MAN 3 BONE
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
BAB VI: AMAR DAN NAHÎ
A. AMAR
1. Pengertian
Lafadz Amar (perintah) adalah mashdar dari kata
yang berarti Perintah, sebagaimana perkataan si Boy
menyuruh dengan kalimat perintah artinya dia
membebankan sesuatu yang menunjukkan tuntutan atau
permintaan (request) terhadap orang lain. Lafadz amar
juga bisa diartikan sya’n (something, suatu
hal), sedangkan jamaknya adalah
B. NAHI
1. Pengertian
Lawan kata (antonim) lafadz amar adalah lafadz nahî yang
menurut bahasa berarti larangan, secara terminologi
diambil dari akar kata nahā-yanhā-nahyan yang maknanya
adalah melarang atau mencegah. Dengan begitu, kata
nahādapat diartikan dengan larangan atau cegahan. Secara
istilah (terminologi) nahî adalah larangan agar tidak
melakukan sesuatu tindakan yang sifatnya mengikat dari
yang lebih tinggi statusnya kepada yang di bawahnya,
seperti guru melarang muridnya: “nak, jangan banyak
bermain game di smartphone ya!”, atau orang tua
melarang anaknya: “nak, jangan meninggalkan shalat ya!”.
Atau seperti perintah Allah SWT kepada hamba-Nya.
umum.
Misalnya dalam kasus Mr. X yang memiliki 10 istri.
Setelah masuk Islam, ia hanya dizinkan mempertahankan
4 orang istrinya dan menceraikan sisanya. Rasulullah tidak
menyinggung bagaimana model pernikahannya
sebelumnya.
B. KHĀSS
1. Pengertian
Lafadz khāṣṣ merupakan lawan kata (antonim) dari ‘āmm.
Khāṣṣadalah lafadz (teks) yang dipasangkan pada satu arti
yang sudah diketahui (populer) dan menunggal. Definisi
lain khāṣṣ adalah setiap lafadz yang dipasangkan pada satu
arti yang menyendiri dan terhindar dari makna lain yang
(musytarak). Contoh dari khāṣṣ ini ada dalam Q.S. al-
Baqarah: 196, makna tsalatsatin dalam ayat tersebut tidak
mungkin mengandung makna lain melainkan cuman
berarti tiga.
Khāṣṣ adalah setiap lafadz yang dipasangkan pada satu arti
yang menyendiri dan terhindar dari makna lain yang
(musytarak).
B. MUBAYYAN
1. Pengertian
Mubayyan menurut bahasa (etimologi) adalah yang
menjelaskan atau yang merinci. Maksudnya adalah suatu
lafadz yang mengandung penjelasan. Mubayyan menurut
istilah ushul fiqh adalah mengeluarkan sesuatu dari bentuk
yang musykil (kabur) kepada bentuk yang
terang.Mubayyan adalah suatu perkataan yang jelas
maksudnya tanpa memerlukan penjelasan dari lainnya.
B. MUSYTARAK
1. Pengertian
Musytarak (homonim) dalam bahasa Arab mempunyai arti
satu kata memiliki banyak makna. Musytarak adalah
bagian dari ’ijazul Qur’an (satu kata yang memiliki dua
makna atau lebih yang sebanding dengan makna lainnya).
Lafazh musytarak terkadang berupa isim, fi’il seperti
sighat perintah untuk kewajiban dan menganjurkan untuk
dilaksanakan dan nadb atau berupa huruf, misalnya wawu
‘athaf (kata sambung) dan untuk (menyatakan keadaan).
B. MUQAYYAD
1. Pengertian
Pengertian muqayyad (batasan, limited) menurut istilah
adalah lafadz yang menunjukkan kepada hakikat lafadz
tersebut dengan dibatasi oleh sifat, keadaan, dan syarat
tertentu. Atau dengan kata lain, lafaz yang menunjukkan
pada hakikat lafaz itu sendiri, dengan dibatasi oleh
batasan, tanpa memandang pada jumlahnya.
B. TAKWIL
1. Pengertian
Ta’wil menurut ushuliyyin yaitu pemalingan suatu lafaz
dari maknanya yang zhahir kepada makna lain yang tidak
cepat ditangkap, karena ada dalil yang menunjukkan
bahwa makna itulah yang dimaksud oleh lafaz tersebut.
B. MAFHŪM
1. Pengertian
Makna mafhum adalah antonim dari mantuq yaitu makna
yang tersirat atau makna yang dapat difahami, menurut
istilah artinya suatu hukum yang diterangkan oleh suatu
lafal tidak menurut bunyi lafal itu sendiri, tetapi menurut
pemahamannya atau menurut arti yang tersimpan di dalam
lafalnya.
2. Redaksi Dalam Al-Qur’an