Laporan Katim - Margaretha
Laporan Katim - Margaretha
Disusun oleh :
Margaretha Dwi
P13377420923053
JURUSAN KEPERAWATAN
2023
JADWAL ABSENSI
Ruang/Kamar : Dahlia
(KaTim)
KaRU
(Margaretha Dwi Novi)
PA PA PA
(Rini) (Julia Putri) (Doni Rahayu P)
Daftar Tim Keperawatan
Umur : 48 tahun
Agama : Islam
Status :
Pendidikan Terakhir : SD
Suku : Dayak
Bahasa : Dayak
Kelas Ruangan 3
Identitas Penanggung Jawab
Nama : Nn. M
Pekerjaan : Swasta
Suku : Dayak
Bahasa : Indonesia
1. Pemeriksaan Fisik
Jumat, 24 Gangguan Pola Tidur Setelah dilakukan tindakan 1x7 Identifikasi pola aktivitas dan tidur
November b.d Kurang Kontrol Identifikasi faktor pengganggu tidur (fisik dan/atau
2023/14.30 Tidur psikologis)
Modifikasi lingkungan (mis: pencahayaan, kebisingan,
suhu, matras, dan tempat tidur)
Batasi waktu tidur siang
Fasilitasi menghilangkan stress sebelum tidur
PENGELOLAAN PASIEN
1. Proses Penerimaan Pasien Baru
Pasien datang dengan rujukan dr untuk melakukan operasi pengangkatan selang
post op dj stand instu pada 1 bulan yang lalu.
Pasien datang di ruangan diterima oleh kepala ruangan/ KaTim / perawat yang
diberi delegasi.
a) Orientasi dilakukan saat pertama kali pasien datang (24 jam pertama) dan
kondisipasien sudah tenang.
d) Orientasi ini diulang kembali minimal setiap dua hari oleh PP atau yang
mewakili, terutama tentang daftar nama tim yang sudah diberikan,
sekaligus menginformasikan perkembangan kondisi keperawatan pasien
dengan mengidentifikasi kebutuhan pasien.
e) Pada saat penggantian dinas (di kamar pasien), ingatkan pasien nama
perawat yangbertugas saat itu.
3. Discharge Planning
a) Discharge planning merupakan proses multidisiplin dalam memenuhi
kebutuhanpasien.
Kruk, tongkat,
tripot, dll 15
sekunder 15
Pasien terpasang
infus 20 20
Skor total 50
Keterangan Skor:
Interpretasi penilaian resiko jatuh pasien : skor 50 maka pasien dengan resiko jatuh
sedang
7. Penilaian Resiko Dekubitus
Sangat baik(1) 1
Buruk(2) 2
Kondisi fisik
Sedang(3) 3
Baik(4) 4
Stupor(1) 1
Kondisi Delirium(2) 2
mental
Apatis(3) 3
CM(4) 4
Tirah baring(1) 1
Kursi Roda(2) 2
Aktifitas Dipapah(3) 3
Mandiri(4) 4
Immobile(1) 1
Sangat terbatas(2) 2
Baik(4) 4
Selalu(1) 1
Sering(2) 2
Inkontinentia Kadang(3) 3
Tidak(4) 4
Skor total
Keterangan Skor:
Pengkajian Nyeri Dengan Numeric Scale (Dewasa) Dan Face Scale (Anak – Anak)
Cara mengkaji skala nyeri secara subjektif yang sering digunakan adalah Numeric
rating scale (NRS). Metode ini menggunakan angka 0-10. Tujuan dari skala ini untuk
dapat menentukan tingkat derajat nyeri pasien dimana 0 (tidak ada nyen), 1-4 (nyeri
ringan), 5-6 (nyeri sedang), 7-10 (nyeri berat). FLACC adalah singkatan dan face
(ekspresi wajah), legs (posisi kaki), activity (aktivitas tubuh), crying (tangisan), dan
consolability (tenang atau tidaknya pasien). Masing-masing bagian tersebut dinilai dari
angka 0-2, Misalnya, wajah pasien tidak memperlihatkan ekspresi tertentu, maka
nilainya adalah 0. Sementara itu, jika ia terlihat cemberut maka diberi nilai 1. Lalu pada
tangisan, jika pasien tidak menangis maka diberi nilai 0 dan jika menangis kencang
diberi nilai 2. Pada skala ini, pengukuran nyeri dilakukan oleh dokter dan bukan oleh
pasien sendiri. Biasanya, FLACC scale digunakan untuk mengukur nyeri pada bayi atau
orang dewasa yang sulit berkomunikasi. Hasil skala nyeri ini dibagi menjadi empat,
yaitu :
9. Pengetahuan Keluarga
Inj. Painlos
A
R
Lanjutkan Intrevensi
Klien II
B. IDENTITAS
Tanggal masuk : 22 November 2023
Tanggal pengkajian : 24 November 2023
1. Identitas Klien
Umur : 45 tahun
Status :
Pendidikan Terakhir : SD
Suku : Dayak
Bahasa : Dayak
Pekerjaan : Swasta
Suku : Dayak
Bahasa : Indonesia
3. Pemeriksaan Fisik
Pasien datang di ruangan diterima oleh kepala ruangan/ KaTim / perawat yang
diberi delegasi.
a) Orientasi dilakukan saat pertama kali pasien datang (24 jam pertama) dan
kondisipasien sudah tenang.
d) Orientasi ini diulang kembali minimal setiap dua hari oleh PP atau yang
mewakili, terutama tentang daftar nama tim yang sudah diberikan,
sekaligus menginformasikan perkembangan kondisi keperawatan pasien
dengan mengidentifikasi kebutuhan pasien.
e) Pada saat penggantian dinas (di kamar pasien), ingatkan pasien nama
perawat yangbertugas saat itu.
3. Discharge Planning
a) Discharge planning merupakan proses multidisiplin dalam memenuhi
kebutuhanpasien.
12) IPSG 6-Mengurangi Risiko Pasien Cedera Karena Jatuh (ReduceThe Risk
Of Patient Harm Resulting From Falls)
Kruk, tongkat,
tripot, dll 15
sekunder 15
Pasien terpasang
infus 20 20
Skor total 50
Keterangan Skor:
Interpretasi penilaian resiko jatuh pasien : skor 50 maka pasien dengan resiko jatuh
sedang
7. Penilaian Resiko Dekubitus
Sangat baik(1) 1
Buruk(2) 2
Kondisi fisik
Sedang(3) 3
Baik(4) 4
Stupor(1) 1
Kondisi Delirium(2) 2
mental
Apatis(3) 3
CM(4) 4
Tirah baring(1) 1
Kursi Roda(2) 2
Aktifitas Dipapah(3) 3
Mandiri(4) 4
Immobile(1) 1
Sangat terbatas(2) 2
Baik(4) 4
Selalu(1) 1
Sering(2) 2
Inkontinentia Kadang(3) 3
Tidak(4) 4
Skor total
Keterangan Skor:
Pengkajian Nyeri Dengan Numeric Scale (Dewasa) Dan Face Scale (Anak – Anak)
Cara mengkaji skala nyeri secara subjektif yang sering digunakan adalah Numeric
rating scale (NRS). Metode ini menggunakan angka 0-10. Tujuan dari skala ini untuk
dapat menentukan tingkat derajat nyeri pasien dimana 0 (tidak ada nyen), 1-4 (nyeri
ringan), 5-6 (nyeri sedang), 7-10 (nyeri berat). FLACC adalah singkatan dan face
(ekspresi wajah), legs (posisi kaki), activity (aktivitas tubuh), crying (tangisan), dan
consolability (tenang atau tidaknya pasien). Masing-masing bagian tersebut dinilai dari
angka 0-2, Misalnya, wajah pasien tidak memperlihatkan ekspresi tertentu, maka
nilainya adalah 0. Sementara itu, jika ia terlihat cemberut maka diberi nilai 1. Lalu pada
tangisan, jika pasien tidak menangis maka diberi nilai 0 dan jika menangis kencang
diberi nilai 2. Pada skala ini, pengukuran nyeri dilakukan oleh dokter dan bukan oleh
pasien sendiri. Biasanya, FLACC scale digunakan untuk mengukur nyeri pada bayi atau
orang dewasa yang sulit berkomunikasi. Hasil skala nyeri ini dibagi menjadi empat,
yaitu :
9. Pengetahuan Keluarga
R
Lanjutkan Intrevensi
Klien III
C. IDENTITAS
Tanggal masuk : 13 November 2023
Tanggal pengkajian : 24 November 2023
1. Identitas Klien
Umur : 45 tahun
Agama : Hindu
Status :
Pendidikan Terakhir : SD
Suku : Dayak
Bahasa : Dayak
Pekerjaan : Petani
Suku : Dayak
Bahasa : Dayak
5. Pemeriksaan Fisik
Pasien datang di ruangan diterima oleh kepala ruangan/ KaTim / perawat yang
diberi delegasi.
a) Orientasi dilakukan saat pertama kali pasien datang (24 jam pertama) dan
kondisipasien sudah tenang.
d) Orientasi ini diulang kembali minimal setiap dua hari oleh PP atau yang
mewakili, terutama tentang daftar nama tim yang sudah diberikan,
sekaligus menginformasikan perkembangan kondisi keperawatan pasien
dengan mengidentifikasi kebutuhan pasien.
e) Pada saat penggantian dinas (di kamar pasien), ingatkan pasien nama
perawat yangbertugas saat itu.
3. Discharge Planning
a) Discharge planning merupakan proses multidisiplin dalam memenuhi
kebutuhanpasien.
18) IPSG 6-Mengurangi Risiko Pasien Cedera Karena Jatuh (ReduceThe Risk
Of Patient Harm Resulting From Falls)
Kruk, tongkat,
tripot, dll 15
sekunder 15
Pasien terpasang
infus 20 20
Skor total 50
Keterangan Skor:
Interpretasi penilaian resiko jatuh pasien : skor 50 maka pasien dengan resiko jatuh
sedang
7. Penilaian Resiko Dekubitus
Sangat baik(1) 1
Buruk(2) 2
Kondisi fisik
Sedang(3) 3
Baik(4) 4
Stupor(1) 1
Kondisi Delirium(2) 2
mental
Apatis(3) 3
CM(4) 4
Tirah baring(1) 1
Kursi Roda(2) 2
Aktifitas Dipapah(3) 3
Mandiri(4) 4
Immobile(1) 1
Sangat terbatas(2) 2
Baik(4) 4
Selalu(1) 1
Sering(2) 2
Inkontinentia Kadang(3) 3
Tidak(4) 4
Skor total
Keterangan Skor:
Pengkajian Nyeri Dengan Numeric Scale (Dewasa) Dan Face Scale (Anak – Anak)
Cara mengkaji skala nyeri secara subjektif yang sering digunakan adalah Numeric
rating scale (NRS). Metode ini menggunakan angka 0-10. Tujuan dari skala ini untuk
dapat menentukan tingkat derajat nyeri pasien dimana 0 (tidak ada nyen), 1-4 (nyeri
ringan), 5-6 (nyeri sedang), 7-10 (nyeri berat). FLACC adalah singkatan dan face
(ekspresi wajah), legs (posisi kaki), activity (aktivitas tubuh), crying (tangisan), dan
consolability (tenang atau tidaknya pasien). Masing-masing bagian tersebut dinilai dari
angka 0-2, Misalnya, wajah pasien tidak memperlihatkan ekspresi tertentu, maka
nilainya adalah 0. Sementara itu, jika ia terlihat cemberut maka diberi nilai 1. Lalu pada
tangisan, jika pasien tidak menangis maka diberi nilai 0 dan jika menangis kencang
diberi nilai 2. Pada skala ini, pengukuran nyeri dilakukan oleh dokter dan bukan oleh
pasien sendiri. Biasanya, FLACC scale digunakan untuk mengukur nyeri pada bayi atau
orang dewasa yang sulit berkomunikasi. Hasil skala nyeri ini dibagi menjadi empat,
yaitu :
9. Pengetahuan Keluarga
S Klien dengan dx
Masalah keperawatan :
B - Klien mengatakan
- Kesadaran :
cm TD :
mmHg
HR : x/mnt
RR : x/mnt
T: O
C
R
Lanjutkan Intrevensi
Klien IV
D. IDENTITAS
Tanggal masuk : 22 November 2023
Tanggal pengkajian : 24 November 2023
1. Identitas Klien
Umur : 23 tahun
Status :
Pendidikan Terakhir : S1
Suku : Dayak
Bahasa : Dayak
Pekerjaan : Swasta
Suku : Dayak
Bahasa : Dayak
7. Pemeriksaan Fisik
Pasien datang di ruangan diterima oleh kepala ruangan/ KaTim / perawat yang
diberi delegasi.
a) Orientasi dilakukan saat pertama kali pasien datang (24 jam pertama) dan
kondisipasien sudah tenang.
d) Orientasi ini diulang kembali minimal setiap dua hari oleh PP atau yang
mewakili, terutama tentang daftar nama tim yang sudah diberikan,
sekaligus menginformasikan perkembangan kondisi keperawatan pasien
dengan mengidentifikasi kebutuhan pasien.
e) Pada saat penggantian dinas (di kamar pasien), ingatkan pasien nama
perawat yangbertugas saat itu.
3. Discharge Planning
a) Discharge planning merupakan proses multidisiplin dalam memenuhi
kebutuhanpasien.
24) IPSG 6-Mengurangi Risiko Pasien Cedera Karena Jatuh (ReduceThe Risk
Of Patient Harm Resulting From Falls)
Kruk, tongkat,
tripot, dll 15
sekunder 15
Pasien terpasang
infus 20 20
Skor total 50
Keterangan Skor:
Interpretasi penilaian resiko jatuh pasien : skor 50 maka pasien dengan resiko jatuh
sedang
7. Penilaian Resiko Dekubitus
Sangat baik(1) 1
Buruk(2) 2
Kondisi fisik
Sedang(3) 3
Baik(4) 4
Stupor(1) 1
Kondisi Delirium(2) 2
mental
Apatis(3) 3
CM(4) 4
Tirah baring(1) 1
Kursi Roda(2) 2
Aktifitas Dipapah(3) 3
Mandiri(4) 4
Immobile(1) 1
Sangat terbatas(2) 2
Baik(4) 4
Selalu(1) 1
Sering(2) 2
Inkontinentia Kadang(3) 3
Tidak(4) 4
Skor total
Keterangan Skor:
Pengkajian Nyeri Dengan Numeric Scale (Dewasa) Dan Face Scale (Anak – Anak)
Cara mengkaji skala nyeri secara subjektif yang sering digunakan adalah Numeric
rating scale (NRS). Metode ini menggunakan angka 0-10. Tujuan dari skala ini untuk
dapat menentukan tingkat derajat nyeri pasien dimana 0 (tidak ada nyen), 1-4 (nyeri
ringan), 5-6 (nyeri sedang), 7-10 (nyeri berat). FLACC adalah singkatan dan face
(ekspresi wajah), legs (posisi kaki), activity (aktivitas tubuh), crying (tangisan), dan
consolability (tenang atau tidaknya pasien). Masing-masing bagian tersebut dinilai dari
angka 0-2, Misalnya, wajah pasien tidak memperlihatkan ekspresi tertentu, maka
nilainya adalah 0. Sementara itu, jika ia terlihat cemberut maka diberi nilai 1. Lalu pada
tangisan, jika pasien tidak menangis maka diberi nilai 0 dan jika menangis kencang
diberi nilai 2. Pada skala ini, pengukuran nyeri dilakukan oleh dokter dan bukan oleh
pasien sendiri. Biasanya, FLACC scale digunakan untuk mengukur nyeri pada bayi atau
orang dewasa yang sulit berkomunikasi. Hasil skala nyeri ini dibagi menjadi empat,
yaitu :
9. Pengetahuan Keluarga
S Klien dengan dx
Masalah keperawatan :
B - Klien mengatakan
- Kesadaran :
cm TD :
mmHg
HR : x/mnt
RR : x/mnt
T: O
C
R
Lanjutkan Intrevensi
Klien V
E. IDENTITAS
Tanggal masuk : 23 November 2023
Tanggal pengkajian : 24 November 2023
1. Identitas Klien
Umur : 27 tahun
Agama : Islam
Status :
Suku : Dayak
Bahasa : Dayak
Kelas Ruangan 3
Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. H
Pekerjaan : Swasta
Suku : Dayak
Bahasa : Dayak
9. Pemeriksaan Fisik
Pasien datang di ruangan diterima oleh kepala ruangan/ KaTim / perawat yang
diberi delegasi.
a) Orientasi dilakukan saat pertama kali pasien datang (24 jam pertama) dan
kondisipasien sudah tenang.
d) Orientasi ini diulang kembali minimal setiap dua hari oleh PP atau yang
mewakili, terutama tentang daftar nama tim yang sudah diberikan,
sekaligus menginformasikan perkembangan kondisi keperawatan pasien
dengan mengidentifikasi kebutuhan pasien.
e) Pada saat penggantian dinas (di kamar pasien), ingatkan pasien nama
perawat yangbertugas saat itu.
3. Discharge Planning
a) Discharge planning merupakan proses multidisiplin dalam memenuhi
kebutuhanpasien.
30) IPSG 6-Mengurangi Risiko Pasien Cedera Karena Jatuh (ReduceThe Risk
Of Patient Harm Resulting From Falls)
Kruk, tongkat,
tripot, dll 15
sekunder 15
Pasien terpasang
infus 20 20
Skor total 50
Keterangan Skor:
Interpretasi penilaian resiko jatuh pasien : skor 50 maka pasien dengan resiko jatuh
sedang
7. Penilaian Resiko Dekubitus
Sangat baik(1) 1
Buruk(2) 2
Kondisi fisik
Sedang(3) 3
Baik(4) 4
Stupor(1) 1
Kondisi Delirium(2) 2
mental
Apatis(3) 3
CM(4) 4
Tirah baring(1) 1
Kursi Roda(2) 2
Aktifitas Dipapah(3) 3
Mandiri(4) 4
Immobile(1) 1
Sangat terbatas(2) 2
Baik(4) 4
Selalu(1) 1
Sering(2) 2
Inkontinentia Kadang(3) 3
Tidak(4) 4
Skor total
Keterangan Skor:
Pengkajian Nyeri Dengan Numeric Scale (Dewasa) Dan Face Scale (Anak – Anak)
Cara mengkaji skala nyeri secara subjektif yang sering digunakan adalah Numeric rating scale
(NRS). Metode ini menggunakan angka 0-10. Tujuan dari skala ini untuk dapat menentukan
tingkat derajat nyeri pasien dimana 0 (tidak ada nyen), 1-4 (nyeri ringan), 5-6 (nyeri sedang), 7-10
(nyeri berat). FLACC adalah singkatan dan face (ekspresi wajah), legs (posisi kaki), activity
(aktivitas tubuh), crying (tangisan), dan consolability (tenang atau tidaknya pasien). Masing-
masing bagian tersebut dinilai dari angka 0-2, Misalnya, wajah pasien tidak memperlihatkan
ekspresi tertentu, maka nilainya adalah 0. Sementara itu, jika ia terlihat cemberut maka diberi
nilai
1. Lalu pada tangisan, jika pasien tidak menangis maka diberi nilai 0 dan jika menangis kencang
diberi nilai 2. Pada skala ini, pengukuran nyeri dilakukan oleh dokter dan bukan oleh pasien
sendiri. Biasanya, FLACC scale digunakan untuk mengukur nyeri pada bayi atau orang dewasa
yang sulit berkomunikasi. Hasil skala nyeri ini dibagi menjadi empat, yaitu :
9. Pengetahuan Keluarga
Keluarga mengetahui tentang keadaan pasien saat ini dan mengetahui bagaimana
penanganan yang akan diberikan setelah dijelaskan oleh dokter dan perawat.
Laporan hand over (SUSI)
Format Hand over tanggal........................(Dinas Pagi ke Sore)
Kondisi Pasien Saat Handover :
E. Ny. I
Dx: STT Regio Femur Sinistra
B - Klien mengatakan
- Kesadaran :
cm TD :
mmHg
HR : x/mnt
RR : x/mnt
T: O
C
R
Lanjutkan Intrevensi