Diah Putri Ifani (2113041053) - Artikel Ilmiah (Semiotika)
Diah Putri Ifani (2113041053) - Artikel Ilmiah (Semiotika)
ABSTRACT
ABSTRAK
PENDAHULUAN
Salah satu karya sastra anak dapat ditemukan pada buku-buku Kecil-Kecil
Punya Karya atau biasa disingkat KKPK. KKPK merupakan jenis buku yang di
dalamnya terdapat karya sastra anak berupa cerpen atau novel. Pada artikel ini,
fokus analisis kajian yang dibahas adalah salah satu buku novel KKPK ciptaan
Daffania Cahyani yang berjudul Senyuman Bintang. Tidak dapat dipungkiri, novel
merupakan salah satu bentuk karya sastra yang kini menjadi kegemaran semua
kalangan tanpa terkecuali. Novel adalah karya sastra berbentuk prosa yang
memuat cerita nyata dalam kehidupan masyarakat. Ratna (2009) mengatakan
“Novel adalah jenis karya sastra yang cocok untuk merepresentasikan kehidupan
manusia (Thamimi, 2016). Hampir sama dengan cerita pendek atau cerpen, hanya
saja novel lebih meluas karena terdiri atas beberapa bab di dalamnya.
Novel Senyuman Bintang karya Daffania Cahyani ini memiliki maksud di
dalamnya. Daffania Cahyani berusaha menyampaikan maksud tersebut melalui
tanda-tanda yang ditulisnya. Untuk mengetahui makna dari tanda tersebut,
dibutuhkannya suatu ilmu yang disebut dengan semiotika. Dikutip dari pernyataan
Bagus (2000: 985), semiotika berasal dari kata semiotic dalam bahasa Inggris dan
dalam bahasa Yunani semeion yang berarti tanda atau teori mengenai tanda-tanda.
Menurut pendapat Sausure, semiotika atau semiologi adalah ilmu yang fokus
kajiannya berupa tanda-tanda dalam kehidupan masyarakat (Yelly, 2019). Dalam
kajian semiotika, Djoko Pradopo (1995) menjelaskan bahwa karya sastra
dianalisis sebagai suatu sistem tanda dan mencari tahu adanya kesepakatan yang
kemungkinan menjadikan karya sastra tersebut memiliki sebuah makna.
METODE PENDAHULUAN
Novel ini diceritakan dengan sudut pandang orang pertama sebagai tokoh
sampingan. Orang pertama yang bercerita adalah Andin atau lengkapnya Handini
Gita Anastasya. Andin menceritakan tentang salah satu sahabatnya yang bernama
Bintang. Bintang adalah sahabat yang baik. Bintang orang yang humoris, tak
pernah mengeluh, dan selalu tersenyum. Akan tetapi, suatu saat sikap Bintang
berubah menjadi melankolis karena penyakitnya. Akhir dari cerita ini Bintang
meninggal dunia karena penyakit yang dideritanya.
Mitos
Pada mitos yang pertama, jam bebas yang diyakini anak kelas enam adalah
tanda refreshing. Hal ini dipercaya karena jam bebas terjadi setiap hari Selasa,
padahal adanya jam bebas bisa saja digunakan untuk pergi ke perpustakaan untuk
menambah wawasan, berdiskusi mengenai hal yang bermanfaat, dsb. Oleh karena
itu, jam bebas untuk refreshing dalam novel ini dapat dikatakan sebagai mitos.
Mitos yang kedua, bel berbunyi yang diyakini semua siswa sebagai tanda
bahwa sudah waktunya masuk kelas. Hal ini dipercaya karena setiap bel berbunyi,
semua siswa akan berbondong-bondong masuk ke kelas masing-masing,
meskipun tidak ada perintah dari guru, padahal bisa saja bel dibunyikan sebagai
bentuk kesengajaan atau untuk memberi peringatan hal lain. Oleh karena itu, bel
berbunyi sebagai tanda masuk kelas dianggap sebagai mitos.
Denotasi
Denotasi
No
Penanda Petanda
1 Kalau aku berhadapan dengan Apabila Andin mengerjakan tugas
Matematika, langsung nyerah, atau ulangan Matematika, Andin
deh! Guling-guling aja di lantai. menyerah karena tidak begitu
mahir.
2 Kami pun menuju ke saung Dalam Kamus Besar Bahasa
bersama. Letaknya di halaman Indonesia, saung didefinisikan
sekolah. sebagai sebuah bangunan kecil.
Dari kutipan novel Senyuman
Bintang karya Daffania Cahyani,
saung yang didatangi Andin dan
sahabat-sahabatnya berada di
halaman sekolah.
3 Selain jam bebas, setiap Selasa Jam bebas didefinisikan sebagai
kami juga mendapatkan pelajaran waktu luang yang tidak terdapat
eskul dan kelas bebas. Pokoknya, mata pelajaran dan bisa digunakan
pada Selasa, kami hanya belajar untuk melakukan apa saja. Hal ini
dua pelajaran. Sosial dan dipertegas oleh Andin bahwa pada
Kewarganegaraan. hari Selasa, kelasnya hanya
terdapat dua mata pelajaran, yaitu
Sosial dan Kewarganegaraan serta
sisanya adalah jam bebas.
4 Setiap jam bebas, kami selalu Jam bebas selalu digunakan Andin
pergi ke perpustakaan. dan sahabat-sahabatnya untuk pergi
ke perpustakaan.
5 Aku memilih-milih novel yang Dalam perpustakaan Andin
ada di rak. Ini dia! Aku menemukan sebuah novel dan
menemukan sebuah novel. kemudian segera di abaca.
6 Perpustakaan di sekolahku ada Kutipan di samping dikatakan oleh
kafenya. Andini bahwa perpustakaan di
sekolahnya terdapat kafe.
7 Aku menunjuk kelas melukis. Kutipan di samping adalah
Kelas melukis sudah ramai. pernyataan yang dikatakan Andin
Denotasi
No
Penanda Petanda
1 Aku berjalan malas menuju Berjalan malas didefinisikan
mereka. sebagai berjalan yang tidak
bersemangat. Berjalan malas yang
dimaksud bukan malas berjalan,
melainkan berjalan dengan kurang
bergairah.
2 Badanku masih gemetar usai Badan gemetar yang dmaksud
ulangan Matematika jadwal bukan badannya yang gemetar,
terakhir. melainkan merasa lemas setelah
mengerjakan ulangan Matematika.
3 Berbeda dengan Bintang dan Berantem dengan angka yang
Icha. Mereka, sih, jago berantem dimaksud bukan berarti Bintang
dengan angka. dan Icha benar-benar berantem
dengan angka, melainkan keduanya
paham soal-soal yang berhubungan
dengan angka dan mampu
menyelesaikannya.
4 Aku menggigit cheese cake, lalu Pada kutipan di samping, yang
jeli cokelat. Senyumku langsung dimaksud Andin senyum
mengembang. mengembang bukan benar-benar
berarti senyumnya mengembang.
SIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA