Anda di halaman 1dari 10

JURNAL 12 WAIHERU

p-ISSN: 2477-135X, e-ISSN: 2808-4098


Volume. 8, Nomor 1, Tahun 2022

IMPLEMENTATION OF SUPERVISION TECHNIQUES:


A LITERATURE STUDY

Muhimatul Kibtiyah1, Deny Heryanto2


1
Balai Diklat Keagamaan Surabaya
2
Akademi Polisi Semarang
1
muhimatul.kibtiyah@gmail.com, 2denyher@gmail.com

Abstract
Academic supervision is the activity of guiding professionally by a supervisor/principal to
the teacher so that the supervised party, in this case the teacher is able to carry out teaching
tasks better. Given the importance of supervision, it is important for supervisors to know the
techniques in supervision so that the objectives of supervision can be achieved. The purpose
of this study is to determine the kinds of supervision techniques that can be carried out by a
supervisor. This research is a literature study research by reviewing 16 articles on
supervision techniques both individually and in groups. The result of this research is that
various supervision techniques, both individual supervision techniques and group
supervision techniques have been applied by supervisors.
keywords: Implementation of supervision techniques, Individual supervision, Group
supervision.

Abstrak
Supervisi akademik adalah kegiatan membimbing secara profesional oleh seorang
supervisor/kepala sekolah terhadap guru agar pihak yang dibimbing, dalam hal ini guru
mampu melaksanakan tugas mengajar dengan lebih baik. Mengingat pentingnya supervisi,
maka Supervisor penting mengetahui Teknik-teknik dalam supervisi supaya tujuan supervisi
dapat tercapai. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui macam Teknik supervisi yang dapat
dilakukan oleh seorang supervisor. Penelitian ini adalah merupakan penelitian studi literatur
dengan menelaah 16 artikel tentang teknik supervisi baik secara individu maupun secara
kelompok. Hasil penelitian ini adalah bahwa macam-macam teknik supervisi, baik Teknik
supervisi individual dan teknik supervisi kelompok telah diaplikasikan oleh supervisor.
kata kunci: implementasi teknik supervisi, supervisi individual, supervisi kelompok

PENDAHULUAN akademik adalah kegiatan membimbing


Kamus besar bahasa Indonesia secara profesional oleh seorang
mengartikan bahwa “teknik” secara etimologi supervisor/kepala sekolah terhadap guru agar
adalah cara sistematis dalam mengerjakan pihak yang dibimbing, dalam hal ini guru
sesuatu untuk usaha meningkatan program mampu melaksanakan tugas mengajar dengan
sekolah, kepala sekolah sebagai supervisor lebih baik. Supervisor adalah seorang yang
dapat menggunakan berbagai teknik atau professional dalam membimbing yang
metode supervisi Pendidikan (Kurnia, tt). menjalankan tugas berdasar kaidah-kaidah
Menurut Prasojo & Sudiyono dalam (Isbianti ilmiah dalam meningkatkan mutu Pendidikan
& Andriani (2021) mendefinisikan supervisi (Fauziah, 2020).
66
JURNAL 12 WAIHERU
p-ISSN: 2477-135X, e-ISSN: 2808-4098
Volume. 8, Nomor 1, Tahun 2022

Obyek dalam supervisi akademik diketahui teknik mana yang paling efektif
diantaranya materi pembelajaran, silabus, dan diantara teknik-teknik yang sudah baik yang
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya.
metode pembelajaran, penggunaan media dan Berdasarkan alasan tersebut, sangan penting
teknologi informasi dalam pembelajaran, penelitian ini dilakukan dan menggambarkan
penilaian, hasil pembelajaran, serta penelitian posisi penelitian ini dibandingkan dengan
tindakan kelas. Sergiovanni, dalam Isbianti & penelitian yang lain.
Andriani, (2021) menyatakan bahwa Sesuai dengan alasan tersebut, peneliti
Supervisi dilakukan dengan maksud supaya menentukan rumusan masalah, “Bagaimana
guru lebih professional dalam menjalankan analisis penggunaan tehnik supervisi yang
tugas, kualitas pembelajaran dapat terpantau, telah dilakukan supervisor dan teknik apa
sehingga motivasi kerja guru menjadi yang paling efektif?” sesuai dengan rumusan
meningkat. Guru dikatakan telah masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini
melaksanakan tugas mengajar dengan baik adalah “untuk mengetahui macam Teknik
ketika beberapa indicator terpenuhi, Supervisi yang dapat dilakukan oleh seorang
diantaranya mampu mengembangkan supervisor.”
pembelajaran siswa yang aktif, kreatif,
METODE
inovatif, efektif, efisien, dan menyenangkan.
Penelitian ini adalah merupakan
Banyak penelitian tentang Teknik penelitian studi literatur dengan menelaah 16
supervisi telah dilakukan oleh peneliti artikel tentang Teknik supervisi baik secara
sebelumnya. Johnvirisman telah melakukan individu maupun secara kelompok. Hasil
penelitian tentang Teknik individu model review 16 artikel ini digunakan untuk
Workshop dan mendapatkan hasil bahwa mengidentifikasi bagaimana supervisor telah
terdapat peningkatan kompetensi pedagogik melakukan supervisi dan Teknik apa yang
setelah diterapkan supervisis teknik worshop, banyak dilakukan oleh supervisor dalam
Wardi (2019) dan Supriatman (2019) meneliti melakukan supervisi.
tentang Teknik individu, Dwikurnaningsih
HASIL DAN PEMBAHASAN
(2020) memiliki hasil dalam penelitiannya
bahwa Kepala Sekolah telah menggunakan Supervisor harus menggunakan Teknik
teknik supervise individu. Adapun yang tertentu untuk membantu para pendidik
paling sering menggunakan observasi kelas. mengatasi kegiatan lainnya yang berkaitan
Isbianti & Andriani, (2021) mendapatkan dengan implementasi pengajaran (Abbas,
hasil yang berbeda yaitu bahwa kepala SMPN 2019). Kondisi dan lingkungan yang tidak
sama akan ditemui oleh seorang supervisor
melakukan tugas supervisi setidaknya dalam
ketika melakukan supervisi. Kondisi ini
menyusun kurikulum yang berlaku. Serta
mengharuskan supervisor memiliki cara atau
beberapa penelitian lainnya.
metode dalam melakukan pembimbingan
Beberapa penelitian yang telah
terhadap guru selaku obyek supervisi. Gwynn
dipaparkan di atas, peneliti lain telah
dalam Hadi (2019) dan Wardi (2019) (telah
melakukan penelitian implementasi teknik
membagi teknik supervisi dalam dua bagian,
supervisi pada suatu lokasi tententu. Peneliti
yaitu Teknik individual dan Teknik
belum menemukan penelitian yang
kelompok.
membahas khusus tentang kesenjangan
penelitian tersebut, sehingga dengan Teknik Supervisi Individual
mengetahui kesenjangan penelitian yang Sahertian dalam Wardi (2019) dan
dilakukan oleh beberapa peneliti, maka dapat Arikunto dalam Supriatman (2019),
67
JURNAL 12 WAIHERU
p-ISSN: 2477-135X, e-ISSN: 2808-4098
Volume. 8, Nomor 1, Tahun 2022

mengemukakan bahwa teknik supervisi tidak menggangu proses belajar mengajar


individual merupakan Teknik supervisi yang Hanief (2016).
digunakan oleh supervisor kepada masing- Pertemuan Individual
masing individu guru untuk meningkatkan Teknik ini pada intinya adalah
kualitas belajar mengajar di sekolah. mempertemukan antara supervisor dengan
Kunjungan Kelas guru tentang cara mengajar yang baik. Dalam
Teknik kunjungan kelas dapat pertemuan tersebut diawali dengan
dilakukan oleh supervisor ketika kelas percakapan diantaranya keduanya guna dapat
terdapat guru yang sedang mengajar atau memecahkan suatu problem yang dihadapi
bahkan bisa dilakukan ketika tidak terdapat guru di kelas.
guru yang sedang mengajar di kelas. Kunjungan Antar Kelas
Tujuannya adalah mengobservasi kesesuaian Di dalam kunjungan antar kelas ini guru
guru ketika mengajar dengan metode dan cara yang satu berkunjung ke kelas yang lain di
yang sesuai. Hal ini bisa dilakukan sewaktu- sekolah itu sendiri atau sekolah lain.
waktu mengingat pentingnya seorang Tujuannya untuk berbagai pengalaman dalam
supervisor mengetahui bahwa proses pembelajaran. Pada kunjungan antar kelas,
pembelajaran telah sesuai dengan aturan yang kepala sekolah selaku supervisor dapat
ditetapkan terkait penyusunan RPP, menemukan berbagai manfaat dalam kegiatan
kemampuan belajar mengajar di kelas dan tersebut, diantaranya 1) Menilai Diri Sendiri.
juga kompetensi lainnya (Hanief, 2016). Salah satu tugas yang paling sulit bagi guru
Teknik supervisi kunjungan kelas telah adalah melihat kemampuannya sendiri dalam
dilakukan beberapa peneliti sebelumnya, menyajikan bahan pelajaran. Penilaian diri
Iskandar dan Iskandar dkk (2020), Sholichah, sendiri merupakan penilaian yang dilakukan
(2019). diri sendiri secara objektif, 2) Membimbing
guru-guru tentang cara-cara mempelajari
Kunjungan Observasi pribadi siswa dan atau mengatasi problema
Guru-guru ditugaskan untuk yang dialami siswa 3) Membimbing guru-
melihat/memahami seorang guru yang sedang guru dalam hal-hal yang berhubungan dengan
mendemonstrasikan cara-cara mengajar suatu pelaksanaan kurikulum sekolah 4) Pada awal
mata pelajaran tertentu. Misalnya cara tahun pelajaran baru, mengarahkan
menggunakan alat atau media yang baru, penyusunan silabus sesuai dengan kurikulum
seperti audio-visual, cara mengajar dengan yang berlaku 5) Menyelenggarakan rapat
metode tertentu, seperti misalnya sosiodrama, rutin untuk membawa kurikulum
problem-solving, diskusi panel, fish bowl, pelaksanaannya di sekolah 6) Setiap akhir
metodepenemuan (discovery) dan pelajaran menyelenggarakan penilaian
sebagainya. Teknik observasi kelas dilakukan bersama terhadap program sekolah
pada saat guru mengajar. Supervisor Suryosubroto (2010).
mengobservasi kelas dengan tujuan untuk
memperoleh data tentang segala sesuatu yang Teknik Supervisi Kelompok
terjadi ketika proses belajar mengajar sedang Piet A. Sahertian dan Frans Mataheru
berlangsung. dan ini sebagai dasar bagi dalam Wardi (2019) menyatakan bahwa
supervisor mengobservasi kelas yang supervisi kelompok adalah kegiatan supervisi
beritahu dan ada yang tidak diberi tahu yang dilakukan oleh supervisor kepada
sebelumnya, tetapi setelah melalui ijin upaya beberapa guru secara bersamaan dalam satu
kelompok.
68
JURNAL 12 WAIHERU
p-ISSN: 2477-135X, e-ISSN: 2808-4098
Volume. 8, Nomor 1, Tahun 2022

Terdapat beberapa macam Teknik yang tidak dapat dimengerti oleh peserta 6)
menyupervisi secara kelompok ini, Menetralisir perbedaan dan menemukan titik-
diantaranya: titik persamaan sebagai win-win solution 7)
Menutup rapat dengan baik dengan menggali
Pertemuan Orientasi bagi Guru Baru
manfaat besar dengan diadakannya rapat
Sagala dan Sahertian dalam Kurnia, (tt)
tersebut.
menyatakan bahwa supervisi kelompok
dengan teknik ini adalah pertemuan antara Diskusi Sebagai Proses Kelompok
supervisor dengan supervisee (Terutama guru Sagala dan Sahertian dalam Kurnia, (tt)
baru) yang bertujuan menghantar supervisee menyatakan diskusi adalah pertukaran pikiran
memasuki suasana kerja yang baru. Pada atau pendapat melalui suatu percakapan
pertemuan Orientasi, supervisor perlu tentang suatu masalah untuk mencari
menyampaikan dan mengenalkan kepada alternatif pemecahannya. Diskusi merupakan
supervisee terkait a) Sistem kerja yang salah satu teknik supervisi kelompok yang
berlaku di sekolah itu b) Proses dan digunakan supervisor untuk mengembangkan
mekanisme administrasi dan organisasi berbagai keterampilan pada diri para guru
sekolah c) Salah satu ciri yang sangat dalam mengatasi berbagai masalah atau
berkesan bagi pembinaan segi sosial dalam kesulitan dengan cara melakukan tukar
orientasi ini adalah makan bersama, dan d) pikiran antara satu dengan yang lain. Melalui
Aspek lain yang membantu terciptanya teknik ini supervisor dapat membantu para
suasana kerja ialah bahwa guru baru tidak guru untuk saling mengetahui, memahami,
merasa asing tetapi guru baru merasa diterima atau mendalami suatu permasalahan,
dalam kelompok guru lain. sehingga secara Bersama-sama akan berusaha
Rapat Guru mencari alternatif pemecahan masalah
Menurut Sagala dalam Ismuha (2019) tersebut. Tujuan pelaksanaan supervisi
supervisi dengan teknik rapat guru adalah diskusi adalah untuk memecahkan masalah-
pertemuan antara pengawas madrasah dengan masalah yang dihadapi guru dalam
guru-guru yang dilakukan untuk pekerjaannya sehari-hari dan upaya
menyelesaikan masalah-masalah yang meningkatkan profesi melaluii diskusi.
dihadapi oleh guru. Supervisor perlu menguasai beberapa
Sagala dalam Abbas, (2019) hal dalam melaksanakan Teknik ini,
diantaranya adalah a) Menentukan tema
menyatakan bahwa pada saat rapat guru
perbincangan yang lebih spesifik b)
dilaksanakan, Supervisor sebagai pimpinan
mempertimbangkan bahwa setiap anggota
rapat harus memiliki kemampuan khusus
diskusi senang dengan keadaan dan topik
diantaranya 1) menciptakan suasana yang
nyaman serta menjadi pendengar yang baik yang dibahas dalam diskusi c)
mempertimbangkan bahwa masalah yang
atau menampung saran-saran dari semua
dibahas dapat dimengerti oleh semua anggota
peserta 2) menguasai topik yang sedang
dan dapat memecahkan masalah dalam
dibahas serta mampu memberikan solusi dari
pengajaran d) mempertimbangkan bahwa
permasalahan yang ada 3) memotivasi dan
kelompok merasa diperlukan dan
mengembangkan keaktifan peserta selama
diikutsertakan untuk mencapai hasil Bersama
rapat berlangsung 4) Mengontrol
e) Mengakui pentingnya peranan setiap
pembicaraan yang sedang berlangsung
anggota yang dipimpinnya.
supaya tidak keluar dari topik 5) Memberikan
penjelasan tambahan untuk permasalahan Studi Kelompok Antar Guru
69
JURNAL 12 WAIHERU
p-ISSN: 2477-135X, e-ISSN: 2808-4098
Volume. 8, Nomor 1, Tahun 2022

Studi kelompok antar guru dilakukan Sagala dan Sahertian dalam Kurnia (tt)
sejumlah guru dengan bidang studi sejenis. menjelaskaan bahwa supervisi dengan diskusi
Supervisor tetap mengontrol kegiatan ini panel adalah suatu kegiatan kelompok dalam
supaya alur diskusi tetap terstruktur dan situasi tatap muka, bertukar informasi atau
terjaga keilmiahannya. Topik dan materi untuk memutuskan sesuatu keputusan tentang
dalam studi kelompok dibatasi dan ditentukan masalah tertentu. Teknik ini dilakukan
sebelumnya supaya tujuan dapat tercapai. dihadapan guru oleh para pakar dari
Tujuan Teknik supervisi ini adalah a) bermacam sudut ilmu dan pengalaman
Meningkatkan kualitas penguasaan materi terhadap suatu masalah yang telah ditetapkan.
dan kualitas dalam memberi layanan belajar Mereka akan melihat suatu masalah itu sesuai
b) Memberi kemudahan bagi guru-guru untuk dengan pandangan ilmu dan pengalaman
mendapatkan bantuan pemecahan masalah masing-masing sehingga guru dapat masukan
pada materi pengajaran c) Bertukar pikiran yang sangat lengkap dalam menghadapi atau
dan berbicara dengan sesama guru pada satu memecahkan suatu masalah. Manfaat dari
bidang studi atau bidang-bidang studi yang kegiatan ini adalah lahirnya sifat cekatan
serumpun. dalam memecahkan masalah dari berbagai
Tukar Menukar Pengalaman (Sharing of sudut pandang ahli.
Experience) Seminar (Simposium)
Wardi (2019) mengutip pendapat Rifai Kegiatan mendatangkan seorang ahli
bahwa asumsi yang melatarbelakangi teknik pendidikan untuk membahas masalah
ini ialah bahwa guru-guru, pada umumnya pendidikan. Simposium menyuguhkan
adalah orang yang berpengalaman dalam pidato-pidato pendek yang meninjau suatu
bidangnya masing-masing, sehingga topik dari aspek-aspek yang berbeda.
memungkinkan diadakan tukar menukar Penyuguh pidato biasanya tiga orang dimana
pengalaman diantara mereka, saling memberi gurusebagai pengikut diharapkan dapat
dan menerima dan saling, belajar diantara mengambil bekal dengan mendengarkan
mereka untuk memperoleh pengalaman- pidato-pidato tersebut.
pengalaman, baru yang bermanfaat dalam Sagala dalam Abbas (2019),
tugas mereka. Saling bertukar pengalaman menyatakan bahwa Simposium (symposium)
semacam ini lebih bermanfaat jika bahasa Yunani syn yang berarti dengan; dan
dibandingkan dengan penataran yang sering posis yang berarti minum, jadi simposium
dinilai sebagai pemborosan diartikan sebagai jamuan. Simposium
merupakan kebiasaan masyarakat Yunani
Lokakarya (Workshop) yang melakukan jamuan setelah selesai suatu
Pelaksanaan supervisi model workshop acara dengan duduk santai menikmati
dapat dilakukan dengan model siklus yang hidangan dan menikmati tarian dan musik
dikembangkan dari model Kemmis dan Mc yang diselingi dengan pertukaran pikiran
Toggart seperti yang telah dilakukan oleh tentang suatu hal yang sebagai hiburan
Ahmad et al., (2020). Supervisi model siklus intelektual. Dewasa ini symposium diartikan
mempunyai empat komponen, yaitu sebagai suatu pertemuan yang berusaha
perencanaan, pelaksanaan, observasi dan meninjau aspek-aspek suatu pokok masalah,
refkeksi. atau upaya mengumpulkan beberapa sudut
Diskusi Panel pandang tentang suatu masalah yang
dilakukan dihadapi semua pendengar.
Simposium dalam konteks ini adalah
70
JURNAL 12 WAIHERU
p-ISSN: 2477-135X, e-ISSN: 2808-4098
Volume. 8, Nomor 1, Tahun 2022

pertemuan yang dalam pertemuan itu ada Teknik maupun metode yang dipahami
beberapa pembicaraan menyampaikan selama proses demonstrasi.
pikirannya secara singkat mengenai suatu Buletin Supervisi
topik, atau topik-topik yang berkaitan dengan Suatu media yang bersifat cetak berisi
problematika mengajar. kegiatan-kegiatan pendidikan yang berkaitan
Demonstrasi Teaching dengan tingkah laku siswa, cara mengajar,
Demonstrasi dilakukan terutama ketika dan sebagainya. Hal ini dilakukan supaya
guru-guru memerlukan pembaharuan guru berkinerja lebih baik.
pengetahuan terkait bidang ajarnya. Misalnya Sagala dalam Abbas (2019)
penggunaan metode pengajaran yang lebih menyatakan bahwa teknik supervisi dapat
kekinian, cara menyajikan materi lebih dilakukan dengan menerbitkan buletin
menarik, cara menyajikan materi untuk siswa supervisi. Buletin supervisi merupakan salah
lebih aktif, dan sebagainya. Demonstrasi satu alat komunikasi berbentuk tulisan yang
yang direncanakan dengan baik, pasti akan dicetak untuk menginformasikan kepada guru
menghasilkan hal serupa, mempunyai tujuan tentang belajar mengajar yang diterbitkan
tertentu dan pemberian kesempatan seluas- oleh staf supervisor, asosiasi pengawas
luasnya pada guru-guru untuk mengikutinya. sekolah, kelompok kerja kepala sekolah,
Guru-guru yang memahami pentingnya musyawarah guru bidang studi, atau lembaga
demostrasi ini akan mengikuti dengan baik lainnya untuk disebarluaskan. Tiga jenis
kegiatan ini dan mencatat segala hal baru bulletin supervisi adalah 1) bulletin untuk
yang ditemui selama mengikuti acara ini. instruksi umum, 2) Buletin khusus untuk guru
Demonstration teaching seringkali dan 3) Buletin tindak lanjut sesuai hasil rapat
mengalami beberapa kendala, diantaranya 1) Perpustakaan Jabatan Guru
Kegiatan yang diminati untuk Kendala yang saat ini ditemui sekolah-
didemosntrasikan biasanya berupa kegiatan sekolah adalah banyaknya guru-guru yang
yang memerlukan waktu Panjang 2) enggan meningkatkan kemampuan dirinya.
Harusnya supervisor dengan Adanya perpustakaan yang nyaman bagi
keprofesionalannya lebih utama mengadakan guru, diharapkan mampu menarik minat guru
demostrasi mengajar 3) Banyak guru untuk meningkatkan kompetensi dirinya
menolak mengadakan demonstrasi atau dengan memperdalam pengetahuan tentang
membantu kepala sekolah untuk mengadakan bidang studi yang diampunya sehingga
demosntrasi mengajar. bertumbuh dalam kemampuan belajar
Sagala dalam Abbas (2019) mengajarnya. Perpustakaan ini diatur
menyampaikan bahwa Demonstrasi sedemikian rupa dengan menyiapkan bahan
dilakukan kepala sekolah dengan bacaan yang berisi sumber-sumber
mendemokan cara mengajar yang baik. pengetahuan untuk meningkatkan literasi
Melalui demonstrasi mengajar, supervisor guru.
metode mengajar yang baru, metode terkini, Organisasi Profesi
alat bantu yang Mutahir bahkan sampai pada
Kurnia (tt) dan Maimunah (2020)
alat evaluasinya. Para guru mencatata dengan
mengutip pernyataan Sahertian, PGRI
teliti setiap yang ditampilkan oleh supervisor
merupakan organisasi profesi guru.
selama demonstrasi dilaksanakan. Catatan
Organisasi profesi ini memperjuangkan hak
tersebut digunakan untuk evaluasi Bersama
dan kewajiban guru di mata hukum dari
tentang kelebihan dan kelemahan dalam
segala sesuatu yang akan merusak citra guru
71
JURNAL 12 WAIHERU
p-ISSN: 2477-135X, e-ISSN: 2808-4098
Volume. 8, Nomor 1, Tahun 2022

baik dari dalam ataupun dari luar anggotanya. langkah-langkah yang telah ditentukan
Hal ini penting dilakukan supaya guru tetap sebelumnya.
nyaman dalam bekerja. Pendekatan supervisi dengan
Perjalanan Sekolah kunjungan kelas telah dilakukan oleh Fauziah
Piet A. Sahertian dalam Kurnia (tt) dan (2020). Penelitian ini mendapatkan hasil
Maimunah (2020) menyatakan bahwa dinyatakan bahwa teknik supervisi dengan
supervisi dengan perjalanan sekolah kunjungan kelas mempunyai dampak yang
memungkinkan seorang guru melakukan signifikan.
refreshing dan mendapatkan selingan diantara Supriatman (2019) mendapatkan hasil
rutinitas sekolah. Guru melakukan kunjungan dalam penelitiannya di SD Islam YAKMI
ke sekolah lain sehingga mendorong Kec. Pinang Kota Tangerang. Hasil yang
pertumbuhan jabatan dan semangat kerja didapatkan adalah bahwa kepala sekolah telah
dengan mendapatkan pengalaman literasi melakukan supervisi akan tetapi belum
baru. dilakukan secara intens. Adapun supervisi
Berdasarkan jenis teknik supervisi, yang dilakukan adalah dengan mengunjungi
bahwa terdapat teknik individu dan teknik kelas dan interview.
kelompok. Iskandar, dkk (2020) menyatakan Dwikurnaningsih (2020) telah
dalam penelitiannya bahwa pendekatan melakukan penelitian di Kab. Blora.
workshop dapat digunakan sebagai alternatif Penelitian tersebut mendapatkan hasil bahwa
mensupervisi. Karna terbukti bahwa dengan kepala sekolah menggunakan teknik supervisi
menggunakan pendekatan ini, telah terjadi individu dengan pendekatan yang paling
peningkatan nilai peserta pada siklus I, dari sering dilakukan adalah observasi kelas.
43.75 menjadi 65.19. selanjutnya pada siklus Purwati (2021) melakukan penelitian
II terjadi kenaikan lagi menjadi 86.11. yang berbeda dengan hasil penelitian lainnya.
Penelitian lain dengan pendekatan Penelitian ini dilakukan di Kec. Sudimoro
workshop dilakukan oleh Ismuha (2019) di Kab. Pacitan. Penelitian ini menggunakan
SD Negeri Lamklat Aceh Besar dengan hasil pendekatan Diskusi Refleksi Kasus (DRK).
pada siklus I dan II, peserta yang Penelitian ini menerapkan IV siklus dengan
mendapatkan nilai “amat baik” dari 1 menjadi hasil secara berturut-turut dari siklus I sampai
3. Peserta yang mendapatkan nilai baik adalah IV adalah bahwa perubahan kemampuan
4 menjadi 5. Peserta yang mendapat nilai profesionalitas guru pada siklus I tampak
cukup dari 3 menjadi 2. Dan kurang dari 1 kurang, pada tahap II belum berubah, pada
menjadi 0. tahap III cukup dan pada tahap IV mengalami
Iskandar, dkk (2020) meneliti di MI Al- kemajuan.
In’am Banjar Timur Gapura Kec. Gapura Isbianti1 dan Andriani (2021)
Kab. Sumenep dengan pendekatan kunjungan melakukan penelitian di SMPN Kecamatan
kelas. Penelitian tersebut mendapatkan hasil Jatianom Klaten Jawa Tengah. Hasil
bahwa pengaruh supervisi metode kunjungan penelitian ini menginformasikan bahwa
kelas terhadap tanggungjawab guru adalah supervisi telah dilakukan oleh kepala sekolah.
masih rendah. Sholichah (2019) telah Akan tetapi minimnya pilihan metode yang
melakukan penelitian di Sekolah Kreatif SD digunakan sehingga perlu ditingkatkan untuk
Muhammadiyah 20 Surabaya dengan hasil mendapatkan hasil yang lebih baik.
bahwa supervisor telah melakukan supervisi Abbas (2019) mendapatkan hasil yang
dengan pendekatan kunjungan kelas dengan menarik dalam penelitiannya. Supervisor

72
JURNAL 12 WAIHERU
p-ISSN: 2477-135X, e-ISSN: 2808-4098
Volume. 8, Nomor 1, Tahun 2022

telah melakukan teknik individu dan


kelompok dengan cara-cara yang lebih kaya. KESIMPULAN
Diantaranya adalah pertemuan orientasi, Simpulan
rapat guru, diskusi workshop dan lain-lain. Sesuai dengan permasalan yang telah dibahas
Sedangkan untuk teknik individu, supervisor dalam hasil penelitian, dapat disimpulkan
telah melakukan observasi kelas, buletin bahwa terdapat dua acara dalam Teknik
supervisi, intervisitasi dan lainnya. supervisi yang dapat dilakukan oleh seorang
Paramudita & Ridwan (2019) mendapatkan supervisor yaitu supervisi individu dan
hasil dalam penelitiannya bahwa pada SMP supervisi kelompok. Masing-masing macam
Plus Aqsha Jatinangor Jawa Barat telah supervisi tersebut adalah (1) Teknik Supervisi
dilakukan supervisi dengan teknik individu individu dapat dilakukan dengan metode
maupun kelompok. kunjungan kelas, kunjungan observasi,
Karim, (2021) telah melakukan pertemuan individual dan kunjungan antar
penelitian di MTsN Buton Tengah Sulawesi kelas, (2) Teknik supervisi kelompok dapat
Tenggara. Hasil penelitian menginformasikan dilakukan dengan metode pertemuan
bahwa supervisi individual dengan orientasi bagi guru baru, rapat guru, diskusi
pendekatan kolaboratif memberikan sebagai proses kelompok, studi kelompok
pengaruh terhadap peningkatan kinerja guru antar guru, tukar menukar pengalaman,
di MTsN tersebut. Krismaya (2020) lokakarya, diskusi panel, seminar
menyatakan dalam penelitiannya bahwa symposium, demonstrasi mengajar,
kepala sekolah telah melakukan supervisi perpustakaan jabatan guru, bulletin supervisi,
individu dan kelompok. organisasi profesi dan perjalanan sekolah; (3)
Paramudita & Ridwan (2019) Supervisi dengan teknik individu maupun
menyatakan dalam penelitiannya bahwa kelompok telah dilakukan oleh kepala
kepala sekolah telah melakukan supervisi sekolah. Akan tetapi banyak kepala sekolah
secara terencana dengan melakukan yang masih minim dalam mengeksplor
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi sesuai pendekatan yang dilakukan. Meskipun teknik
langkah-langkah yang ditetapkan. yang banyak dilakukan adalah teknik
Beberapa analisis artikel yang ada, individu dengan pendekatan kunjungan kelas,
dapat diketahui bahwa teknik analisis yang akan tetapi terdapat penelitian yang
sering dilakukan oleh supervisor adalah menyatakan bahwa teknik penelitian tidak
teknik supervisi individu dengan pendekatan berdampak terlalu signifikan.
kunjungan kelas. Meskipun teknik kunjungan Saran
kelas ditemui berdampak dan memengaruhi Kepala sekolah dan pengawas selaku
pengaruh pembelajaran di kelas, akan tetapi supervisor hendaknya mempertimbangkan
ditemukan juga penelitian yang menjelaskan untuk menggunakan semua teknik, yaitu
bahwa pendekatan kunjungan kelas ini tidak individu dan kelompok. Adapun
berpengaruh signifikan. Hasil yang pendekatannya lebih diperkaya lagi, tidak
bertentangan ini dapat dijadikan sebagai hanya pada pendekatan kunjungan kelas,
pijakan selanjutnya bahwa kepala sekolah supaya tercapai tujuan supervisi yaitu guru
selaku supervisor hendaknya perlu mampu melaksanakan tugas mengajar
mempertimbangkan untuk memperkaya dengan lebih baik.
dengan teknik kelompok dengan Peneliti selanjutnya dapat melakukan
pendekatannya yang lebih banyak penelitian serupa dengan memfokuskan
dibandingkan dengan teknik individu.
73
JURNAL 12 WAIHERU
p-ISSN: 2477-135X, e-ISSN: 2808-4098
Volume. 8, Nomor 1, Tahun 2022

obyek penelitian pada supervisi yang untuk mengetahui perbedaan hasil dari
dilakukan oleh pengawas pada kepala sekolah penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA
ABBAS, A. (2019). Implementasi Teknik Supervisi Akademik Dalam Meningkatkan Kualitas
Pembelajaran. Didaktika, 12(1), 15. https://doi.org/10.30863/didaktika.v12i1.173
Ahmad, F., Farida, F., Sdn, D. I., Barus, B., & Solok, K. (2020). Primary: Jurnal Guru Pendidikan
Guru Sekolah Dasar Workshop Technique Supervision to Improve Teachers Pedagogic And
Professional Competence In Teaching at SD Batang Barus, Kabupaten Solok, Universitas
Negeri Padang , Indonesia SUPERVISI TEKNIK WORKSHOP. 9(2), 917–926.
Ch, D. (2021). MANAJERIAL : Jurnal Inovasi Manajemen dan Supervisi Pendidikan Vol. 1 No.
1 Juni 2021 18. 1(1), 18–24.
Dwikurnaningsih, Y. (2020). Implementasi Supervisi Akademik di Lembaga Pendidikan Anak
Usia Dini. Jurnal Manajemen Dan Supervisi Pendidikan, 4(3), 182–190.
https://doi.org/10.17977/um025v4i32020p182
Fauziah, U. Z. I. (2020). Penerapan supervisi kelas untuk meningkatkan kompetensi kepala sekolah
dalam melaksanakan supervisi pembelajaran. Jurnal Pendidikan BINANIAGA, 01(01), 65–
84.
Hadi, S. (2019). Supervisi Akademik Kunjungan Kelas oleh Kepala Sekolah dalam Rangka
Meningkatkan Kinerja Guru. Fondatia, 3(2), 114–135.
https://doi.org/10.36088/fondatia.v3i2.371
Hanief, M. (2016). Menggagas Teknik Supervisi Klinik Sebagai Upaya Peningkatan Mutu
Pembelajaran. Jurnal Kependidikan Dan Keislaman FAI UNISMA, 10(2), 1–19.
Isbianti1, P., & Andriani1, D. E. (2021). Jurnal Manajemen Pendidikan Pelaksanaan Supervisi
Akademik oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri di Klaten Jawa Tengah Academic
Supervision Practices of Junior High School Principals in Klaten , Central Java. Jurnal
Manajemen Pendidikan, 3(1), 75–85.
Iskandar, J., Komariyah, K., & Pendahuluan, A. (2020). KUNJUNGAN KELAS TERHADAP
GURU DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI MADRASAH IBTIDA ’ IYAH
KABUPATEN SUMENEP.
Ismuha. (2019). Penerapan Teknik Supervisi Kelompok Dengan Metode Workshop untuk
Meningkatkan Kompetensi Guru dalam Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
di SD Negeri Lamklat Tahun 2018/2019.
Krismaya, E. (2020). Studi Tentang Pelaksanaan Supervisi Akademik Kepala Sekolah Terhadap
Guru Taman Kanak-Kanak Di Kecamatan Tanjung Morawa. 7(1), 19–26.
http://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/41642%0Ahttp://digilib.unimed.ac.id/41642/6/8. NIM.
1163113006_BAB I.pdf
Kurnia, E. P. (n.d.). Proses dan Teknik Supervisi Pendidikan. Jurnal Artikel, 1(1), 1–11.
Maimunah. (2020). Pendekatan dan Teknik Supervisi Pendidikan. Al-Afkar, Journal for Islamic
74
JURNAL 12 WAIHERU
p-ISSN: 2477-135X, e-ISSN: 2808-4098
Volume. 8, Nomor 1, Tahun 2022

Studies, VIII(I), 85–122.


Paramudita, A., & Ridwan, I. (2019). Teknik Supervisi Akademik di Sekolah Islam. Madrasa:
Journal of Islamic Educational Management, 2(1), 1–6.
https://doi.org/10.32940/mjiem.v2i1.91
Purwati, S. (2021). Peningkatan Kemampuan Profesional Guru Melalui Supervisi Teknik Diskusi
Refleksi Kasus (DRK) Oleh Pengawas Sekolah Di TKS Tunas Bangsa Desa Sudimoro ….
Jurnal Refleksi Pembelajaran (JRP), 6(1), 1–9.
https://www.ejurnalkotamadiun.org/index.php/JRP/article/view/819
Sholichah, U. C. (2019). Meningkatkan Profesionalisme Guru di Sekolah Kreatif Sd
Muhammadiyah 20 Surabaya. Jurnal Dinamika Manajemen Pendidikan Unesa, 1(3), 141–
150.
Supriatman, M. (2019). Pelaksanaan Teknik Supervisi Individual Guru Pendidikan Agama Islam
Sebagai Implementasi Kerja Kepengawasan (Studi Kasus pada Sekolah Dasar Islam YAKMI
Kecamatan Pinang Kota Tangerang Tahun 2019). NATURALISTIC : Jurnal Kajian Penelitian
Pendidikan Dan Pembelajaran, 3(2), 359–366. https://doi.org/10.35568/naturalistic.v3i2.398
Suryosubroto. (2010). Manajemen Pendidikan di Sekolah. Rineka Cipta.
Wardi, A. M. (2019). Proses dan Teknik Supervisi Pendidikan. Jurnal Artikel, 1(1), 1–11.

75

Anda mungkin juga menyukai