PEMBELAJARA
N
KELAS VI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
TEMATIK
KELAS VI SEMESTER 1
: 4 GLOBALISASI
TEMA
: 3 GLOBALISASI DAN CINTA TANAH AIR
SUBTEMA
PEMBELAJARAN : 3
DISUSUN OLEH:
LATIFAH, S.Pd
SD NEGERI KRENCENG
3 KECAMATAN KEPUNG
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KEDIRI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) LURING
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan membaca teks dan mengamati gambar , siswa dapat mengidentifikasi
permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan sumber alternatif energi listrik dan cara
menghemat energi listrik dengan benar. (C1)
2. Dengan berdiskusi, siswa dapat menemukan pemecahan masalah tentang sumber
alternatif energi listrik dan cara menghemat energi listrik dengan benar.(C4)
3. Dengan berdiskusi , siswa dapat membuat laporan hasil diskusi berupa pemecahan
masalah tentang sumber alternatif energi listrik dan cara
menghemat energi listrik dengan benar (C6)
4. Setelah membuat laporan hasil diskusi, siswa dapat mempresentasikan hasil laporan
diskusi tentang cara penghematan energi listrik dan usulan alternatif energi listrik
dengan percaya diri. (C6)
5. Dengan membaca dan mengamati teks, siswa dapat mengidentifikasi bagian- bagian
teks eksplanasi dengan benar.(C1)
6. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menemukan masalah dan memadukan kalimat
efektif dan penggunaan kosa kata baku dalam melengkapi teks eksplanasi yang
rumpang dengan benar. (C6)
7. Setelah melengkapi teks ekplanasi, siswa dapat membuat peta pikiran yang berisi
informasi dari teks tersebut.(C6)
8. Setelah membuat peta pikiran, siswa dapat mempresentasikan peta pikirannya di
depan kelas. (P5)
D. MATERI PEMBELAJARAN
1) Sumber altenatif energi listrik
2) Cara menghemat energi listrik
3) Teks ekplanasi
4) Teks rumpang
5) Kalimat efektif
2. Instrumen Penilaian
1) Lembar Pengamatan Sikap : terlampir
2) Lembar Pengamatan Keterampilan : terlampir
3) Lembar Evaluasi : terlampir
Krenceng,...........................2021
Mengetahui,
Kepala SDN Krenceng 3 Guru Kelas VI,
Melalui diskusi kelompok, siswa dapat memadukan kalimat efektif dan penggunaan
Setelah melengkapi teks ekplanasi, siswa dapat membuat peta pikiran yang berisi in
Setelah membuat peta pikiran, siswa dapat
mempresentasikan peta pikirannya di depan kelas. (P5)
D. Petunjuk Belajar
4
E. Uraian Materi
Perhatikan gambar ilustrasi berikut ini ?
Sumber : https://2.bp.blogspot.com
PLTA dan
Skema dapat menghasilkan
Cara Kerja Pembangkitenergi listrik Air
Listrik Tenaga dengan
(PLTA)cara
memanfaatkan energi air yang mengalir. Aliran air dapat
berasal dari aliran air terjun, aliran sungai yang deras, atau air
yang dialirkan melalui pipa-pipa khusus yang tujuannya untuk
menggerakkan turbin. Gerakan tur bin nantinya akan dirubah
menjadi energi listrik di dalam generator.
Keterangan gambar:
1. Sungai/Kolam Tandon, untuk tempat penampungan air
2. Intake, pintu masuk air sungai/tandon
3. Katup pengaman, berfungsi sebagai katup pengatur intake
4. Headrace tunnel, pipa antara tandon dan sebelum masuk
penstock
5. Penstock (pipa pesat), untuk mengalirkan dan mengarahkan
air ke turbin serta untuk mendapatkan tekanan hidrostatis
yang besar.
6. Surge tank, berfungsi sebagai pengaman tekanan air yang
tiba- tiba naik saat katup pengatur ditutup
7. Main stop valce, berfungsi sebagai katup pengatur turbine
8. Turbine, mengubah energi potensial air menjadi energi gerak
9. Generator, menghasilkan energi listrik dari energi gerak
10. Main transformer, untuk transfer energi listrik antar dua
sirkuit dengan induksi elektromagnetik.
11. Transmission line, penyalur energi listrik ke konsumen
Penggunaan tenaga surya untuk lampu jalan dan taman, Selain itu
saat ini juga sudah banyak yang menggunakan tenaga surya untuk
lampu penerangan di jalan-jalan di perumahan, tempat parkir, areal
keamanan, atau di taman, sebagai sumber listrik untuk instalasi
wireless, radio pemancar, perangkat komunikasi, sebagai signal
kereta api, kapal, serta sebagai portable power supply. Keuntungan
yang diperoleh yaitu pemasangannya relatif mudah, dapat
dibongkar pasang dengan mudah, biaya installasi sangat rendah,
dapat dipasang dengan mudah dan cepat dilokasi mana saja, umur
pemakaian yang lama, tidak memerlukan biaya PLN, tidak
memerlukan jaringan PLN, tidak memerlukan banyak kabel, tidak
mengganggu/merusak fasilitas lingkungan yang sudah ada, dan
tidak memerlukan perawatan.
c. Pembangkit Listrik Tenaga Air Toilet
Tahukah kamu jika energi listrik dapat berasal dari tenaga
air toilet? Apakah pernah terpikir oleh kamu jika banyaknya air
yang kita buang di toilet jika dihitung dan dikumpulkan dalam
waktu sehari dari setiap rumah di seluruh dunia maka air tersebut
dapat menjadi potensi sebagai sumber energi alternatif.
Cara kerja pembangkit listrik tenaga air toilet buangan ini
yaitu dengan memutar turbin dari hasil air dari toilet yang
selanjutnya akan menghasilkan tenaga listrik pada generatornya.
Prinsip kerja pembangkit listrik tenaga air toilet ini secara umum
hampir sama dengan PLTA, namun sumber air yang akan memutar
turbin bukanlah air terjun, melainkan dari aliran air buangan toilet.
d. Pembangkit Listrik Tenaga Petir
Petir saat
Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Petir yaitu petir
akan ditangkap melalui besi penangkal petir. Kemudian, energi
petir yang didapat adalah berupa muatan yang kemudian
dialirkan ke suatu rangkaian kapasitor yang disusun secara
paralel. Terdapat resistor yang memiliki hambatan sedemikian
rupa sehingga muatan yang diterima seluruh kapasitor sama
rata. Kapasior disusun secara paralel agar kapasitas muatan
semakin besar sehingga energi yang didapat dapat dibagi
secara merata dan kapasitas total semakin besar.
Sumber energi listrik atau Watse to Energy atau yang lebih dikenal
dengan PLTSa (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah). PLTSa yang
berfungsi sebagai TPA ini nantinya akan memakai teknologi
tinggi. PLTSa dengan bahan bakar sampah merupakan salah
satu pilihan strategis dalam menanggulangi masalah sampah
di bebrbagai kota besar di Indonesia.
Prinsip sederhana dari PLTSa atau Waste to Energy ini adalah:
1. Membakar sampah yang kemudian menghasilkan panas
2. Panas yang timbul digunakan untuk memanaskan air
3. Uap Air yang muncul digunakan untuk menggerakkan turbin
4. Turbin menghasilkan listrik.
f. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
1. Bahasa Indonesia
Teks 2
Pertanyaan :
1. Dapatkah kalian menyebutkan perbedaan pada kedua teks tersebut bila dilihat
dari kelengkapan struktur teks!
2. Apakah kedua teks sudah menggunakan kalimat efektif?
3. Dalam keseharianmu , apakah kalian pernah mendengar atau membaca ada
kalimat :
- Para siswa-siswa sudah masuk ke kelas masing-masing.
- Banyak murid-murid saling kejar-kejaran.
Menurut kalian apakah kalimat yang diucapkan tersebut sudah termasuk kalimat
efektif?
1. Bahasa Indonesia
1. Kesepadanan Struktur
Ciri pertama yang melekat pada kalimat efektif adalah
adanya kesepadanan struktur pada kalimat efektif. Adapun
kesepadanan struktur yang dimaksud adalah adanya unsur
subjek dan predikat yang jelas dan terkandung pada kalimat
efektif. Misalnya:
Para tamu undangan dipersilakan mencicipi hidangan yang telah
disediakan.
Subjek: para tamu undangan, Predikat: dipersilakan.
2. Kesamaan Bentuk
Ciri kedua yang melekat pada kalimat efektif adalah adanya
kesamaan bentuk yang ada di dalamnya. Adapun kesamaan
bentuk yang dimaksud adalah adanya kesamaan penggunaan
imbuhan pada kata-kata tertentu di dalamnya.
Contoh:
Untuk mengetahui apakah uang kertas yang kita pakai itu asli
atau palsu, maka kita mesti melihat, meraba, dan
menerawang uang kertas tersebut.
Tiga kata yang dicetak miring di atas mempunyai kesamaan
dalam penggunaan imbuhan, di mana tiga kata tersebut sama-
sama menggunakan imbuhan me-.
3. Ketegasan Makna
Ciri kalimat efektif selanjutnya adalah adanya ketegasan makna
di dalamnya. Maksud dari ciri ini adalah bahwa makna yang
terkandung di dalam kalimat efektif jelas dan dapat dipahami
oleh orang lain.
Contoh:
Pergilah kamu dari sini!
Makna kalimat di atas sangat jelas dan mudah dipahami, di mana
kita memahami bahwa maksud kalimat itu adalah perintah
kepada kamu untuk pergi dari sini.
4. Kehematan Kata
Maksud dari ciri ini adalah kata-kata yang digunakan pada
kalimat ini dipakai sesuai dengan keperluan atau konteks yang
hendak disampaikan dari kalimat efektif.
Contoh:
Aku menyukai buah apel, aku menyukai buah pepaya. (bentuk
kalimat yang masih belum efektif)
Aku menyukai buah apel dan pepaya. (bentuk kalimat di atas yang
telah diubah menjadi kalimat efektif)
5. Kelogisan Makna
Selain tegas, makna yang terkandung pada kalimat efektif
mestilah logis, dalam artian makna yang terkandung dalam
kalimat efektif mesti dapat diterima oleh nalar sehat.
Misalnya:
Anni kini sudah besar. (bentuk kalimat yang masih belum logis)
Anni kini sudah beranjak dewasa. (bentuk kalimat yang logis)
6. Kepaduan Makna
Ciri kalimat efektif ini masih ada hubungannya dengan ciri kalimat
efektif yang kedua. Jadi, jika suatu kalimat efektif sudah
disamakan, maka makna yang dikandung oleh kalimat efektif pun
menjadi kian padu.
Misalnya:
Jika kita hendak mengetahui apakah uang kertas yang kita punyai
itu asli atau tidak, maka kita meski terlihat meraba, dan
terterawang uang kertas yang kita punyai itu. (kalimat yang
masih belum sama bentuknya dan belum padu maknanya)
Jika kita hendak mengetahui apakah uang kertas yang kita
punyai itu asli atau tidak, maka kita mesti melihat, meraba,
dan
menerawang uang kertas yang kita punyai itu. (kalimat efektif
yang sudah disamakan bentuknya dan sudah padu maknanya).
7. Kecermatan dan Kesantunan
Ciri terakhir dari kalimat efektif adalah kecermatan dan
kesantunan dalam penggunaan kata di dalamnya. Kecermatan
dan kesantunana penggunaan kata dilakukan agar kata yang
digunakan sesuai dengan konteks kalimat dan tidak menyinggung
pihak-pihak tertentu.
Teks rumpang adalah sebuah teks yang ada bagian dari teks tersebut
masih kosong.
Cara melengkapi teks rumpang adalah dengan mengikuti langkah-
langkah berikut :
1. Bacalah teks yang ada dengan cermat.
2. Temukan topik atau permasalahan yang di bahas dalam teks
tersebut.
3. Perhatikan sebelum dan sesudah bagian yang rumpang.
4. Lengkapilah bagian rumpang tersebut dengan menghubungkan
bagian sebelum dan sesudahnya.
5. Pastikan kamu menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar dengan memperhatikan pedoman ejaan bahasa Indonesia
(PUEBI)
Tugas
1. Carilah 5 contoh kalimat efektif dan 5 contoh kalimat tidak
efektif!
2. Buatlah kliping yang berisi tentang sumber alternatif energi
listrik dan cara penghematan energi listrik di lingkungan
sekitarmu!
DAFTAR PUSTAKA
KEGIATAN 1
MENGIDENTIFIKASI PERMASALAHAN
Tujuan :
Dengan membaca teks dan mengamati gambar , siswa dapat mengidentifikasi
permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan sumber alternatif energi listrik dan cara
menghemat energi listrik dengan benar. (C1)
Alat dan media :
1. Proyektor
2. Bahan Ajar
3. Alat Tulis
4. PPT
Langkah Kegiatan:
Amatilah teks dan gambar berikut, kemudian Identifikasi permasalahan yang ada pada
gambar berikut !
Rumusan masalah :
IPA
Petunjuk Kegiatan :
Setelah mengidentifikasi permasalahan yang dialami Bu Bondan, diskusikan
pertanyaan-pertanyaan di bawah ini :
KEGIATAN 2
Tujuan :
Dengan berdiskusi, siswa dapat menemukan pemecahan masalah tentang sumber
alternatif energi listrik dan cara menghemat energi listrik dengan benar.(C4)
Alat dan media :
1. Alat Tulis
2. Bahan Ajar
Langkah Kegiatan:
1. Membaca kembali rumusan masalah.
2. Mendiskusikan satu persatu permasalahan yang ada.
3. Menuliskan hasil diskusi pada kolom berikut ini :
Hasil Diskusi :
IPA
KEGIATAN 3
Tujuan :
Dengan berdiskusi , siswa dapat membuat laporan hasil diskusi berupa pemecahan
masalah tentang sumber alternatif energi listrik dan cara menghemat energi listrik dengan
benar (C6)
Setelah membuat laporan hasil diskusi, siswa dapat mempresentasikan hasil laporan
diskusi tentang cara penghematan energi listrik dan usulan alternatif energi listrik dengan
percaya diri. (C6)
Alat dan media :
1. Alat Tulis
2. Bahan Ajar
Langkah Kegiatan:
1. Baca kembal rumusan masalah yang telah kalian buat!
2. Baca pula pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan permasalahan tersebut
termasuk yang diajukan gurumu.
3. Tuliskan pemecahan masalah / jawaban dari permasalahan-permasalahan tersebut.
Laporan Diskusi :
IPA
Laporan Diskusi :
BAHASA INDONESIA
KEGIATAN 4
MENGIDENTIFIKASI PERMASALAHAN
Tujuan :
Dengan membaca dan mengamati teks, siswa dapat mengidentifikasi bagian-bagian teks
eksplanasi dengan benar.(C1)
Langkah Kegiatan:
1. Bacalah dan amatilah 2 teks, yaitu teks 1 dan teks 2
2. Identifikasi bagian-bagian atau struktur kedua teks tersebut
3. Tuliskan rumusan masalah / perbedaan dari kedua teks tersebut !
4.Amatilah kalimat-kalimat pada kedua teks, apakah sudah termasuk
kalimat
efektif.
5. Tuliskan hasil identifikasi kalian di kolom berikut !
Bahasa Indonesia
Amatilah 2 teks di bawah ini, lalu identifikasi bagian-bagian atau struktur teks
eksplanasi pada teks 1 dan 2 !
Teks 1
Teks 2
Hasil Identifikasi :
Petunjuk Kegiatan :
Setelah mengidentifikasi kedua teks, bacalah buku ajarmu kemudian diskusikan
pertanyaan-pertanyaan ini dengan kelompokmu!
1. Apa perbedaan dari teks 1 dengan teks 2 ?
3. Apa yang dimaksud dengan kalimat efektif dan kosa kata baku ?
4. Apakah kalimat di bawah ini termasuk kalimat efektif?Jelaskan jawabanmu!
KEGIATAN 5
Tujuan :
Melalui diskusi kelompok, siswa dapat memadukan kalimat efektif dan penggunaan kosa kata
baku dalam melengkapi teks eksplanasi yang rumpang dengan benar. (C6)
Setelah melengkapi teks ekplanasi, siswa dapat membuat peta pikiran yang berisi informasi dari
teks tersebut.(C6)
Setelah membuat peta pikiran, siswa dapat mempresentasikan peta pikirannya di depan kelas.
(P5)
Langkah Kegiatan:
Setelah kalian menemukan perbedaan antara teks 1 dan teks 2
lengkapilah teks rumpang dengan kalimat efektif dan kosakata yang baku,
sehingga terbentuk sebuah paragraf yang padu.
Temukan informasi dengan cara menggali isi teks 2, kemudian
buatlah peta pikiran bersama kelompokmu.
Presentasikan hasil peta pikiran dari diskusi kelompokmu di depan
kelas, dan mintalah temanmu untuk menanggapi.
Bersama kelompokmu lengkapilah teks yang rumpang dibawah ini dengan kalimat
efektif dan kosakata baku!
Petunjuk Kegiatan :
1. Buatlah peta pikiran yang berisi informasi dari teks 2
2. Gunakan kata tanya untuk membuat pertanyaan dan kemudian sertakan jawaban pada peta pikiran
tersebut!
REFLEKSI
Mua, Irene, dkk . BUPENA Buku Penilaian Tema Selamatkan Makhluk Hidup,
Persatuan dalam Perbedaan. Serta Tokoh dan Penemuan jilid VI, Jakarta :
Erlangga, 2016
Kelas/Semester : VI / I
Tema : 4 ( Globalisasi )
Subtema : 3 (Globalisasi dan Cinta Tanah Air)
Pembelajaran : 3 (Tiga)
A. PENILAIAN SIKAP
Penilaian sikap dilakukan dengan menggunakan penilaian observasi. Aspek penilaian
sikap yang dinilai meliputi sikap religius berdoa sesuai agama dan kepercayaannya
sedangkan sikap sosial yang diamati meliputi kerjasama, percaya diri, beratanggung
jawab.
Petunjuk:
1. Amatilah sikap religius dan sosial yang dilakukan oleh peserta didik.
2. Berilah skor penilaian berdasarkan rubrik penilaian berikut ini.
3. Masukkan skor pada lembar penilaian dengan memberi tanda (√).
Lembar Penilaian Sikap Religius
Sikap Religius
Nama
No 1 2 3 4 Jumlah Nilai Predikat
Peserta Didik
Skor
1
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Keterangan :
1. Berilah dengan centang (√) kolom yang sesuai.
2. Jumlah skor diperoleh dengan menambahkan nilai-nilai pada masing-masing ranah sikap.
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Keterangan :
1. Berilah dengan centang (√) kolom yang sesuai.
2. Jumlah skor diperoleh dengan menambahkan nilai-nilai pada masing-masing ranah sikap.
KISI-KISI SOAL
11 Kaira Anandita
12 Luzza Alvaira
13 Maylan Nindra
14 Maziyah Naila
15 Asrofi
16 M. Aziz
17 M.Rizki
18 Pricilia Surya
19 Putri Ramadhani
20 Radina Nurul F.
Keterangan : Jumlah skor diperoleh dengan menjumlahkan bobot nilai pada masing-masing No. soal Nilai
C. Remedial
Siswa yang belum mampu mengidentifikasi struktur teks eksplanasi dan menulis
kembali informasi dari teks eksplanasi dengan menggunakan kalimat efektif diberi
latihan soal yang berkaitan dengan ciri-ciri kalimat efektif dan penggunaan kosakata
baku. Kemudian, dengan panduan guru, siswa menuliskan ciri-ciri kalimat efektif
dalam rangkuman.
PEMERINTAH KABUPATEN KEDIRI DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH DASAR NEGERI KRENCENG 3
NO : PEMBELAJARAN : 3 ( Tiga)
ABSEN
1. Eksplanasi
2. 2
3. Pada 10 Oktober 2020, hujan dengan intensitas sedang mengguyur wilayah DKI Jakarta
dan 129 RT terendam banjir.
4. Pembangkit listrik ini bekerja dengan cara merubah energi air yang mengalir (dari
bendungan atau air terjun) menjadi energi mekanik (dengan bantuan turbin air) dan dari
energi mekanik menjadi energi listrik (dengan bantuan generator)
5. Aku menyukai buah apel dan pepaya.
6. Baterai, aki, dinamo, generator
7. Sumber energi akan habis dan pastinya akan mengganggu aktivitas kehidupan manusia.
8. Komponen penting dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya diantaranya yaitu:
Cermin, Menara/Tower, dan Mesin.
9. Sebaiknya Bu Wati mematikan peralatan listrik yang tidak digunakan, mematikan lampu
teras jika sudah siang, mengajari anak-anaknya untuk disiplin mematikan kran air.
Sehingga mengurangi pembengkakkan tagihan listrik.
10. Dapat, PLTA, PLTS, PLTG, Pembangkit listrik Tenaga Angin
2. KETERAMPILAN
Kisi-Kisi Penilaian Keterampilan :
No Mata Pelajaran Kompetensi Dasar Indikator Bentuk Penilaian
1 Bahasa Indonesia 4.2 Menyajikan hasil penggalian 4.2.1 Mempresentasikan informasi Penilaian Proses
informasi dari teks penjelasan dari teks eksplanasi secara lisan.
(eksplanasi) ilmiah secara lisan, (P5)
tulis, dan visual dengan
menggunakan kosakata baku dan
kalimat efektif.
2 IPA 4.6 Menyajikan karya tentang 4.6 Mempresentasikan hasil Penilaian Proses
berbagai cara melakukan laporan diskusi tentang cara
penghematan energi dan usulan melakukan penghematan energi
sumber alternatif energi listrik. dan usulan alternatif energi
listrik. (P5)
a. Mempresentasikan hasil laporan diskusi permasalahan penghematan energi listrik dan usulan sumber alternatif alternatif
b. Petunjuk:
1. Bagikan LKPD kepada siswa.
2. Beri petunjuk pengerjaan pada siswa.
Rubrik Penilaian Mempresentasikan hasil laporan diskusi permasalahan penghematan energi listrik dan usulan sumber alternatif alternatif
Aspek yang Nilai
Dinilai 4 3 2 1
Kelengkapan Apabila siswa mampu Apabila siswa mampu Apabila siswa mampu Apabila siswa mampu
mempresentasikan hasil hasil diskusi hampir mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil
diskusi dengan tepat lengkap diskusi kurang lengkap diskusi tidak lengkap
Keruntutan Apabila siswa mampu Apabila siswa Apabila siswa Apabila siswa
mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil
diskusi dengan runtut diskusi hampir runtut diskusi kurang runtut diskusi tidak runtut
Kejelasan Apabila dalam presentasi: Apabila dalam presentasi Apabila dalam presentasi Apabila dalam presentasi
dalam 1. siswa menggunakan siswa hanya mencapai 3 siswa hanya mencapai 2 siswa hanya mencapai 1
Presentasi suara yang lantang, aspek aspek aspek
2. bersungguh –
sungguh dalam
presentasi,
3. mampu menanggapi
teman yang memberi
saran dengan baik,
4. menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan
Lembar Penilaian Mempresentasikan hasil laporan diskusi permasalahan penghematan energi listrik dan usulan sumber alternatif alternatif
Kejelasan dalam
Kelengkapan Keruntutan
No Nama Siswa Presentasi Skor Nilai Predikat
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Keterangan :
1. Berilah dengan centang (√) kolom yang sesuai.
2. Jumlah skor diperoleh dengan menambahkan nilai-nilai pada masing-masing ranah sikap.
Kejelasan Apabila dalam presentasi: Apabila dalam presentasi Apabila dalam presentasi Apabila dalam presentasi siswa hanya
dalam 5. siswa menggunakan siswa hanya mencapai 3 siswa hanya mencapai 2 mencapai 1 aspek
Presentasi suara yang lantang, aspek aspek
6. bersungguh –
sungguh dalam
presentasi,
7. mampu menanggapi
teman yang memberi
saran dengan baik,
8. menggunakan bahasa
Indonesia yang
baik dan benar
a. Lembar penilaian mempresentasikan Mempresentasikan peta pikiran tentang informasi
pada teks 2
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20