W DENGAN
GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN GASTRITIS
DI RUANGAN MARKUS RSU GMIM
BETHESDA TOMOHON
Di Susun oleh :
Farlan Wewengkang
Juonedi Mangumbahang
A. Pengertian
erosif akibat kerusakan yang terjadi tidak lebih dalam dari pada mukosa
kerusakan erosi. Erosif karena perlukaan hanya pada bagian mukosa. bentuk
berat dari gastritis ini adalah gastritis erosive atau gastritis hemoragik.
Perdarahan mukosa lambung dalam berbagai derajad dan terjadi erosi yang
Gastritis akut erosif dapat timbul tanpa diketahui sebabnya. Penyebab yang
c. Merokok
d. Alkohol
pusat.
g. Endotoksin .(Asmadi,2008)
C. Klasifikasi
1. Gastritis Akut
erosive)
Gastritis akut berasal dari makanan terlalu banyak atau terlalu cepat,
2. Gastritis Kronik
Inflamasi lambung yang lama dapat disebabkan oleh ulkus benigna atau
maligna dari lambung, atau oleh bakteri Helicobacter pylory (H. pylory).
3. Gastritis bacterial
D. Manifestasi Klinis
Gambaran klinis gastritis akut erosif sangat bervariasi, mulai dari yang sangat
a. Muntah darah
b. Nyeri epigastrium
d. Nyeri tekan yang ringan pada epigastrium Pada pemeriksaan fisik biasanya
E. Patofisiologi
alkohol, garam empedu, zat iritan lainnya dapat merusak mukosa lambung.
Mukosa lambung berperan penting dalam melindungi lambung dari
autodigesti oleh asam klorida dan pepsin. Bila mukosa lambung rusak maka
terjadi difusi asam klorida ke mukosa lambung dan asam klorida akan
namun bila lambung sering terpapar dengan zat iritan maka inflamasi akan
terus terjadi. Jaringan yang meradang akan diisi oleh jaringan fibrin sehingga
F. Komplikasi
menyebabkan kematian.
G. Pemeriksaan Penunjang
a. Endoskopi, khususnya gastroduodenoskopi. Hasil pemeriksaan akan
b. Histopatologi.
sembuh sempurna dan terjadi dalam waktu yang relatif singkat. Oleh
maksimal.
vitamin B 12.(Asmadi,2008)
H. Penatalaksanaan
a. Istirahat baring
b. Diet makanan cair, setelah hari ketiga boleh makan makanan lunak.
sebelum makan.
1. Pengkajian
dan pola aktivitas, dan ditanyakan serta akan dibandingkan sebelum masuk
pengkajian fisik dari kepala, mata, hidung, telinga, mulut, leher, dada,
abdomen, genetalia, anus, ekstremitas atas dan bawah, kulit, pemeriksaan
dan elektrolit
2. Diagnosa Keperawatan
3. Intervensi Keperawatan
yang didasarkan pada pengetahuan dan penilaian klinis untuk mencapai luaran
prinsip SMART.
4. Implementasi Keperawatan
a. Independen
dilaksanakan oleh perawat tanpa petunjuk dan perintah dari dokter atau
b. Interdependen
c. Dependen
Tindakan dependen berhubungan dengan pelaksanaan rencana tindakan
dilakukan.
5. Evaluasi Keperawatan
Menurut Deon dan Betan (2018), evaluasi keperawatan adalaah tahap akhir
terencana antara hasil akhir yang teramati dan tujuan atau kriteria hasil yang
Umur : 18 Tahun
Suku/bangsa : Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
No.RM :
No.Reg :
B. Penanggung Jawab
Umur : 40 Tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : SMA
D. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
Keluarga klien mengatakan pada tanggal 23 Mei 2023 sekitar
pukul 04:00 subuh klien merasakan nyeri pada ulu hati, klien merasa
pusing, mengeluh mual dan muntah sudah 2x dan klien mengatakan
sudah BAB dengan konsistensi cair sebanyak 4x keluarga klien
mengatakan penyebab terjadinya nyeri secara tiba-tiba tidak di ketahui
dan pada saat nyeri hanya dibiarkan dan tidak meminum obat apa pun
dan langsung di antar ke RSU GMIM Bethesda Tomohon, setibanya di
IGD klien dilakukan pemeriksaan dan tindakan. Pada pukul 07:30
klien dipindahkan ke ruangan rawat inap Markus.
Saat dikaji klien mengatakan merasakan nyeri ulu hati dengan skala
nyeri 6, klien mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk, klien mengeluh
mual dan muntah sebanyak 2x, klien mengeluh tidak nyaman, dan
klien mengatakan BAB cair sudah 5x, serta klien terlihat tampak
meringis, klien tampak lemah.
2. Riwayat Kesehatan Lalu
Klien mengatakan belum pernah mempunyai riwayat penyakit
yang sama sebelumya dan tidak pernah dirawat di rumah sakit.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan dalam keluarganya tidak ada riwayat penyakit
yang sama ataupun riwayat penyakit kronis.
E. Riwayat Psikologi
1. Tanggapan Pasien dengan penyakitnya
Klien mengatakan bahwa ia merasa terganggu dengan nyeri, mual,
dan muntah yang dirasakan. Namun klien sudah menerima keadaannya
sekarang atau menerima penyakit yang dialaminya.
2. Harapan Pasien terhadap pengobatan dan perawatan
Klien mengatakan berharap dengan pengobatan dan perawatan dari
rumah sakit dapat membantu klien mengalami kesembuhan.
3. Harapan pasien terhadap pendampingan keluarga dan biaya perawatan
Klien mengatakan berharap kepada keluarganya untuk tetap sabar
dalam menjaganya, terutama Ayah klien begitu sabar dalam
mendampingi klien dalam masa perawatan, serta keluarga klien
mengatakan bersyukur bila mendapat bantuan BPJS selama dalam
perawatan.
F. Riwayat Sosial
1. Hubungan pasien dengan petugas kesehatan
Klien mengatakan dapat berhubungan baik dengan petugas
kesehatan
2. Hubungan pasien dengan sesame pasien
Klien mengatakan dapat berhubungan baik dengan sesama pasien
3. Hubungan pasien dengan keluarga dan masyarakat sekitar dimana
tinggal
Klien mengatakan sebelum sakit klien berhubungan baik dengan
keluarga dan bersosialisasi dengan baik dengan masyarakat sekitar
dimana klien tinggal.
G. Riwayat Spiritual
Klien mengatakan sebelum sakit klien rajin dalam mengikuti
ibadah dan berdoa, saat dikaji klien mengatakan selalu mendoakan
penyakit klien dan meyakini serta percaya bahwa Tuhan pasti
menyembuhkan dan memberi yang terbaik untuk klien melalui perawatan
di RS.
2. Pola Eliminasi
Sebelum sakit : BAB 1x sehari, berwarna kuning, konsistensi lembek
BAK 3-4x sehari, berwarna kuning
Saat dikaji : BAB cair sebanyak 5x , berwarna kuning, konsistensi
cair
BAK 5-6x sehari, berwarna kuning jernih
4. Personal Hygiene
Sebelum sakit : Mandi 2x sehari, mencuci rambut 1x sehari, sikat gigi
2x sehari
Saat dikaji : Mandi 1x sehari, seringkali dibantu oleh keluarga
5. Ketergantungan/Alergi
Klien mengatakan tidak memiliki alergi obat ataupun makanan.
6. Aktivitas
Sebelum sakit : Klien mengatakan beraktivitas sangat aktif apalagi
dalam kegiatan sehari-hari
Saat dikaji : Klien mengatakan hanya terbaring ditempat tidur
karena merasa lemah
I. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum : Tampak gelisah dan meringis kesakitan
2. Kesadaran : Composmentis
3. Tanda-tanda vital : TD : 130/90 MmHg SB : 36,2*c
N : 110x/m SPO2: 97%
R : 20x/m
4. Pemeriksaan Head to Toe
a) Kepala
Inspeksi : Bentuk kepala bulat, rambut berwarna hitam, kulit
kepala sedikit berminyak, distribusi rambut merata.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan dan tidak ada benjolan
b) Mata
Inspeksi : Mata simetris kiri dan kanan, konjungtiva tidak anemis,
sklera berwarna putih, pergerakan bola mata baik,
keadaan pupil baik, kornea baik, bulu mata merata.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan dan tidak ada benjolan
c) Telinga
Inspeksi : Kedua telinga simetris kiri dan kanan, bersih,
pendengaran baik, tidak menggunakan alat bantu mendengar
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan dan tidak ada benjolan
d) Hidung
Inspeksi : Tidak ada penumpukan secret (lendir)
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan dan tidak ada benjolan
e) Mulut
Inspeksi : Bibir berwarna merah muda, mukosa bibir kering
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
f) Leher
Inspeksi : Tidak terdapat pembesaran vena jugularis
Palpasi : Tidak ada kelenjar tiroid, tidak ada nyeri tekan
g) Dada
Inspeksi : Bentuk dada normal, tidak ada retraksi dada
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada edema
Auskultasi : Jantung : terdengar bunyi jantung S1 dan S2
Paru : terdengar bunyi napas normal yaitu seperti
helaan atau hembusan.
h) Abdomen
Inspeksi : Bentuk perut datar
Palpasi : Terdapat nyeri tekan di abdomen
Perkusi : Terdengar bunyi pekat
Auskultasi : Terdengar bunyi bissing usus hiperaktif
i) Genetalia
Inspeksi : Tidak dilakukan pemeriksaan
j) Anus
Inspeksi : Tidak dilakukan pemeriksaan
k) Ekstremitas atas
Inspeksi : simetris kiri dan kanan, pergerakan otot baik
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan dan tidak ada benjolan
l) Ekstremita bawah
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
m) Kulit
Inspeksi : warna kulit sawo matang
Palpasi : turgor kulit baik
J. Pemeriksaan Penunjang
K. Terapi Medis
a. Obat oral
- Omeprazole 20mg 2x1 tablet
- Domperidone 10mg 3x1 tablet
- Paracetamol 500mg 3x1 tablet
- Ciproflaxacin 500mg 2x1 tablet
L. Pengelompokkan Data
Data Subjektif
- Klien mengatakan nyeri ulu hati
- Klien mengatakan skala nyeri 6 (nyeri sedang)
- Klien mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk
- Klien mengatakan merasa pusing
- Klien mengatakan mual dan muntah sudah 2x
- Klien mengatakan BAB cair sudah 5x
- Klien mengeluh tidak nyaman
- Klien mengatakan sulit tidur
- Klien mengatakan sering mengonsumsi
minuman beralkohol
Data Objektif
- Klien tampak meringis
- Klien tampak gelisah
- Klien tampak lemah
- Nyeri tekan di abdomen
- Terdengar bunyi usus hiperaktif
- Tekanan darah meningkat TD: 130/90 mmhg
- Frekuensi nadi meningkat N:110x/m
M. Analisa Data
NO DATA PENYEBAB MASALAH
1 DS: Agen pencedera Nyeri akut
- Klien mengatakan nyeri ulu fisiologis
hati
- Klien mengatakan skala
nyeri 6 (nyeri sedang)
- Klien mengatakan nyeri
seperti ditusuk-tusuk
DO:
- Klien tampak meringis
- Klien tampak gelisah
- Nyeri tekan di abdomen
- Tekanan darah meningkat
TD: 130/90 mmhg
- Frekuensi nadi meningkat
N:110x/m
2. Diangnosis Keperawatatan
1. Nyeri akut b.d Agen pencedera fisiologis d.d Klien mengatakan nyeri ulu
hati, Klien mengatakan skala nyeri 6 (nyeri sedang), Klien mengatakan
nyeri seperti ditusuk-tusuk, Klien tampak meringis, Klien tampak gelisah,
nyeri tekan di abdomen, tekanan darah meningkat TD: 130/90 mmhg, dan
frekuensi nadi meningkat N:110x/m.
2. Diare b.d Inflamasi Gastrointestinal d.d Klien mengatakan Klien
mengatakan mengatakan merasa pusing, Klien mengatakan BAB cair
sudah 5x, dan terdengar bunyi usus hiperaktif.
3. Gangguan rasa nyaman b.d Gejala penyakit d.d Klien mengeluh tidak
nyaman, klien mengatakan sulit tidur, Klien mengatakan mual dan muntah
sudah 2x, Klien mengatakan sering mengonsumsi minuman beralkohol
dan Klien tampak lemah.
3. Perencanaan Keperawatan
No Diagnosis Keperawatan Tujuan dan kriteria Intervensi
hasil
1 Nyeri akut b.d Agen Setelah dilakukan Manajemen Nyeri
pencedera fisiologis d.d intervensi keperawatan Observasi
Klien mengatakan nyeri ulu selama 3 x 24 jam maka - Identifikasi lokasi, karakteristik,
hati, Klien mengatakan Tingkat nyeri menurun durasi, frekuensi, kualitas,
skala nyeri 6 (nyeri dengan kriteria hasil: intensitas nyeri.
sedang), Klien mengatakan -Keluhan nyeri menurun - Identifikasi skala nyeri
nyeri seperti ditusuk-tusuk, -Meringis menurun - Identifikasi respon nyeri non verbal
Klien tampak meringis, -Gelisah menurun - Identifikasi pengaruh nyeri pada
Klien tampak gelisah, nyeri -Tekanan darah membaik kualitas hidup
tekan di abdomen, tekanan -Frekuensi nadi membaik - Monitor keberhasilan terapi
darah meningkat TD: komplementer yang sudah
130/90 mmhg, dan diberikan
frekuensi nadi meningkat - Monitor efek samping penggunaan
N:110x/m. analgetic
Terapeutik
- Berikan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
- Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
- Fasilitas istirahat dan tidur
- Pertimbangkan jenis dan sumber
nyeri dalam pemilihan strategi
merdakan nyeri
Edukasi
- Jelaskan penyebab, periode dan
pemicu nyeri
- Jelaskan strategi meredakan nyeri
- Anjurkan memonitor nyeri secara
mandiri
- Anjurkan menggunakan analgetik
secara tepat
- Ajarkan Teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian analgetik, jika
perlu
09:45 III. - Menganjurkan rileks dan merasakan - Klien merasa lebih nyaman
sensasi relaksasi dan tampak lemah berkurang
09:50 - Fasilitas istirahat dan tidur - Klien mengatakan tidur 1-2
jam, klien sulit tidur
24 Mei 2023
09:00 I. - Mengidentifikasi lokasi, - Klien mengatakan nyeri
karakteristik, durasi, frekuensi, dibagian ulu hati, nyeri seperti
kualitas, intensitas nyeri. ditusuk-tusuk, nyeri tidak
teratur secara tiba-tiba.
25 Mei 2023
09:00 I. - Mengidentifikasi lokasi, - Klien mengatakan sudah tidak
karakteristik, durasi, frekuensi, merasakan nyeri di ulu hati
kualitas, intensitas nyeri.
09:35 III. - Menganjurkan rileks dan merasakan - Klien merasa nyaman dan
sensasi relaksasi tampak tidak lemah serta lebih
bersemangat
5. Evaluasi Keperawatan
Tanggal Dx EVALUASI PARAF
23 Mei 2023
13:50 I S:
- Klien mengatakan nyeri ulu hati
- Klien mengatakan skala nyeri 6 (nyeri
sedang)
- Klien mengatakan nyeri seperti
ditusuk-tusuk
O:
- Klien tampak meringis
- Klien tampak gelisah
- Nyeri tekan di abdomen
- Tekanan darah meningkat TD: 130/90
mmhg
- Frekuensi nadi meningkat N:110x/m
A:
Masalah keperawatan nyeri akut belum
teratasi
P:
-Lanjutkan intervensi keperawatan
13:55 II. S:
- Klien mengatakan mengatakan merasa
pusing
- Klien mengatakan BAB cair sudah 5x
O:
- Terdengar bunyi usus hiperaktif
A:
Masalah keperawatan diare belum teratasi
P:
Lanjutkan Intervensi keperawatan
14:00 III. S:
- Klien mengeluh tidak nyaman
- Klien mengatakan sulit tidur
- Klien mengatakan mual dan muntah
sudah 2x
- Klien mengatakan sering
mengonsumsi minuman beralkohol
O:
- Klien tampak lemah
A:
Masalah keperawatan gangguan rasa
nyaman belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi keperawatan
24 Mei 2023
13:50 I. S:
- Klien mengatakan nyeri ulu hati
- Klien mengatakan skala nyeri 2 (nyeri
ringan)
- Klien mengatakan nyeri seperti
ditusuk-tusuk
O:
- Tampak meringis berkurang
- Tampak gelisah berkurang
- Nyeri tekan di abdomen berkurang
- Tekanan darah : 130/80 mmhg
- Frekuensi nadi : 98 x/m
A:
Masalah keperawatan nyeri akut belum
teratasi
P:
-Lanjutkan intervensi keperawatan
13:55 II. S:
- Klien mengatakan merasa pusing
berkurang
- Klien mengatakan BAB cair berkurang
sebanyak 1x
O:
- Terdengar bunyi usus hiperaktif
berkurang
A:
Masalah keperawatan diare belum teratasi
P:
Lanjutkan Intervensi keperawatan
14:00 III. S:
- Klien mengatakan sedikit merasa
nyaman
- Klien mengatakan tidur 4-5 jam klien
masih sulit tidur
- Klien mengatakan mual dan muntah
sudah berkurang
- Klien mengatakan akan berusaha
berhenti mengonsumsi minuman
beralkohol
O:
- Klien tampak lemah berkurang
A:
Masalah keperawatan gangguan rasa
nyaman belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi keperawatan
25 Mei 2023
13:50 I S:
- Klien mengatakan sudah tidak nyeri di
ulu hati
- Klien mengatakan skala nyeri 0 (tidak
nyeri)
O:
- Tidak tampak meringis
- Tidak tampak gelisah
- Tidak ada nyeri tekan di abdomen
- Tekanan darah : 120/80 mmhg
- Frekuensi nadi : 86 x/m
A:
Masalah keperawatan nyeri akut teratasi
P:
Intervensi keperawatan dihentikan
13:55 II. S:
- Klien mengatakan tidak merasa pusing
- Klien mengatakan sudah tidak BAB
cair
O:
- Terdengar bunyi usus normal
A:
Masalah keperawatan diare teratasi
P:
Intervensi keperawatan dihentikan
14:00 III. S:
- Klien mengatakan sudah merasa
nyaman
- Klien mengatakan tidur 7-8 jam klien
tidur nyenyak
- Klien mengatakan sudah tidak merasa
mual dan muntah
O:
- Klien tampak tidak lemah dan lebih
bersemangat
A:
Masalah keperawatan gangguan rasa
nyaman teratasi
P:
Intervensi keperawatan dihentikan