Anda di halaman 1dari 11

EVALUASI APRESIASI SASTRA

Diajukan untuk memenuhi penilaian mata kuliah Apresiasi Sastra Indoneesia

Dosen Pengampu:

Bima Rizki Prayogo,M.Pd.,Gr

DISUSUN OLEH KELOMPOK 10:

1. MARIATUL QIBTIYAH 335420110011


2. NUNGKI MAYANG SARI 335420110020

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

UNIVERSITAS TANGERANG RAYA

2021/2022

1
KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT dzat yang maha sempurna.
Karena atas karunia – Nya dan tak lupa sholawat seiring salam mudah – mudahan
tercurah limpahkan kepada junjungan alam Rasulullah Muhamad SAW., kami dapat
menyelesaikan makalah ini sesuai dengan judul makalah tentang “Evaluasi Apresiasi
Sastra”. Dengan harapan semoga makalah ini menjadi berguna dan bermanfaat bagi
kita semua.
Adapun penulisan makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah apresiasi
sastra indonesia. Penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar – besarnya
kepada pihak yang telah membantu penyelesaian makalah ini.
Dengan kerendahan hati penulis memohon maaf apabila masih banyak kekurangan
penulisan yang benar dalam makalah ini.

Penulis
Tangerang, 21 Juni 2022

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................iii
1.1 Latar Belakang...........................................................................................................iii
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................iii
1.3 Tujuan........................................................................................................................iii
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................1
2.1 Pengertian Evaluasi Sastra..........................................................................................1
2.2 Tujuan Evaluasi...........................................................................................................2
2.3 Jenis-Jenis Evaluasi.....................................................................................................2
BAB III PENUTUP....................................................................................................................6
3.1 kesimpulan....................................................................................................................6
3.2 saran..............................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................7

ii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam penyelenggaraan pembelajaran bahasa, sebagaimana halnya dalam


penyelenggaraan pembelajaran bidang-bidang yang lain, evaluasi merupakan bagian yang
tak terpisahkan dari penyelenggaraan pembelajaran secara keseluruhan. Sebagai suatu
pembelajaran, pembelajaran bahasa diselenggarakan untuk mencapai sejumlah tujuan
pembelajaran yang telah diidentifikasi dan dirumuskan berdasarkan telaah mendalam
terhadap kebutuhan yang perlu dipenuhi. Tujuan-tujuan pembelajaran itu diupayakan
pencapaiannya melalui serangkaian kegiatan pembelajaran yang dirancang secara matang
dan saksama dan dilaksanakan secara sungguh-sungguh agar tujuan-tujuan pembelajaran
itu dicapai secara semestinya.
prinsip-prinsip yang harus dterapkan dalam penilaian otentik adalah :
a. proses penilaian merupakan bagian yang tak terpisahkan dari proses pembelajaran;
b. penilaian harus mencerminkan masalah dunia nyata, bukan masalah dunia sekolah;
c. penilaian harus menggunakan berbagai ukuran, metode, dan kriteria yang sesuai
dengan karakteristik dan esensi pengalaman belajar;
d. penilaian harus bersifat holistik yang mencakup semua aspek dari tujuan pembelajaran
(kognitif, afektif, psikomotor).

1.2 Rumusan Masalah

1) apa itu evaluasi sastra?


2) apa tujuan dari evaluasi sastra?
3) apa saja jenis-jenis evaluasi sastra?

1.3 Tujuan

1) dapat mengetahui pengertian dari apresiasi sastra


2) dapat mengetahui tujuan dari evaluasi sastra
3) dapat mengetahui jenis-jenis evaluasi sastra

iii
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Evaluasi Sastra

Evaluasi dalam pengertian luas dapat diartikan sebagai suatu proses


merencanakan, memperoleh, dan menyediakan informasi atau data yang
diperlukan sebagai dasar untuk membuat alternatif keputusan. Dengan
demikian, setiap kegiatan evaluasi atau penilaian merupakan suatu proses yang
sengaja direncanakan untuk memperoleh informasi atau data (Purwanto,
1992). Informasi atau data yang dikumpulkan haruslah mendukung tujuan
evaluasi yang direncanakan.
Mengenai hubungan antara evaluasi dengan pengajaran, disebutkan oleh
Parnel (Purwanto, 1984) bahwa pengukuran merupakan langkah awal
pengajaran. Tanpa pengukuran tidak akan terjadi penilaian. Tanpa penilaian
tidak akan terjadi umpanbalik. Tanpa umpanbalik tidak akan diperoleh
pengetahuan yang baik tentang hasil. Tanpa pengetahuan tentang hasil tidak
dapat terjadi perbaikan yang sistematis dalam belajar.
Kegiatan evaluasi merupakan kegiatan akhir yang dilakukan setelah
pembelajaran berlangsung. Kegiatan ini tidak terpisahkan dari pembelajaran.
Evaluasi menjadi sarana mengetahui sejauh mana keberhasilan pembelajaran
yang telah dilaksanakan.
selanjutnya prinsip-prinsip yag harus diterapkan dalam penilaian otentik
adalah sebagai berikut:
a. proses penilaian merupakan bagian yang tak terpisahkan dari proses
pembelajaran;
b. penilaian harus mencerminkan masalah dunia nyata, bukan masalah dunia
sekolah;
c. penilaian harus menggunakan berbagai ukuran, metode, dan kriteria yang
sesuai dengan karakteristik dan esensi pengalaman belajar;

1
d. penilaian harus bersifat holistik yang mencakup semua aspek dari tujuan
pembelajaran (kognitif, afektif, psikomotor).

2.2 Tujuan Evaluasi

Tidak terlepas dari kepentingan tes dalam belajar-mengajar bahasa, menurut


Harris (1967:2-4) tes bahasa mempunyai enam tujuan yang berhubungan dan
tidak saling mengecualikan, yaitu: (1) untuk menentukan kesiapan pembelajar
menerima suatu program pelajaran, (2) untuk mengelompokkan atau
menempatkan pembelajar pada kelas yang tepat, (3) untuk mengetahui
kekuatan dan kelemahan khusus individu yang dites, (4) untuk mengukur
bakat belajar, (5) untuk mengukur luas pencapaian tujuan belajar pada
pembelajar, dan (6) untuk menilai keefektivan pelajaran

2.3 Jenis-Jenis Evaluasi

Evaluasi hasil pembelajaran sastra tidak dapat dipisahkan dari program


pembelajaran sastra secara keseluruhan, terutama yang berkaitan dengan
bahan dan teknik pembelajaran. Hal itu mudah dimengerti karena evaluasi
adalah bagian dari kegiatan pembelajaran, yaitu yang dimaksudkan untuk
mengukur seberapa baik seseorang berhasil menguasai bahan dan atau
pengalaman belajar yang dibelajarkan sesuai dengan target program
pembelajaran. Pembelajaran yang baik mensyaratkan adanya kesejajaran
antara bahan dan tenik pembelajaran dengan bahan dan teknik penilaian,
karena adanya kesejajaran itu akan menyangkut masalah kelayakan
(appropriateness) dan validitas (validity) penilaian (Tuckman & Ebel,
dalam Nurgiyantoro, 2001). Jika bahan dan teknik pembelajaran bahasa
dan sastra kurang tepat, dalam arti kurang mendukung target, evaluasi
yang dilakukanjuga akan lebih mencenninkan kegiatan pembelajaran itu.
Dalam kegiatan mengevaluasi pembelajaran sastra bisa dilakukan dengan
cara tes dan nontes.

2
Namun dalam buku Apresiasi Sastra Indonesia karya Dina Gasong,
mengemukakan bahwasannya evaluasi dilakukan dengan dua cara, yaitu
dengan tes dan dengan angket.

1) evaluasi dengan tes


Evaluasi yang dilakukan pada puisi dan prosa berbeda, jika dalam puisi
evaluasi memuat tentang penggunaan diksi, rima, ritma nada, rasa,
amanat serta tema di dalamnya. sedangkan dalam prosa evaluasi
memuat alur, penokohan, pemahaman latar dan alur, gaya bahasa,
sudut pandang, dan temanya.
Evaluasi dalam bentuk tes akan mengajak pembelajar untuk berpikir
kritis dalam menentukan unsur-unsur yang terdapat dalam sebuah puisi
ataupun prosa. sehingga nantinya, terlihat hasil pencapaian
pembelajaran yang telah pembelajar tangkap selama proses
pembelajaran.
2) evaluasi dengan angket
Dalam evaluasi berupa angket form penilaian hanya berupa pernyataan
yang diberi tanda centang di sealah satu formatnya.
untuk detail format penilaian sebagai berikut;
SS = sangat setuju
S = setuju
AS = agak setuju
TS = tidak setuju
STS = sangat tidak setuju

contoh evaluasi berupa angket

Pernyataan SS S AS TS STS
Setelah mendiskusikan cerpen Jakarta
saya berpendapat bahwa jabatan dan
tempat berdomisili bisa mengubah
karakter seseorang
Membaca dan mendiskusikan cerpen
Jakarta, saya memahami bahwa dalam

3
hidup sering dijumpai jabatan dan tempat
tinggal dapat mengubah perilaku
seseorang
Setelah mendisskusikan cerpen Jakarta
saya menyadari bahwa jabatan hendaknya
tidak mengubah sikap dan perilaku
seseorang
Setelah mendiskusikan cerpen Jakarta,
saya berpendapat bahwa jabatan
seseorang hanya sementara, oleh karena
itu tidak perlu mengubah perilaku
seseorang.

2.3.1 Tes
Berdasarkan pelaksanaannya, tes yang dapat dilaksanakan dalam
pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia adalah tes tulis, tes lisan,
dan tes praktik/ perbuatan. Berdasarkan kompetensi berbahasa, tes
dapat dibedakan menjadi tes kompetensi kebahasaan, keterampilan
berbahasa, dan kesastraan.
1) soal kompetensi kebahasaan
Menurut Damaianti (2007: 9) tes yang menyangkut kompetensi
kebahasaan secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi
tes struktur dan kosakata. Sasaran tes struktur ini meliputi
pemahaman dan penggunaan pembentukan kata, frasa, dan
kalimat. Berikut ini contoh materi soalnya.
2) soal keterampilan berbahasa
a. menyimak, tes menyimak diselenggarakan dengan
memperdengarkan wacana lisan sebagai bahan tes disertai
dengan tugas yang harus dilakukan atau menjawab
pertanyaan.
b. berbicara, tes kemampuan berbicara menuntut siswa
menunjukkan kemampuan dan penguasaannya terhadap

4
beberapa aspek dan kaidah penggunaan bahasa yang
diungkapkan secara lisan.
c. membaca, tes membaca dilaksanakan dalam bentuk tes esai
dengan pertanyaan yang dapat dijawab dengan jawaban
panjang dan lengkap. Selain itu, tes membaca dapat pula
disajikan dengan soal objektif, seperti pilihan ganda,
melengkapi, menjodohkan, atau bentuk gabungan.
d. menulis, tes menulis dapat berupa menulis bebas atau
menulis berdasarkan ramburambu tertentu. Namun,
sebaiknya untuk memudahkan siswa mengerjakannya dan
guru me-meriksanya, bentuk menulis apa pun sebaiknya
ada rambu-rambu sebagai petunjuknya.
3) soal kesastraan
Secara umum soal kesastraan dapat berupa pengetahuan
tentang sastra dan kemampuan apresiasi sastra. Soal yang
menanyakan bahan yang bersifat teoretis dan histories
dikategorikan soal pengetahuan sastra, sedangkan soal yang
menguji kemampuan mengapresiasi karya sastra tertentu
dikategorikan sebagai soal kemampuan bersastra.

2.3.2 nontes
Dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia, proses evaluasi
atau penilaian nontes dapat diperoleh melalui berbagai teknik, yaitu
penilaian performansi, penilaian proyek, dan penilaian
portofolio.penilaian perfomasi, dikenal juga dengan sebutan
penilaian unjuk kerja atau perbuatan. Penilaian ini dilaksanakan
pada saat atau setelah melakukan kegiatan pembelajaran. Penilaian
performansi meminta untuk mendemonstrasikan kemampuannya
berkomunikasi dalam berbagai konteks secara langsung.
Pengukurannya dapat menggunakan lembar pengamatan
(observasi) yang berupa format daftar cek, skala rating, atau kotak
isian yang terbagi atas kategori perilaku. Tingkat performansi
dirinci untuk setiap kategori. Misalnya, guru dapat mengisi daftar
5
dengan satu tanda centang (√ ) untuk performansi yang paling
rendah, dua centang (√√ ) untuk menengah, dan tiga centang (√√√)
untuk tingkat tinggi.

BAB III PENUTUP

3.1 kesimpulan
Kegiatan evaluasi merupakan kegiatan akhir yang dilakukan setelah
pembelajaran berlangsung. Kegiatan ini tidak terpisahkan dari pembelajaran.
Evaluasi menjadi sarana mengetahui sejauh mana keberhasilan pembelajaran
yang telah dilaksanakan.

3.2 saran
Penulis mengharapkan kritik beserta saran yang membangun untuk
kelengkapan makalah “Evaluasi Apresiasi Sastra” agar materi yang
disampaikan menjadi lebih lengkap dan jelas. Kemudian penambahan jika ada
kekurangan yang mungkin perlu untuk di diskusikan

6
DAFTAR PUSTAKA

Gasong, Dina. Apresiasi Sastra Indonesia. yogyakarta. deepublish. 2019

http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/
JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_INDONESIA/196606291991031-
DENNY_ISKANDAR/MATERI_EVALUASI_SMP.pdf

Supriyadi. Evaluasi Pembelajaran Bahasa Indonesia. UNG Press Gorontalo. 2013

Anda mungkin juga menyukai