Anda di halaman 1dari 84

PERANGKAT

PEMBELAJARA
N
KELAS VI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
TEMATIK

KELAS VI SEMESTER 1
: 4 GLOBALISASI
TEMA
: 3 GLOBALISASI DAN CINTA TANAH AIR
SUBTEMA

PEMBELAJARAN : 3

DISUSUN OLEH:
LATIFAH, S.Pd

SD NEGERI KRENCENG
3 KECAMATAN KEPUNG
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KEDIRI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) LURING

Satuan Pendidikan : SDN KRENCENG 3


Kelas / Semester : VI/ Ganjil
Tema 4 : Globalisasi
Sub Tema 3 : Globalisasi dan Cinta Tanah Air
Pembelajaran ke : 3
Muatan Terpadu : IPA dan Bahasa Indonesia
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (1 pertemuan )
===============================================================
A. KOMPETENSI INTI (KI)
1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di
rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
IPA

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.6 Menjelaskan cara 3.6.1 - Mengidentifikasi permasalahan


menghasilkan, sehari-hari yang berkaitan dengan
menyalurkan, dan sumber alternatif energi listrik dan
menghemat energi listrik. cara menghemat energi listrik (C1)
3.6.2 - Menemukan pemecahan masalah
tentang sumber alternatif energi listrik
dan cara menghemat energi listrik. (C4)
- Membuat laporan hasil diskusi berupa
3.6.3 pemecahan masalah tentang sumber
alternatif energi listrik dan cara
menghemat energi listrik. (C6)
4.6 Menyajikan karya tentang 4.6 - Mempresentasikan hasil laporan
berbagai cara melakukan diskusi tentang cara melakukan
penghematan energi dan penghematan energi dan usulan
usulan sumber alternatif alternatif energi listrik. (P5)
energi listrik.

1. Muatan : Bahasa Indonesia


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.2 Menggali isi teks 3.4.1 - Mengidentifikasi bagian-bagian teks


penjelasan (eksplanasi) eksplanasi (C1)
ilmiah yang didengar dan 3.4.2 - Menemukan bagian teks eksplanasi yang
dibaca. rumpang dan memadukan kalimat
efektif dan penggunaan kosa kata baku
dalam melengkapi teks.(C6)
3.4.3 - Membuat peta pikiran yang berisi
informasi dari teks tersebut. (C6)
4.2 Menyajikan hasil 4.2.1 - Mempresentasikan informasi dari teks
penggalian informasi eksplanasi secara lisan. (P5)
dari teks penjelasan
(eksplanasi) ilmiah
secara lisan, tulis, dan
visual dengan
menggunakan kosakata
baku dan kalimat efektif.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan membaca teks dan mengamati gambar , siswa dapat mengidentifikasi
permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan sumber alternatif energi listrik dan cara
menghemat energi listrik dengan benar. (C1)
2. Dengan berdiskusi, siswa dapat menemukan pemecahan masalah tentang sumber
alternatif energi listrik dan cara menghemat energi listrik dengan benar.(C4)
3. Dengan berdiskusi , siswa dapat membuat laporan hasil diskusi berupa pemecahan
masalah tentang sumber alternatif energi listrik dan cara
menghemat energi listrik dengan benar (C6)
4. Setelah membuat laporan hasil diskusi, siswa dapat mempresentasikan hasil laporan
diskusi tentang cara penghematan energi listrik dan usulan alternatif energi listrik
dengan percaya diri. (C6)
5. Dengan membaca dan mengamati teks, siswa dapat mengidentifikasi bagian- bagian
teks eksplanasi dengan benar.(C1)
6. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menemukan masalah dan memadukan kalimat
efektif dan penggunaan kosa kata baku dalam melengkapi teks eksplanasi yang
rumpang dengan benar. (C6)
7. Setelah melengkapi teks ekplanasi, siswa dapat membuat peta pikiran yang berisi
informasi dari teks tersebut.(C6)
8. Setelah membuat peta pikiran, siswa dapat mempresentasikan peta pikirannya di
depan kelas. (P5)

D. MATERI PEMBELAJARAN
1) Sumber altenatif energi listrik
2) Cara menghemat energi listrik
3) Teks ekplanasi
4) Teks rumpang
5) Kalimat efektif

E. PENDEKATAN, MODEL, DAN METODE PEMBELAJARAN


Pendekatan : Kontekstual berbasis TPACK
Model : Pembelajaran Problem based Learning (PBL)
Metode : Diskusi kelompok, pengamatan, penugasan, ceramah dan tanya
jawab.
F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
Pendahuluan 1. Guru memberi salam, menyapa siswa, menanyakan 10 menit
kabar dan kondisi.
2. Siswa berdoa sebelum memulai kegiatan. Berdoa
dipimpin oleh salah satu siswa yang ditunjuk.
(Religius)
3. Siswa menyiapkan buku dan alat tulis sebelum
memulai kegiatan pembelajaran.
4. Siswa dicek kehadirannya dengan melakukan presensi
oleh guru.
( Disiplin )
5. Siswa menyimak penjelasan guru terkait himbauan
Protokol Kesehatan selama pandemi Covid-19.
(Communication)
6. Siswa menyiapkan diri agar siap untuk belajar serta
memeriksa kerapihan diri dan bersikap disiplin dalam
setiap kegiatan pembelajaran.
7. Siswa bersama guru menyanyikan lagu “Indonesia raya”
dan mendengarkan penjelasan guru tentang pentingnya
menanamkan rasa Nasionalisme. (Nasionalis /
TPACK)
Link youtube : https://youtu.be/lPdY7BTcmA0
8. Guru memberikan apersepsi dengan melakukan tanya
jawab dengan siswa tentang pembelajaran sebelumnya
(Communication dan Critikal Thinking)
Pertanyaan guru :
a. Masih ingatkah kalian tentang contoh-contoh
sumber energi listrik yang ada di sekitarmu?
b. Masih ingatkah kalian tentang pengertian teks
eksplanasi?
9. Siswa diberi penjelasan oleh guru mengenai tema dan
tujuan pembelajaran yang akan dipelajari dan metode
pembelajaran yang akan
digunakan.(Communication)
10. Siswa diajak meneriakkan yel-yel penyemangat seperti
tepuk PPK dan salam PPK ( Motivasi)
11. Siswa kemudian oleh guru di bagi menjadi 4
kelompok belajar untuk memudahkan berdiskusi.

Inti Fase 1 ( Orientasi peserta didik pada masalah) 50 menit


1. Siswa diminta mengamati gambar dan pertanyaan pada
PTT / LKPD.
2. Siswa mengamati gambar dan serta pertanyaan dari
guru dan mencoba mengidentifikasi permasalahan
yang ada.
Fase 2 ( mengorganisasikan peserta didik)
3. Setiap kelompok mulai membagi tugas anggotanya
masing-masing untuk mencari informasi / data dalam
penyelesaian masalah sedangkan guru memastikan
setiap anggota kelompok memahami tugasnya masing-
masing. ( Collaboration)
Fase 3 ( membimbing penyelidikan individu dan
kelompok )
4. Siswa bertanya jawab dengan guru mengenai
permasalahan yang ada di gambar dan kasus
tersebut. (Critical Thinking)
Pertanyaan guru adalah sebagai berikut :
1. Peristiwa apa yang tampak pada gambar ?
2. Mengapa bisa terjadi yang demikian?
5. Siswa diminta guru membaca bahan ajar untuk
menunjang pemahaman mereka dan mencoba mengaitkan
antara pemahaman, pengetahuan dan pengalaman mereka
dalam kehidupan sehari-hari . (Literasi)
6. Siswa membuka LKPD tentang sumber alternatif energi
listrik dan cara menghemat listrik. (Innovation)
7. Bersama kelompoknya siswa berdiskusi menyelidiki dan
menemukan pemecahan masalah serta mengaitkan
dengan kehidupan sehari-hari mereka
berkaitan dengan cara menghemat energi listrik dan
usulan energi alternatif sumber energi listrik .
( Collaboration, Critikal Thinking dan Problem
solving)

Fase 4 ( mengembangkan dan menyajikan karya )


8. Peserta didik diberi kesempatan untuk membandingkan
hasil diskusi dengan kelompok lain.
9. Setiap kelompok diminta membuat laporan hasil
diskusi.dan mempresentasikan hasil diskusi secara
bergantian.
Fase 5 ( menganalisis dan mengevaluasi proses
masalah)
10. Dengan bimbingan guru , siswa menganalisis hasil
diskusi berupa pemecahan masalah dari gambar dan
pertanyaan yang dilberikan oleh guru.
(Fase 1 ( Orientasi peserta didik pada masalah)
11. Siswa diminta mengamati 2 teks yang berbeda pada
PPT/ Bahan Ajar, siswa diminta mengidentifikasi
bagian-bagian atau struktrur teks ekplanasi pada teks
pertama dan kedua. Guru memberikan pertanyaan
kepada siswa . ( Critikal Thinking)
Pertanyaan guru :
1. Dapatkah kalian menyebutkan perbedaan pada
kedua teks tersebut bila dilihat dari kelengkapan
struktur teks!
2. Manakah yang disebut teks rumpang?
3. Dalam keseharianmu , apakah kalian pernah
mendengar atau membaca ada kalimat :
- Para siswa-siswa sudah masuk ke kelas masing-
masing.
- Banyak murid-murid saling kejar-kejaran.
Menurut kalian apakah kalimat yang
diucapkan tersebut sudah termasuk kalimat
efektif? Jelaskan jawabanmu?
Fase 2 ( mengorganisasikan peserta didik)
12. Setiap kelompok mulai membagi tugas
anggotanya masing-masing untuk mencari informasi/
data dalam penyelesaian masalah sedangkan guru
memastikan setiap anggota kelompok memahami
tugasnya masing-masing.
( Collaboration)
Fase 3 ( membimbing penyelidikan individu dan
kelompok )
13. Siswa diminta guru membaca bahan ajar untuk
meningkatkan pemahaman mereka serta mengaitkan
antara pemahaman dan pengetahuan yang mereka
miliki untuk menemukan pemecahan masalah.
14. Bersama kelompoknya siswa berdiskusi
menemukan pemecahan masalah .
( Collaboration dan Problem solving)

Fase 4 ( mengembangkan dan menyajikan hasil


karya )

15. Setelah berdiskusi dan menemukan pemecahan


masalah , siswa diminta guru melengkapi teks 2 yang
rumpang menjadi teks eksplanasi yang lengkap
memadukan kalimat efektif dan penggunaan kosa
kata baku.
16. Peserta didik diminta guru membuat laporan hasil
diskusi masing-masing kelompok.
17. Siswa diminta guru untuk menggali infomasi pada teks
2 dan menuliskan dalam bentuk peta pikiran.
Fase 5 ( menganalisis dan mengevaluasi proses
masalah
18 Dengan bimbingan guru , siswa menganalisis hasil
diskusi berupa pemecahan masalah dari gambar
dan pertanyaan yang dilberikan oleh guru.
19 Salah satu kelompok diminta mempresentasikan
hasil peta pikiran , sedangkan kelompok lain diminta
menanggapi dan memberikan reward
kepada kelompok yang sudah presentasi

PENUTUP 20. Siswa diminta mengerjakan soal evaluasi 10 Menit


pembelajaran yang diberikan oleh guru .
(Integritas)
21. Siswa mendengarkan penguatan dan
kesimpulan yang diberikan guru.
(Communication).
22. Siswa diberikan kesempatan berbicara / bertanya
dan menambahkan kesimpulan yang diberikan
guru. (Demokratis)
23. Menyanyikan salah satu lagu daerah “Gundul-
Gundul Pacul” untuk menumbuhkan
nasionalisme, persatuan, dan toleransi.
(Nasionalis/TPACK)

Link Youtube: https://youtu.be/JhH6SLBYqIE

24. Sebagai kegiatan refleksi dan RTL, guru


menyampaikan kepada siswa untuk mengerjakan
tugas rumah secara individu. PRnya ada di bahan ajar
(Integritas)
25. Siswa mendapat informasi berkaitan dengan
pembelajaran berikutnya yaitu Tema 4 Subtema 3
Pembelajaran yang ke 4. (Communication)
26. * (Toleransi/Religius )

G. SUMBER DAN MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN


Alat
a. Alat Tulis
b. HP
c. Laptop
d. Lembar Kerja Siswa (LKPD)
e. Proyektor
Sumber Pembelajaran
a. Dkk, Irene MJE. 2018. Buku Penilaian BUPENA Jilid 6B untuk SD/MI
Kelas 6. Jakarta: Penerbit Erlangga.
b. Bahan Ajar yang disusun secara mandiri oleh guru.
c. Link Youtube : https://youtu.be/lPdY7BTcmA0
d. Link youtube : https://youtu.be/w1vx-1Sl7kQ
e. Link Youtube : https://youtu.be/ZwEE8-401Wk
f. Link Youtube : https://youtu.be/JhH6SLBYqIE
H. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian (terlampir)
a. Penilaian sikap
1) Prosedur : Selama proses pembelajaran
2) Teknik : nontes
3) Bentuk : observasi
4) Instrumen : lembar jurnal sikap (terlampir)
b. Penilaian Pengetahuan
1) Prosedur : akhir pembelajaran
2) Teknik : tes tertulis
3) Bentuk : esai
4) Instrumen : soal, kunci jawaban, penskoran (terlampir)
c. Penilaian keterampilan
1) Prosedur : dalam proses pembelajaran
2) Teknik : nontes
3) Bentuk : lembar observasi
4) Instrumen : rubrik dan kunci rubrik (terlampir)

2. Instrumen Penilaian
1) Lembar Pengamatan Sikap : terlampir
2) Lembar Pengamatan Keterampilan : terlampir
3) Lembar Evaluasi : terlampir

3. Tindak Lanjut Penilaian


1. Pembelajaran Remedial
Bagi Siswa yang belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) setelah
melakukan tes formatif, maka akan diberikan pembelajaran tambahan (Remedial
Teaching) terhadap IPK yang belum tuntas kemudian diberikan Tes formatif lagi
dengan ketentuan :
a. Soal yang diberikan berbeda denga soal sebelumnya namun setara.
b. Nilai akhir yang akan diambil adalah nilai hasil tes terakhir.
2. Pembelajaran Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai
KKM .Guru memberikan materi pengayaan berupa mengerjakan soal-soal dengan
tingkat kesulitan lebih tinggi.

Krenceng,...........................2021
Mengetahui,
Kepala SDN Krenceng 3 Guru Kelas VI,

PIPAH, S.Pd.M.Pd LATIFAH, S.Pd


NIP. 196706111991042003 NIP. 198312162019032008
MODUL AJAR
A. KOMPETENSI INTI (KI)

1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang


dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru, dan tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
(mendengar, melihat, membaca dan menanya) dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya
di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas,
sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam
gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak
mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


4. Muatan : IPA
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.6 Menjelaskan cara 3.6.1 - Mengidentifikasi


menghasilkan, permasalahan kehidupan
menyalurkan, sehari-hari tentang
dan tindakan hemat listrik
menghemat energi listrik. . (C1)
3.6.2 - Menemukan pemecahan
masalah tentang energi
listrik yang dikaitkan
dengan kehidupan
sehari- hari. (C4)
3.6.3 - Membuat laporan hasil
diskusi berupa pemecahan
masalah tentang energi
listrik. (C6)
4.6 Menyajikan karya 4.6 - Mempresentasikan hasil
tentang berbagai cara . (P5)
melakukan penghematan
energi dan usulan
sumber
alternatif energi listrik.

2. Muatan : Bahasa Indonesia

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian


Kompetensi
3 .2 Menggali isi teks 3.4.1 - Mengidentifikasi bagian-
penjelasan (eksplanasi) bagian teks ekspalanasi .
ilmiah yang didengar (C1)
dan dibaca. 3.4.2 - Memadukan kalimat

efektif dan penggunaan


kosa kata baku dalam
melengkapi teks
rumpang.(C6)
- Dapat membuat
peta pikiran yang
3.4.3 berisi informasi dari
teks
eksplanasi. (C6)
4.2 Menyajikan hasil 4.2.1 - Dapat mempresentasikan
penggalian informasi informasi dari teks
dari teks penjelasan eksplanasi secara lisan.
(eksplanasi) ilmiah (P5)
secara lisan, tulis, dan
visual dengan
menggunakan kosakata
baku dan kalimat
efektif.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan membaca teks dan mengamati gambar , siswa
dapat mengidentifikasi permasalahan sehari-hari yang
berkaitan dengan sumber alternatif energi listrik dan cara
menghemat energi listrik dengan benar. (C1)
2. Dengan berdiskusi, siswa dapat menemukan pemecahan
masalah tentang sumber alternatif energi listrik dan cara
menghemat energi listrik dengan benar.(C4)
3. Dengan berdiskusi , siswa dapat membuat laporan hasil
diskusi berupa pemecahan masalah tentang sumber
alternatif energi listrik dan cara menghemat energi listrik
dengan benar (C6)
4. Setelah membuat laporan hasil diskusi, siswa dapat
mempresentasikan hasil laporan diskusi tentang cara
penghematan energi listrik dan usulan alternatif energi
listrik dengan percaya diri. (C6)
5. Dengan membaca dan mengamati teks, siswa dapat

mengidentifikasi bagian-bagian tekseksplanasidengan


benar.(C1)

Melalui diskusi kelompok, siswa dapat memadukan kalimat efektif dan penggunaan
Setelah melengkapi teks ekplanasi, siswa dapat membuat peta pikiran yang berisi in
Setelah membuat peta pikiran, siswa dapat
mempresentasikan peta pikirannya di depan kelas. (P5)

D. Petunjuk Belajar

Agar bisa memahami materi ini dengan baik, simak petunjuk


pembelajaran sebagai berikut :
a. Bacalah dengan cermat materi atau bahan ajar ini dari
awal sampai akhir.
b. Bacalah berbagai sumber belajar lainnya yang relevan
dengan materi yang sedang dipelajari.
c. Kerjakan tugas yang tersedia untuk mengukur
pemahaman kalian mengenai materi ini.
d. Terapkanlah materi yang sudah dipelajari dalam
kaitannya dengan pemecahan masalah dalam
kehidupan sehari-hari.

4
E. Uraian Materi
Perhatikan gambar ilustrasi berikut ini ?

Sumber : https://2.bp.blogspot.com

Hari ini, ibu Bondan sangat marah, karena tagihan listriknya


membengkak,
Identifikasi Ia bertambah
permasalahan yang marah lagi karena
ada pada gambar ada info Pihak
di atas, dan
PLN menginformasikan bahwa ada pemadaman listrik secara
carilah pemecahan
bergilir selama masalahnya? Diskusikanlistrik
tiga jam. Pemadaman dengan kelompokmu.
tersebut berkaitan
dengan
Untuk musim
bisa kemaraupertanyaan-pertanyaan
menjawab yang melanda sehingga tersebut
air pasokan
di waduk
atas,
di dekat daerah Bu Bondan berkurang. Menurut pendapatmu apa
pelajari
yang bahan
harus ajar ini dengan
dilakukan baik dandan
ibu Bondan cermati setiap informasi
pemerintah menyikapi
permasalahan
penting yang adatersebut ?
pada materi tersebut.
2. Ilmu Pengetahuan Alam

Pengertian Energi Listrik


Energi listrik adalah energi yang timbul karena adanya arus
listrik yang mengalir melalui hantaran. Sumber utama energi listrik
adalah pembangkit listrik. Contoh pembangkit listrik adalah
Pembangkit Listrik tenaga Air (PLTA).

PLTA dan
Skema dapat menghasilkan
Cara Kerja Pembangkitenergi listrik Air
Listrik Tenaga dengan
(PLTA)cara
memanfaatkan energi air yang mengalir. Aliran air dapat
berasal dari aliran air terjun, aliran sungai yang deras, atau air
yang dialirkan melalui pipa-pipa khusus yang tujuannya untuk
menggerakkan turbin. Gerakan tur bin nantinya akan dirubah
menjadi energi listrik di dalam generator.

Keterangan gambar:
1. Sungai/Kolam Tandon, untuk tempat penampungan air
2. Intake, pintu masuk air sungai/tandon
3. Katup pengaman, berfungsi sebagai katup pengatur intake
4. Headrace tunnel, pipa antara tandon dan sebelum masuk
penstock
5. Penstock (pipa pesat), untuk mengalirkan dan mengarahkan
air ke turbin serta untuk mendapatkan tekanan hidrostatis
yang besar.
6. Surge tank, berfungsi sebagai pengaman tekanan air yang
tiba- tiba naik saat katup pengatur ditutup
7. Main stop valce, berfungsi sebagai katup pengatur turbine
8. Turbine, mengubah energi potensial air menjadi energi gerak
9. Generator, menghasilkan energi listrik dari energi gerak
10. Main transformer, untuk transfer energi listrik antar dua
sirkuit dengan induksi elektromagnetik.
11. Transmission line, penyalur energi listrik ke konsumen

Sistem kerja PLTA

Pertama-tama, ada air yang masuk dari sungai/ waduk/


bisa juga disebut dengan tandonke turbin melalui suatu alat
yang dinamakan penstock. Kemudian ada suatu katup
pengaman yang berguna untuk memberikan atau mengatur
aliran air dari tempat semula dan masuk ke headrace di tunnel
yang berfungsi juga untuk menghentikan aliran dari air tersebut.
Kedua, energi yang dihasilkan dari air potensial tersebut
mampu menggerakkan turbin dan menghasilkan suatu energi
gerak yang dikonversikan juga menjadi energi listrik oleh
bantuan generator. Cara kerja pembangkit listrik tenaga air
sederhana yang selanjutnya yaitu energi listrik dari generator
tersebut kemudian diatur lalu ditransfer dengan alat yang
dinamakan main transformer supaya sesuai dengan kapasitas
dari transmission line yang meliputi tegangan, daya dan lainya
untuk
didistribusikan ke rumah-rumah warga.
3i
Komponen pokok pada PLTA adalah turbin dan
generator yang mengubah energi potensial air menjadi energi
gerak, menjadi energi listrik. Pada prakteknya turbin dan
generator ini
menjadi satu alat seperti gambar dibawah ini :

Sumber energi listrik ada berbagai macam dan jenisnya. Pada


zaman sekarang sumber energi listrik sangat dibutuhkan. Ketika
terjadi pemadaman listrik meskipun hanya sementara, kita akan
kebingungan karena berdampak cukup besar pada aktivitas
pekerjaan kita.

Sumber energi listrik


Dalam dunia industri peran energy listrik sangatlah penting
sekali, bisa dibayangkan berapa kerugian yang dapat disebabkan
karena kurangnya pasokan energy listrik. Sehingga perlunya kita
menyiapkan sumber energi listrik cadangan. Ada berbagai macam
dan jenis sumber energi listrik di sekitar kita yang perlu kita kenali,
antara lain yaitu :
1. Baterai (Battery)
Fungsi dan Pengertian baterai adalah sebagai sumber energi yang
bekerja dengan menyimpan energi kimia pada baterai yang
kemudian dikeluarkan
3i dalam bentuk energi listrik.
kembal i
Baterai sering kita gunakan pada berbagai alat seperti remote,
senter, dan lain-lain.
2. Aki (Accu)
Fungsi serta Pengertian aki merupakan sumber energi yang berisi
cairan kimia, dimana cairan kimia tersebut menyimpan energi
yang dapat dikeluarkan dalam bentuk energi listrik. Aki sering
kita gunakan seperti yang kita gunakan untuk sepeda motor,
mobil dan lain-lain.
3. Dinamo (Dynamo)
Dinamo adalah sumber energi yang berisi magnet dan kumparan
dimana dapat menghasilkan energi listrik jika diputar. Jadi prinsip
dari kerja dinamo adalah mengubah energi gerak menjadi energi
listrik. Dinamo sering digunakan pada lampu pada sepeda yang
digerakan berdasarkan gerak roda.
4. Generator Set (Genset)
Generator adalah sumber energi listrik yang berasal dari energi
gerak menjadi energi listrik dalam kapasitas yang besar.
Generator banyak digunakan sebagai mesin penghasil energy
cadangan di industry, perkantoran, swalayan, rumah sakit, dan
lain-lain untuk menjadi energy listrik cadangan jika sewaktu-
waktu terjadi pemadaman listrik oleh pihak PLN.
Sumber : https://www.abcpowergenset.com

Energi listrik adalah energi yang dihasilkan dari beragam


sumber dan dibutuhkan oleh peralatan listrik. Listrik yang
mempunyai satuan ampere (A), konsumsi daya listrik watt dan
tegangan listrik dengan satuan volt (v). Listrik banyak di
konversikan menjadi energi lain untuk mendukung kegiatan yang
dilakukan manusia seperti lampu, genset dan setrika (panas).
Bila disuruh menyebutkan macam-macam sumber energi
listrik yang dihasilkan atau ditanya mengenai dari mana listrik
berasal, maka jawabannya adalah bisa didapatkan dari sumber
energi batu bara, minyak, matahari, panas bumi, angin, gelombang
dan nuklir. Semua energi yang dihasilkan besarannya mulai dari
satuan joule sampai puluhan juta joule.
Berikut adalah contoh macam-macam sumber energi listrik.
1. Minyak
Diesel menggunakan minyak sebagai bahan bakar untuk
menghasilkan tenaga listrik. Minyak dapat dengan mudah
ditemukan di Indonesia karena kaya akan dengan sumber daya.
Generator diesel atau genset banyak digunakan di Indonesia yang
masih kekurangan akan pasokan listrik, terutama di daerah-
daerah. Minyak adalah salah satu sumber daya yang tidak dapat
diperbaharui mengingat butuh jutaan tahun untuk
memprosesnya, alternative lainnya adalah mencari alternative
energi lain.
2. Angin
Angin adalah salah satu sumber energi listrik yang
didapatkan secara gratis, namun dalam perakteknya kita
memerlukan pembangkit listrik/ turbin yang cukup besar untuk
dapat energi dari angin tersebut. Pembangkit ini memerlukan
tempat yang lapang dan memiliki kualitas angin yang kencang.
Energi angin banyak di manfaatkan didaerah pegununggan.
3. Matahari
Energi matahari adalah energi terbaharukan yang sangat di
manfaatkan sebagai pengganti energi minyak. Energi matahari
menggunakan panel surya sebagai media. Energi matahari sangat
tidak terbatas, namun butuh biaya yang cukup besar untuk
membangun reaktornya. Energi ini tidak bias digunakan ketika
cuaca sedang mendung atau berawan.
4. Gelombang
Energi ini memanfaatkan gelombang laut atau ombak yang
ada di laut untuk menghasilkan energy listrik. Energy ini sangat
baik untuk lingkungan karena tidak menimbulkan polusi. Hal yang
dibutuhkan untuk mengambil energi ini adalah sebuah reactor.
Energi yang di hasilkan tergantung kekuatan ombak, energi ini
hampir sama dengan energi angin.
5. Nuklir
Nuklir merupakan salah satu sumber energi yang maha
dahsyat. Selain sebagai pembangkit listrik nuklir juga digunakan
pada senjata-senjara modern saat ini. Hal baik pada energy
nuklir adalah dengan menggunakan sedikit bahan dapat dapat
menghasilkan energy yang cukup besar. Kelemahan nuklir
adalah tidak boleh terjadi kesalahan atau kecelakaan kerja
karena bias menjad bencana yang cukup besar. Nuklir harus
ditangani oleh orang-orang yang sudah mempunyai kualifikasi
dibidangnya. Perlu perhatian lebih jika suatu Negara ingin
menggunakan energi tersebut.
6. Batu Bara
Batu baru sangat mudah di temukan, banyak sekali Negara
penghasil batu bara yang akhirnya memanfaatkannya sebagai
energi listrik. Batu bara sebenarnya sangat tidak ramah
lingkungan, mengingat asap yang dihasilkan pada saat proses
ini sangat berbahaya bagi kesehataan ozon dan lingkungan di
sekitarnya.
Demikian beberapa penjelasan tentang sumber energi listrik
berasal. Semakin berkembangnya zaman semakin banyak sumber
energi terbarukan yang ramah lingkungan dan stabil. Manusia terus
menciptakan penemuan-penemuan baru yang hebat dan dapat di
gunakan secara maksimal untuk masa yang akan datang.

Pentingnya Pengembangan Energi Listrik Alternatif

Menurut kamu, mengapa kita membutuhkan sumber energi


alternatif? Saat ini orang-orang di seluruh dunia telah memikirkan
tentang sumber energi alternatif, sebab kita tidak dapat lagi
mengandalkan minyak bumi sebagai sumber energi utama. Cadangan
persediaan minyak bumi semakin menipis. Sebelum minyak bumi
benar-benar habis dari dalam bumi, maka kita sudah harus mencari
sumber energi alternatif lainnya.
Para ahli telah mencari alternatif energi di alam yang tidak
bakal habis. Alam menyediakan sumber energi itu dan terus
menyediakannya untuk kita. Itulah mengapa sehingga kita sering
menyebutnya sebagai sumber daya yang dapat diperbarui
(terbarukan) dimana alam dapat menyediakan kembali sumber
daya itu setelah dipakai.
Pada era modern saat ini, negara-negara maju banyak yang
beralih ke pemanfaatan energi-energi alternatif yang ramah
lingkungan, pada umumnya sebagai tenaga penggerak untuk
pembangkit listrik. Mau tidak mau, sudah saatnya kita di Indonesia
memulai juga pengembangan energi alternatif tersebut. Apalagi,
hampir semua energi alternatif yang dikenal dewasa ini terdapat di
alam Indonesia. Tinggal kemudian kemauan kita untuk
mengolahnya menjadi energi siap pakai.
Coba kamu perhatikan dan amati potensi alam yang dapat
dijadikan sumber energi di daerahmu? Apakah memiliki aliran
sungai besar atau memiliki suhu panas yang tinggi karena sinar
matahari yang terus menerus sepanjang siang, atau angin bertiup
dengan kencang sepanjang hari? Kekayaan alam ini bisa diolah
sebagai sumber energi alternatif.
Berikut ini beberapa potensi alam yang dapat dijadikan sebagai
sumber energi alternatif.

Potensi Alam Sebagai Sumber Energi Alternatif


Potensi alam pada gambar tersebut dapat dimanfaatkan sebagai
sumber energi listrik alternatif. Tahukah kamu jika kebutuhan akan
energi listrik tiap hari kian meningkat. Pasokan energi listrik di
Indonesia sendiri biasa dipasok dari pembangkit-pembangkit listrik
seperti Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), Pembangkit Listrik
Tenaga Uap (PLTU), Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS),
Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD), dan Pembangkit Listrik
Tenaga Geothermal (PLTG) yang ternyata keberadaannya masih
belum memenuhi kebutuhan Listrik Negara. Kenapa belum
memenuhi? Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan jumlah pemakai
listrik mencapai 15% sedangkan perkembangan yang direncanakan
hanyalah 7,5%. Adapun contoh lainnya adalah masih banyak
daerah terpencil di pelosok negeri yang belum pernah merasakan
fasilitas listrik sama sekali.

Jadi? Apa solusinya? Apakah kita harus membangun lebih banyak


pembangkit listrik? Pembangkit listrik seperti apa? Tentunya
pembangkit listrik yang memanfaatkan potensi alam terbarukan.
Materi selanjutnya kamu akan mempelajari tentang contoh-contoh
sumber energi listrik alternatif yang dapat dikembangkan di
Indonesia.

Energi listrik alternatif yang dapat dikembangkan di


Indonesia
a. Pembangkit Listrik Tenaga Angin
Apa yang kamu ketahui tentang pembangkit listrik tenaga
angin? Pembangkit listrik tenaga angin adalah suatu pembangkit
listrik yang menggunakan angin sebagai sumber energi untuk
menghasilkan energi listrik. Pembangkit ini dapat
mengkonversikan energi angin menjadi energi listrik dengan
menggunakan turbin angin atau kincir angin. Sistem
pembangkitan listrik menggunakan angin sebagai sumber energi
merupakan sistem alternatif yang sangat berkembang pesat,
mengingat angin merupakan salah satu energi yang tidak
terbatas
di alam.

b. Pembangkit Listrik Tenaga Matahari


Seperti yang kamu ketahui, Indonesia merupakan salah satu
negara tropis. Sebagai negara tropis, Indonesia mempunyai potensi
energi surya yang cukup besar.
Untuk memanfaatkan potensi energi surya tersebut, ada 2 (dua)
macam teknologi yang sudah diterapkan, yaitu teknologi energi
surya termal dan energi surya fotovoltaik. Energi surya termal pada
umumnya digunakan untuk memasak (kompor surya), mengeringkan
hasil pertanian (perkebunan, perikanan, kehutanan, tanaman
pangan) dan memanaskan air. Energi surya fotovoltaik digunakan
untuk memenuhi kebutuhan listrik, pompa air, televisi,
telekomunikasi, dan lemari pendingin di Puskesmas dengan
kapasitas total ± 6 MW.
Perhatikan bentuk-bentuk Pembangkit Listrik Tenaga Surya berikut
ini!
Komponen penting dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya
diantaranya yaitu:
1. Cermin
2. Menara/Tower
3. Mesin
Listrik tenaga surya ini merupakan salah satu bentuk energi
terbarukan. Selain ramah lingkungan, energi tenaga surya juga
mudah diterapkan terutama di lokasi yang mendapat intensitas
sinar matahari yang cukup. Oleh karena itu, pemanfaatan
pembangkit listrik jenis ini, banyak digunakan untuk daerah-daerah
terpencil di Indonesia.

Penggunaan tenaga surya untuk lampu jalan dan taman, Selain itu
saat ini juga sudah banyak yang menggunakan tenaga surya untuk
lampu penerangan di jalan-jalan di perumahan, tempat parkir, areal
keamanan, atau di taman, sebagai sumber listrik untuk instalasi
wireless, radio pemancar, perangkat komunikasi, sebagai signal
kereta api, kapal, serta sebagai portable power supply. Keuntungan
yang diperoleh yaitu pemasangannya relatif mudah, dapat
dibongkar pasang dengan mudah, biaya installasi sangat rendah,
dapat dipasang dengan mudah dan cepat dilokasi mana saja, umur
pemakaian yang lama, tidak memerlukan biaya PLN, tidak
memerlukan jaringan PLN, tidak memerlukan banyak kabel, tidak
mengganggu/merusak fasilitas lingkungan yang sudah ada, dan
tidak memerlukan perawatan.
c. Pembangkit Listrik Tenaga Air Toilet
Tahukah kamu jika energi listrik dapat berasal dari tenaga
air toilet? Apakah pernah terpikir oleh kamu jika banyaknya air
yang kita buang di toilet jika dihitung dan dikumpulkan dalam
waktu sehari dari setiap rumah di seluruh dunia maka air tersebut
dapat menjadi potensi sebagai sumber energi alternatif.
Cara kerja pembangkit listrik tenaga air toilet buangan ini
yaitu dengan memutar turbin dari hasil air dari toilet yang
selanjutnya akan menghasilkan tenaga listrik pada generatornya.
Prinsip kerja pembangkit listrik tenaga air toilet ini secara umum
hampir sama dengan PLTA, namun sumber air yang akan memutar
turbin bukanlah air terjun, melainkan dari aliran air buangan toilet.
d. Pembangkit Listrik Tenaga Petir

Petir saat
Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Petir yaitu petir
akan ditangkap melalui besi penangkal petir. Kemudian, energi
petir yang didapat adalah berupa muatan yang kemudian
dialirkan ke suatu rangkaian kapasitor yang disusun secara
paralel. Terdapat resistor yang memiliki hambatan sedemikian
rupa sehingga muatan yang diterima seluruh kapasitor sama
rata. Kapasior disusun secara paralel agar kapasitas muatan
semakin besar sehingga energi yang didapat dapat dibagi
secara merata dan kapasitas total semakin besar.

e. Pembangkit Listrik Tenaga Sampah


Setiap hari tentunya kamu tidak lepas dari sampah. Saat
kamu membeli makanan yang dibungkus dengan plastik atau
kertas, maka pembungkus plastik atau kertas tersebut
merupakan sampah. Pernahkah kamu terpikir jika satu orang
dalam sehari membuang tiga sampai empat jenis sampah maka
bagaimana jika dihitung seluruh penduduk di Indonesia?
Tentunya dalam sehari akan terkumpul berton-ton sampah dalam
sehari.
Bagaimana sampah tersebut diolah menjadi energi listrik?
PLTS disebut juga sebagai pembangkit listrik tenaga sampah
merupakan pembangkit yang dapat membangkitkan tenaga listrik
dengan memanfaatkan sampah sebagai bahan utamanya, baik
dengan memanfaatkan sampah organik maupun anorganik.
Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa)
Tujuan dari sebuah PLTSa ialah untuk mengkonversi sampah
menjadi energi. Pada dasarnya ada dua alternatif proses
pengolahan sampah menjadi energi, yaitu proses biologis yang
menghasilkan gas-bio dan proses thermal yang menghasilkan
panas. Perbedaan mendasar di antara keduanya ialah proses
biologis menghasilkan gas-bio yang kemudian dibakar untuk
menghasilkan tenaga yang akan menggerakkan motor yang
dihubungkan dengan generator listrik sedangkan proses
thermal menghasilkan panas yang dapat digunakan untuk
membangkitkan steam yang kemudian digunakan untuk
menggerakkan turbin uap yang dihubungkan dengan
generator listrik.

Sumber energi listrik atau Watse to Energy atau yang lebih dikenal
dengan PLTSa (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah). PLTSa yang
berfungsi sebagai TPA ini nantinya akan memakai teknologi
tinggi. PLTSa dengan bahan bakar sampah merupakan salah
satu pilihan strategis dalam menanggulangi masalah sampah
di bebrbagai kota besar di Indonesia.
Prinsip sederhana dari PLTSa atau Waste to Energy ini adalah:
1. Membakar sampah yang kemudian menghasilkan panas
2. Panas yang timbul digunakan untuk memanaskan air
3. Uap Air yang muncul digunakan untuk menggerakkan turbin
4. Turbin menghasilkan listrik.
f. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)

Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) merupakan salah


satu pembangkit yang memanfaatkan aliran air untuk diubah
menjadi energi listrik. Pembangkit listrik ini bekerja dengan cara
merubah energi air yang mengalir (dari bendungan atau air
terjun) menjadi energi mekanik (dengan bantuan turbin air)
dan dari energi mekanik menjadi energi listrik (dengan
bantuan generator). Kemudian energi listrik tersebut dialirkan
melalui jaringan- jaringan yang telah dibuat, hingga akhirnya
energi listrik tersebut sampai ke rumah kamu.
g. Pembangkit Listrik Energi Tidal
Pemanfaatan energi tidal atau energi pasang surut air laut.
Cara Menghemat Energi Listrik
Kebutuhan energi listrik semakin hari semakin bertambah.
Manusia merasakan keuntungan dari penggunaan listrik. Meskipun
begitu, energi listrik perlu di hemat.
Energi listrik masih mengandalkan minyak bumi dan batu
bara. Padahal, minyak bumi dan batu bara tidak dapat diperbarui.
Artinya, akan habis jika diambil terus-menerus. Dengan hemat
listrik, minyak bumi dan batu bara dapat dihemat.
Hemat listrik juga berarti hemat biaya. Nah, bagaimanakah
cara menghemat listrik? Apa saja yang dapat kalian lakukan?
Berikut ini beberapa cara penghematan listrik sehari-hari.
 Matikan peralatan listrik yang tidak digunakan. Contohnya
antara lain sebagai berikut.
a) Matikan lampu yang tidak digunakan.
b) Menyalakan satu televisi dalam satu rumah.
c) Mematikan radio yang tidak didengarkan.
d) Mematikan kipas angin yang tidak digunakan.
 Menggunakan penerangan secukupnya. Jika cukup terang
dengan satu lampu, gunakan satu lampu. Selain itu, tidurlah
menggunakan lampu yang redup.
 Gunakan lampu hemat energi. Misalnya, mengganti lampu
pijar dengan lampu neon. Lampu neon lebih hemat energi.
 Jika di rumah menggunakan pompa air, gunakan seperlunya.
Jangan terlalu sering menghidupkan pompa air. Isilah tandon
air sampai penuh.
 Menggunakan peralatan listrik secara bergantian.
 Tutup rapat pintu kulkas jika tidak diperlukan. Pintu kulkas
yang sering dibuka akan boros energi.
 Jika di rumah terdapat AC, gunakan seperlunya. Matikan AC
jika di ruangan tidak ada orang. Tutup rapat ventilasi udara
selama AC menyala.
 Setrikalah pakaian dalam jumlah banyak sekaligus. Cara ini
lebih hemat energi daripada menyetrika pakaian berulang-
ulang.
Saat ini, pasokan listrik untuk masyarakat masih jauh di bawah
kebutuhan. Buktinya, PLN sering melakukan pemadaman listrik
secara bergilir. Karena itulah, pemerintah mengajak masyarakat
untuk hemat listrik.

1. Bahasa Indonesia

Amatilah 2 teks di bawah ini, lalu identifikasi bagian-bagian


atau struktur teks eksplanasi pada teks 1 dan 2
Teks 1

Teks 2
Pertanyaan :
1. Dapatkah kalian menyebutkan perbedaan pada kedua teks tersebut bila dilihat
dari kelengkapan struktur teks!
2. Apakah kedua teks sudah menggunakan kalimat efektif?
3. Dalam keseharianmu , apakah kalian pernah mendengar atau membaca ada
kalimat :
- Para siswa-siswa sudah masuk ke kelas masing-masing.
- Banyak murid-murid saling kejar-kejaran.
Menurut kalian apakah kalimat yang diucapkan tersebut sudah termasuk kalimat
efektif?

Untuk bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut di atas,


pelajaralilah bahan ajar berikut dengan cara membacanya sampai
akhir supaya kalian mendapatkan pemahaman materi dengan baik.

1. Bahasa Indonesia

Pengertian Teks Eksplanasi


Teks eksplanasi adalah teks yang berisi informasi tentang
suatu hal atau fenomena yang terjadi di masyarakat. Misalnya
tentang budaya, gejala alam, dan proses terjadinya sesuatu.
Kita dapat menemukan informasi dari teks eksplanasi
dengan menjawab pertanyaan : apa, siapa, di mana, kapan,
mengapa, dan bagaimana. Teks eksplanasi bertujuan untuk
memberikan penjelasan kepada pembaca mengenai proses
terjadinya sesuatu.

o Pernyataan umum berisi informasi singkat tentang hal


yang akan dibicarakan.
o Bagian Penjelas berisi urutan uraian atau penjelasan
tentang proses dari suatu peristiwa yang terjadi.
o Bagian Penutup berisi simpulan dari teks atau dapat juga
berisi pendapat penulis mengenai fenomena yang
dijelaskan dalam teks

Contoh Teks Eksplanasi adalah sebagai berikut :


1. Contoh Teks Eksplanasi Singkat Tentang Covid-19

Nasib Pedagang Kaki Lima di Tengah Pandemi

Pandemi Covid-19 memberikan dampak kerugian pada


beberapa sektor. Mulai dari wisata, perekonomian, transportasi,
hingga pedagang kaki lima. Sejak peraturan Pembatasan Sosial
Berskala Besar (PSBB), pemerintah menganjurkan masyarakat
untuk membatasi aktivitas di luar rumah.
Oleh sebab warga jadi jarang keluar rumah, pedagang kaki
lima pun sepi pelanggan. Bahkan beberapa di antaranya tidak dapat
berjualan karena adanya larangan pemerintah setempat. Sementara
itu, pedagang kaki lima yang masih boleh berjualan menanggung

risiko besar saat membuka lapak dagangannya.


Pedagang kaki lima berbeda dengan warung atau rumah
makan yang memiliki bangunan khusus. Mereka harus berkeliling
atau menetap di titik-titik ramai kota. Pandemi ini mengakibatkan

penghasilan mereka menurun secara drastis.

2. Contoh Teks Eksplanasi Fenomena Sosial


Jejak Digital
Jejak digital memiliki pengaruh besar dalam kehidupan
sosial. Apa yang diunggah pada media sosial sewaktu-waktu bisa
menjadi bumerang bila tidak disikapi dengan bijak. Perkembangan
dunia digital pun semakin memberikan peluang lebar pencurian dan
penjualan data pribadi.
Alhasil ruang privasi menjadi semakin sempit. Salah
bertindak di media sosial, bisa membawa pengaruh besar. Pada
tingkatan yang paling parah, masyarakat dapat terjerat UU ITE.
Oleh karena itu, bijak bermedia sosial menjadi hal wajib di
era digital. Setiap lapisan masyarakat perlu mendapat sosialisasi
mengenai keamanan berinternet dan menjaga data pribadi.

3. Contoh Teks Eksplanasi Tentang Banjir


Banjir Langganan DKI Jakarta
Pada 10 Oktober 2020, hujan dengan intensitas sedang
mengguyur wilayah DKI Jakarta. Pusat Data dan Informasi
Kebencanaan Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta
mencatat sebanyak 129 RT terendam banjir.
Sebanyak 57 RT di Jakarta Timur terendam banjir dengan
ketinggian 10 sampai 150 sentimeter. Lalu 53 RT di Jakarta Selatan
terendam air dengan ketinggian 10 sampai lebih dari 150
sentimeter. Sedangkan 19 RT di Jakarta Barat terendam dengan
ketinggian 10 sampai 70 sentimeter. Sebanyak 1.333 warga
tercatat mengungsi di sembilan titik pengungsian.
Banjir menjadi bencana tahunan di wilayah DKI Jakarta.
Oleh karena pembangunan dan tata kota yang buruk, banjir
langganan melanda DKI Jakarta setiap tahunnya.

Mengidentifikasi Kosakata Baku dalam Teks Eksplanasi

• Kalimat efektif adalah kalimat yang terdiri atas


susunan kata yang sistematis dan menggunakan
kata-kata baku.
• Kata-kata baku merupakan kata-kata yang
penulisannya telah sesuai dengan Pedoman
Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).
• Kata-kata baku digunakan pada acara-acara resmi
dan penulisan karya ilmiah.
• Kata-kata tidak baku adalah kata yang penulisannya
tidak sesuai dengan PUEBI.
• Kata-kata tidak baku biasanya digunakan dalam
percakapan sehari-hari.

Kalimat Efektif dalam Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi terdiri atas beberapa paragraf yang berisi


informasi penting.
Paragraf tersebut disusun menggunakan kalimat efektif.
Kalimat efektif adalah kalimat yang sesuai dengan kaidah
tata bahasa, baik itu ejaan maupun tanda bacanya.

Ciri-Ciri Kalimat Efektif

1. Kesepadanan Struktur
Ciri pertama yang melekat pada kalimat efektif adalah
adanya kesepadanan struktur pada kalimat efektif. Adapun
kesepadanan struktur yang dimaksud adalah adanya unsur
subjek dan predikat yang jelas dan terkandung pada kalimat
efektif. Misalnya:
Para tamu undangan dipersilakan mencicipi hidangan yang telah
disediakan.
Subjek: para tamu undangan, Predikat: dipersilakan.

2. Kesamaan Bentuk
Ciri kedua yang melekat pada kalimat efektif adalah adanya
kesamaan bentuk yang ada di dalamnya. Adapun kesamaan
bentuk yang dimaksud adalah adanya kesamaan penggunaan
imbuhan pada kata-kata tertentu di dalamnya.
Contoh:
Untuk mengetahui apakah uang kertas yang kita pakai itu asli
atau palsu, maka kita mesti melihat, meraba, dan
menerawang uang kertas tersebut.
Tiga kata yang dicetak miring di atas mempunyai kesamaan
dalam penggunaan imbuhan, di mana tiga kata tersebut sama-
sama menggunakan imbuhan me-.
3. Ketegasan Makna
Ciri kalimat efektif selanjutnya adalah adanya ketegasan makna
di dalamnya. Maksud dari ciri ini adalah bahwa makna yang
terkandung di dalam kalimat efektif jelas dan dapat dipahami
oleh orang lain.
Contoh:
Pergilah kamu dari sini!
Makna kalimat di atas sangat jelas dan mudah dipahami, di mana
kita memahami bahwa maksud kalimat itu adalah perintah
kepada kamu untuk pergi dari sini.
4. Kehematan Kata
Maksud dari ciri ini adalah kata-kata yang digunakan pada
kalimat ini dipakai sesuai dengan keperluan atau konteks yang
hendak disampaikan dari kalimat efektif.
Contoh:
Aku menyukai buah apel, aku menyukai buah pepaya. (bentuk
kalimat yang masih belum efektif)
Aku menyukai buah apel dan pepaya. (bentuk kalimat di atas yang
telah diubah menjadi kalimat efektif)
5. Kelogisan Makna
Selain tegas, makna yang terkandung pada kalimat efektif
mestilah logis, dalam artian makna yang terkandung dalam
kalimat efektif mesti dapat diterima oleh nalar sehat.
Misalnya:
Anni kini sudah besar. (bentuk kalimat yang masih belum logis)
Anni kini sudah beranjak dewasa. (bentuk kalimat yang logis)
6. Kepaduan Makna
Ciri kalimat efektif ini masih ada hubungannya dengan ciri kalimat
efektif yang kedua. Jadi, jika suatu kalimat efektif sudah
disamakan, maka makna yang dikandung oleh kalimat efektif pun
menjadi kian padu.
Misalnya:
Jika kita hendak mengetahui apakah uang kertas yang kita punyai
itu asli atau tidak, maka kita meski terlihat meraba, dan
terterawang uang kertas yang kita punyai itu. (kalimat yang
masih belum sama bentuknya dan belum padu maknanya)
Jika kita hendak mengetahui apakah uang kertas yang kita
punyai itu asli atau tidak, maka kita mesti melihat, meraba,
dan
menerawang uang kertas yang kita punyai itu. (kalimat efektif
yang sudah disamakan bentuknya dan sudah padu maknanya).
7. Kecermatan dan Kesantunan
Ciri terakhir dari kalimat efektif adalah kecermatan dan
kesantunan dalam penggunaan kata di dalamnya. Kecermatan
dan kesantunana penggunaan kata dilakukan agar kata yang
digunakan sesuai dengan konteks kalimat dan tidak menyinggung
pihak-pihak tertentu.

Contoh Kata Baku adalah sebagai berikut :

Daftar Kata Baku Bahasa Indonesia


Pengertian Teks Rumpang

Teks rumpang adalah sebuah teks yang ada bagian dari teks tersebut
masih kosong.
Cara melengkapi teks rumpang adalah dengan mengikuti langkah-
langkah berikut :
1. Bacalah teks yang ada dengan cermat.
2. Temukan topik atau permasalahan yang di bahas dalam teks
tersebut.
3. Perhatikan sebelum dan sesudah bagian yang rumpang.
4. Lengkapilah bagian rumpang tersebut dengan menghubungkan
bagian sebelum dan sesudahnya.
5. Pastikan kamu menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar dengan memperhatikan pedoman ejaan bahasa Indonesia
(PUEBI)

Tugas
1. Carilah 5 contoh kalimat efektif dan 5 contoh kalimat tidak
efektif!
2. Buatlah kliping yang berisi tentang sumber alternatif energi
listrik dan cara penghematan energi listrik di lingkungan
sekitarmu!
DAFTAR PUSTAKA

Mua, Irene, dkk . BUPENA Buku Penilaian Tema Selamatkan


Makhluk hidup , Persatuan Dalam Perbedaan, serta
Tokoh dan Penemuan Jilid 6BA untuk SD/MI Kelas VI,
Jakarta : Erlangga, 2016
Mua, Irene, dkk . BUPENA Buku Penilaian Tema Globalisasi
dan Wirausaha Jilid 6B untuk SD/MI Kelas VI, Jakarta :
Erlangga, 2016
www.99.com(2021, 10 Mei ). Kumpulan Contoh Teks
Eksplanasi Singkat Beserta Strukturnya. Diakses pada 4
Oktober 2021 dari
https://www.99.co/blog/indonesia/contoh-teks-
eksplanasi-singkat.
Dosenbahasa.com (2018, 22 Februari ), 7 Ciri-Ciri Kalimat
Efektif dalam Bahasa Indonesia, Diakses pada 3 Oktober
2021 dari https://dosenbahasa.com/ciri-ciri-kalimat-
efektif.
Porgas.wordpress.com (2015, 30 Juni). Skema Dan Cara Kerja
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Diakses pada 5
Oktober 2021 dari
https://porgas.wordpress.com/2015/06/30/skema-dan-
cara-kerja-pembangkit-listrik-tenaga-air-plta.
Gunawan ,Arif . Kenali Sumber Energi Listrik Generator Baterai Aki
dan Dinamo. Diakses tanggal 5 Oktober 2021 dari
https://www.abcpowergenset.com/kenali-sumber- energi-
listrik-generator
Gunawan, Arif . 6 Macam Sumber Energi Listrik. Diakses pada 5
Oktober dari https://www.abcpowergenset.com/6-
macam-sumber-energi-listrik
Sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id (2016) . Sumber Energi Listrik
alternatif. Diakses pada 5 Oktober 2021 dari
https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/sumberbel
ajar/tampil/Sumber-Energi-Listrik-Alternatif-
2016menu3.html
www.mikirbae.com.(2018) .Teks Eksplanasi . Diakses pada 5
Oktober 2018 dari
https://www.mikirbae.com/2018/11/teks-eksplanasi-
mengapa-harus-hemat.htm
Maglearning.id . Cara Menghemat Energi Listrik . Diakses pada
5 Oktober 2021 dari
https://maglearning.id/2021/08/16/muatan-ipa-kelas-6-
tema-4-subtema-2-cara-menghemat-energi-listrik
Nama Kelompok : ........................
Anggota Kelompok : 1......................
2.......................
3.......................
4.......................
IPA

KEGIATAN 1

MENGIDENTIFIKASI PERMASALAHAN

 Tujuan :
Dengan membaca teks dan mengamati gambar , siswa dapat mengidentifikasi
permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan sumber alternatif energi listrik dan cara
menghemat energi listrik dengan benar. (C1)
 Alat dan media :

1. Proyektor
2. Bahan Ajar
3. Alat Tulis
4. PPT

 Langkah Kegiatan:

1. Bacalah teks dan amati gambar.

2. Menuliskan permasalahan yang terjadi pada gambar


dan teks.
3. Tulislah hasilnya pada kolom yang sudah disediakan:
IPA

Amatilah teks dan gambar berikut, kemudian Identifikasi permasalahan yang ada pada
gambar berikut !

Rumusan masalah :
IPA
Petunjuk Kegiatan :
Setelah mengidentifikasi permasalahan yang dialami Bu Bondan, diskusikan
pertanyaan-pertanyaan di bawah ini :

1. Peristiwa apa yang tampak pada gambar ?

2. Jelaskan mengapa tagihan listrik Keluarga Bu Bondan


membengkak ?

3. Mengapa terjadi pemadaman listrik bergilir ?

4. Apa yang sebaiknya Bu Bondan lakukan untuk menghemat listrik?


IPA
Petunjuk : Pakailah Scanner Kode QR untuk melihat video pembelajaran tentang sumber
alternatif energi listrik dan cara menghemat energi listrik..

1.Ceritakan apa saja sumber alternatif energi listrik berdasarkan video p

2.Ceritakan bagaimana cara menghemat energi listrik di rumah berd

2.Ceritakan bagaimana cara kerja Pembangkit Listrik Tenaga Angin


IPA

KEGIATAN 2

BERDISKUSI MEMECAHKAN MASALAH

 Tujuan :
 Dengan berdiskusi, siswa dapat menemukan pemecahan masalah tentang sumber
alternatif energi listrik dan cara menghemat energi listrik dengan benar.(C4)
 Alat dan media :
1. Alat Tulis
2. Bahan Ajar
 Langkah Kegiatan:
1. Membaca kembali rumusan masalah.
2. Mendiskusikan satu persatu permasalahan yang ada.
3. Menuliskan hasil diskusi pada kolom berikut ini :

Hasil Diskusi :
IPA

KEGIATAN 3

MEMBUAT LAPORAN HASIL DISKUSI

 Tujuan :
 Dengan berdiskusi , siswa dapat membuat laporan hasil diskusi berupa pemecahan
masalah tentang sumber alternatif energi listrik dan cara menghemat energi listrik dengan
benar (C6)
 Setelah membuat laporan hasil diskusi, siswa dapat mempresentasikan hasil laporan
diskusi tentang cara penghematan energi listrik dan usulan alternatif energi listrik dengan
percaya diri. (C6)
 Alat dan media :
1. Alat Tulis
2. Bahan Ajar
 Langkah Kegiatan:
1. Baca kembal rumusan masalah yang telah kalian buat!
2. Baca pula pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan permasalahan tersebut
termasuk yang diajukan gurumu.
3. Tuliskan pemecahan masalah / jawaban dari permasalahan-permasalahan tersebut.

Laporan Diskusi :
IPA

Laporan Diskusi :
BAHASA INDONESIA

KEGIATAN 4

MENGIDENTIFIKASI PERMASALAHAN

 Tujuan :
Dengan membaca dan mengamati teks, siswa dapat mengidentifikasi bagian-bagian teks
eksplanasi dengan benar.(C1)

 Alat dan media :


a) Proyektor
b) Bahan Ajar
c) Alat Tulis
d) PPT

 Langkah Kegiatan:
1. Bacalah dan amatilah 2 teks, yaitu teks 1 dan teks 2
2. Identifikasi bagian-bagian atau struktur kedua teks tersebut
3. Tuliskan rumusan masalah / perbedaan dari kedua teks tersebut !
4.Amatilah kalimat-kalimat pada kedua teks, apakah sudah termasuk
kalimat
efektif.
5. Tuliskan hasil identifikasi kalian di kolom berikut !
Bahasa Indonesia

Amatilah 2 teks di bawah ini, lalu identifikasi bagian-bagian atau struktur teks
eksplanasi pada teks 1 dan 2 !

Teks 1

Teks 2
Hasil Identifikasi :

Petunjuk Kegiatan :
Setelah mengidentifikasi kedua teks, bacalah buku ajarmu kemudian diskusikan
pertanyaan-pertanyaan ini dengan kelompokmu!
1. Apa perbedaan dari teks 1 dengan teks 2 ?

2. Dari kedua teks, manakah yang disebut teks rumpang ?

3. Apa yang dimaksud dengan kalimat efektif dan kosa kata baku ?
4. Apakah kalimat di bawah ini termasuk kalimat efektif?Jelaskan jawabanmu!

a. Para siswa-siswa sudah masuk ke kelas masing-masing.

b. Banyak murid-murid saling kejar-kejaran.


BAHASA INDONESIA

KEGIATAN 5

Melengkapi Teks rumpang dan Membuat peta pikiran

 Tujuan :
 Melalui diskusi kelompok, siswa dapat memadukan kalimat efektif dan penggunaan kosa kata
baku dalam melengkapi teks eksplanasi yang rumpang dengan benar. (C6)
 Setelah melengkapi teks ekplanasi, siswa dapat membuat peta pikiran yang berisi informasi dari
teks tersebut.(C6)
 Setelah membuat peta pikiran, siswa dapat mempresentasikan peta pikirannya di depan kelas.
(P5)

 Alat dan media :


e) Proyektor
f) Bahan Ajar
g) Alat Tulis
h) PPT

 Langkah Kegiatan:
 Setelah kalian menemukan perbedaan antara teks 1 dan teks 2
lengkapilah teks rumpang dengan kalimat efektif dan kosakata yang baku,
sehingga terbentuk sebuah paragraf yang padu.
 Temukan informasi dengan cara menggali isi teks 2, kemudian
buatlah peta pikiran bersama kelompokmu.
 Presentasikan hasil peta pikiran dari diskusi kelompokmu di depan
kelas, dan mintalah temanmu untuk menanggapi.
Bersama kelompokmu lengkapilah teks yang rumpang dibawah ini dengan kalimat
efektif dan kosakata baku!
Petunjuk Kegiatan :
1. Buatlah peta pikiran yang berisi informasi dari teks 2
2. Gunakan kata tanya untuk membuat pertanyaan dan kemudian sertakan jawaban pada peta pikiran
tersebut!
REFLEKSI

Apa saja yang telah kalian pelajari :

Kesulitan-kesulitan apa yang kalian alami dalam kegiatan ini?


SUMBER BELAJAR

Mua, Irene, dkk . BUPENA Buku Penilaian Tema Selamatkan Makhluk Hidup,

Persatuan dalam Perbedaan. Serta Tokoh dan Penemuan jilid VI, Jakarta :

Erlangga, 2016

www.mikirbae.com.(2018) .Teks Eksplanasi . Diakses pada 5


Oktober 2018 dari https://www.mikirbae.com/2018/11/teks-
eksplanasi-mengapa-harus-hemat.html
INSRUMEN PENILAIAN

Kelas/Semester : VI / I
Tema : 4 ( Globalisasi )
Subtema : 3 (Globalisasi dan Cinta Tanah Air)
Pembelajaran : 3 (Tiga)

A. PENILAIAN SIKAP
Penilaian sikap dilakukan dengan menggunakan penilaian observasi. Aspek penilaian
sikap yang dinilai meliputi sikap religius berdoa sesuai agama dan kepercayaannya
sedangkan sikap sosial yang diamati meliputi kerjasama, percaya diri, beratanggung
jawab.
Petunjuk:
1. Amatilah sikap religius dan sosial yang dilakukan oleh peserta didik.
2. Berilah skor penilaian berdasarkan rubrik penilaian berikut ini.
3. Masukkan skor pada lembar penilaian dengan memberi tanda (√).
Lembar Penilaian Sikap Religius

Sikap Religius
Nama
No 1 2 3 4 Jumlah Nilai Predikat
Peserta Didik
Skor
1

10

11

12

13

14
15

16

17

18

19

20

Keterangan :
1. Berilah dengan centang (√) kolom yang sesuai.
2. Jumlah skor diperoleh dengan menambahkan nilai-nilai pada masing-masing ranah sikap.

3. Nilai diperoleh dari rumus :


4. Predikat A jika nilai 92-100
B jika nilai 84-91
C jika nilai 75-83
D jika nilai < 75
Penilaian Sikap Sosial

No Nama Siswa Kerjasama Percaya diri Tanggung Jml Nilai Predikat


Jawab
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 Skor
1

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

Keterangan :
1. Berilah dengan centang (√) kolom yang sesuai.
2. Jumlah skor diperoleh dengan menambahkan nilai-nilai pada masing-masing ranah sikap.

3. Nilai diperoleh dari rumus :


4. Predikat A jika nilai 92-100
B jika nilai 84-91
C jika nilai 75-83
D jika nilai < 75
Rubrik penilaian sikap
Skor
No Aspek

Penilaian sikap religius


1 Berdoa sebelum Jika siswa mampu Jika memenuhi Jika Jika tidak
dan sesudah : 2 deskriptor. memenuhi 1 memenuhi
kegiatan  Berdoa sebelum deskriptor. semua
dan sesudah deskriptor.
berdoa.
 Mengajak teman
berdoa sebelum
kegiatan.
 Mengingatkan
teman untuk
selalu berdoa.
Penilaian sikap sosial
2 Kerjasama Siswa secara Siswa secara Siswa Siswa tidak
cermat dan teliti cermat dan menggunakan mampu
menggunakan dan teliti dan menuliskan
menuliskan menggunakan menuliskan sama sekali.
seluruh informasi dan sedikit
yang disediakan menuliskan informasi yang
untuk sebagian disediakan
menyelesaikan informasi yang untuk
permasalahan. disediakan menyelesaikan
untuk permasalahan.
menyelesaikan
permasalahan
3 Percaya diri Jika siswa mampu Jika memenuhi Jika memenuhi Jika tidak
: 2 deskriptor. 1 deskriptor. memenuhi
 menunjukkan semua
ekspresi berani deskriptor.
 aktif
mengemukakan
pendapat, dan
 berani
mengajukan diri
tanpa bantuan
Skor
No Aspek
untuk maju ke
depan kelas.
4 Tanggung Jika siswa mampu Jika memenuhi Jika Jika tidak
jawab : 2 deskriptor. memenuhi 1 memenuhi
 menyelesaikan deskriptor. semua
pembagian tugas deskriptor.
yang diberikan
 mendapatkan
informasi
sendiri dan
 mengerjakan
tugas tepat
waktu.
A. PENILAIAN PENGETAHUAN
Penilaian pengetahuan yang diberikan berupa tes tulis dalam bentuk lembar penilaian soal evaluasi yang diberikan di akhir pembelajaran

KISI-KISI SOAL

KompetensiDasar Indikator Materi Pokok Indikator Soal Level No. Bentuk


Soal Soal
Bahasa Indonesia 3.2.1 Mengidentifikasi - Teks eksplanasi - menyebutkan struktur teks C1 1 Esai
3.2 Menggali isi teks bagian-bagian teks - Teks rumpang eksplanasi.
penjelasan (eksplanasi) - Kalimat Efektif
eksplanasi (C1)
- mengkategorikan bagian-bagian C2 2 Esai
ilmiah yang didengar 3.2.2 Menemukan bagian atau struktur dari teks
dan dibaca. teks eksplanasi yang eksplanasi
rumpang dan
memadukan kalimat - menemukan informasi dari teks C4 3 Esai
efektif dan eksplanasi
penggunaan kosa C6 4 Esai
- dapat melengkapi kalimat
kata baku dalam rumpang menjadi kalimat
melengkapi teks.(C6) efektif
3.2.3 Membuat peta pikiran
yang berisi informasi - Dapat mengedit/ mengubah C4 5 Esai
dari teks tersebut. menjadi kalimat efektif
(C6)
IPA
6.3.1 Mengidentifikasi - Sumber - Dapat menyebutkan sumber C1 6 Esai
6.3 Menjelaskan cara permasalahan sehari- alternatif energi listrik yang ada di sekitar
menghasilkan, hari yang berkaitan energi listrik kita
menyalurkan, dan dengan sumber
menghemat energi alternatif energi - Cara - dapat memprediksi jika tidak ada C5 7 Esai
listrik. listrik dan cara menghemat upaya penghematan listrik
menghemat energi energi listrik
listrik (C1) - dapat merinci komponen- C4 8 Esai
komponen dari PLTS
6.3.2 Menemukan
pemecahan masalah - Dapat memecahkan C4 9 Esai
tentang sumber masalah berkaitan dengan
alternatif energi usaha penghematan energi
listrik dan cara
menghemat energi - Dapat mencontohkan macam- C2 10 Esai
listrik. (C4) macam pembangkit tenaga
listrik
6.3.3 Membuat laporan hasil
diskusi berupa
pemecahan masalah
tentang sumber
alternatif energi listrik
dan cara menghemat
energi listrik. (C6)
A. ANALISIS PENILAIAN

Bhs Indonesia Jumlah NILAI IPA Jumlah NILAI


Nama Siswa
No 1 2 3 4 5 Skor 1 2 3 4 5 Skor
Bobot Soal 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
1 Ahmad Khoironi
2 Akmal Sandika
3 Almanu Niatu
4 Alvaro Surya
5 Alvino Hadi
6 Alvio Septa R.
7 Anita Sabilana
8 Dhinda Tri
9 Febri Ansyah
10 Jovano Bagas

11 Kaira Anandita
12 Luzza Alvaira
13 Maylan Nindra
14 Maziyah Naila
15 Asrofi
16 M. Aziz
17 M.Rizki
18 Pricilia Surya
19 Putri Ramadhani

20 Radina Nurul F.

Keterangan : Jumlah skor diperoleh dengan menjumlahkan bobot nilai pada masing-masing No. soal Nilai

diperoleh dari rumus :


B. Pengayaan
Siswa diminta guru membuat teks eksplanasi dengan ketentuan terdiri dari 3 paragraf
dan memperhatikan penggunaan kalimat efektif serta berkaitan dengan cara menghemat
energi listrik di rumah.

C. Remedial
Siswa yang belum mampu mengidentifikasi struktur teks eksplanasi dan menulis
kembali informasi dari teks eksplanasi dengan menggunakan kalimat efektif diberi
latihan soal yang berkaitan dengan ciri-ciri kalimat efektif dan penggunaan kosakata
baku. Kemudian, dengan panduan guru, siswa menuliskan ciri-ciri kalimat efektif
dalam rangkuman.
PEMERINTAH KABUPATEN KEDIRI DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH DASAR NEGERI KRENCENG 3

SOAL EVALUASI KELAS 6 TEMA 4


NAMA : SUBTEMA : 3 ( Tiga )

NO : PEMBELAJARAN : 3 ( Tiga)
ABSEN

Jawabah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!


1. Teks yang berisi informasi tentang suatu hal atau fenomena yang terjadi di
masyarakat di sebut teks .....
2. Perhatikan teks berikut ini !
Banjir Langganan DKI Jakarta
Pada 10 Oktober 2020, hujan dengan intensitas sedang mengguyur wilayah DKI
Jakarta. Pusat Data dan Informasi Kebencanaan Badan Penanggulan Bencana Daerah
(BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak 129 RT terendam banjir.
Sebanyak 57 RT di Jakarta Timur terendam banjir dengan ketinggian 10 sampai 150
sentimeter. Lalu 53 RT di Jakarta Selatan terendam air dengan ketinggian 10 sampai lebih
dari 150 sentimeter. Sedangkan 19 RT di Jakarta Barat terendam dengan ketinggian 10
sampai 70 sentimeter. Sebanyak 1.333 warga tercatat mengungsi di sembilan titik
pengungsian.
Banjir menjadi bencana tahunan di wilayah DKI Jakarta. Oleh karena pembangunan
dan tata kota yang buruk, banjir langganan melanda DKI Jakarta setiap tahunnya.

Bagian teks yang merupakan deret penjelas adalah paragraf ke .......


3. Berdasarkan Teks pada No. 2, temukan informasi penting dari paragraf ke 1!
4. perhatikan teks berikut ini !
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) merupakan salah satu pembangkit
yang memanfaatkan aliran air untuk diubah menjadi energi listrik.

Kemudian energi listrik tersebut dialirkan melalui jaringan-jaringan yang telah


dibuat, hingga akhirnya energi listrik tersebut sampai ke rumah kamu.
Lengkapilah teks rumpang di atas menggunakan kalimat efektif sehingga menjadi paragraf yang
padu !
5. Aku menyukai buah apel, aku menyukai buah pepaya.
Ubahlah kalimat di atas menjaadi kalimat yang efektif!
6. Sebutkan 4 jenis sumber energi listrik yang ada di sekitar kita ......
7. Apa yang terjadi jika sepuluh tahun kedepan jika tidak ada upaya penghematan energi
listrik ?
8.

Perhatikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya di atas, Apa saja komponen-


komponen penting yang harus ada di PLTS itu ?
9. Ibu wati adalah seorang ibu rumah tangga dengan 4 orang anak. Setiap hari ia
menggunakan berbagai peralatan listrik untuk membantu pekerjaannya. Karena ia sibuk
megurusi anak-anaknya yang masih kecil, biasanya ia terlupa tidak mematikan kran air
kamar mandi, lupa mematikan lampu teras dan banyak sekali peralatan listrik yang
menyala secara bersamaan. Tiba di awal bulan, Bu Wati selalu sedih memikirkan
bagaimana cara membayar tagihan listrik mengingat anak- anaknya masih membutuhkan
susu formula yang harganya lumayan untuk keempat buah hatinya. Menurut kalian
bagaimana menanggulangi permasalahan Bu Wati tersebut ? Jelaskan!
10. Dapatkah kalian memberi contoh macam-macam pemvangkit listrik yang sudah ada !
Jelaskan
KUNCI JAWABAN

1. Eksplanasi
2. 2
3. Pada 10 Oktober 2020, hujan dengan intensitas sedang mengguyur wilayah DKI Jakarta
dan 129 RT terendam banjir.
4. Pembangkit listrik ini bekerja dengan cara merubah energi air yang mengalir (dari
bendungan atau air terjun) menjadi energi mekanik (dengan bantuan turbin air) dan dari
energi mekanik menjadi energi listrik (dengan bantuan generator)
5. Aku menyukai buah apel dan pepaya.
6. Baterai, aki, dinamo, generator
7. Sumber energi akan habis dan pastinya akan mengganggu aktivitas kehidupan manusia.
8. Komponen penting dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya diantaranya yaitu:
Cermin, Menara/Tower, dan Mesin.
9. Sebaiknya Bu Wati mematikan peralatan listrik yang tidak digunakan, mematikan lampu
teras jika sudah siang, mengajari anak-anaknya untuk disiplin mematikan kran air.
Sehingga mengurangi pembengkakkan tagihan listrik.
10. Dapat, PLTA, PLTS, PLTG, Pembangkit listrik Tenaga Angin
2. KETERAMPILAN
Kisi-Kisi Penilaian Keterampilan :
No Mata Pelajaran Kompetensi Dasar Indikator Bentuk Penilaian
1 Bahasa Indonesia 4.2 Menyajikan hasil penggalian 4.2.1 Mempresentasikan informasi Penilaian Proses
informasi dari teks penjelasan dari teks eksplanasi secara lisan.
(eksplanasi) ilmiah secara lisan, (P5)
tulis, dan visual dengan
menggunakan kosakata baku dan
kalimat efektif.

2 IPA 4.6 Menyajikan karya tentang 4.6 Mempresentasikan hasil Penilaian Proses
berbagai cara melakukan laporan diskusi tentang cara
penghematan energi dan usulan melakukan penghematan energi
sumber alternatif energi listrik. dan usulan alternatif energi
listrik. (P5)
a. Mempresentasikan hasil laporan diskusi permasalahan penghematan energi listrik dan usulan sumber alternatif alternatif
b. Petunjuk:
1. Bagikan LKPD kepada siswa.
2. Beri petunjuk pengerjaan pada siswa.

Rubrik Penilaian Mempresentasikan hasil laporan diskusi permasalahan penghematan energi listrik dan usulan sumber alternatif alternatif
Aspek yang Nilai
Dinilai 4 3 2 1
Kelengkapan Apabila siswa mampu Apabila siswa mampu Apabila siswa mampu Apabila siswa mampu
mempresentasikan hasil hasil diskusi hampir mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil
diskusi dengan tepat lengkap diskusi kurang lengkap diskusi tidak lengkap

Keruntutan Apabila siswa mampu Apabila siswa Apabila siswa Apabila siswa
mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil
diskusi dengan runtut diskusi hampir runtut diskusi kurang runtut diskusi tidak runtut

Kejelasan Apabila dalam presentasi: Apabila dalam presentasi Apabila dalam presentasi Apabila dalam presentasi
dalam 1. siswa menggunakan siswa hanya mencapai 3 siswa hanya mencapai 2 siswa hanya mencapai 1
Presentasi suara yang lantang, aspek aspek aspek
2. bersungguh –
sungguh dalam
presentasi,
3. mampu menanggapi
teman yang memberi
saran dengan baik,
4. menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan
Lembar Penilaian Mempresentasikan hasil laporan diskusi permasalahan penghematan energi listrik dan usulan sumber alternatif alternatif

Kejelasan dalam
Kelengkapan Keruntutan
No Nama Siswa Presentasi Skor Nilai Predikat
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1

10

11

12

13

14

15

16

17
18

19

20

Keterangan :
1. Berilah dengan centang (√) kolom yang sesuai.
2. Jumlah skor diperoleh dengan menambahkan nilai-nilai pada masing-masing ranah sikap.

3. Nilai diperoleh dari rumus :


4. Predikat A jika nilai 92-100
B jika nilai 84-91
C jika nilai 75-83
D jika nilai < 75
c. Mempresentasikan peta pikiran tentang informasi pada teks 2
Petunjuk:
1. Mintalah siswa mengerjakan tugas di LKPD
2. Beri petunjuk pengerjaan pada siswa.

Rubrik penilaian Mempresentasikan peta pikiran tentang informasi pada teks 2


Aspek yang Nilai
Dinilai 4 3 2 1
Keruntutan Apabila siswa mampu Apabila siswa mampu Apabila siswa mampu Apabila siswa mampu mempresentasikan
dengan amat baik mempresentasikan mempresentasikan cukup kurang baik
dengan baik baik

Kejelasan Apabila dalam presentasi: Apabila dalam presentasi Apabila dalam presentasi Apabila dalam presentasi siswa hanya
dalam 5. siswa menggunakan siswa hanya mencapai 3 siswa hanya mencapai 2 mencapai 1 aspek
Presentasi suara yang lantang, aspek aspek
6. bersungguh –
sungguh dalam
presentasi,
7. mampu menanggapi
teman yang memberi
saran dengan baik,
8. menggunakan bahasa
Indonesia yang
baik dan benar
a. Lembar penilaian mempresentasikan Mempresentasikan peta pikiran tentang informasi
pada teks 2

Keruntutan Kejelasan dalam Presentasi Skor Nilai predikat


No Nama Siswa
4 3 2 1 4 3 2 1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

11
12
13
14
15
16
17
18
19

20

Anda mungkin juga menyukai