Anda di halaman 1dari 6

SIKLUS 2

EKSPLORASI
ALTERNATIF SOLUSI

Disusun Oleh :
Nama : Imam Muwaffiq, S.Pd.
NO UKG : 201699611221
Kelas :B

PPG DALAM JABATAN ANGKATAN 3


UNIVERSITAS SILIWANGI
TAHUN2023
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi
Nama Mahasiswa : Imam Muwaffiq, S.Pd.

Asal Institusi : SMK Negeri 2 Banyumas


LPTK : Universitas Siliwangi
Kelas :B

Masalah dalam
Penyebab Masalah Kategorisasi Masalah Alternatif Solusi Kelebihan Kekurangan Mitigasi
Pembelajaran

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Tuliskan persoalan yang Tuliskanlah penajaman apa Renungkan, apakah persoalan Tuliskan 2-3 solusi yang sesuai dengan Apakah kelebihan dari setiap Apakah kelemahan dari setiap Menurut Anda, apakah
telah diidentifikasi / penyebab setiap masalah tersebut terkait dengan pemilihan/ masalah dan penyebab masalah yang alternatif solusi yang dipilih alternatif solusi yang dipilih kelemahan tersebut
ditentukan di tahap yang diidentifikasi. penyajian materi ajar, media, telah diidentifikasi. Solusi ini diperoleh dapat diantisipasi? Jika
sebelumnya. Fokuskan pada metode pembelajaran, atau yang dari hasil kajian literatur dan bisa, bagaimana
persoalan terkait lain. Centang pada kolom yang wawancara dengan sejawat / pakar caranya?
pembelajaran sesuai.

metode/
materi media lainnya
strategi

Peserta didik kelas X a. Perlunya menggunakan a. Pendidik dapat menerapkan a. Tepat sasaran dalam a. Pendidik harus a. Menggunakan
Teknik Pengelasan metode/pendekatan
√ model pembelajaran PBL menyelesaikan banyak berliterasi metode
dan Fabrikasi Logam pembelajaran yang (Problem Based Learning). permaslahan b. Pendidik belum pembelajaran
2 SMK Negeri 2 tepat pembelajaran. menguasai sintak lainya
Banyumas b. Meningkatkan motivasi PBL
mengalami kesulitan b. Menggunakan metode dan aktivitas c. pendidik memerlukan
dalam pembelajaran pembelajaran ceramah, pembelajaran peserta waktu untuk
materi bounce pass demonstrasi, drill. didik menyiapkan perlatan
pada permainan c. Dikarenakan kerebatasan c. Membuat peserta didik (bola basket)
invasi bola basket. √ sarana dan prasarana maka lebih berani untuk d. lapotop, infocus dll)
diperlukan adanya mencoba e. Ketika peserta didik
modifikasi alat serta mempraktekan gerakan tidak mempunyai
penggunaan IT (lapot/video teknik dasar bounce kepercayaan bahwa
youtube) pass pada permainan masalah yang
invasi bola basket. dipelajari akan
d. Memudahkan peserta terpecahkan, maka
didik dalam menguasai mereka akan enggan
konsep-konsep yang mencoba
dipelajari guna
memecahkan masalah
dunia nyata

b. Kurangnya bola basket √ d. Menggunakan bola voli e. Bola voli sudah


yang tersedia untuk menmabah tersedia f. Bola voli cenderung b. Menggunakan
kekurangan dari bola lebih kecil sehingga bola lainya
basket agak susah ditangkap yang dapat
dipakai
mmenggantika
n bola basket
(bola sepak)

f. Peserta didik lebih


c. Pembelajaran kuramg √ e. Menggunakan media Audi antusia dan fokus g. Apabila terjadi c. Menggunakan
menarik Video dalam mengikuti pemadaman Listrik media gambar
pembelajaran tidak dapat digunakan untuk
Kajian Literatur : menganti video
Guru harus memilih model
pembelajaran yang sesuai
dengan kondisi dan
karakteristik
siswa. Salah satu model yang
dapat digunakan untuk
mengatasi masalah tersebut
adalah model
Problem Based Learning
(PBL) (Setiawan, 2015).
Model pembelajaran Problem
Based
Learning adalah model yang
banyak diadopsi untuk
menunjang model
pembelajaran learned
centered dan Memberdayakan
pembelajaran (Taufina,2012).
Proses pembelajaran Problem
Based Learning dimulai
dengan mengidentifikasi/
memperkenalkan peserta didik
kepada masalah,
mengumpulkan fakta dan
menyusun dugaan
sementara dengan berdiskusi,
melakukan penyelidikan yang
dibimbing oleh guru,
menampilkan/ menyajikan
hasil karya di depan kelas,
menganalisis dan
mengevaluasi proses
pemecahan masalah (Setiawan
et al., 2020). Berdasarkan hal
ini dapat disimpulkan bahwa
peran guru dalam PBL hanya
sebagai fasilitator dan siswa
lebih aktif dalam
pembelajaran.
https://snhrp.unipasby.ac.id/
prosiding/index.php/snhrp/
article/view/194/162
Kajian Literatur :
Menurut (Sofyan &
Komariah,
2016:263) pembelajaran
berbasis masalah
(PBL) adalah strategi
pembelajaran yang
“menggerakan” siswa belajar
secara aktif
memecahkan masalah yang
kompleks dalam
situasi realistik. Sejalan
dengan Wulandari &
Surjono (2014:181) PBL
adalah pemberian
masalah yang berhubungan
dengan kehidupan
sehari-hari kepada siswa
kemudian siswa
secara berkelompok mencari
alternatif solusi
dari permasalah tersebut.
Selanjutnya menurut
(Bashith & Amin, 2017:93)
PBL adalah model
pembelajaran yang
menggunakan masalah
otentik sebagai konteks bagi
siswa dalam
memecahkan masalah dan
berpikir kritis untuk
mendapatkan penegtahuan
dan belajar
membuat keputusan.
https://ummaspul.e-
journal.id/maspuljr/article/
download/1687/645/
Hasil wawancara dengan
teman sejawat :
“Pendidik harus kreatif
(menggunakan teknoloi) serta
menunjukan sikap semangat
Ketika melaksanakan
pembelajaran (Lilik Prasetya,
S.Pd. guru PJOK SMK Negeri
2 Banyumas)”

Banyumas, 9 Januari 2024


Mahasiswa PPG

Imam MUwaffiq

Anda mungkin juga menyukai