Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN AWAL

PRAKTIKUM KIMIA DASAR


ELEKTROLISIS

Disusun oleh:
Hillary Christina
Kelompok 6

Anggota Kelompok : Mulki Maulana Zaydan (231450013)


Jordan Jess Hiero Tungoi (231450017)
Ardini Nadia Safitri (231450045)
Hillary Christina (231450009)

Kelas : Logistik 1A
Program Studi : Logistik Minyak dan Gas
Asisten Laboratorium : Zakia Salsabillah
Dosen Pengampu : Dr. Eng. Ir. Oksil Venriza, S.Si.,
M.Eng.

PROGRAM STUDI LOGISTIK MINYAK DAN GAS


POLITEKNIK ENERGI DAN MINERAL AKAMIGAS
CEPU
2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kepada Tuhan Yang Mahakuasa atas rahmat
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan awal tentang
Pembuatan Larutan. Selain itu, tujuan dari dibuatnya laporan akhir ini adalah
sebagai syarat dalam memenuhi tugas mata kuliah “Praktikum Pengantar
Pengendalian Mutu Produk Migas”.
Dalam penulisan laporan awal praktikum ini, penulis mendapatkan banyak
sekali bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Penulis mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Dr. Eng. Ir. Oksil Venriza, S.Si., M.Eng., selaku dosen pada mata kuliah
Pengantar Pengendalian Mutu Produk Migas
2. Zakia Salsabillah, selaku asisten laboratorium
3. Orang tua, yang telah memberikan dukungan dan motivasi dalam
pembentukan laporan ini
4. Teman-teman dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-
persatu
Demikian “Laporan Awal Praktikum Kimia Dasar” ini telah dibentuk. Tentu
dalam pembuatan laporan ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis
sangat mengharapkan kritik maupun saran yang dapat membangun laporan awal
praktikum ini menjadi lebih baik lagi. Akhir kata, semoga laporan ini bisa menjadi
tambahan informasi untuk pembelajaran kita semua.

Kelompok 6

Hillary Christina

LOGISTIK MINYAK DAN GAS


ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................................v
DAFTAR TABEL.............................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................1
1.2 Tujuan Praktikum........................................................................................3
1.3 Manfaat Praktikum......................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................................4
2.1 Pengertian Elektrolisis.....................................................................................4
2.2 Faktor yang memengaruhi Elektrolisis..........................................................5
2.3 Redoks...............................................................................................................6
2.3.1 Reduksi.............................................................................................................6
2.3.2 Oksidasi.............................................................................................................6
2.4 Jenis Elektroda.................................................................................................6
2.4.1 Anoda................................................................................................................7
2.4.2 Katoda...............................................................................................................7
2.5 Elektrolit...........................................................................................................7
BAB III METODOLOGI..................................................................................................9
3.1 Waktu dan Tempat.......................................................................................9
3.2 Alat dan Bahan.............................................................................................9
3.3 Prosedur Percobaan.....................................................................................9
BAB IV................................................................................................................................3
4.1 Hasil 3
4.1.1 Data percobaan larutan KI Dalam praktikum percobaan reaksi elektrolisis
dengan KI ini mendapatkan hasil data sebagai berikut:.............................................3
BAB V..................................................................................................................................4
5.1 Kesimpulan....................................................................................................4
5.2 Saran..............................................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................1
LAMPIRAN........................................................................................................................2

LOGISTIK MINYAK DAN GAS


iii
LOGISTIK MINYAK DAN GAS
iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Sususnan Sel Elektrolisis.............................................................................5


Gambar 2. 3 Skema Sel Elektrolisis.................................................................................7

LOGISTIK MINYAK DAN GAS


v
DAFTAR TABEL

Tabel 4. 1 Hasil praktikum....................................................................................11

LOGISTIK MINYAK DAN GAS


vi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Reaksi Redoks adalah reaksi yang didalamnya terjadi perpindahan elektron
secara berurutan dari suatu unsur kimia ke unsur kimia yang lain, yang terdiri
atas dua reaksi, yaituoksidasi (peningkatan biloks) dan reduksi (penurunan
biloks). Reaksi ini sejenis dikarenakanelektron yang berpindah dari reaksi
oksidasi sama dengan elektron yang diperoleh reaksireduksi. Elektrokimia
adalah salah satu dari ilmu kimia yang mempelajari tentang perubahanenergi
listrik menjadi energi kimia dan begitu sebaliknya. Proses elektrokimia
melibatkanreaksi redoks. Proses perpindahan elektron akan menghasilkan
sejumlah energi listrik.Elektrokimia dapat diterapkan dalam dua jenis sel,
yaitu sel volta dan sel elektrolisis.

Elektrokimia adalah ilmu yang mempelajari aspek elektronik dan reaksi


kimia Secara garis besar, sel elektrokimia dapat digolongkan menjadi dua,
yaitu Sel Galvani dan Sel Elektrolisis. Elektrokimia sendiri juga memiliki
banyak manfaat dalam bidangnya analisis kimia.Reaksi redoks yang
membutuhkan sejumlah energi agar reaksi itu dapat berlangsung disebut
reaksi redoks tidak spontan. Elektrokimia dengan reaksi redoks tidak terjadi
secara spontan pada peristiwa elektrolisis.
Elektrolisis adalah penguraian suatu elektrolit oleh arus listrik. Pada sel
elektrolisis, energi listrik (arus listrik) diubah menjadi energi kimia (reaksi
redoks). Proses elektrolisis dimulai dengan masuknya elektron dari arus
listrik searah ke dalam larutan melalui kutub negatif. Dengan dasar diatas,
saya akan membahas lebih detailnya tentang elektrolisis melalui laporan ini.
Seperti sejarah elektrolisis, pengertian mengenai elektrolisis, prinsip kerja Sel
Elektrolisis, Manfaat Sel Elektrolisis, dan Hukum Farasday. Sel elektrolisis
merupakan kebalikan dan sel volta karena listrik digunakan untuk
menyalakan reaksi redoks tak spontan. Sel elektrolisis merupakan sel
elektrokimia yang menggunakan energi listrik agar reaksi kimia dapat terjadi
Sel elektrolisis tersusun dari elektroda-elektroda yang dicelupkan dalam suatu

LOGISTIK MINYAK DAN GAS


1
elektrolit Elektroda yang dihubungkan dengan kutub negatif disebut katoda
(tempat terjadinya reduksi) dan elektroda yang dihubungkan dengan kutub
positif disebut anoda (tempat terjadinya oksidasi). Sel elektrolisis terdiri atas
zat yang dapat mengalami ionisasi (larutan atau lelehan), elektrode, dan
sumber listrik (baterai). Mula-mula aliran listrik dialirkan dari kutub negatif
baterai ke katode yang bermuatan negatif, larutan atau lelehan akan
terionisasi menjadi kation dan anion Selanjutnya, kation di katode akan
mengalami reduksi Di anode, anion akan mengalami oksidasi.
Elektrolisis merupakan proses kimia yang melibatkan penggunaan
energi listrik untuk mengubah senyawa menjadi komponen-komponennya.
Proses ini pertama kali ditemukan dan dipelajari oleh beberapa ilmuwan pada
abad ke-18 dan ke-19. Sejarah elektrolisis dimulai pada saat William
Nicholson dan Johann Ritter tahun 1800, William Nicholson dan Johann
Ritter melakukan eksperimen terkait elektrolisis. Mereka berhasil
menguraikan air menjadi hidrogen dan oksigen menggunakan arus listrik.
Setelah itu Humphry Davy, seorang ilmuwan Inggris, juga
berkontribusi dalam perkembangan elektrolisis. Pada tahun 1807, Davy
menggunakan elektrolisis untuk memisahkan logam kalium dan natrium dari
senyawanya. Michael Faraday adalah salah satu tokoh utama dalam
perkembangan elektrolisis. Michael Faraday terkenal dengan sebutan “The
Father of Electricity”. Beliau merupakan sosok yang berperan penting dalam
dunia kelistrikan dengan konsep induksi elektromagnetik yang dia temukan
1831. Sebelumnya, perkembangan dunia kelistrikan baru mencapai penemuan
yang menyatkan bahwa arus listrik bisa dihasilkan oleh arus listrik. Pada
tahun 1833, Faraday mengembangkan hukum-hukum elektrolisis yang
sekarang dikenal sebagai Hukum Faraday. Hukum Faraday menggambarkan
hubungan antara jumlah zat yang terurai dan jumlah listrik yang digunakan
dalam elektrolisis. Penelitian ini dilakukan oleh Hans Christian Orsted yang
membawa pengaruh pada teori elektromagnetik.
Penelitian Hans menemukan bahwa arus listrik yang ada di dalam
kawat dapat membuat jarum kompas dengan muatan magnet berbelok. Inilah
sejarah awal penemuan Faraday tentang listrik. Faraday yang saat itu menjadi

LOGISTIK MINYAK DAN GAS


2
asisten Humphry Davy, seorang kimia asal Inggris, tertarik melakukan
eksperimen “kebalikan” dari yang dilakukan oleh Hans. Mudahnya dia ingin
tahu apakah medan magnet bisa menghasilkan arus listrik.
Dengan rasa penasaran yang kuat, Faraday kemudian melaksanakan
eksperimennya. Eksperimen ini berhasil menemukan bahwa arus listrik bisa
mengalir lewat kawat saat ada magnet yang melewati kawat tersebut dan terus
bergerak.
Faraday juga memperkenalkan istilah "elektrolisis" untuk
menggambarkan proses ini. Kata "elektrolisis" berasal dari kata Yunani
"elektron" yang berarti "amber", yang merupakan salah satu bahan yang dapat
menghasilkan listrik statis. Selain itu, penemuan lain yang berhubungan
dengan elektrolisis juga dilakukan oleh ilmuwan lainnya. Misalnya, pada tahun
1808, Gay-Lussac dan Thenard menggunakan elektrolisis untuk memisahkan
logam tembaga dan perak dari senyawanya. Seiring berjalannya waktu,
elektrolisis terus dikembangkan dan digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti
produksi logam, pemurnian bahan kimia, dan proses kimia industri lainnya.

1.2 Tujuan Praktikum


Setelah melaksanakan percobaan ini diharapkan mahasiswa dapat:
1. Dapat mempelajarai tentang Elektrolisis
2. Dapat mengetahui dan cara menghitung Elektrolisis
3. Dapat mengetahui Elektrolisis dalam kehidupan sehari hari
1.3 Manfaat Praktikum
1. Mahasiswa bisa menjelaskan tentang Elektrolisis
2. Mahasiswa dapat menyelesaikan soal yang berkaitan dengan Elektrolisis
3. Mahasiswa dapat menerapkan Elektrolisis dalam kehidupan sehari hari

LOGISTIK MINYAK DAN GAS


3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Elektrolisis
Elektrolisis adalah penguraian suatu elektrolit oleh arus listrik pada sel
elektrolisis. Reaksi kimia akan terjadi jika arus listrik dialirkan melalui
larutan elektrolit, yaitu energi listrik (arus listrik) diubah menjadi energi
kimia (reaksi redoks).Elektroda yang menerima elektron dari sumber arus
listrik luar disebut Katoda, sedangkan elektroda yang mengalirkan elektron
kembali ke sumber arus listrik luar disebut Anoda. Katoda adalah tempat
terjadinya reaksi reduksi dan anoda adalah tempat terjadinya reaksi oksidasi.
Katoda merupakan elektroda negatif karena menangkap elektron sedangkan
anoda merupakan elektroda positif karena melepas elektron. Reaksi yang
terjadi pada katoda dan anoda pada sel elektrolisis sama seperti pada sel volta,
yaitu di katoda adalah tempat terjadinya reaksi reduksi dan di anoda adalah
tempat terjadinya reaksi oksidasi. Akan tetapi, muatan elektronnya berbeda.
Pada sel volta katoda bermuatan positif dan anoda bermuatan negatif,
sedangkan pada sel elektrolisis katoda bermuatan negatif dan anoda
bermuatan positif.
Sel elektrolisis adalah penggunaan energi listrik untuk menjalankan reaksi
kimia. Secara teoritis, sel elektrolisis merupakan bagian dari sel elektrokimia,
di mana energi listrik digunakan untuk menjalankan reaksi redoks tidak
spontan. Secara umum, sel elektrolisis tersusun dari:
- Elektrolit, yaitu zat yang dapat menghantarkan listrik.
- Sumber listrik yang menyuplai arus searah (Direct Current = DC), misalnya
baterai.
- Anoda, yaitu elektroda tempat terjadinya reaksi oksidasi (kutub positif).
- Katoda, yaitu elektroda tempat terjadinya reaksi reduksi (kutub negatif).
Sel elektrolisis ialah alat untuk melaksanakan elektrolisis. Asas yang sama
berdasari elektrolisis dan proses yang berlangsung dalam sel galvanik.
Eloktrolisis, arus listrik dari sumber luar digunakan untuk mengerakan reaksi
kimia nonspontan. Banyak produk yang membentuk atau reaktan yang
dikonsumsi dalam sel elektrolitik bergantung pada kuantitas listrik yang

LOGISTIK MINYAK DAN GAS


4
ditransfer pada elektroda. Elektrolisis memainkan peran penting dalam
memperoleh logam murni dari bijihnya dan dalam pemurnian logam.
Elektrolisis merupakan sel elektrokimia. Elektrolisis terdiri atas gabungan
dari kata elektro dan lisis atau pemecahan oleh elektron pada suatu zat. Pada
elektrolisis, elektron memaksa reaksi tidak spontan untuk dapat terjadi.
Elektron berasal dari sumber arus, jadi prinsip proses elektrolisis adalah
mengalirkan arus listrik pada larutan elektrolit melalui elektroda yang
menyebabkan reaksi kimia.Pada keadaan biasa, membutuhkan energi yang
sangat tinggi untuk memecahkan ikatan pada air (H2O) membentuk gas
hidrogen dan oksigen. Namun dengan menggunakan metode elektrolisis, hal
ini dapat dilakukan dengan mudah.

2.2 Faktor yang memengaruhi Elektrolisis


Faktor-faktor yang mempengaruhi elektrolisis adalah spesi-spesi disekitar
elektroda,spesi-spesi yang mengalami oksidasi dianoda adalah spesi-spesi
yang mempunyai potensial elektroda yang lebih negatif, sedangkan spesi-
spesi yang mengalami reduksi di katoda adalah spesi-spesi yang mempunyai
potensial elektroda lebih positif. Kedua, jenis elektroda, Jika elektroda yang
digunakan merupakan elektroda inert , seperti grafit atau karbon (C),platina
(Pt),dan emas (Au) maka elektroda-elektroda tersebut tidak mengalami reaksi
apapun baik oksidasi maupun reduksi. Akan tetapi, jika elektroda , khususnya
anoda merupakan logam aktif, maka elektroda atau anoda tersebut akan
mengalami oksidasi
Faktor-faktor yang memengaruhi elektorlisis seperti sifat dan keadaan
elektrolit,sifat elektroda, dan tegangan lebih pada elektroda.
• sifat dan keadaan elektrolit
Elektrolisis melibatkan pergerakan ion menuju elektroda yang
bermuatan berlawanan. Secara alami, elektrolit harus memiliki ion
bergerak. Dalam padatan, ion berada pada posisi tertentu dan tidak dapat
bergerak pada suhu biasa. Karenanya padatan tidak cocok untuk
elektrolisis. Untuk elektrolisis, elektrolit harus dalam bentuk cair- cair atau
dalam larutan dengan pelarut polar yang sesuai. Natrium klorida akan
mengalami elektrolisis dalam keadaan cair atau dalam larutan air.

LOGISTIK MINYAK DAN GAS


5
• sifat elektroda
Untuk elektrolit yang sama, sifat elektrolit dapat menghasilkan produk
yang berbeda. Ketika larutan tembaga sulfat berair, dielektrolisis, reaksi
redoks berikut mungkin terjadi.
• tegangan lebih pada elektroda
Potensi redoks ion elektrolit, tentukan reaksi dan produk elektrolisis.
Kadang-kadang, potensi redoks dari beberapa reaksi setengah selama
elektrolisis lebih dari potensi termodinamika. Kelebihan tegangan
(tegangan berlebih) dari setengah reaksi ini dapat membuat reaksi tidak
menguntungkan dan mengubah produk elektrolisis.
2.3 Redoks
Redoks merupakan jenis dari reaksi kimia yang menyebabkan perubahan
bilangan oksidasi baik dalam suatu molekul ataupun unsur juga menyebabkan
terjadinya perubahan (dapat berupa penambahan maupun pengurangan) senyawa
oksigen di dalam suatu molekul. Di dalam reaksi redoks, ada dua jenis reaksi yang
bersamaan yaitu reaksi reduksi dan reaksi oksidasi. Reaksi reduksi sendiri
merupakan reaksi yang menyebabkan penurunan bilangan oksidasi dari sebuah
ion, atom, atau molekul yang dapat disebabkan baik karena penangkapan elektron
dan atau pelepasan oksigen. Spesi yang mengalami reduksi disebut juga sebagai
oksidator karena menyebabkan oksidasi pada pasangan senyawanya.

2.3.1 Reduksi
Reduksi adalah reaksi yang mengalami penurunan bilangan oksidasi
dan kenaikan elektron. Dapat dikatakan bahwa reduksi adalah reaksi dimana
suatu zat kehilangan oksigen.

2.3.2 Oksidasi
Oksidasi adalah reaksi yang mengalami peningkatan bilangan oksidasi dan
penurunan elektron. Dapat dikatakan bahwa oksidasi adalah reaksi dimana suatu
zat mengikat oksigen.
2.4 Jenis Elektroda
Elektroda adalah konduktor yang digunakan untuk bersentuhan dengan
bagian atau media non-logam dari sebuah sirkuit (misal semikonduktor,
elektrolit atau vakum). Ungkapan kata ini diciptakan oleh ilmuwan Michael

LOGISTIK MINYAK DAN GAS


6
Faraday dari bahasa Yunani elektron (berarti amber, dan hodos sebuah cara).
Elektroda adalah suatu sistem dua fase yang terdiri dari sebuah penghantar
elektrolit (misalnya logam) dan sebuah penghantar ionik (larutan) Elektroda
positif (+) disebut anoda sedangkan elektroda negatif (-) adalah katoda.

2.4.1 Anoda
Anoda adalah elektroda, bisa berupa logam maupun penghantar listrik
lain, pada sel elektrokimia yang terpolarisasi jika arus listrik mengalir ke
dalamnya. Arus listrik (bermuatan positif) mengalir berlawanan dengan arah
pergerakan elektron. Pada proses elektrokimia, baik sel galvanik (baterai)
maupun sel elektrolisis, anoda mengalami oksidasi. Arus listrik mengalir
berlawanan dengan arah pergerakan elektron. Pada proses elektrokimia, baik
sel galvanik (baterai) maupun sel elektrolisis, anode mengalami oksidasi.
Anoda menarik elektron atau anion

2.4.2 Katoda
Kebalikan dari Anoda, Katoda adalah kutub elektroda dalam sel
elektrokimia yang terpolarisasi jika kutub ini bermuatan positif (sehingga
arus listrik akan mengalir keluar darinya, atau gerakan elektron akan masuk
ke kutub ini). Pengertian katoda adalah elektroda negatif. Kutub negatif.
Dalam elektrolisis, katoda merupakan elektroda dengan potensial negatif
terhadap anoda. Dalam reaksi redoks, katoda merupakan elektroda yang
mengalami reduksi (oksidator).

2.5 Elektrolit

Elektrolit adalah garam yang terionisasi (terurai menjadi ion positif


dan negatif) dalam cairan tubuh. Elektrolit utama dalam tubuh termasuk
natrium, kalium, magnesium, kalsium, klorida, bikarbonat dan fosfat.
Elektrolit merupakan suatu larutan yang mampu menghantarkan listrik atau
memiliki daya hantar listrik yang tinggi. Pada umumnya, larutan elektrolit
memiliki ion ion terlarut dengan konsentrasi yang cukup tinggi sehingga
pergerakan ion dalam larutan tersebut berperan dalam sifat
konduktivitasnya. Elektrolit merupakan gabungan antara air dan katalis.

LOGISTIK MINYAK DAN GAS


7
Katalis merupakan suatu zat yang dapat mempercepat suatu laju reaksi,
namun ia sendiri secara kimiawi, tidak berubah pada akhir reaksi. Katalis
digunakan untuk mempercepat laju reaksi menghasilkan gas HHO pada
proses elektrolisis. Larutan elektrolit merupakan larutan yang dibentuk dari
zat elektrolit. Sedangkan zat elektrolit itu sendiri merupakan zat-zat yang di
dalam air terurai membentuk ion-ionnya. Zat elektrolit yang terurai
sempurna di dalam air disebut elektrolit kuat dan larutan yang dibentuknya
disebut larutan elektrolit kuat. Zat elektrolit yang hanya terurai sebagian
membentuk ion-ionnya di dalam air disebut elektrolit lemah dan larutan
yang dibentuknya disebut larutan elektrolit lemah. Ion yang berada dalam
larutan elektrolit nantinya akan bereaksi dan mengalami reaksi baik reduksi
maupun oksidasi yang terjadi di dalam elektroda dengan adanya arus listrik
yang dilewatkan. Contoh larutan elektrolit yaitu CuSO4 dan NaCl. Larutan
elektrolit merupakan larutan yang dibentuk dari zat elektrolit. Sedangkan zat
elektrolit itu sendiri merupakan zat-zat yang di dalam air terurai membentuk
ion-ionnya. Zat elektrolit yang terurai sempurna di dalam air disebut
elektrolit kuat dan larutan yang dibentuknya disebut larutan elektrolit kuat.
Zat elektrolit yang hanya terurai sebagian membentuk ion-ionnya di dalam
air disebut elektrolit lemah dan larutan yang dibentuknya disebut larutan
elektrolit lemah.

LOGISTIK MINYAK DAN GAS


8
BAB III
METODOLOGI

3.1 Waktu dan Tempat


Tanggal : Senin, 28 Agustus 2023
Waktu : 13.00 – 17.00 WIB
Tempat : Laboratorium Kimia PEM Akamigas
3.2 Alat dan Bahan
Peralatan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu:
– Tabung reaksi pyrex – Beaker glass
– Rak tabung reaksi – Klem dan statif
– Pipet tetes – Kabel
– Pipa U – Power Supply
– Erlenmeyer – Corong
Bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu:
– Larutan Kalium Iodida (KI) 1 M
– Larutan Tembaga (II) Sulfat (CuSO4) 1 M
– Indikator FenolFlatein (PP)
– Amilum
– Elektroda C
3.3 Prosedur Percobaan
a). Elektrolisis larutan Kalium Iodida (KI)
1. Menyediakan alat dan bahan
2. Menyusun rangkaian sesuai dengan gambar berikut.

Gambar 3. 1 Rangkaian Elektrolisis


3. Mengisi pipa U dengan larutan KI 1 M sebanyak ± 50 ml
4. Menyalakan power supply kurang lebih selama 5 menit dan
mengamati perubahan yang terjadi di katoda dan anoda.

LOGISTIK MINYAK DAN GAS


9
5. Mencatat hasil pengamatan tersebut
6. Mengambil larutan dari katoda sebanyak dan menaruh kedalam 2
tabung reaksi masing-masing 2 ml. Memberikan keterangan pada
tabung reaksi I dan II.
7. Mengambil larutan dari anoda sebanyak dan menaruh kedalam 2
tabung reaksi masing-masing 2 ml. Memberikan keterangan pada
tabung reaksi I dan II.
8. Memberikan indikator Fenolftalein (PP) pada tabung reaksi baik
dari larutan anoda maupun katoda, masing-masing sebanyak 4 tetes
pada tabung reaksi berlabel I.
9. Memberikan amilum pada tabung reaksi baik dari larutan anoda
maupun katoda, masing-masing sebanyak 4 tetes pada tabung
reaksi berlabel I.
10. Mencatat hasil pengamatan tersebut.
b). Elektrolisis larutan Tembaga (Cu) Sulfat (CuSO4)
1. Menyediakan alat dan bahan
2. Menyusun rangkaian seperti point (a)
3. Mengisi pipa U dengan larutan Tembaga (Cu) Sulfat (CuSO4)
sebanyak ± 50 ml
4. Menyalakan power supply kurang lebih selama 5 menit dan
mengamati perubahan yang terjadi di katoda dan anoda.
5. Mencatat hasil pengamatan tersebut

LOGISTIK MINYAK DAN GAS


10
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
4.1.1 Data percobaan larutan KI Dalam praktikum percobaan reaksi elektrolisis
dengan KI ini mendapatkan hasil data sebagai berikut:
Tabel 4. 1 Data hasil percobaan KI

Larutan Perubahan Perubahan


Perubahan setelah
dalam selama setelah
ditambah amilum
ruang elektrolisis ditambah pp

Gelembung Berubah
Katoda Tidak berubah
banyak menjadi pink

Perubahan
Mengendap dan
warna
Anoda Biru pink berubah warna
menjadi
cokelat pekat
cokelat

4.1.2 Data hasil percobaan larutan 𝑪𝒖𝑺𝑶𝟒 Data yang didapat dari percobaan
dengan bahan 𝐶𝑢𝑆𝑂4 ini yaitu
Tabel 4. 2 Data hasil percobaan 𝐶𝑢𝑆𝑂4

Perubahan Perubahan
Perubahan
Cairan setelah setelah
selama
dari ditambah ditambah
elektrolisis
pp amilum

Karbon Tidak Tidak


Katoda
berkarat berubah berubah

Tidak Tidak
Anoda Bergelembung
berubahan berubah
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

LOGISTIK MINYAK DAN GAS


11
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran

LOGISTIK MINYAK DAN GAS


12
DAFTAR PUSTAKA

Sutrisna, Nana, 2018, Aktif dan Kreatif Belajar Kimia. Grafindo


Watoni, A. Haris, 2015, Buku Siswa Kimia untuk SMA/MA Kelas XII.
YramaWidya:https://www.slideshare.net/RifkaNurbayti/pengaplikasian-sel-
elektrolisis-dalamkehidupan-seharihari
Chang, Raymond. 1986. Kimia Dasar: Konsep-Konsep Inti. Jilid 1. Edisi Ketiga.
Jakarta: Erlangga.
Watoni, dkk. 2013. Kimia SMA/MA Kelas XII. Kelompok Peminatan
LAMPIRAN
(foto tugas dan pertanyaan*jika ada*)
(foto kegiatan saat praktikum)

Anda mungkin juga menyukai