ANALISIS KASUS
A. Asuhan keperawatan
1. Identitas
Initial klien : Ny. D
Usia : 27 tahun
Status perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Pekerjaan : Kontraktor
Pendidikan terakhir : S1
Alamat : Jl. Jakarta, GG PGRI, RT 21
Tanggal MRS : 24 Maret 2023
Tanggal pengkajian : 24 Maret 2023
Diagnosa medik : Ketuban Pecah Dini
Initial suami : Tn. F
Usia : 26 tahun
Status perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Pekerjaan : Pegawai Swaasta
Pendidikan terakhir : SMA
Alamat : Jl. Jakarta, GG PGRI, RT 21
2. Pengkajian
FORMAT PENGKAJIAN
PENGKAJIAN INTRANATAL
Tanggal Pengkajian : 24 Maret 2023
Ruangan/RS/PKM : Ruangan VK RS Samarinda Medika Citra
DATA UMUM
1. Initial klien : Ny. D
2. Usia : 27 tahun
3. Status perkawinan : Menikah
4. Agama : Islam
5. Pekerjaan : Kontraktor
6. Pendidikan terakhir : S1
7. Alamat : Jl Jakarta, GG. PGRI, RT 12
8. Inisial Suami : Tn. F
9. Usia : 26 tahun
10. Agama : Islam
11. Pekerjaan : Pegawai Swasta
12. Pendidikan terakhir : SMA
13. Alamat : Jl. Jakarta, GG. PGRI, RT 21
DATA PSIKOSOSIAL
1. Perasaan klien terhadap kehamilan sekarang : Ny. D merasa cemas karna ini baru
pertama kalinya beliau melakukan persalinan
2. Perasaan suami terhadap kehamilan sekarang : Tn. F mengatakan khawatir melihat
Ny. D yang sangat kesakitan dan merasa cemas akan keadaan Ny. D karna beliau baru
ini melihat bagaimana proses persalinan itu sendiru
3. Jelaskan respon sibling terhadap kehamilan sekarang : -
LAPORAN PERSALINAN
I. PENGKAJIAN AWAL
1. Tanggal : 24 Maret 2023, Jam 08.30 WITA
2. Tanda-tanda vital: TD 120/70 mmHg, Nadi 80x/menit, Suhu 36⁰C, P 22x/menit
3. Pemeriksaan palpasi abdomen : abdomen terasa keras karena kontrasi, HIS 1x10=
15-20 detik kekuatan ringan.
4. Hasil periksa dalam: pembukaan 4
5. Persiapan perineum: vulva hyignie
6. Dilakukan klisma: tidak
7. Pengeluaran pervaginam : mengeluarkan lendir putih kental
8. Perdarahan pervaginam : tidak
9. Kontraksi uterus : 1x10= 15-20 detik kekuatan ringan
10. Denyut jantung janin : 144x/menit
11.Status janin : hidup
II. KALA PERSALINAN
• KALA I
1. Mulai persalinan: tanggal 24 Maret 2023 jam 09.20 WITA
2. Tanda dan gejala : pasien mengeluh perut mengalami kram dan nyeri hingga
kebagian pinggang belakang.
3. Tanda-tanda vital: TD 117/77 mmHg, Nadi 72x/menit, Suhu 36⁰C, P 20x/menit
4. Lama kala I : 1 jam 50 menit 0 detik
5. Keadaan psikososial : Ny. D berteriak dan meringis akibat tidak dapat menahan
rasa kontraksi yang ia alami, setelah dilakukan pengkajian skala nyeri didapatkan
hasil
P : Ny. D berteriak dan mengeluh kesakitan setelah dilakukan induksi
Q : kram perut dan nyeri
R : perut hingga pinggang belakang
S : 9-10
T : pada saat sebelum induksi HIS ny. D 1x10= 15-20 detik, setelah induksi HIS
ny.D 5x10 menit= 35-40 detik dengan kekuatan kuat.
6. Kebutuhan khusus klien : meredakan atau mendistraksi agar tidak terfokus kepada
nyeri yang ia alami dengan menggunakan kompres air hangat
7. Tindakan : mengatur posisi nyaman pasien, mengajarkan Teknik relaksasi nafas
dalam, memberikan kompres air hangat pada bagian pinggang belakang pasien,
melakukan pemeriksaan DJJ.
8. Pengobatan : Ceftriaxone dan Proster
• KALA II
1. Mulai persalinan: tanggal 24 Maret 2023, jam 11.10 WITA
2. Tanda-tanda vital: TD 130/80 mmHg, Nadi 90x/menit, Suhu 36⁰C, P 20 x/menit
3. Lama kala II : 0 jam 50 menit 0 detik
4. Tanda dan gejala : Dorongan meneren, tekenan anus, perinium menonjol, vulva
membuka
5. Keadaan psikososial : pasien tampak meringis, setelah dilakukan pengkajian skala
nyeri di dapatkan hasil
P : Ny. D berteriak dan mengatakan seperti ada sesuatu yang mengganjel di area
periniumnya
Q : seperti sobekan
R : perineum
S : 9-10
T : pada saat persalinan
6. Kebutuhan khusus klien : manajemen nyeri Teknik relaksasi nafas dalam
7. Tindakan : persalinan
• KALA III
1. Tanda dan gejala : semburan darah tiba-tiba, tali pusat memanjang atau meregang,
uterus membulat
2. Plasenta lahir jam 12. 00 WITA
3. Cara lahir plasenta : dengan meregangkan tali pusat
4. Karakteristik plasenta
o Ukuran 2 cm
o Panjang tali pusat 50 cm
o Kelainan : tidak ada kelainan
5. Perdarahan ± 500 ml, karakteristik : kental
6. Keadaan psikososial : Ny. D mengalami keletihan dan mengalami nyeri
7. Kebutuhan khusus : tidak ada
8. Tindakan : pengeluaran plasenta
9. Pengobatan : Oxytosin
• KALA IV
1. Mulai jam 12.40 WITA
2. Tanda-tanda vital: TD 116/70 mmHg, Nadi 69 x/menit, Suhu 36⁰C, P 21 x/menit
3. Kontraksi uterus : +
4. Perdarahan ±100 ml, karakteristik : kental
5. Bonding ibu dan bayi : skin to skin antara ibu dan bayi pada pukul 13.30 WITA
6. Tindakan : hecting luka episiotomy (robek perinium pada bagian atas)
• BAYI
1. Bayi lahir tanggal/jam : 24 Maret 2023 / 11.45 WITA
2. Jenis kelamin : Laki-laki
3. Nilai APGAR : 9/10
4. BB/PB/lingkar kepala bayi : 2.620 gram, 48 cm, 30 cm
5. Karakteristik khusus bayi : tidak ada
6. Kaput: suksedaneum/cephalhematom
7. Suhu : 36,5⁰C
8. Anus: berlubang
9. Perawatan tali pusat : tali pusat diberi seperti jepitan klem untuk mengikat tali
pusat
10. Perawatan mata :
Nilai Apgar
NILAI
TANDA JUMLAH
0 1 2
Denyut
jantung Tidak ada < 100 > 100 2 2
Usaha nafas
Tidak ada Lambat Menangis kuat 2 2
Tonus otot
Lumpuh Extermitas Gerakan aktif 2 2
fleksi sedikit
Iritabilitas
refleks Tidak bereaksi Gerakan sedikit Reaksi melawan 2 2
Warna
Biru/Pucat Tubuh Kemerahan 1 2
kemerahan
tangan dan kaki 9/10
biru
Lampiran Patograf
FORMAT PENGKAJIAN
PENGKAJIAN POSTPARTUM
Riwayat Persalinan
1. Jenis persalinan : spontan, pada tanggal 24 Maret 2023 pukul 11.45 WITA
2. Jenis kelamin bayi : Laki-laki, BB 2.630 gram, PB 48 cm
3. Perdarahan : ± 600 ml
4. Masalah dalam persalinan : rupture perinium bagian atas
Riwayat Ginekologi
1. Masalah Ginekologi : tidak ada masalah
2. Riwayat KB : tidak pernah menggunakan KB
Tanda Vital
o Tekanan Darah 110/74 mmHg, Nadi 64 x/menit, Suhu 36,5⁰C
o Pernafasan 20 x/menit
Kepala Leher
o Kepala :
I : rambut berwarna hitam sepanjang bahu, tidak terdapat lesi
P : tidak terdapat benjolan
o Mata :
I : mata tampak sayu, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
o Hidung :
I : tidak terdapat lendir, hidung tampak bersih, tidak terdapat polip atau sumbatan
o Mulut :
I : tidak terdapat sariawan, mukosa bibir tampak kering, bibir berwarna kecoklatan
o Telinga :
I : tidak terdapat lender, telinga tampak bersih
o Leher :
I : tidak terdapat hiperfegmentasi
P : tidak terdapat pembesaran kelenjar getah bening, tidak terdapat nyeri tekan
o Masalah khusus: tidak terdapat masalah khusus
Dada
I : dada tampak simetris, tidak terdapat tonjolan
o Jantung :
A : terdengar bunyi lubdub
o Paru :
A : terdengar bunyi nafas vesikuler
o Payudara
P : tidak terdapat benjolan
o Puting Susu : puting susu menonjol dan areola kehitaman
o Pengeluaran ASI : pada saat selesai melahirkan pada pukul 13.00 WITA
pengeluaran ASI hanya pada saat Ketika di tekan saja bagian putting, namun pada saat
pukul 15.00 WITA pengeluaran ASI mulai meningkat dibandingkan pengeluaran
sebelumnya walaupun tidak di tekan namun ada saja ASI yang menetes
o Masalah khusus: tidak ada masalah khusus
Abdomen
o Involusi uterus
o Fundus uterus: Kontraksi: hilang timbul Posisi : 2 jari dibawah pusar
o Kandung kemih : tidak terasa penuh atau keras
o Fungsi pencernaan : Ny. D tidak ada masalah pada organ pencernaan karena beliau
nafsu makannya baik saja
o Masalah khusus: tidak ada masalah khusus
Ekstremitas
o Ekstremitas Atas : tidak ada edema
o Ekstremitas Bawah : tidak ada edema
o Varises : tidak ada varises
o Tanda Homan :-
o Masalah khusus : tidak ada masalah khusus
Eliminasi
o BAK : Kebiasaan BAK : ± 3x sehari
o BAK saat ini : belum ada BAK pasca persalinan, nyeri: tidak
o BAB : Kebiasaan BAB : 2x sehari
o BAB saat ini: belum ada BAB pasca persalinan, Konstipasi: tidak
o Masalah khusus: tidak ada masalah khusus
Keadaan Mental
o Adaptasi psikologis : Ny. D mulai tenang setelah melahirkan
o Penerimaan terhadap bayi : Ny. D sangat Bahagia karena ini anak pertama beliau
o Masalah khusus: tidak ada masalah khusus
Kemampuan menyusui : Ny. D menyusui dengan lancar dan pengeluaran ASI meningkat
dibandingkan sebelumnya
Obat-obatan :
Keadaan umum ibu : Lemah
Tanda vital : 110/78 mmHg
Jenis persalinan : normal
Proses persalinan : spontan
Kala I 1 jam 50 menit Indikasi : disertai kontraksi akibat induksi
Kala II : 50 menit
Komplikasi persalinan: Ibu : Ruptur Perinium Janin : tidak ada
Lamanya ketuban: ketuban pecah dini, kondisi ketuban jernih
B. Analisa Data
Data Penunjang Penyebab Masalah Keperawatan
DS : Ny. D mengeluh nyeri dan Terjadi rasa ingin BAB Nyeri Melahirkan
merasakan seperti tertekan atau ada
sesuatu yang mengganjel di bagian Proses meneren
perinium nya dan terasa perih
seperti ada yang sobek Terdapat nyeri tekan dan seperti
sobekan pada area perinium
DO : - Ekspresi wajah meringis
- Uterus terasa membulat Pengeluaran janin
- Ketegangan otot meningkat
- Ny. D menunjukan perilaku
ekspresif
- N : 90x/menit
- P : Ny. D mengeluh nyeri
dan merasakan seperti
tertekan atau ada sesuatu
yang mengganjel di
bagian perinium nya dan
terasa perih seperti ada
yang sobek
Q: seperti sobekan
R : perineum
S : 9-10
T : selama proses
persalinan berlangsung
DS : Ny. D mengatakan takut akan Tampak tegang dan gelisah Ansietas
menghadapi persalinan normal
yang akan ia hadapi Mengungkapkan kekhawatiran
akan apa yang akan ia alami
DO : - Ny. D tampak gelisah pada saat ini
- Ny. D tampak tegang
- Wajah tampak pucat Kekhawatiran mengalami
- Suara bergetar kegagalan
DS : - Ny. D mengatakan merasa Pasca proses melahirkan Keletihan
Lelah dan mengatuk pasca
melahirkan Energi terkuras karena
kurangnya asupan makanan
DO : - Ny. D tampak lesu maupun minuman manis
- TD : 106/67 mmHg
Merasa lelah dan mengantuk
Kondisi fisiologis
DS : Ny. D mengatakan ingin Mengungkapkan kekhawatiran Kesiapan Peningkatan
sekali merawat dan mengasuh anak akan masalah yang akan ia Menjadi Orang Tua
nya dengan baik, jika perlu ia akan hadapi
mencoba berhenti dari
pekerjaannya dan hanya mengurus Tampak gelisah dan
anaknya saja kebingungan
C. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri melahirkan b.d pengeluaran janin yang d.d ekspresi wajah meringis,
berposisi meringankan nyeri, uterus terasa membulat, perilaku ekspresif dan
ketegangan otot meningkat.
2. Ansietas b.d kekhawatiran mengalami kegagalan yang d.d tampak gelisah,
tampak tegang, wajah tampak pucat dan suara bergetar
3. Keletihan b.d kondisi fisiologis yang d.d tampak lesu
4. Kesiapan peningkatan menjadi orang tua yang d.d tampak adanya dukungan
emosi dan pengertian pada anak atau anggota keluarga
Terapeutik :
- Memberikan Teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi nyeri yaitu
relaksasi nafas dalam dan
kompres air hangat
- Mengkontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
- Mempertimbangkan jenis dan
sumber nyeri dalam pemilihan
strategi meredakan nyeri
Edukasi :
- Menjelaskan penyebab, periode,
dan pemicu nyeri
- Menjelaskan strategi meredakan
nyeri
- Menganjurkan memonitor nyeri
secara mandiri
- Mengajarkan Teknik
farmakologis untuk mengurangi
nyeri yaitu relaksasi nafas
dalam
Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian analgetic
asam mefanat
Teknik Distraksi
Observasi :
- Mengidentifikasi pilihan Teknik
distraksi yang diinginkan
Terapeutik :
- Menggunakan Teknik distraksi
kompres air hangat
Edukasi :
- Menjelaskan manfaat dan jenis
distraksi bagi panca indra
Ansietas b.d kekhawatiran Setelah dilakukan Tindakan Terapi Relaksasi
mengalami kegagalan yang keperawatan 1x5 jam Tingkat Observasi :
d.d tampak gelisah, tampak Ansietas menurun dengan kriteria - Mengidentifikasi penurunan
tegang, wajah tampak hasil : tingkat energi, ketidakmampuan
pucat dan suara bergetar 1. Verbalisasi kebingungan berkonsentrasi, atau gejala lain
menurun (5) yang mengganggu kemampuan
2. Verbalisasi khawtir akibat kognitif
kondisi yang dihadapi menurun - Mengidentifikasi Teknik
(5) relaksasi yang pernah efektif
3. Perilaku gelisah menurun (5) digunakan
4. Perilaku tegang menurun (5) - Memonitor respons terhadap
5. Pucat menurun (5) terapi relaksasi
Terapeutik :
- Menciiptakan lingkungan
tenang dan tanpa gangguan
dengan pencahayaan dan suhu
ruang nyaman
- Gunakan pakaian longgar
- Gunakan nada suara lembut
dengan irama lambat dan
berirama
- Menggunakan relaksasi sebagai
strategi penunjang dengan
analgetik atau Tindakan medis
lain
Edukasi ;
- Menjelaskan tujuan, manfaat,
Batasan, dan jenis relaksasi
yaitu relaksasi nafas dalam
- Menjelaskan secara rinci
intervensi relaksasi yang dipilih
- Menganjurkan mengambil
posisi nyaman
- Mengsnjurkan rileks dan
merasakan sensasi relaksasi
nafas dalam yang dilakukan
- Menganjurkan sering
mengulangi atau melatih Teknik
relaksasi nafas dalam
- Mendemonstrasikan dan latih
Teknik relaksasi nafas dalam
Keletihan b.d kondisi Setelah dilakukan Tindakan Manajemen Energi
fisiologis yang d.d tampak keperawatan 1x5 jam Tingkat
lesu Keletihan menurun dengan kriteria Observasi :
hasil : - Mengidentifikasi gangguan
1. Verbalisasi kepulihan energi fungsi tubuh yang
tenaga meningkat (5) mengakibatkan kelelahan
2. Kemampuan melakukan - Memonitor kelelahan fisik dan
aktivitas rutin meningkat (5) emosional
3. Verbalisasi Lelah menurun (5) - Memonitor pola dan jam tidur
4. Lesu menurun (5)
5. Pola istirahat membaik (5) Terapeutik :
- Menyediakan lingkungan
nyaman dan rendah stimulus
- Melakukan latihan rentang gerak
miring kanan maupun miring kiri
perlahan-lahan
- Memfasilitasi duduk di sisi
tempat tidur, jika tidak dapat
berpindah atau berjalan
Edukasi :
- Menganjurkan tirah baring
- Menganjurkan melakukan
aktivitas secara bertahap
- Menganjurkan menghubungi
perawat jika tanda dan gejala
kelelahan tidak berkurang
Kolaborasi :
- Kolaborasi dengan ahli gizi
tentang cara meningkatkan
asupan makanan
Kesiapan peningkatan Setelah dilakukan Tindakan Promosi Antisipasi Keluarga
menjadi orang tua yang d.d keperawatan 1x5 jam Peran
tampak adanya dukungan Menjadi Orang Tua membaik Observasi :
emosi dan pengertian pada dengan kriteria hasil : - Mengidentifikasi kemungkinan
anak atau anggota keluarga 1. Perilaku positif menjadi orang krisis situasi atau masalah
tua membaik (5) perkembangan serta dampaknya
2. Interaksi perawatan bayi pada kehidupan pasien dan
membaik (5) keluarga
3. Verbalisasi kepuasan memiliki - Mengidentifikasi metode
bayi (5) pemecahan masalah yang sering
digunakan keluarga
Terapeutik :
- Melibatkan seluruh anggota
keluarga dalam upaya antisipasi
masalah Kesehatan, jika
memungkinkan
- Buat jadwal aktivitas bersama
keluarga terkait masalah
Kesehatan yang dihadapi
Edukasi :
- Menjelaskan perkembangan dan
perilaku yang normal pada
keluarga
Kolaborasi :
- Kerjasama dengan tenaga
Kesehatan terkait lainnya, jika
perlu
P : Intervensi dihentikan