang
sangat kaya dipilih hendaknya bersifat puitis, yang
Dalam kurikulum 2013 mempunyai efek keindahan.Bunyinya
(Kemdikbud, 2018, p. 16) pada mata harus indah dan memiliki keharmonisan
pelajaran Bahasa Indonesia, kemampuan dengan kata-kata lainnya
menulis puisi terdapat di kelas VIII pada Kedua, citraan merupakan kata atau
KD (Kompetensi Dasar) 4.8, yaitu susunan kata yang dapat menimbulkan
menyajikan gagasan, perasaan, pendapat khayalan atau imajinasi. Dengan daya
dalam bentuk teks puisi secara tulis/lisan imajinasitersebut, pembaca seolah-olah
dengan memperhatikan unsur-unsur merasa, mendengar, atau melihat sesuatu
pembangun puisi. Tujuannya supaya siswa yang diungkapkan penyair. Dengan kata-
mampu mengungkapkan perasaan melalui kata yang digunakan penyair, pembaca
media tulisan/lisan dengan memperhatikan seolah-olah mendengar suara yang
konteks puisi, seperti tema, bahasa didengar penyair, melihat benda-benda
figuratif, kata-kata konkret, dan yang dilihat penyair, dan meraba atau
sebagainya. Setelah itu, guru dapat menilai menyentuh benda-benda yang diraba atau
kinerja siswa tersebut dengan disentuh penyair. Ketiga, kata konkret ialah
menggunakan rubrik penilaian menulis kata yang membangitkan imajinasi
puisi. pembaca, kata-kata harus diperkonkret
Rubrik penilaian menulis puisi tepat, membayangkan dengan jitu apa yang
menjadi acuan bagi guru untuk melihat hendak dikemukakan oleh pengarang.
aspek apa saja yang dicapai atau dikuasai Keempat, bahasa figuratif ialah bahasa
oleh siswa. Oleh sebab itu, aspek-aspek yang digunakan untuk mengatakan sesuatu
yang dinilai haruslah selaras dengan tujuan dengan cara membandingkandengan benda
dari kompetensi dasar materi ajar. atau kata lain. Majas mengiaskan atau
Misalnya, tujuan materi ajar yang mempersamakan sesuatu dengan halyang
diharapkan dari siswa kelas VIII ialah lain. Kelima, rima dan ritma adalah
siswa mampu menulis puisi berdasarkan pengulangan bunyi dalam puisi. Dengan

119
JURNAL DIDACTIQUE Bahasa Indonesia Juli 2023, Vol. 4 No. 2

adanya rima, puisi menjadi lebih indah dan Kurikulum 2013 (K.13). Akan tetapi, mulai
maknayang ditimbulkannya pun lebih kuat. tahun ajaran 2023/2024 ini akan
Keenam, tipografi merupakan pembeda menggunakan kurikulum merdeka.
antara puisi, prosa dan drama. Larik-larik Informasi tersebut peneliti dapatkan dari
puisi tidak berbentuk paragraf, melainkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap
membentuk bait. Baswarina, S.Pd.,M.Pd. yang sekaligus
Struktur fisik yang diuraikan di atas dijadikan sumber data sekunder dalam
akan melahirkan struktur batin, meliputi penelitian ini.
tema, perasaan, nada dan suasana, dan Teknik pengumpulan data
amanat. Tema adalah gagasan pokok yang dilakukan dengan wawancarai dua guru
diungkapkan penyair dalam puisinya. bahasa Indonesia, yaitu Baswarina,
Selanjutnya, perasaan merupakan sikap S.Pd.,M.Pd. dan Puspa Yanuri, S.Pd.,M.Pd.
penyair terhadap pokok persoalan yang Akan tetapi, peneliti memilih Baswarina,
terdapat dalam puisinya. Sementara itu, S.Pd.,M.Pd. selaku informan dikarenakan
nada dan suasana(rasa) berhubungan mengajar di kelas VIII, sebaliknya Puspa
dengan sikap penyair terhadap pembaca Yanuri, S.Pd., M.Pd. mengajar di kelas IX.
dan sikap penyair terhadap pokok Hal itu sesuai dengan fokus penelitian
persoalan. Contoh nada dalam puisi, nada untuk menganalisis rubrik penilaian
menggurui, mengejek, menasihati, menulis puisi pada siswa kelas VIII.
menyindir, dan sebagainya, sedangkan Analisis dokumen berupa penganalisisan
suasana (rasa) misalnya rasa sedih, pilu, rubrik penilaian menulis puisi yang
benci, cinta, rindu, dan sebagainya. digunakan oleh informan kemudian dilihat
Unsur fisik dan batin sangat sejauh mana kesesuaian dengan silabus dan
berperan dalam terbentuknya tulisan puisi RPP. Sementara itu, teknik analisis data
yang bukan hanya sarat pesan, tetapi harus dilakukan dengan cara menafsirkan data
juga sarat kesan. Artinya, pesan akan secara deskriptif dikarenakan data yang
berkesan apabila disampaikan dengan didapatkan berupa data-data verbal yang
memperhatikan struktur fisik yang mampu terdapat dalam rubrik penilaian.
memanjakan telinga dan menelusup indah
dalam jiwa si pembaca. Berdasarkan hal HASIL PENELITIAN DAN
itulah, peneliti tertarik melakukan PEMBAHASAN
penelitian terkait rubrik penilaian menulis Hasil dalam penelitian didapatkan
puisi. Hal itu disebabkan, rubrik penilaian dari analisis rubrik penilaian menulis puisi
sebagai salah satu bentuk apresiasi guru yang digunakan oleh guru mata pelajaran
terhadap capaian kinerja siswa. bahasa Indonesia di SMP Negeri 6
Kayuagung. Berdasarkan data awal
METODOLOGI ditemukan bahwa dari 31 siswa, terdapat
Penelitian ini merupakan penelitian 11 siswa yang belum mampu menulis
deskriptif kualitatif, di mana dalam puisi. Oleh sebab itu, ketidakmampuan
penelitian ini tidak berbentuk angka, tetapi siswa tersebut ditelusuri apakah ada
berbentuk uraian dengan menggunakan kaitannya dengan rubrik penilaian atau
kata-kata. Sumber data dalam penelitian ini disebabkan faktor teknik dan media
berupa rubrik penilaian menulis puisi yang pembelajaran yang kurang menarik.
digunakan di SMP Negeri 6 Kayuagung Selanjutnya, rubrik penilaian dapat
yang mengajar di kelas VIII pada mata dievaluasi dengan menggunakan
pelajaran Bahasa Indonesia. Selain itu, metarubrik untuk mengetahui kelayakan
peneliti juga mengumpulkan data primer rubrik penilaian (Arrer & Chappuis dalam
lainnya berupa silabus dan RPP yang Endrayanto & Yustina, 2014, p. 58).
digunakan oleh informan. Dalam hal ini, Adapun metarubrik tersebut memiliki
kurikulum yang digunakan ialah empat kriteria atau sifat, yaitu isi

120
JURNAL DIDACTIQUE Bahasa Indonesia Juli 2023, Vol. 4 No. 2

ataucakupan, kejelasan, kepraktisan, menyajikan gagasan, perasaan,


dankualitas teknik. Berikut ini diuraikan pendapat dalam bentuk teks puisi
sejauh mana kesesuaian rubrik penilaian secara tulis/lisan dengan
menulis puisi yang digunakan oleh guru memperhatikan unsur-unsur
SMP Negeri 6 Kayugaung. Mengukur pembangun puisi. Selanjutnya, materi
kesesuaikan tersebut bisa dilandaskan ajar berupa pengungkapan gagasan,
juga dengan kesesuaian rubrik dengan perasaan, pandangan penulis dengan
tujuan pembelajaran, kesesuaian rubrik uraian indikator menulis puisi
dengan standar kompetensi dan berdasarkan konteks.
kompetensi dasar, dan kesesuaian rubrik Berdasarkan data yang
dengan Rencana Pelaksaan Pembelajaran. didapatkan terkait rubrik penilaian
yang digunakan oleh guru bahasa
1. Kesesuaian Rubrik Penilaian dengan Indonesia di SMP Negeri 6
Tujuan Pembelajaran Kayuagung, ditemukan bahwa telah
Dalam kurikulum 2013 pada ada kesesuaian antara tujuan
mata pelajaran bahasa Indonesia kelas pembelajaran yang ada di silabus
VIII memiliki tujuan agar siswa dengan rubrik penilaian yang
mampu mendengarkan, membaca, digunakan. Kesesuaian tersebut
memirsa (viewing), berbicara,dan dibuktikan dari data awal yang
menulis. Kompetensi dasar diperoleh bahwa 65% siswa mampu
dikembangkan berdasarkan tiga hal menulis puisi berdasarkan unsur
lingkup materi yang saling pembangun puisi, dan hanya 35%
berhubungan dan saling mendukung siswa belum mampu menulis puisi.
pengembangan kompetensi
pengetahuan kebahasaan dan Tabel 1
kompetensi keterampilan berbahasa Kesesuaian Rubrik Penilaian dengan
(mendengarkan, membaca, memirsa, Tujuan Pembelajaran
berbicara, dan menulis). Kompetensi
sikap secara terpadu dikembangkan Tujuan Rubrik Penilaian
melalui kompetensi pengetahuan Pembelajaran Menulis Puisi
kebahasaan dan kompetensi Aspek yang Dinilai
keterampilan berbahasa. Ketiga hal Agar siswa Tema Diksi Rima Bahasa
lingkup materi tersebut adalah bahasa mampu Figurati
mendengark f
(pengetahuan tentang Bahasa
a, membaca,
Indonesia); sastra (pemahaman, memirsa
apresiasi, tanggapan, analisis, dan (viewing),
penciptaan karya sastra); dan literasi berbicara,
(perluasan kompetensi berbahasa dan menulis
Indonesia dalam berbagai tujuan,
khususnya yang berkaitan dengan
membaca dan menulis). Selanjutnya Tabel di atas menunjukkan
kompetensi yang diharapkan setelah telah ada kesinkronisasian antara
mengikuti mata pelajaran Bahasa tujuan pembelajaran dengan rubrik
Indonesia di sekolah menengah penilaian, yaitu siswa harus memiliki
pertama ialah agar siswa menjadiinsan kemampuan menulis puisi dengan
yang memiliki kemampuan berbahasa memperhatikan unsur pembangun
dan bersastra untuk mengembangkan puisi, yaitu tema, diksi, rima, dan
ilmu pengetahuan. Setelah itu, bahasa figuratif. Hal ini jika diuraikan
kompetensi dasar yang menjadi tujuan berdasarkan rubrik yang digunakan,
penelitian ialah pada KD 4.8, yaitu pertama siswa diharuskan mampu

121
JURNAL DIDACTIQUE Bahasa Indonesia Juli 2023, Vol. 4 No. 2

menulis puisi dengan (IPK) dalam mata pelajaran Bahasa


mengembangkan tema. Kedua, siswa Indonesia, yaitu siswa
memilih diksi dalam mengungkapkan menyajikangagasan,
pikiran, perasaan ke dalam bentuk perasaan,pendapatdalam bentuk teks
tulisan. Ketiga, siswa menulis dengan puisi secara tulis/lisandengan
memperhatikan rima agar memperhatikanunsur- unsur
mempengaruhi rasa. Keempat, siswa pembangun puisi. Selanjutnya, rubrik
menulis dengan menggunakan majas penilaian juga telah mewakili materi
atau bahasa figuratif supaya ajar yang telah diberikan, serta
menimbukan kesan estetis. indikator pembelajaran telah
Kelemahan dalam rubrik dituangkan dalam rubrik tersebut.
penilaian menulis puisi yang Akan tetapi, terdapat kekurangaan
digunakan oleh guru jika pada aspek penilaian, yakni unsur
dihubungkan dengan tujuan pembangun puisi yang dipilih oleh
pembelajaran ialah tidak diuraikan guru belum mewakili secara
secara rinci aspek yang dinilai keseluruhan. Guru hanya
tersebut. Seperti halnya pendapat memasukkan tema dan rima sebagai
Arifin (dalam Nursatria, 2021, p. 10) perwakilan struktuk batin yang harus
bahwa rubrik sebagai suatu alat ada dalam puisi. Sementara itu,
penskoran yang terdiri dari daftar struktur fisik hanya memuat diksi dan
seperangkat kriteria atau apa yang bahasa figuratif. Hal yang ditemukan
harus dihitung. Misalkan untuk aspek terkait aspek penilaian yang terdapat
tema, seharusnya diuraikan menjadi dalam rubrik penilaian, ternyata
„kesesuaian tema dengan isi puisi‟. sesuai dengan data yang diperoleh
Setelah itu, seharusnya dilengkapi saat peneliti wawancaraisalah satu
dengan interval bobot setiap aspek guru Bahasa Indonesia yang mengajar
yang dinilai. Jika bobot tema 20, di kelas VIII. Data awal didapatkan di
maka diberi interval 5 ̶ 20, artinya semester ganjil bahwa 65% atau 20
bobot terendah adalah 5 (lima) untuk dari 31 siswa telah mampu menulis
menilai hasil kinerja siswa yang puisi, sedangkan 35% belum mampu.
sudah menulis puisi, tetapi tema Kendala yang dihadapi siswa ketika
belum mencerminkan isi puisi. menulis puisi terletak pada minimnya
Penetapan bobot atau skor tersebut kosakata, sehingga tidak mampu
sebagai bentuk apresiasi terhadap mengungkapkan apa yang ada
siswa, sekaligus sebagai acuan guru dipikiran. Hal itu menjadi penyebab
memetakan dalam bentuk angka- tidak mampu memilah kata (diksi),
angka (skor nilai). Tujuannya untuk serta mempengaruhi rima dan unsur
mendapatkan total skor maksimal lainnya. Sementara itu, bobot atau
yang diharapkan atau untuk melihat penskoran setiap aspek penilaian
total skor minimal yang bisa menjadi tidak memiliki perbedaan, meliputi
catatan penting bagi guru setelah tema (25), diksi (25), rima (25), dan
proses pembelajaran. bahasa figuratif (25) total skor 100.
Berikut ini tabel KD dan IPK dengan
2. Kesesuaian Rubrik Penilaian rubrik penilaian yang digunakan oleh
dengan Standar Kompetensi dan guru untuk mengukur kemampuan
Kompetensi Dasar siswa dalam menulis puisi
Rubrik penilaian yang
digunakan oleh guru telah sesuai Tabel 2. KD dan IPK dalam Menulis
dengan Kompentensi Dasar (KD) dan Puisi
Indikator Pencapaian Kompetensi

122
JURNAL DIDACTIQUE Bahasa Indonesia Juli 2023, Vol. 4 No. 2

Kompetensi Inti akan menjadi penyebab „kekurangpekaan‟


KI-3 Memahami pengetahuan guru dalam melihat unsur pembangun yang
(faktual, konseptual, prosedural, sulit diterapkan oleh siswa dalam menulis.
dan metakognitif) berdasarkan Hal itu disebabkan, menulis puisi bukan
rasa ingin tahunya tentang ilmu hanya memperhatikan tema, diksi, rima,
pengetahuan, teknologi, seni,
dan bahasa figuratif, tetapi unsur lainnya
budaya terkait fenomena dan
seperti kata-kata konkret, citraan
kejadian tampak mata.
Mencoba, mengolah, dan (pengimajian), nada dan suasana,
KI-4
menyaji dalam ranah konkret menempati kedudukan yang sama untuk
(menggunakan, mengurai, diperhitungkan dalam menulis puisi. Selain
merangkai, memodifikasi, dan itu, penetapan skor atau bobot setiap sub
membuat) dan ranah abstrak aspek yang dinilai kurang objektif apabila
(menulis, membaca, memiliki bobot yang sama. Seharusnya
menghitung, menggambar, dan skor disesuaikan dengan tingkat kesulitan
mengarang) sesuai dengan yang yang dihadapi oleh siswa. Misalnya skor
dipelajari di sekolah dan sumber yang paling tinggi terletak pada aspek diksi
lain yang sama dalam sudut dan bahasa figuratif sesuai dengan
pandang/teori
permasalahan yang dihadapi siswa dalam
menulis puisi. Hal itu sejalan dengan data
Kompetensi Indikator
awal yang diberikan oleh guru yang
Dasar (KD) Pencapaian menjadi informan bahwa 35% siswa
Kompetensi mengalami kesulitan dalam memilah diksi
dan minimnya penggunaan bahasa figuratif
(IPK) ketika menulis puisi. Oleh sebab itu, rubrik
4.8 Menyajikan 4.8.1 Merumuskan penilaian ini bisa direvisi sesuai kebutuhan
gagasan, langkah- siswa dan tentunya sebagai wujud apresiasi
perasaan, langkah terhadap kinerja siswa dalam menulis.
pendapat dalam menulis puisi. Seperti diketahui bahwa menulis
bentuk teks 4.8.2 Menulis puisi merupakan keterampilan berbahasa yang
puisi secara dengan sulit dikuasai apabila tidak memiliki
tulis/lisan memperhatikan
keterampilan menyimak dan membaca.
dengan unsur
memperhatikan pembangun
Oleh karena itu, ketepatan pemilihan
unsur-unsur puisi rubrik sangat dibutuhkan untuk mengukur
pembangun aspek kognitif dan psikomotorik siswa
puisi yang diajar. Berikut ini rubrik penilaian
menulis puisi yang digunakan oleh salah
satu guru yang mengajar Bahasa Indonesia
(Sumber: Kemdikbud, 2018, p. di SMP Negeri 6 Kayuagung.
16)
Tabel 3. Rubrik Penilaian Menulis Puisi
Tabel di atas menunjukkan
tampilan KI, KD, dan IPK yang harus Na Aspek yang Dinilai Tot
menjadi rujukan guru dalam membuat ma Tem Dik Rim Bahas al
rubrik penilaian. Secara umum, rubrik Sisw a si a a Sko
telah dikatakan sesuai dengan kompetensi a (25) (25) (25) Figura r
dasar dan indikator capaian. Akan tetapi, tif (10
terdapat kelemahan terkait aspek penilaian (25) 0)
yang dimasukkan. Guru hanya memilih 4

(aspek) dari total 10 aspek penilaian yang

harus ada dalam puisi. Kelemahan tersebut

123
JURNAL DIDACTIQUE Bahasa Indonesia Juli 2023, Vol. 4 No. 2

Dst. pada mata pelajaran Bahasa Indonesia


(sumber: Baswarina, S.Pd.,M.Pd.) kelas VIII.
Jika dilihat dari skor yang diberikan Kegiatan Inti: Guru menjelaskan materi
terhadap aspek yang dinilai, seharusnya puisi, unsur pembangun puisi meliputi
memetakan bobot berdasarkan tingkat tema, diksi, rima, dan Bahasa figuratif.
kesulitan dalam menulis puisi. Misalnya Setelah itu, guru memberikan materi
tema (20), diksi (30), rima (20), dan langkah-langkah menulis puisi.
bahasa figuratif (30). Berdasarkan hasil Selanjutnya, siswa diberikan contoh
wawancara guru menyesuaian skor sesuai puisi, kemudian mengidentifikasi unsur-
kebutuhan siswa, seharusnya skor bisa unsur puisi. Tahap akhir siswa diajak
langsung ditetapkan dengan memberikan keluar kelas untuk mengamati keadaan
rentang skor di setiap aspek yang dinilai sekolah atau apa yang dilihat dan
supaya mendapatkan penilaian yang dirasakan dari hasil pengamatan. Tahap
objektif dan memudahkan guru akhir siswa diintruksikan untuk menulis
menemukan kelemahan siswa atau puisi dengan memperhatikan unsur
keunggulan siswa dalam setiap aspek yang pembangun puisi (Kemdikbud, 2018, p.
dinilai, serta terdapat variasi nilai 2).
berdasarkan capaian yang diperoleh siswa.

3. Kesesuaian Rubrik Penilaian dengan


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Berdasarkan kegiatan inti pada
(RPP) materi menulis puisi dapat diketahui bahwa
Dalam data yang ditemukan, aktivitas guru telah ditunjukkan dalam
guru telah memuat aspek penilaian yang rencana pelaksaan pembelajaran (RPP).
tergambar di Rencana Pelaksanaan Hal itu dibuktikan dari uraian kegiatan inti
Pembelajaran (RPP) pada bagian inti. yang meliputi, penyampaian materi terkait
Pertama, guru telah memberikan materi puisi, dan bagaimana langkah-langkah
menulis puisi, meliputi pengertian puisi, dalam menulis puisi. Akan tetapi, seperti
unsur pembangun puisi, dan langkah- telah diuraikan di poin kesesuaian rubrik
langkah menulis puisi. Guru juga dengan Kompetensi Dasar dan Indikator
memberikan contoh puisi untuk Capaian Kompetensi bahwa guru hanya
diidentifikasi berdasarkan unsur kurang memerincikan aspek yang dinilai
pembangun tersebut, yaitu tema, diksi, dalam puisi pada rubrik penilaian yang
rima, dan bahasa figuratif. Setelah itu, dibuat. Hal itu bisa menjadi penyebab
siswa diarahkan untuk berpikir kritis minimnya data terkait aspek apa saja yang
dan analitis dalam menemukan tema telah dicapai oleh siswa. Oleh sebab itu,
yang dekat dengan lingkungannya. rubrik penilaian perlu ditinjau ulang atau
Selanjutnya, siswa menulis puisi bisa mengadaptasi dari sumber referensi
berdasarkan tema yang telah ditentukan terkait rubrik penilaian menulis puisi.
dari hasil perenungan atau temuan. Setelah itu, guru dapat mengadaptasi
Berdasarkan hasil tersebutdapat (menambahkan atau mengurangi) sesuai
dikatakan bahwa guru telah kebutuhan siswa yang diajar. Hal
menyesuaikan antara apa yang telah terpenting lainnya ialah dalam rubrik
diajarkan dengan apa yang akan dinilai. penilaian harus memerincikan aspek
Berikut ini uraian kegiatan inti materi penilaian, kemudian memberikan interval
menulis puisi pada RPP yang digunakan skor. Misalnya tema (10 ̶ 20), diksi (15 ̶
oleh informan. Uraian kegiatan inti ini 30), rima (10 ̶ 20), bahasa figuratif (15 ̶
berlandaskan silabus Kurikulum 13 30), total skor 100 jika mencapai skor
maksimal dalam setiap aspek penilaian.

124
JURNAL DIDACTIQUE Bahasa Indonesia Juli 2023, Vol. 4 No. 2

Penjelasan interval skor di atas penilaian tersebut harus selalu


dapat dikatakan telah sesuai apabila guru diujicobakan dan guru wajib mencatat
memerincikan aspek apa saja yang dinilai. kelemahan rubrik penilaian yang
Jadi, apabila aspek yang dinilai belum digunakan untuk dilakukan perbaikan.
lengkap dan belum rinci, secara tidak Cara lain bisa dilakukan, yaitu guru bisa
langsung akan mempengaruhi ketepatan melakukan penelitian pengembangan
penetapan interval skor dalam puisi. terhadap rubrik penilaian atau melakukan
Berikut ini contoh rubrik penilaian menulis penelitian deskriptif terkait analisis rubrik
puisi yang bisa dijadikan referensi dalam penilaian yang digunakan oleh rekan
melakukan penilaian. sejawat demikian pun sebaliknya. Kegiatan
ini dilakukan sebagai wujud evaluasi
Tabel 3. Contoh Rubrik Penilaian Menulis terkait instrumen pembelajaran.
Puisi
SIMPULAN
Aspek yang Dinilai Simpulan dalam penelitian ini ialah
Kesesuaia Kesesuai Kesesuaia Kesesuaian Kesesuaian Total
rubrik penilaian yang digunakan oleh guru
n isi an diksi n bahasa kata konkret tipografi (100)
dengan dengan figuratif dengan dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMP
tema rima dan dengan citraan (5-20) Negeri 6 Kayuagung telah sesuai dengan
amanat (5-15)
(10-25) ritma (5- nada dan tujuan pembelajaran, kompetensi dasar dan
20) suasana indikator capaian kompetensi, dan telah
(5-20)
sesuai dengan rencana pelaksaan
S C K S C K S C K S C K S C K
(2 (15 (1 (2 (1 (5 (2 (1 ( (20 (1 (5 (1 (1 (5pembelajaran (RPP). Akan tetapi, terdapat
5) ) 0) 0) 0) ) 0 0) 5 ) 0) ) 5) 0) beberapa
) catatan yang harus diperbaiki
) ) oleh guru, terkait kelengkapan aspek
penilaian dalam menulis puisi. Dari rubrik
yang ditemukan, aspek penilaian yang
meliputi struktur fisik dan batin dalam
Keterangan: S (sesuai), C (cukup), K (kurang)
puisi tidak dituangkan secara lengkap,
Berdasarkan rubrik di atas, telah serta tidak adanya interval skor untuk
dirincikan kesepuluh aspek yang ada dalam mengukur sejauh mana ketercapaian setiap
menulis puisi. Setiap aspek-aspek tersebut aspek yang dinilai tersebut. Oleh sebab itu,
saling keterkaitan dan tidak bisa guru perlu melakukan perbaikan terkait
dipisahkan. Artinya antara aspek yang satu aspek apa saja yang dinilai dalam menulis
dengan lainnya saling terhubung untuk puisi, serta dilengkapi dengan interval skor.
membangun sebuah puisi. Terdapat Jadi, secara keseluruhan, rubrik penilaian
interval skor dalam setiap aspek, dimulai yang digunakan oleh guru SMP Negeri 6
dari skor terendah 5 sampai skor tertinggi Kayuagung dikategorikan sesuai,
25. Total skor dari keseluruhan aspek ialah walaupun harus menambahkan sesuai
100 (seratus). Jika digunakan rubrik catatan dari peneliti. Hal itu disebabkan,
penilaian ini, guru tetap memberikan rubrik penilaian yang digunakan tidak
apresiasi apabila tidak ditemukan aspek menyimpang dari kompetensi dasar dan
yang diharapkan muncul. Jadi, siswa tetap indikator ketercapaian kompetensi.
mendapatkan skor walaupun skor yang
paling minimal. Hal itu bisa menjadi
catatan bagi guru untuk melakukan DAFTAR PUSTAKA
evaluasi pembelajaran setelah proses
pembelajaran berlangsung. Setiap rubrik Alek & Achmad. (2011). Bahasa Indonesia
penilaian bisa dimodifikasi atau diadaptasi untuk Perguruan Tinggi. Jakarta:
oleh guru, bahkan guru bisa mendesain Kencana Prenada Media Group.
rubrik penilaian sendiri. Akan tetapi, rubrik Dzakhiroh, Arihunnisa. (2017). Analisis
Rubrik Penilaian Menulis Sastra.
125
JURNAL DIDACTIQUE Bahasa Indonesia Juli 2023, Vol. 4 No. 2

https://ejournal.student.uny.ac.id/ojs/i http://digilib.unila.ac.id/63877/3/3.%
ndex.php/pbsi/article/download/8408 20SKRIPSI%20TANPA%20BAB%2
/8009. 0PEMBAHASAN.pdf
Endrayanto, H.Y Sunu, Yustiana W.H. Rahmawati, Rosa., S, Apriliya., A,
(2014). Aplikasi Rubrik untuk Mulyadiprana. (2021).
Penilaian Belajar Siswa.Yogyakarta: Pengembangan Rubrik Penilaian
PT Kanisius. Menulis Puisi di Sekolah Dasar. Vol.
Ernani. (2021). Mahir Menulis Cerpen. 8, No.3 (2021). Jurnal Pedadidaktika.
Yogyakarta: Deepublish. https://ejournal.upi.edu/index.php/pe
Kemdikbud. (2018). Model Silabus Mata dadidaktika/article/view/39236.
Pelajaran Sekolah Menengah Ratna, Nyoman Kutha. (2016). Stilistika
Pertama/Mandrasah Tsanawiyah Kajian Puisitika Bahasa, Sastra, dan
(SMP/MTs). Indonesia. Bahasa. Yogjakarta: Pustaka Pelajar.
Kosasih. (2012). Dasar-dasar Solina, Mona. (2015). Pengembangan
Keterampilan Bersastra. Bandung: Rubrik Penilaian Menulis Puisi
Yrama Widya. dalam Pembelajaran Apresiasi Puisi.
Leo, Susanto. (2017). Mencerahkan Bakat Skripsi (S1) Universitas Negeri
Menulis. Jakarta: Gramedia Pustaka Yogyakarta.
Utama. https://eprints.uny.ac.id/16835/1/Mo
Nursatria, Julian. (2021). Pengembangan na%20Solina%2010201241001.pdf.
Instrumen Tes dan Rubrik Penilaian Sukino. (2010). Menulis Itu Mudah.
Membaca Teks Puisi Siswa Sekolah Yogyakarta: Pustaka Populer LKiS.
Menengah Atas. Skrispi (S1)
Universitas Lampung.

126

Anda mungkin juga menyukai