Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Seiring dengan kemajuan zaman di dunia pendidikan yang semakin pesat

berkembang. Pendidikan lebih dituntut untuk mengikuti perkembangan zaman

yang ada agar dapat terciptanya suasana kelas yang kondusif dan sesuai dengan

kebutuhan zaman. Pendidikan yang berkualitas dapat diwujudkan dengan

melakukan perubahan-perubahan dari segi model pembelajaran serta pada

media yang bersifat konvesional menuju media pembelajaran berbasis

teknologi yang mudah dipahami. Hal ini diperkuat oleh Peraturan Pemerintah

Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2022 Pasal 40 Ayat 1 (h) yang menyatakan

bahwa,

“Kurikulum disusun sesuai dengan jenjang Pendidikan dalam kerangka


Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan memperhatikan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni”.

Tenaga pendidik dituntut memiliki kemampuan dalam mengelola suatu

informasi, pemanfaatan bahan ajar yang digunakan, pemilihan metode

pembelajaran yang bervariasi dan penggunaan sarana dan prasarana yang

sesuai dengan kebutuhan dalam suatu proses pembelajaran, sehingga

membentuk generasi yang kreatif, inovatif, serta kompetitif.

Berdasarkan hasil wawancara wali kelas IV SDN 1 Simpangkatis

diperoleh informasi bahwa proses pembelajaran menggunakan kurikulum

Merdeka, tetapi dalam proses pelaksanaan pembelajaran yang berlangsung

pada kelas IV masih berpusat pada buku guru sebagai media pembelajaran.
Ditinjau dari fasilitas yang tersedia di sekolah, bahwa sekolah telah memiliki

proyektor, wifi, dan leptop, namun belum dimanfaatkan secara optimal untuk

mengembangkan bahan ajar. Adapun permasalahan lain, diketahui bahwa

dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila bahan ajar yang digunakan pada

materi pola hidup bergotong royong hanya penjelasan dari buku sehingga

membuat pembelajaran belum optimal. Hal ini diperlukan media pembelajaran

yang dapat memfasilitasi siswa dalam memahami materi pola hidup bergotong

royong yang disampaikan.

Dari permasalahan tersebut, perlu ada bahan ajar yang menarik bagi siswa.

Bahan ajar ini diharapkan dapat memberikan menfaat kepada siswa ketika

sedang mempelajari materi fungsi bagian tubuh tumbuhan dan hewan. Menurut

Prastowo (2015: 28) “Bahan ajar merupakan sebuah susunan atas bahan-bahan

yang berhasil dikumpulkan dan berasal berbagai sumber belajar yang dibuat

secara sistematik. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa bahan

ajar merupakan sumber belajar baik dalam bentuk digital, cetak, audio, maupun

audio-visual yang disusun secara sistematis.

Dipilihlah bahan ajar yaitu Lembar Kerja Peserta Didik. Lembar Kerja

Peserta Didik merupakan lembaran-lembaran berisi tugas yang harus

dikerjakan oleh peserta didik yang biasanya berisi petunjuk langkah-langkah

dalam menyelesaikan tugas yang dapat membantu peserta didik dan guru

dalam melakukan proses pembelajaran (Sartiah 2015:55).

Pengembangan bahan ajar Lembar Kerja Peserta Didik menggunakan

model Contextual Teaching and Learning. Dalam pembelajaran Contextual


Teaching and Learning guru tidak hanya menyampaikan informasi begitu saja,

akan tetapi membangun struktur pengetahuan siswa, pengalaman, proses

berfikir dalam hal ini diharapkan dapat memancing siswa dalam menemukan

sebuah jawaban. Pembelajaran Contextual Teaching and Learning melibatkan

siswa secara langsung dalam kehidupan nyata sehingga dapat diterapkan

Contextual Teaching and Learning dalam mata pelajaran Pendidikan Pancasila.

Anda mungkin juga menyukai