Adapun profesi masyarakat disana sebagai pelaku UMKM, ASN, tenaga kesehatan, karyawan
swasta, guru. Namun pedagang atau pelaku UMKM menjadi profesi yang paling dominan
mayoritas masyarakat disana beragama islam, organisasi kemasyarakatan disana yang paling
dominan adalah Muhammadiyah mayoritas suku sunda masyarakat disana,pemilih partai
mayoritas disana ialah pdip, disusul pan, golkar karena sering merangkul masyarakat dan rekam
jejak partai sering bersumbangsi dari segi bantuan sosial.
Apa Model Kampanye dan barang dan Money Politik yang disukai warga Kelurahan?
Warga di kelurahan ini, cenderung memberikan dukungan lebih positif terhadap model
kampanye yang melibatkan tatap muka dan kegiatan sosialisasi door-to-door, baik melalui
relawan yang berdedikasi maupun langsung dari calon legislatif (caleg) yang dengan antusias
menyapa masyarakat di setiap rumah. Barang yang mendapat kesan positif dan penerimaan
tinggi dari warga adalah yang dapat memberikan manfaat langsung dan relevan dengan
kebutuhan sehari-hari mereka. adalah Kalender,dan kaos. Dan Money Politik untuk saat ini
warga maupun karangtaruna setempat belum pernah ada yang seperti itu.
Mayoritas warga di desa ini, cenderung menyukai pasangan Prabowo Subianto-Gibran dengan
persentase sekitar 50%. Alasannya adalah karena pasangan tersebut dianggap memiliki
pengalaman yang mumpuni dan kedekatan emosional yang kuat dengan masyarakat setempat.
Sementara itu, mayoritas tokoh masyarakat di desa ini memilih untuk memberikan dukungan
kepada Prabowo-Gibran, sementara sebagian kecil memilih Ganjar Mahfud dengan persentase
sekitar 20%, dan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin dengan persentase 30%.
Masyarakat di desa menganggap bahwa keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait proses
politik memiliki keterkaitan dengan niat Jokowi untuk mencalonkan anaknya sebagai Calon
Wakil Presiden (Cawapres). Walau demikian, masyarakat menyampaikan bahwa hal tersebut
dianggap sebagai bagian yang wajar dalam dinamika politik. Bagi para pendukung Prabowo
Subianto, keputusan tersebut tidak mengubah dukungan mereka terhadap Prabowo. Malah,
sebagian dari mereka menyukai perubahan ini karena merasa bahwa Jokowi terkesan telah
melakukan pengkhianatan atau keluar dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)
Masyarakat secara umum memberikan persetujuan terhadap kemungkinan pencalonan Gibran,
menyatakan bahwa semangat muda yang masih kental dalam upaya membangun negara menjadi
nilai tambah. Meskipun diakui bahwa Gibran mungkin kurang pengalaman dan terbilang cukup
muda, namun kualitasnya yang telah diakui oleh beberapa partai besar dianggap sebagai modal
awal yang kuat untuk memantapkan posisinya dalam pemilihan umum tahun ini.