PENGARUH STATISTIK DALAM BERSOSIAL MEDIA

Salmita1,Ersa fadilah sahur2,Siti nurul syaqilah aziz3,Yulia ayu lestari kamad4,Fauzan

alfarizi5
Email: salmitaammhi@gmail.com
ersa.fadila9@gmail.com
adil@umpalopo.ac.id.

Abstrak
Penggunaan statistik dalam bersosial media telah menjadi fenomena yang signifikan
dalam era digital ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis dampak
penggunaan statistik dalam konteks bersosial media terhadap perilaku pengguna, interaksi sosial,
dan dinamika komunitas online.

Metode penelitian yang digunakan melibatkan survei online dan analisis konten media
sosial untuk mengumpulkan data dari pengguna berbagai platform sosial media. Statistik
deskriptif dan inferensial digunakan untuk menganalisis data yang terkumpul.Hasil penelitian
menunjukkan bahwa penggunaan statistik dalam bersosial media memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap cara pengguna berinteraksi dan berpartisipasi dalam komunitas online.
Statistik seperti jumlah pengikut, like, komentar, dan retweet digunakan sebagai ukuran
popularitas dan pengakuan sosial, yang dapat memengaruhi persepsi diri dan citra diri pengguna.

Selain itu, statistik juga berperan dalam membentuk tren dan pola perilaku di dalam
komunitas. Pengguna sering kali terdorong untuk mengikuti tren populer dan berpartisipasi
dalam aktivitas yang mendapatkan respons positif dari statistik sosial media. Hal ini dapat
menciptakan dinamika sosial yang kompleks dan memengaruhi dinamika interaksi antarindividu
dalam komunitas online.Penelitian ini memberikan wawasan yang mendalam tentang peran
statistik dalam membentuk perilaku dan dinamika sosial dalam konteks bersosial media.
Implikasi dari temuan ini dapat digunakan sebagai dasar untuk pengembangan strategi
penggunaan statistik yang lebih bijak dalam bersosial media, serta pemahaman yang lebih baik
tentang dampaknya terhadap kesejahteraan pengguna.

Pendahuluan

Dalam era digital saat ini, sosial memainkan peran penting dalam
media telah menjadi bagian integral dari meningkatkan pengalaman bersosial media,
kehidupan sehari-hari. Tidak hanya sebagai baik dari perspektif pengguna maupun
tempat untuk berinteraksi, tetapi juga pengelola platform.
sebagai platform untuk berbagi informasi,
pemikiran, dan pengalaman. Statistik

1
1.Memonitor Pertumbuhan Jumlah
Pengikut: Statistik jumlah pengikut
merupakan indikator utama dalam menilai
sejauh mana akun sosial media membangun
audiens. Dengan memantau pertumbuhan
jumlah pengikut, pengguna dapat mengukur
popularitas konten dan strategi pemasaran.
Pengelola akun juga dapat mengidentifikasi
tren tertentu yang dapat digunakan untuk
meningkatkan daya tarik konten.
2.Analisis Interaksi Pengguna: Statistik
interaksi pengguna mencakup like,
komentar, dan share. Analisis ini
memberikan wawasan tentang sejauh mana
konten bersosial media memicu respons
positif dari audiens. Dengan memahami
interaksi pengguna, pengguna dan pengelola
dapat memodifikasi konten mereka agar
lebih menarik dan relevan.
3.Penggunaan Analisis Demografis: Statistik
demografis membantu pengguna dan
pengelola sosial media memahami profil
audiens mereka. Informasi seperti usia, jenis
kelamin, lokasi geografis, dan minat dapat
digunakan untuk menyesuaikan konten dan
strategi pemasaran. Hal ini memungkinkan
untuk menciptakan pengalaman yang lebih
personal dan relevan bagi pengguna.
4.Meningkatkan Keterlibatan Melalui
Statistik Waktu Aktif: Statistik waktu aktif
pengguna merupakan alat efektif untuk
menentukan waktu optimal untuk
memposting konten. Dengan mengetahui
kapan audiens cenderung online, pengguna
dapat meningkatkan keterlibatan dengan
mengatur jadwal posting yang tepat.
5.Mengukur Efektivitas Kampanye: Statistik
memberikan gambaran tentang seberapa
2
baik kampanye atau promosi sosial media
berkinerja. Melalui analisis data, pengguna
dapat menilai tingkat konversi, jumlah klik,
dan dampak keseluruhan dari upaya
pemasaran mereka.
Pandangan Para Ahli:
1. Zizi papacharissi
Seorang ahli media sosial,
Zizi Papacharissi, menyoroti
pentingnya analisis statistik dalam
mengungkapkan dinamika
kekuasaan, kontrol, dan interaksi
sosial yang terjadi di media sosial.
2. Danah boyd
Ahli riset dan penulis, Danah
Boyd, menekankan perlunya
memahami konteks budaya dan
sosial ketika menggunakan data
statistik untuk menginterpretasi
perilaku di media sosial.
3. Nancy K. Baym,
seorang ahli komunikasi,
memandang statistik sebagai alat
penting untuk mendekati fenomena
media sosial dengan pendekatan
empiris yang kuat, memungkinkan
kita untuk memahami tren dan
dinamika yang mendasarinya.
Dengan demikian, penggunaan
statistik dalam konteks media sosial
memiliki dampak yang signifikan dalam
memahami perilaku pengguna, mengelola
konten, dan membentuk strategi komunikasi
yang efektif. Analisis statistik membantu
mengungkapkan pola-pola kompleks dan
memberikan landasan bagi pengambilan
keputusan yang lebih baik dalam dunia
bersosial media.
Kata kunci: Pengaruh, Media, Sosial, Perilaku, Statistik jumlah pengguna
Remaja. sosial media dapat memberikan
gambaran tentang seberapa besar
dampak platform tersebut dalam
masyarakat.Tabel dapat mencakup
data per tahun atau periode tertentu
Hasil dan pembahasan
untuk menunjukkan tren pertumbuhan.
Sosial media sekarang ini digunakan 2. Engagement Rate
dalam berbagai hal seperti belanja online, Menunjukkan seberapa aktif
berbagi berita, periklanan, dan berita politik. pengguna bersosial media, diukur
Perkembangan penggunaan sosial media dengan jumlah like, komentar, dan
tumbuh sangat. namun, dampak yang akan berbagi.Tabel dapat membandingkan
terjadi tidak dapat terkontrol bila tidak tingkat keterlibatan antar posting
diatasi secepat mungkin. ada berberapa atau platform.
sosial media perilaku penggunaan yang 3. Demografi pengguna
harus di amati seperti selfie, belanja online, Statistik demografi
pertemuan offline, kontrol diri dan budaya membantu memahami siapa yang
bersama. melalui jurnal ini diharapkan menggunakan platform sosial
pembaca dapat melihat fenomena ini dalam media.Tabel dapat mencakup
perspektif lengkap dari social media. Media informasi seperti usia, gender, lokasi
social (Social Networking) adalah sebuah geografis, dll.
media online dimana para penggunanya bisa 4. Pengaruh posting dan hashtag:
dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan Analisis statistik tentang
menciptakan isi meliputi blog, sosial kinerja posting dan penggunaan
network atau jejaring sosial, wiki, forum dan hashtag dapat memberikan wawasan
dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki tentang tren dan preferensi
mungkin merupakan bentuk media sosial pengguna.Tabel dapat menunjukkan
yang paling umum digunakan oleh posting dengan like terbanyak,
masyarakat di seluruh dunia. Andreas komentar, atau tindakan lainnya.
Kaplan dan Michael Haenlein 5. Waktu Aktivittas pengguna:
mendefinisikan media sosial sebagai Menunjukkan kapan
"sebuah kelompok aplikasi berbasis internet pengguna paling aktif di platform
yang membangun di atas dasar ideologi dan sosial media.Tabel dapat menyoroti
teknologi Web 2.0 , dan yang waktu puncak aktivitas untuk
memungkinkan penciptaan dan pertukaran membimbing strategi publikasi.
user-generated content".
CONTOH TABEL
Pengaruh statistik dalam bersosial media : Jumlah
Pengguna Engagement Demografi Posting
1. Pertumbuhan jumlah pengguna : Tahun (juta) Rate (%) Utama Terpopuler

2022 500 12 18-34, 60% #TrendyTopic1

3
 Jumlah  Pemahaman demografi pengguna:
Pengguna Engagement Demografi Posting
Tahun (juta) Rate (%) Utama Terpopuler Statistik dapat membantu
dalam memahami demografi
Wanita pengguna sosial media, seperti usia,
18-35, 55%
jenis kelamin, lokasi geografis, dan
2023 600 15 Wanita #TrendyTopic2 minat. Informasi ini membantu
pengguna untuk menargetkan
audiens mereka dengan lebih efektif.
Pembahasan:  Analisis kinerja posting dan konten:
Melalui statistik, pengguna
1. Tren pertumbuhan pengguna:
dapat menganalisis kinerja posting
Pertumbuhan pengguna yang
dan konten mereka. Dengan
signifikan menunjukkan bahwa
memahami metrik seperti jumlah
platform sosial media memiliki
tayangan, interaksi, dan konversi,
dampak besar.
pengguna dapat menyesuaikan
2. Engangement rate :
strategi konten mereka untuk
Peningkatan engagement rate
mencapai hasil yang lebih baik.
dapat menunjukkan efektivitas
 Pengukuran keterlibatan pengguna:
strategi konten dan interaksi dengan
Statistik mengukur tingkat
pengguna.
keterlibatan pengguna, termasuk
3. Demografi pengguna:
jumlah like, komentar, dan berbagi.
Mengetahui demografi
Hal ini membantu pengguna untuk
membantu dalam menyusun konten
mengetahui sejauh mana konten
yang lebih sesuai dan relevan.
mereka menarik perhatian dan
4. Pengaruh posting dan hashtag:
berinteraksi dengan audiens.
Analisis posting dan hashtag
 Pengukuran kesuksesan kampanye
membantu dalam memahami
pemasaran:
preferensi pengguna dan tren terkini.
Perusahaan atau organisasi
5. Waktu aktivitas pengguna:
menggunakan statistik sosial media
Menyesuaikan waktu
untuk mengukur kesuksesan
publikasi dengan waktu paling aktif
kampanye pemasaran mereka.
dapat meningkatkan visibilitas
Angka-angka seperti konversi, ROI
posting.
(Return on Investment), dan jumlah
Statistik memainkan peran penting pengikut baru dapat memberikan
dalam konteks bersosial media, baik dari wawasan tentang efektivitas
perspektif pengguna individual maupun kampanye.
perusahaan atau organisasi yang  Pemantauan sentimen dan umpan
menggunakan platform tersebut. Berikut balik:
adalah beberapa hasil tentang pengaruh Analisis statistik juga dapat
statistik dalam bersosial media: membantu dalam memantau

4
 sentimen online dan umpan balik
dari pengguna. Ini memungkinkan
untuk mengukur respons terhadap
merek atau produk, dan merespons
masukan dengan lebih efektif.
 Penentuan tren dan pola:
Dengan memanfaatkan
statistik, pengguna dapat
mengidentifikasi tren dan pola
perilaku pengguna di sosial media.
Hal ini dapat membantu dalam
merencanakan strategi berbasis tren
dan mengikuti perkembangan pasar.
 Pemilihan platform yang tepat:
Statistik membantu pengguna
untuk memilih platform sosial media
yang paling sesuai dengan tujuan
mereka. Misalnya, jika target audiens
adalah remaja, platform yang paling
populer di kalangan mereka dapat
menjadi prioritas.
 Pemantauan kompetitor:
Statistik juga dapat
digunakan untuk memantau kinerja
pesaing di media sosial. Ini
memberikan wawasan tambahan
untuk merancang strategi yang lebih
efektif dan berkompetitif.
Dengan memanfaatkan statistik
sosial media, pengguna dapat
mengoptimalkan kehadiran online mereka,
meningkatkan keterlibatan dengan audiens,
dan mencapai tujuan pribadi atau bisnis
mereka dengan lebih baik.
Kesimpulan dan Saran :
Penggunaan statistik dalam bersosial
media bukan hanya tentang mengumpulkan
data, tetapi juga tentang memahami dan
5
mengambil tindakan berdasarkan informasi
tersebut. Dengan memanfaatkan statistik,
baik pengguna maupun pengelola sosial
media dapat meningkatkan kualitas
interaksi, mengoptimalkan strategi
pemasaran, dan menciptakan pengalaman
yang lebih baik bagi pengguna. Dengan
terus memantau dan menyesuaikan
pendekatan mereka, mereka dapat tetap
relevan dan efektif di dunia sosial media
yang terus berkembang.
Saran yang bisa diberikan terhadap
hasil penelitian, pembahasan, dan simpulan
ialah untuk subjek penelitian yang
mempunyai tingkat kecanduan media sosial
rendah dan kontrol diri tinggi diharapkan
untuk bisa menajaga dan mempertahankan
kemampuan untuk mengontrol diri yang
sudah dimiliki.Bagi subjek yang mempunyai
tingkat kontrol diri tinggi dan kecanduan
media sosial tinggi diharapkan untuk mau
mengembangkan kontrol diri yang dimiliki.
Masyarakat diharapkan mengembangkan
kontrol diri atas faktor yang dimiliki di
dirinya masing - masing, supaya dengan
adanya kemampuan untuk mengontrol diri
yang akan dikembangkan dari dalam diri
mampu mengurangi dan mencegah
kecanduan media sosial.
Penutup
Dengan melihat statistik bersosial
media, kita dapat menyaksikan perubahan
besar dalam dinamika interaksi manusia.
Fenomena ini telah mengubah cara kita
berkomunikasi, berbagi informasi, dan
membangun hubungan. Melalui angka-
angka yang terpapar dalam penelitian ini,
jelas terlihat bahwa sosial media memiliki
dampak yang signifikan dalam membentuk
pandangan masyarakat terhadap berbagai
isu.Statistik-statistik tersebut menyoroti
peran sosial media sebagai saluran utama
untuk menyampaikan informasi dan
memengaruhi opini publik. Namun,
sementara angka-angka tersebut
memberikan gambaran yang kuat, kita tidak
boleh melupakan bahwa di balik setiap data,
ada manusia dengan pengalaman dan emosi
yang kompleks.
Pentingnya menyikapi statistik
bersosial media dengan kritis juga menjadi
titik berat dalam artikel ini. Sebagai
konsumen informasi, kita perlu menganalisis
dan mengonfirmasi data yang kita temui,
mengingat potensi bias dan manipulasi.
Kesadaran akan peran ini dapat membantu
kita menghadapi tantangan-tantangan yang
muncul dalam era informasi digital ini.Pada
akhirnya, statistik bersosial media adalah
alat yang powerful yang dapat membentuk
arah perubahan sosial. Dengan pemahaman
yang mendalam tentang implikasinya, kita
dapat memanfaatkannya untuk memperkuat
koneksi manusia, memperluas wawasan, dan
membentuk narasi yang lebih inklusif.
Semua ini, tentu saja, memerlukan
kesadaran dan tanggung jawab bersama dari
setiap individu yang terlibat dalam
ekosistem media sosial.
DAFTAR PUSTAKA
Agung, P., & Marisa, F. (2019). Analisis
statistik pada dampak negatif dari
sosial media terhadap perilaku
manusia. JOINTECS (Journal of
Information Technology and
Computer Science), 4(1), 1-4.
6
Indriyani, R., & Suri, A. (2020). Pengaruh
media sosial terhadap keputusan
pembelian melalui motivasi
konsumen pada produk fast
fashion. Jurnal Manajemen
Pemasaran, 14(1), 25-34.
Irfan, M., Nursiah, S., & Rahayu, N. (2019).
Pengaruh penggunaan media sosial
(medsos) secara positif terhadap
motivasi belajar siswa sd negeri
perumnas kecamatan rappocini kota
makassar. Publikasi Pendidikan:
Jurnal Pemikiran, Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat Bidang
Pendidikan, 9(3), 262-272.
Fronika, W. (2019). Pengaruh Media Sosial
Terhadap Sikap Remaja. Fak. Ilmu
Pendidik. Univ. Negeri Padang
Email, 1-15.
Limandono, J. A. (2017). Pengaruh content
marketing dan event marketing
terhadap customer engagement
dengan sosial media marketing
sebagai variabel moderasi di
Pakuwon City. Jurnal Strategi
Pemasaran, 5(1), 11.
Prihadi, D., & Susilawati, A. D. (2018).
Pengaruh kemampuan e-commerce
dan promosi di media sosial terhadap
kinerja pemasaraan. Benefit: Jurnal
Manajemen dan Bisnis, 3(1), 15-20.
Putri, W. S. R., Nurwati, N., & Santoso, M.
B. (2016). Pengaruh media sosial
terhadap perilaku remaja. Prosiding
Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat, 3(1).
Suryadi, E., Ginanjar, M. H., & Priyatna, M.
(2018). Penggunaan sosial media
whatsapp pengaruhnya terhadap
disiplin belajar peserta didik pada
mata pelajaran pendidikan agama
Islam (Studi kasus di SMK Analis
Kimia YKPI Bogor). Edukasi Islami:
Jurnal Pendidikan Islam, 7(01), 1-
22.

Syarifah, I. (2022). Pengaruh Soft Selling

dalam Media Sosial Instagram dan
Celebrity Endorse Terhadap
Keputusan Pembelian. Jurnal Bisnis
Dan Kajian Strategi
Manajemen, 6(1).

Utami, A. S. F., & Baiti, N. (2018).

Pengaruh media sosial terhadap
perilaku cyberbullying pada
kalangan remaja. Cakrawala: Jurnal
Humaniora Bina Sarana
Informatika, 18(2), 257-262.