Depok
Yang merupakan daerah dengan iklim cukup panas dan disitu daerahnya lumayan banyak
perumahan dan gedung gedeng dan masyarakat nya mayoritas Islam, tidak jauh dari kota
Jakarta, dekat dengan rumah sakit, mall, kampus dan pasar.
Penjelasan Masalah di kelurahan yang perlu segera diperbaiki?
Rangkapan jaya sebagai kawasan yang terus berkembang, minat masyarakat untuk tinggal di
Kota Depok, Jawa Barat, sangat tinggi. Hal itu sejalan dengan pertumbuhan infrastruktur, seperti
pusat perbelanjaan atau pasar. Salah satu pasar yang sudah terkenal di sana adalah Pusat
Perbelanjaan Rangkapan jaya atau lebih populer dengan sebutan Pasar Rangkapan jaya di
Kelurahan Rangkapan jaya kecamatan Pancoran Mas. Pasar ini dikelola oleh Koperasi Pedagang
Pusat Perbelanjaan Depok (KPPPD). Pasar Rangkapan jaya sendiri merupakan pasar tradisional
yang bebas becek. Sebab dibangun dengan konsep modern dan indoor (di dalam ruang tertutup).
Gedungnya pun tak tampak seperti pasar tradisional karena dibuat hampir seperti mal.
Penjelasan mengenai Usia, Agama, Suku,Pekerjaan dan Penghasilan dan Ormas
Kelurahan
yang disurvei?
Sebagian besar warga di daerah tersebut memiliki beragam pekerjaan, termasuk sebagai pelaku
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Aparatur Sipil Negara (ASN), tenaga kesehatan,
karyawan swasta, dan guru. Walaupun demikian, pedagang atau pelaku UMKM menjadi profesi
yang paling umum di kalangan mereka. Mayoritas penduduk di wilayah tersebut menganut
agama Islam, khususnya di kalangan mayoritas Jawa, Betawi, dan Sunda. Pemilih utama di
wilayah tersebut berasal dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), diikuti oleh Partai
Amanat Nasional (PAN) dan Golkar. Hal ini disebabkan oleh upaya dan kontribusi positif yang
sering dilakukan oleh partai-partai tersebut, termasuk pendekatan dan pemberian bantuan sosial
kepada masyarakat setempat.
Apa Model Kampanye dan barang dan Money Politik yang disukai warga Kelurahan?
Warga di kelurahan ini lebih condong mendukung strategi kampanye yang melibatkan
pertemuan langsung dan kegiatan sosialisasi door-to-door. Baik melalui kerja keras relawan
maupun melalui inisiatif langsung dari calon legislatif (caleg) yang dengan penuh semangat
menyambangi warga di setiap rumah. Barang-barang yang memberikan kesan positif dan
diterima dengan baik oleh penduduk adalah yang memberikan manfaat langsung dan relevan
dengan kebutuhan sehari-hari mereka, seperti kalender dan kaos. Sampai saat ini, praktik Money
Politik belum pernah terjadi di wilayah ini, baik di antara penduduk maupun di kalangan
karangtaruna setempat.
Mayoritas warga di kelurahan ini cenderung memberikan dukungan yang lebih positif kepada
pasangan Prabowo Subianto-Gibran, mencapai sekitar 50% dari total pemilih. Mereka melihat
bahwa pasangan tersebut memiliki pengalaman yang memadai dan telah membangun kedekatan
emosional yang kuat dengan masyarakat setempat. Sementara itu, mayoritas tokoh masyarakat di
kelurahan ini lebih memilih mendukung Prabowo-Gibran. Sebagian kecil penduduk, sekitar
20%, memilih Ganjar Mahfud, sementara pasangan Anies Baswedan-Muhaimin mendapatkan
dukungan sekitar 30%.
Pemilih yang mendukung Anies Baswedan-Muhaimin, sebagian besar berasal dari kalangan
Nahdlatul Ulama (NU), meskipun jumlahnya hanya sebagian kecil dari total pemilih. Masyarakat
kelurahan menilai bahwa Prabowo Subianto, meskipun mengalami tiga kekalahan dalam
pemilihan umum sebelumnya, masih mempertahankan semangat dan tekad yang tinggi untuk
mencapai jabatan presiden. Warga menghargai ketekunan dan tekadnya untuk terus berjuang
dalam upaya mewujudkan kesejahteraan bagi rakyatnya.