Anda di halaman 1dari 2

4.

Ruang lingkup konsep mutu dibidang kesehatan gigi mencakup aspek-aspek berikut:

1. Aspek teknis: meliputi kompetensi teknis tenaga kesehatan gigi, efektivitas pelayanan, dan
keamanan tindakan.

2. Aspek administratif: meliputi ketersediaan, kesesuaian, kesinambungan, keterjangkauan,


keterjangkauan, efisiensi, dan kualitas pelayanan.

3. Aspek kepuasan pasien: meliputi kepuasan pasien terhadap pelayanan yang diberikan.

- Aspek teknis merupakan aspek yang paling penting dalam pelayanan kesehatan gigi. Kompetensi
teknis tenaga kesehatan gigi harus memadai agar dapat memberikan pelayanan yang aman dan
efektif. Efektivitas pelayanan dapat diukur dari keberhasilan pelayanan dalam mencapai tujuannya,
sedangkan keamanan tindakan dapat diukur dari risiko terjadinya komplikasi atau cidera akibat
tindakan.

- Aspek administratif juga penting untuk diperhatikan agar pelayanan kesehatan gigi dapat
terlaksana dengan baik. Ketersediaan pelayanan harus memadai untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat. Kesesuaian pelayanan harus sesuai dengan standar yang berlaku. Kesinambungan
pelayanan harus terjamin agar pasien dapat mendapatkan pelayanan yang berkelanjutan.
Keterjangkauan pelayanan harus terjangkau oleh masyarakat. Keterjangkauan pelayanan harus
terjangkau oleh masyarakat. Efisiensi pelayanan harus optimal agar dapat memberikan pelayanan
yang terbaik dengan biaya yang wajar.

- Aspek kepuasan pasien merupakan aspek yang tidak kalah penting. Pasien yang puas akan lebih
cenderung untuk kembali menggunakan pelayanan kesehatan gigi yang sama. Kepuasan pasien
dapat diukur dari berbagai aspek, seperti keramahan petugas, kenyamanan lingkungan, dan
kesesuaian pelayanan dengan harapan pasien.

6. Berikut adalah beberapa contoh penerapan konsep mutu dibidang kesehatan gigi:

- Peningkatan kompetensi teknis tenaga kesehatan gigi: dapat dilakukan melalui pendidikan dan
pelatihan berkelanjutan.

- Peningkatan efektivitas pelayanan: dapat dilakukan melalui penerapan standar pelayanan yang
baku.

- Peningkatan keamanan tindakan: dapat dilakukan melalui penerapan prosedur yang aman dan
penggunaan peralatan yang sesuai.

- Peningkatan ketersediaan pelayanan: dapat dilakukan melalui penambahan jumlah fasilitas


pelayanan kesehatan gigi.

- Peningkatan kesesuaian pelayanan: dapat dilakukan melalui sosialisasi standar pelayanan kepada
masyarakat.

- Peningkatan kesinambungan pelayanan: dapat dilakukan melalui perencanaan dan pengelolaan


pelayanan yang baik.

- Peningkatan keterjangkauan pelayanan: dapat dilakukan melalui pemberian subsidi atau


keringanan biaya pelayanan.
- Peningkatan efisiensi pelayanan: dapat dilakukan melalui penerapan teknologi informasi dan
komunikasi.

- Peningkatan kepuasan pasien: dapat dilakukan melalui peningkatan kualitas pelayanan dan
komunikasi yang baik dengan pasien.

Penerapan konsep mutu dibidang kesehatan gigi bertujuan untuk meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan gigi sehingga dapat memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat.
Permasalahan yang mungkin timbul terkait mutu pelayanan kesehatan gigi yaitu pelayanan
kesehatan khususnya kesehatan gigi masih menyisakan persoalan yang komplek. seperti akses
penyebaran pelayanan gigi yang masih terkendala atau kesulitan, jumlah tenaga medis atau dokter
gigi yang tidak sebanding dengan kebutuhan di masyarakat rasio perbandingannya masih cukup
tinggi, dan belum meratanya penyebaran dokter gigi.

Sumber:

https://www.scribd.com/document/476333761/Mutu-Pelayanan-Kesehatan-Gigi-dan-Mulut

https://media.neliti.com/media/publications/373739-none-03336f1f.pdf

Anda mungkin juga menyukai