Anda di halaman 1dari 2

Untuk yang tersayang, yang tak bisa diucapkan dengan lisan, yang masih begitu indah meski diterpa

deras luruh air hujan diluar, Selamat bulan November.

Bulan yang mungkin sudah kamu nanti nantikan dipenghujung tahun ini. Tahun yang berat, tapi kamu
selalu hebat. Bukan lagi basah karena hujan, tapi baasah karna air mata. Selalu bilang gapapa, dan baik
baik saja tapi kamu sendiri kerap kali kecewa dan gatau harus bagaimana. Rasanya pengen banget peluk
kamu. Tapi untuk sekedar menyapa saja kita pun sudah terlalu jauh, Heyy, kamu tau gak sih Jakarta
terasa begitu sepi dan dingin saat kamu memutuskan untuk pergi. Dan dengan begitu konyol dan
bodohnya aku disini, aku justru malah masih berdiam diri disini, dan dimalam yang sederhana namun
hangat kali ini, Seperti Judul nya “’November dan Kamu”, eps kali ini kudedikasikan khusus untuk kamu,
iyaa kamu yang sedang mendengarkan ini diam – diam, untuk menghabiskan malammu. Jadi tanpa
harus berlama lama lagi, yuk langsung aja kita mulaikan. If you are searching for this topic baby, please
listen carefully cause we will deep dive together, gua raka dengan cerita sebelum tidur, menemani
kalian mengudara dengan cerita yang semoga ada maknanya.

Haii halo semuanya, gimana kabar kalian selama satu bulan penuh diawal bulan November? Apakah
baik?menyenangkan? sedih? Atau justru flat – flat aja nih kayak gak terjadi apa apa, apapun dan
bagaimanapun keadaan juga kabar kalian, doaku akan selalu sama, semoga kalian senantiasa baik dan
selalu dilindungi olehnya yaa, aamiin. Kalua aku sih yaa baik baik aja dan menyenangkan, aku baru balik
dari pengasingan yang diberikan oleh kantor ku karna kondisi mental ku yang kurang bersahabat. Okayy
back to the topic. Hey, I was feeling very nervous when I type this eps, kayak gak tau aja gitu akhirnya
episode ini aku tulis. Ada yang nanya kenapa engga bacain tanggal 1 november malah tanggal 30
november? And I just don’t know. Sekangen itu yah, sekangen itu aku sama kamu. Sampai mimpi dan
alam bawah sadarku pun isi nya kamu semua.aku jujur loh, aku pernah sempat tuh ada seminggu penuh
isi nya kamu semua, dalam figure yang berbeda beda. Ada yang begitu menyebalkan, begitu
mengesankan, begitu menggemaskan, menyenangkan dan pokoknya banyak deh. Kapan y akita ngobrol
lagi? Bercanda tawa lagi, main bareng lagi, November ini bis akita kasih waktu sebentar gak ya? But
everything what happened, baik baik ya disana, salam rindu. Sedikit cerita, semenjak kehilangan kamu
aku jadi seseorang yang gak pasti. Aku jadi takut kehilangan yang lain, makanya aku selalu berusaha
untuk baik ke mereka, untuk men-threat mereka dengan baik, karena aku gamau lagi keras kepala. Aku
sadar manusia banyak banget macam nya. Dan yang punya perasaan gak Cuma aku sendirian, sama
seperti kamu, mungkin waktu itu aku egois, makanya kamu gak kuat sama akua tau mungkin sebaliknya.
Tapi, terlalu banyak untuk mengikuti dan menyayangi mereka terkadang membuat aku kehilangan diriku
sendiri. Beda sama kamu, kalo sama kamu aku bahkan bisa menemukan diriku sendiri di versi terbaikku.
Emang yah, kamu itu selalu bisa membekas, hal hal baik yang sekarang Cuma bisa jadi kenangan aja, tapi
kamu kapan pulang nya? Kapan temenin aku buat liat city lights lagi? Untuk berbincang santai tanpa
arah sampai menjelang pagi sampai salah satu dari kita tertidur lelap, kita baru memejamkan sepi.
Jangan jangan, kamu udah nemuin seseorang baru ya? Dia siapa Namanya? Gimana orang nya? Terus
apa yang kamu suka dari dia? Semuanya ya? Aku? Aku belom, boro boro seseorang yang baru, sekarang
aja topik nya masih tentang kamu, iyaa aku memang stuck di kamu, iyaa aku juga gak tau. Aku ikut
senang kalo kamu udah Bahagia, tapi kalo ternyata belum, tenang kalo kamu rindu aku pun juga sama.
Pada akhirnya, episode ini tuh akan punya 2 garis besar yaitu permintaan tulus dari hati yang terdalam,
maaf dan terima kasih. Maaf, maaf karna aku masih sering memikirkanmu dari jauh, maaf karna aku
masih sering diam diam rindu, maaf karna aku masih belum bisa mewujudkan ekspektasi kamu, maaf
kalo aku belum bisa menjadi versi terbaikku, maaf kalo aku terlalu membebankan perasaan perasaan
kamu, maaf, kalo aku hanya bisa bilang maaf sekarang. Dan terima kasih, terima kasih untuk hal hal baik
yang sudah kita lalui Bersama, terima kasih untuk waktunya, terima kasih untuk kasih sayang nya,
kehadiran nya, kebaikannya, yang gaakan bisa terbalaskan oleh aku. Makasih sudah menjadi teman yang
baik, sudah pernah melindungiku, sudah pernah ada disamping aku, dan sudah menjadi bagian bagian
terindah dalam hidupku, terima kasih. Walaupun kita sudah jauh sekarang, terima kasih banyak. Aku
senang banget ketemu orang baik kayak kamu, makasih ya. Dari segala hal yang sudah coba untuk
kutuliskan, aku coba untuk berdamai, yay a gak sepenuhnya gitu loh, dan November ini pun aku masih
terus kerap kali bilang ke diriku sendiri bahkan sekarang, sekarang ini yang ada di depanku adalah, awan
dan bintang yang kita lihat bareng walau dari kejauhan, dan muncul pemikiran pemikiran seperti,
apakah kita masih bisa Bersama lagi ya? Apakah kita masih bisa berbincang lagi ya? Yaa aku yakin bisa
karna yaa gaada yang mustahil. Meskipun mungkin, kitab isa gak nih menerima keadaan setelahnya?
Karna engga semua proses bisa berubah Kembali seperti semula, ada yang Kembali lagi sebegai
pasangan, sebagai teman, sebagai sahabat, sebagai rekan kerja, kerabat atau yaa sebagai orang asing
yang hanya tau nama aja. Dan, untuk kamu, selamat bulan November, ini hari kamu, ini bulan kamu,
kamu harus bisa menghidupi diri kamu sendiri, iyaa sekali lagi ku tegaskan ini adalah hari bahagianya
mu, aku gak meminta banyak, aku Cuma pengen kamu baik baik aja, aku Cuma pengen kamu Bahagia,
aku Cuma pengen kamu bisa tertawa lepas seperti biasanya, meskipun, meskipun itu semua harus
dilakukan dengan tanpa aku. Aku ikhlas, aku sudah sangat ikhlas. Karna kalo Bahagia nya kamu, ternyata
harus dengan tanpa aku, dan itu bisa membawa kamu ke versi paling baiknya kamu, aku akan turut
sangat senang kok. Asli, sekali lagi, selamat bertumbuh dan selamat berjalan, semoga desember nya
baik yaa. Semoga desember kedepan bisa men threat kamu dengan… menyenangkan. Dan semoga
desember besok gak jahat ke kamu. Dan semogaa.. hanya awan dan hujan di luar aja, jangan sampai ada
lagi hujan dari air mata kamu. Okey? Janji yaa sama aku? Jaga diri kamu baik baik. Agar kalo misalkan
kita ketemu lagi, semua nya jadi bisa lebih menyenangkan dari pada sebelumnya. Yaaaahhh, akhirnya
episode ini bisa aku tulis dengan baik. Dan one take juga. Buat temen temen semua selamat bulan
desember besok semoga ada banyak hal baik yang berdatangan. Itu aja sih dari aku. So gua raka pamit
undur diri, sampai ketemu lagi di cerita sebelum tidur selanjutnya. Terima kasihh dadahhh.

Anda mungkin juga menyukai