LAPORAN KASUS
c. Riwayat Gizi
a. Sebelum Sakit
Pasien tidak memiliki alergi terhadap makanan tertentu. Pasien memiliki kebiasaan
makan yang teratur. Frekuensi makan 2-3 kali/hari. Makanan yang dikonsumsi
seperti nasi, olahan lauk hewani dan nabati dalam satu kali makan. Pasien kurang
suka makan ayam, dan lebih sering mengkonsumsi ikan, telur, tempe dan tahu.
Pasien sesekali mengkonsumsi buah dan sayur. Konsumsi air putih sebanyak 1.5-2
liter/hari.
b. Pada Saat Sakit
± 3 bulan SMRS, Os mengeluh nafsu makannya menurun dari biasanya, namun
masih bisa makan. Os juga mengatakan ia merasa semakin kurus. Frekuensi makan
2-3 kali/hari dengan porsi lebih sedikit dari sebelum sakit. Sehingga Os merasa lebih
sering lemas. Keluhan mual dan muntah disangkal. BAK dan BAB dalam batas
normal.
± 7 hari SMRS, nafsu makan pasien semakin menurun dan tidak nafsu makan karena
nyeri menelan dan mual yang dirasakan pasien. Frekuensi makan 2-3 kali/hari
dengan porsi hanya 1/2 dari porsi biasanya. Makanan yang dikonsumsi seperti nasi,
olahan lauk hewani dan nabati dalam satu kali makan dan sesekali mengkonsumsi
buah dan sayur. Konsumsi air putih sebanyak 1-1.5 liter/hari
c. Kulit
Warna : Sawo matang
Efloresensi : (-)
Jaringan Parut : (-)
Pertumbuhan Rambut : dbn
Pertumbuhan Darah : dbn
Turgor : Kembali cepat
Lainnya : (-)
d. Kepala
Bentuk Kepala : Normocephal, deformitas (-)
Rambut : Hitam, tidak mudah dicabut, allopecia (-)
Ekspresi : Tampak sakit sedang
Wajah : Simetris
e. Mata
Konjungtiva : Konjungtiva anemis (+)
Sklera : Sklera ikterik (-)
Pupil : Refleks cahaya (+/+) isokor
Lainnya : Edem palpebra (+/-)
f. Hidung
Bentuk : Simetris
Sekret : (-)
Septum : Deviasi (-), deformitas (-)
Sumbatan : (-)
Perdarahan : (-)
Lainnya : Tidak terpasang NGT
g. Mulut
Bibir : Kering (+), pucat (+) sianosis (-)
Lidah : Atropi papil lidah (-)
Tonsil : Hiperemis (-), pembesaran (-)
h. Telinga
Bentuk : Simetris
Sekret : (-) minimal
Pendengaran : dbn
Nyeri Tekan : (-)
i. Leher
JVP : 5 ± 2 cmH2O
Kelenjar Tiroid : Pembesaran (-), nyeri tekan (-)
Kelenjar Limfonodi : Pembesaran (-), nyeri tekan (-)
Trakea : Di tengah, deviasi (-)
k. Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis teraba pada ICS V linea midclavicula sinistra
Perkusi :
Batas Atas : ICS II linea midclavicula sinistra
Batas Kanan : ICS IV linea parasternal dextra
Batas Kiri : ICS V linea midacliaris sinistra
Auskultasi : BJ I/II reguler, murmur (-), gallop (-)
l. Paru-Paru
Inspeksi : Simetris, iga gambang (-/-)
Payudara Kiri : Terdapat 6 benjolan hiperemis ( 3 benjolan 3 cm di regio
medial atas mammae, 2 benjolan 3 cm di regio lateral atas mammae, 1 benjolan
3 cm di regio central.
Palpasi : Nyeri tekan (-/-), fremitus taktil kanan=kiri
Payudara Kiri : Teraba hangat, benjolan pada medial atas dan lateral atas
mammae mobile (-), benjolan pada central mobile (-), nyeri tekan (+),
konsistensi padat, permukaan tidak rata.
Perkusi : Sonor (+/+)
Auskultasi : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
m. Abdomen
Inspeksi : Datar, sikatriks (-)
Auskultasi : BU (+) normal
Palpasi : Nyeri tekan (-) hepar teraba 2 jari di bawah arkus costae,
lien, ginjal, tidak teraba
Perkusi : Timpani (+) seluruh kuadran, shifting dullness (-)
n. Ekstremitas
Superior : Akral hangat, CRT <2 detik, clubbing finger (-), muscle
wasting (+), edem (-/+)
Inferior : Akral hangat, CRT <2 detik, clubbing finger (-), muscle
wasting (+)
2.6 Tatalaksana
O2 3-4 lpm
IVFD Ringer Lactat 20 tpm
Inj. Omeprazol 2x40 mg
Inj. Ceftriaxone 1x2 gram
Inj. Ketorolac 3x30 gram
Transfusi Trombosit 50 cc
Transfusi PRC 2 kolf setelah trombositopenia teratasi
2.8 Follow Up
Tanggal TTV Food Recall
17/12/202 S: Nyeri di payudara kiri - Pagi:
3 hingga ke punggung, lengan Jenang 1 potong
kiri dan rahang, nyeri Nasi lembut 2 sendok
menelan.
KU: Tampak sakit sedang - Siang:
Kesadaran: Compos Mentis Nasi lembut 2 sendok
(GCS 15)
O: - Malam:
TTV: Nasi lembut 2 sendok
Nadi: 132x/menit
Pernapasan: 28x/menit Parenteral:
Suhu: 37.8°C - Ringer Lactat 20 tpm
SpO2: 95% dengan Nasal Canul 5
lpm
Tekanan Darah: 130/90 mmHg
Mata: CA (+), edem (+/-)
THT: Tidak terpasang NGT
Thorax: Normochest,
vesikuler (+/+), terdapat
benjolan dan luka di payudara
kiri
Abdomen: Datar, BU (+)
Ekstremitas: Edem (-/+),
muscle wasting (+)
BAB IV
ANALISIS MASALAH
Berdasarkan hasil skrining gizi, Ny. H mendapati hasil skor 3 pada metode MST dimana
Ny. H dalam 3 bulan terakhir tampak lebih kurus dari sebelumnya, namun pasien tidak pernah
melakukan penimbangan secara pasti, diikuti dengan nafsu makannya yang menurun sehingga
dapat diinterpretasikan bahwa Ny. H berisiko malnutrisi dan diperlukan penilaian asuhan gizi
terstandar dengan segera.
Tabel 4.5 Perbandingan Kebutuhan dengan Asupan Food Recall 24 Jam Sebelum di RS
Tingkat
Asupan Kebutuhan
Zat Gizi Konsumsi Interpretasi
Energi Energi
(%)
Energi 651.7 kkal 1880.4 kkal 34.66% Defisit
(Kalori)
Protein 13.36 gram 117.53 gram 11.4% Defisit
(Gram)
Lemak 33.81 gram 31.34 gram 108% Baik
(Gram)
Karbohidrat 65.66 gram 282.06 gram 43% Defisit
(Gram)
Tabel 4.5 Perbandingan Kebutuhan dengan Asupan Food Recall 24 Jam Saat di RS
Tingkat
Asupan Kebutuhan
Zat Gizi Konsumsi Interpretasi
Energi Energi
(%)
Energi 392.5 kkal 1880.4 kkal 20.87% Defisit
(Kalori)
Protein 5.96 gram 117.53 gram 5.07% Defisit
(Gram)
Lemak 3.6 gram 31.34 gram 11.5% Defisit
(Gram)
Karbohidrat 84.86 gram 282.06 gram 30.1% Defisit
(Gram)
Waktu
Energi Protein Lemak KH
Makan
Pagi 430 kkal 27.95 g 12.54 g 98.62 g
Snack Pagi 105 kkal 1.29 g 0.39 g 26.95 g
Siang 292 kkal 30.75 g 5.97 g 28 g
Snack Siang 62 kkal 1.23 g 0.16 g 15.39 g
Malam 444 kkal 28.58 g 22.36 g 35.76 g
Total 1333 kkal 89.8 g 41.42 g 204.72 g