Anda di halaman 1dari 3

Cara memasarkan Vegan Food agar diminati oleh kalangan remaja

Apa itu Vegan Food itu apa? Vegan Food adalah makanan yang selain menghindari daging
hewan, tetapi juga produk susu, telur, dan bahan makanan yang berasal dari hewan. Yang
dimaksud bahan makanan adalah gelatin, madu, whey, kasein, dan albumin, serta beberapa jenis
suplemen yang terbuat dari atau mengandung minyak ikan maupun hewan lain.

Ada banyak alasan kenapa Vegan Food dikonsumsi selain alasan kesehatan yang menjadi alasan
utama. Beberapa alasan lain mengapa orang mengkonsumsi makanan Vegan adalah keyakinan
agama, kekhawatiran tentang kesejahteraan hewan atau penggunaan antibiotik dan hormon pada
ternak.

Ada beberapa jenis-jenis diet Vegan. Pertama adalah Raw vegan diet atau diet vegan mentah
yaitu mengonsumsi bahan makanan yang mentah, tentunya selain daging hewan. Hal ini diyakini
dapat menghindari kemungkinan hilangnya zat gizi dalam makanan ketika dimasak pada suhu
tinggi. Namun, raw vegan diet pada pola makan ini bukan berarti semua jenis makanan
dikonsumsi tanpa dimasak sepenuhnya. Biasanya bahan makanan juga tetap akan dimasak, tapi
hanya sampai suhu 40 °Celsius. Kedua, Gluten-free vegan diet, adalah diet dengan pola makan
bebas produk yang mengandung gluten. Gluten adalah jenis protein yang ditemukan pada
makanan seperti padi-padian, gandum, serealia, dan jelai (barley). Jenis diet ini biasanya
diterapkan oleh orang yang menderita penyakit celiac. Penyakit celiac adalah ketika sistem imun
menganggap senyawa protein pada gluten sebagai ancaman. Respons ini dapat menyebabkan
berbagai gangguan sistem pencernaan.

Vegan Food dikonsumsi karena semua makanan yang dikonsumsi berasal dari tumbuhan, pola
makan ini kaya akan serat, mineral, dan vitamin. Tubuh bisa memperoleh magnesium, asam
folat, vitamin C, vitamin E, serta zat fitokimia lainnya yang melimpah.

Vegan Food juga menurunkan resiko Cancer, sifat antioksidan dalam kandungan makanan
plant-based yang dikonsumsi oleh vegan dapat menurunkan risiko kanker. Sebuah studi dalam
The Journal of Nutrition menyebutkan bahwa karotenoid yang terdapat dalam buah dan sayuran
berwarna memiliki sifat antioksidan. Sebagai antioksidan, karotenoid dapat melindungi
kerusakan sel-sel pada tubuh yang terpapar radikal bebas.
Ketiga, Membantu menjaga berat badan ideal. Sumber makanan yang dikonsumsi saat
menjalani diet vegan biasanya rendah kalori dan lemak tak jenuh. Hal ini diyakini dapat menjaga
berat badan tetap ideal. Selain itu, serat tinggi yang terdapat dalam pola makan plant-based juga
mendukung kerja metabolisme tubuh. Alhasil, Anda akan merasa kenyang lebih lama dan
keinginan untuk mengonsumsi camilan pun berkurang.

Selain itu dapat Mengurangi Resiko Diabetes, Berbagai penelitian menyebutkan bahwa mereka
yang menjalani diet vegan cenderung memiliki kadar gula darah lebih rendah dibandingkan
dengan non vegan. Berkat manfaat tersebut, pola makan ini dapat mengurangi risiko penyakit
diabetes tipe 2. Selain itu, pola makan ini bisa mencegah masalah berat badan yang berkaitan
dengan diabetes, yaitu obesitas.

Terakhir, Vegan Food menyehatkan kulit. Mungkin udah sering kita mendengar masalah kulit
yang timbul akibat mengonsumsi sumber makanan hewani seperti protein hewani dan produk
susu sapi. Dengan mengonsumsi buah dan sayuran yang kaya vitamin, kulit Anda akan ternutrisi
dan lebih sehat. Namun, karena pilihan sumber makanan yang terbatas, para vegan harus
menyiasati pemenuhan zat gizi.

Ambil contoh, Anda perlu mencari sumber makanan nabati yang mengandung asam lemak
omega-3, yang lebih banyak ditemui pada daging hewan. Alternative makanan yang
mengandung asam lemak omega-3 adalah bisa mengonsumsi biji chia atau kacang-kacangan dan
olahannya seperti kedelai dan kenari.

Dengan semua manfaat dari mengonsumsi Vegan Food tersebut di atas, bagaimana kita bisa
memasarkan Vegan Food agar diminati oleh kalangan remaja.

Pertama, memberikan informasi tentang Vegan Food secara singkat dan mudah dipahami
oleh remaja.

Kedua, membagi resep-resep yang bahan-bahannya mudah diperoleh dan mudah


dilakukan . Karena dengan bahan-bahan yang mudah diperoleh, remaja akan lebih tertarik pada
Vegan Food dan bisa membagikan informasinya kepada banyak orang.
Ketiga, membuat Vegan Food lebih menarik, tidak hambar dan ekstetik.

Keempat, memberikan harga bahan-bahan Vegan Food lebih murah dan mudah diperoleh
di supermarket , agar dapat diperoleh oleh semua kalangan sosial masyarakat.

Terakhir adalah mempromosikan Vegan Food di sosial media dan membuat lebih banyak
Vegan Food di restoran dan cafe agar lebih diketahui oleh kalangan remaja dan diminati.

Anda mungkin juga menyukai