INFORMASI UMUM
IDENTITAS SEKOLAH
SMK Negeri 2 Pangkalpinang ALOKASI WAKTU 90 Menit
KOMPONEN INTI
TUJUAN PEMBELAJARAN
P esert a d id i k ma mpu me ng ev al uasi ( c5) gagasan d an pesan pad a t eks
an ekd ot yan g men gan d un g kri ti k sosi al mel alu i med i a ekl ekti k secar a
kr iti s d an r efl ekti f.
PEMAHAMAN BERMAKNA
P e mah a man men gen ai fen o men a sosi al yan g men gan gkat t e ma at au
masal ah yan g ben ar -b en ar t er j ad i d an di r asakan mas yar akat . D i bal i k
hu mor at au kelu cu an yan g dit a mpi l kan, an ekd ot me mi l i ki pesan yan g
dih ar apkan d apat me mber i kan pel aj ar an kepad a kh al a yak.
PERTANYAAN PEMANTIK
1. Bagaimana memilih sumber yang dapat dipercaya dalam menyampaikan kritik?
2. Apa yang dimaksud berpikir kritis?
3. Bagaimana menyampaikan kritik secara santun dan bertanggung jawab?
KEGIATAN PEMBELAJARAN
(90 Menit)
P E RMAI NA N KRITIK SOSIAL: Ruang Lingkup Teks Anekdot
K E G I A T A N AWAL (5 M E N I T ) K EGIATAN INTI (80 ME N I T )
RE FE RE NS I
Jenjang/ Kelas E
Capaian Pada akhir fase E, peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk
Pembelajaran berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan, kontek sosial, akademis, dan
dunia kerja. Peserta didik mampu memahami, mengolah, menginterpretasi, dan
mengevaluasi informasi dari berbagai tipe teks tentang topik yang beragam.
Peserta didik mampu menyintesis gagasan dan pendapat dari berbagai sumber.
Peserta didik mampu berpartisipasi aktif dalam diskusi dan debat. Peserta didik
mampu menulis berbagai teks untuk menyampaikan pendapat dan
mempresentasikan serta menanggapi informasi nonfiksi dan fiksi secara kritis
dan etis.
Tujuan Peserta didik mampu mengevaluasi (c5) gagasan dan pesan pada teks anekdot
Pembelajaran yang mengandung kritik sosial melalui media eklektik secara kritis dan
reflektif.
A. Asesmen Non-Kognitif
Informasi apa saja yang ingin digali? Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan
Aktivitas siswa selama belajar di rumah Apa saja kegiatan kamu selama belajar di
rumah?
Kesejahteraan psikologis dan sosial emosi siswa 1. Bagaimana perasaan kamu saat belajar di
rumah?
2. Apa hal yang paling menyenangkan dan
tidak menyenangkan ketika belajar di
rumah?
Langkah-langkah apa saja yang akan Alat bantu apa yang dibutuhkan?
dilakukan?
1. Bercerita 1. Kuisioner
2. Mengisi kuisioner dan menuliskan 2. Video tayangan kondisi siswa
B. Asesmen Kognitif
Identifikasi
Rencana
Materi Kemungkinan
Pertanyaan Skor Tindak
yang Akan Jawaban
Lanjut
Diujikan
Teks Pernahkah kalian membaca Teks anekdot. Di balik 10 1. Siswa dengan nilai
Anekdot sebuah cerita lucu sekaligus humor atau kelucuan yang rata-rata kelas akan
mengandung kritik atas ditampilkan, anekdot mengikuti pembelajaran
fenomena sosial yang memiliki pesan yang Teks Anekdot.
terjadi di masyarakat? diharapkan dapat
Seringkali disebut teks memberikan pelajaran 2. Siswa dengan nilai di
apakah itu, jelaskan! kepada khalayak. Oleh bawah rata-rata
karena itu, isi cerita mengikuti pembelajaran
sebuah anekdot harus Teks Anekdot dengan
mengangkat tema atau diberikan pendampingan
masalah yang benar-benar pada Materi
terjadi dan dirasakan perbandingan Teks Teks
masyarakat. Anekdot dan Lawakan
Tunggal.
Di kantin sebuah
universitas, Udin dan Jarjit
dua orang mahasiswa
sedang berbincang-bincang.
Udin : “Saya heran
dengan dosen ilmu politik,
kalau mengajar selalu
duduk, tidak pernah mau
berdiri.”
Jarjit : “Ah, begitu saja
diperhatikan sih Din.”
Udin : “Ya, Jarjit tahu
sebabnya.”
Jarjit : “Barangkali saja,
beliau capek atau kakinya
tidak kuat berdiri.”
Udin : “Bukan itu
sebabnya, Jit. Sebab dia
juga seorang pejabat.”
Jarjit : “Loh, apa
hubungannya.”
Udin : “Ya, kalau dia
berdiri, takut kursinya
diduduki orang lain.”
Jarjit : ?????
Di kantin sebuah
universitas, Udin dan Jarjit
dua orang mahasiswa
sedang berbincang-bincang.
Udin : “Saya heran
dengan dosen ilmu politik,
kalau mengajar selalu
duduk, tidak pernah mau
berdiri.”
Jarjit : “Ah, begitu saja
diperhatikan sih Din.”
Udin : “Ya, Jarjit tahu
sebabnya.”
Jarjit : “Barangkali saja,
beliau capek atau kakinya
tidak kuat berdiri.”
Udin : “Bukan itu
sebabnya, Jit. Sebab dia
juga seorang pejabat.”
Jarjit : “Loh, apa
hubungannya.”
Udin : “Ya, kalau dia
berdiri, takut kursinya
diduduki orang lain.”
Jarjit : ?????
b. Di kantin sebuah
universitas, Udin dan Jarjit
dua orang mahasiswa
sedang berbincang-bincang.
Teks 1
Seorang ibu yang
berprofesi sebagai direktur
perusahaan terkenal
mengajak anaknya yang
berusia 5 tahun dalam acara
rapat kantor. Ibu itu
berpesan kepada anaknya,
“Nak kalau kamu ingin
buang air kecil jangan
bilang “kencing” ya, ibu
malu. Biar Ibu tidak malu
Ibu ganti dengan kata
“menyanyi” ya.” Anak itu
mengangguk setuju. Setiap
kali anak itu bilang
menyanyi ibunya langsung
mengantarkan ke kamar
kecil. Satu minggu
kemudian anak tersebut
tinggal Bersama neneknya
di rumah. Anak itu
kemudian berkata kepada
neneknya.
“Nek, aku ingin
menyanyi,”pinta anak
tersebut.
“Oh, kalau kamu ingin
menyanyi tempelkan saja di
telingan nenek,”jawab
neneknya.
Teks 2
Ahmad seorang siswa SMK
bertanya kepada temannya
Sholeh.
“Negara manakah yang
memiliki ibu kota lebih dari
satu?” tanya Ahmad.
“Negara yang memiliki
lebih dari satu ibu kota
tidak ada, semua negara itu
ibu kotaya hanya satu,
sebagai pusat
pemerintaahan, “ jawab
Sholeh.
“Ada, di dunia ini negara
yang memiliki ibu kota
lebih dari satu,
Langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan? Alat bantu apa yang dibutuhkan?
PENILAIAN SIKAP
A. Lembar Observasi
Lembar Observasi Penilaian Sikap berdasarkan Profil Pancasila
Petunjuk pengisian
Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan
keterangan “Ya” dan “Tidak”
Nama peserta didik :
Kelas :
Tanggal Pengamatan :
BERNALAR KRITIS
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria
3. Skor sikap = jumlah skor/skor maksimal X 100
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
B. Lembar Penilaian Diri Sendiri
Petunjuk: Berilah tanda centang (√) pada kolom 1 (tidak pernah), 2 (kadang-kadang), 3
(sering), atau 4 (selalu) sesuai keadaan kalian yang sebenarnya.
No. Pernyataan 1 2 3 4
1 Saya berdoa sebelum melakukan
aktivitas.
2 Saya beribadah tepat waktu.
3 Saya tidak mengganggu teman saya yang
beragama lain berdoa sesuai agamanya.
4 Saya berani mengakui kesalahan saya.
5 Saya menyelesaikan tugas-tugas tepat
waktu.
6 Saya berani menerima risiko atas
tindakan yang saya lakukan.
7 Saya mengembalikan barang yang saya
pinjam.
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan
untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria
3. Skor sikap = jumlah skor/skor maksimal X 100
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
ASESMEN
ASESMEN SUMATIF
Nama :
Kelas :
Waktu Pengerjaan :
Teks 2
Ahmad seorang siswa SMK bertanya kepada temannya Sholeh.
“Negara manakah yang memiliki ibu kota lebih dari satu?” tanya Ahmad.
“Negara yang memiliki lebih dari satu ibu kota tidak ada, semua negara itu ibu
kotaya hanya satu, sebagai pusat pemerintaahan, “ jawab Sholeh.
“Ada, di dunia ini negara yang memiliki ibu kota lebih dari satu,
Sinonim yang tepat untuk kata inovasi pada teks tersebut adalah. ...
a. penemuan
b. serangan
c. perpindahan
d. evaluasi
e. situasi
Di kantin sebuah universitas, Udin dan Jarjit dua orang mahasiswa sedang
berbincang-bincang.
Udin : “Saya heran dengan dosen ilmu politik, kalau mengajar selalu duduk, tidak
pernah mau berdiri.”
Jarjit : “Ah, begitu saja diperhatikan sih Din.”
Udin : “Ya, Jarjit tahu sebabnya.”
Jarjit : “Barangkali saja, beliau capek atau kakinya tidak kuat berdiri.”
Udin : “Bukan itu sebabnya, Jit. Sebab dia juga seorang pejabat.”
Jarjit : “Loh, apa hubungannya.”
Udin : “Ya, kalau dia berdiri, takut kursinya diduduki orang lain.”
Jarjit : ?????
Masalah apa yang diceritakan dalam teks anekdot tersebut. ...
a. Heran dengan dosen politik.
b. Kaki dosen capek dan tidak kuat berdiri.
c. Jarjit dan Udin berebut kursi dosen.
d. Kursi dosen yang sering dibawa pulang oleh pejabat.
e. Dosen yang merangkap jadi pejabat.
6. Bacalah teks anekdot berikut ini untuk menjawab soal berikut! (PG)
Dosen yang juga Menjadi Pejabat
Di kantin sebuah universitas, Udin dan Jarjit dua orang mahasiswa sedang
berbincang-bincang.
Udin : “Saya heran dengan dosen ilmu politik, kalau mengajar selalu duduk, tidak
pernah mau berdiri.”
Jarjit : “Ah, begitu saja diperhatikan sih Din.”
Udin : “Ya, Jarjit tahu sebabnya.”
Jarjit : “Barangkali saja, beliau capek atau kakinya tidak kuat berdiri.”
Udin : “Bukan itu sebabnya, Jit. Sebab dia juga seorang pejabat.”
Jarjit : “Loh, apa hubungannya.”
Udin : “Ya, kalau dia berdiri, takut kursinya diduduki orang lain.”
Jarjit : ?????
Unsur humor manakah dalam teks anekdot tersebut. ...
a. Udin : “Saya heran dengan dosen ilmu politik, kalau mengajar selalu duduk, tidak
pernah mau berdiri.”
Jarjit : “Ah, begitu saja diperhatikan sih Din.”
b. Di kantin sebuah universitas, Udin dan Jarjit dua orang mahasiswa sedang
berbincang-bincang.
c. Udin : “Bukan itu sebabnya, Jit. Sebab dia juga seorang pejabat.”
Jarjit : “Loh, apa hubungannya.”
Udin : “Ya, kalau dia berdiri, takut kursinya diduduki orang lain.”
d. Udin : “Ya, Jarjit tahu sebabnya.”
Jarjit : “Barangkali saja, beliau capek atau kakinya tidak kuat berdiri.”
Udin : “Bukan itu sebabnya, Jit. Sebab dia juga seorang pejabat.”
e. Udin : “Ya, kalau dia berdiri, takut kursinya diduduki orang lain.”
Jarjit : ?????
7. Bacalah teks anekdot berikut ini untuk menjawab soal berikut! (PGK-L1)
Dosen yang juga Menjadi Pejabat
Di kantin sebuah universitas, Udin dan Jarjit dua orang mahasiswa sedang
berbincang-bincang.
Udin : “Saya heran dengan dosen ilmu politik, kalau mengajar selalu duduk, tidak
pernah mau berdiri.”
Jarjit : “Ah, begitu saja diperhatikan sih Din.”
Udin : “Ya, Jarjit tahu sebabnya.”
Jarjit : “Barangkali saja, beliau capek atau kakinya tidak kuat berdiri.”
Udin : “Bukan itu sebabnya, Jit. Sebab dia juga seorang pejabat.”
Jarjit : “Loh, apa hubungannya.”
Udin : “Ya, kalau dia berdiri, takut kursinya diduduki orang lain.”
Jarjit : ?????
Pesan tersirat apakah yang hendak disampaikan pencerita dalam teks anekdot
tersebut. ...
a. Para pejabat yang senang kehilangan jabatannya.
b. Pejabat-pejabat yang takut kehilangan jabatannya.
c. Para pejabat yang mau diganti oleh pejabat baru.
d. Kecemasan para pejabat yang kehilangan jabatannya.
e. Heran dengan dosen ilmu politik, kalau mengajar selalu duduk, tidak pernah mau
berdiri.
8. Cermati contoh kalimat berikut! (IJS)
Perusahaan besar itu akhirnya gulung tikar setelah dililit oleh hutang yang sangat
besar terus membesar sehingga dia tidak sanggup menyelesaikannya.
Kalimat tersebut tergolong dalam unsur kebahasaan yang manakah dalam teks
anekdot. ...
a. Kalimat yang menyatakan peristiwa masa lalu dan retoris.
b. Kalimat retoris dan kalimat seru.
c. Kalimat konjungsi hubungan waktu dan kata kerja aksi.
d. Penggunaan kata kerja aksi dan kalimat perintah.
e. Penggunaan kalimat perintah dan menyatakan masa lalu.
Berdasarkan penggalan teks khotbah yang tidak termasuk tema ada di pernyataan.
...
a. Ketidakgemaran orang-orang kota mendengarkan khotbah Nasruddin
b. Seorang Nasruddin yang akan berkhotbah di depan orang-orang kota
c. Keengganan Nasruddin berkhotbah di tengah-tengah orang kota
d. Sikap antipati orang-orang kota terhadap khotbah Nasruddin
e. Kemarahan Nasruddin akan sikap para pengundangnya
RUBRIK PENILAIAN
INSTRUMEN PENILIAIAN: OBSERVASI DAN LEMBAR MENGEVALUASI
Ad eng Reka P ramud ya, S M K Neg eri 2 P ang kal pi nang - 2022
DAFTAR PUSTAKA
Cahyadi, N., (2020) . teks anekdot. [ online]
Di sdi k. p u rw ak ar t ak ab . go. i d.
< ht t p s: / / di sdi k. p u rw ak ar t ak ab . go. id/ b erit a/ d et ail/ k alim at - d an- p ar agr af > [
Di ak s es 17 N o v e m b e r 202 1 ] .
z eni us. n et . (2020) . P en g ert i an , Ciri - Ciri, Dan C ont oh K alim at A n ek d ot – Zenius
E d uc at i on | Z eni u s E duc at i on. [ on lin e] :
< ht t p s: / / w w w. z eni u s. n et / p r ol ogm at er i/ b ah as a- i nd on es i a/ a/ 502 / k alim at - ef ekt if> [
Di ak se s 17 N o v e m b e r 202 1 ] .
BAHASA INDONESIA
FASE E
MENGEVALUASI GAGASAN DAN
PESAN SECARA KRITIS DAN
REFLEKTIF PADA TEKS ANEKDOT
LAMPIRAN
RANGKUMAN
MENGEVALUASI GAGASAN
DAN PESAN TEKS ANEKDOT
ADENG REKA PRAMUDYA – SMK NEGERI 2 PANGKALPINANG
MENGEVALUASI TEKS
REFERENSI
1. Parto (2017), TEKA ANEKDOT PENGAJARANNYA DI SMA/MA PADA ERA GLOBAL : FKIP
Universitas Jember
2. Noviantari, W. (2013). Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Memahami
Teks Anekdot Peserta didik Kelas Xd Sma Negeri 1 Selemadeg. Jurnal Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia Undiksha,
Lembar M e n ga n al i s is
PEMBEN ARAN
NAMA:
KELAS:
NAMA: NAMA PENDIDIK:
KELAS: NILAI:
PENGAYAAN
FRASA IDIOMATIS TEKS ANEKDOT
Bua tlah daftar sebanya k mun gkin frasa i diomatis yang sering salah penulisan /ti da k
baku dalam penggunaan seha ri - hari
KEGIATAN REMIDIAL
MENGANALISIS TEKS A N E K D O T
TANGGAL: NILAI :