MANAJEMEN KEPERAWATAN
Disusun oleh:
Kelompok 2
Kelas 7C Reguler
B. Langkah-langkah
Langkah-langkah yang diperlukan dalam ronde keperawatan adalah
sebagai berikut :
Keterangan :
1. Persiapan
Penetapan kasus minimal 1 hari sebelum waktu pelaksanaan ronde
Menentukan tim ronde
Mencari sumber atau literature
Membuat proposal
Pemberian informed concent dan pengkajian kepada klien/keluarga
Diskusi :
a. Apa diagnosis keperawatan?
b. Apa data yang mendukung?
c. Bagaimana intervensi yang sudah dilakukan?
d. Apa hambatan yang ditemukan selama perawatan?
2. Pelaksanaan ronde
Penjelasan tentang klien oleh perawat primer dalam hal ini penjelasan
difokuskan pada masalah keperawatan dan rencana tindakan yang
akan atau telah dilaksanakan dan memilih prioritas yang perlu
didiskusikan
Diskusi antar anggota tim tentang kasus tersebut
Pemberian justifikasi oleh perawat primer atau konselor/kepala
ruangan tentang masalah klien serta rencana tindakan yang akan
dilakukan
Tindakan keperawatan pada masalah prioritas yang telah dan yang
akan ditetapkan
3. Pasca ronde
Mendiskusikan hasil temuan dan tindakan pada klien tersebut serta
menetapkan tindakan yang diperlukan
Evaluasi, revisi, dan perbaikan
Kesimpulan dan rekomendasikan penegakan diagnosis, intervensi
keperawatan selanjutnya
SKENARIO KASUS
Ny. M usia 50 tahun di rawat di RSUD Sekayu Musi bayuasin dengan dx medis
hipertensi grade II , klien kurang lebih 3 hari sebelum masuk rumah sakit mengalami
sesak dan sakit di kaki kiri, klien mengatakan sudah menderita darah tinggi sejak
umur 30 tahun, keluarga klien yang juga mempunyai penyakit darah tinggi adalah ibu
klien. Klien mengatakan menghabiskan setiap porsi makanannya, dan tidak ada mual
dan muntah serta gangguan pemenuhan nutrisi. Intake minum 1500 cc/hari. IVFD RL
XX ttm. Klien mengatakan selama dirumah sakit klien sudah 1x BAB dan BAK 4-5
x/ hari. Klien tampak di bantu oleh keluarga dalam aktifitas dan latihan. Klien
mengeluh sesak, sianosis pada bibir, terlihat penggunaan otot bantu nafas, terpasang
O2 5 Liter Binasal. Klien mengatakan susah tidur karena sesak. Hasil pemeriksaan
TTV KU : lemah, TD 170/110 mmHg, nadi 100x/ menit, BB 64 kg, TB 152 cm, Suhu
36,8°C, RR 32 x/menit
Waktu : 60 menit
Pengorganisasian
1. Tujuan Umum
Menyelesaikan masalah klien yang belum teratasi, yaitu pola napas tidak
efektif
2. Tujuan khusus
a. Menjustifikasi masalah yang belum teratasi
b. Mendiskusikan penyelesaian masalah dengan perawat primer, tim
kesehatan lain.
c. Menemukan alasan ilmiah terhadap masalah pasien
d. Merumuskan intervensi keperawatan yang tepat sesuai masalah klien
Sasaran
Klien Ny.M umur 50 tahun yang di rawat di RSUD Sekayu Musi Bayuasin
Materi
Metode
Diskusi dan tanya jawab
Media
1. Dokumen/status pasien.
2. Sarana diskusi: kertas, bulpen.
3. Materi yang disampaikan secara lisan.
3. Menetukan literature
4. Membuat proposal
5. Mempersiapkan pasien
6. Diskusi pelaksanaan
b. Oksigenisasi
- Klien mengeluh sesak
- RR : 32x/menit
- Sianosis pada bibir
- Terlihat penggunaan otot
bantu
- Terpasang O2 5 liter
binasal
10 Ronde Pembukaan Kepala – Nurse
menit (nurse 1. Salam pembukaan Ruangan station
station) 2. Memperkenalkan tim ronde (Karu)
3. Menyampaikan identitas dan
4. masalah pasien
5. Menjelaskan tujuan dari ronde
Nama : Ny. M
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 50 tahun
Diagnosa medis : hipertensi grande
II
Keluhan utama :
klien mengatakan kurang lebih 3
hari sebelum masuk rumah sakit
mengalami sesak dan sakit di kaki
kiri
4. Penutup
“Baiklah jika tidak ada yang ingin
ditanyakan atau disampaikan,
ronde keperawatan kali ini bisa
kita akhiri. Wassalamu’alaikum
Wr. Wb.”
DAFTAR PUSTAKA