Anda di halaman 1dari 9

Analisis Persepsi Konsumen Terhadap Karakteristik Terhadap Karakteristik

Organoleptik Produk Snack Mie Kering di Area Kampus Politeknik Negeri


Subang – Hudaya dkk
ANALISIS PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP KARAKTERISTIK
ORGANOLEPTIK PRODUK SNACK MIE KERING DI AREA KAMPUS
POLITEKNIK NEGERI SUBANG

Analysis Of Consumer Perceptions Of Characteristics Organoleptics Of Dry


Noodle Snack Products In The Subang Negeri Polytechnic Campus Area

Aden Pahla Hudaya¹, Hanifah Sakha², Putri Salsabilla³, Rafly Pamungkas⁴, Refira
Dwi Atmala⁵, Riza Maulana Muhamad⁶

Kelompok 1B

Program Studi Agroindustri, Jurusan Pertanian, Politeknik Negeri Subang

Blok Kaleng Banteng Desa Cibogo, Kec. Cibogo, Kabupaten Subang,


Jawa Barat 41285

Email : adenpahlaaden@gmail.com

ABSTRAK
Pengujian produk adalah kegiatan esensial untuk menjamin kualitas produk
sebelum dijual di pasar. Sebelum dipasarkan, produk perlu diuji melalui
pengukuran terhadap sifat dan kinerjanya sesuai standar yang telah ditetapkan.
Salah satu metode pengujian yang umum digunakan adalah uji hedonik, di mana
sekelompok panelis melakukan penilaian terhadap warna, aroma, rasa, dan tekstur
produk dengan tujuan untuk mengukur tingkat kesukaan atau ketidaksukaan
konsumen terhadap produk tersebut. Pada pengujian ini, karakteristik panelis
melibatkan kelompok usia 18-22 tahun di Politeknik Negeri Subang, dengan
proporsi usia 18-19 sebanyak 56% dan usia 20-22 sebanyak 43%. Jumlah panelis
tidak terlatih sebanyak 30 orang. Metode pengambilan data dilakukan dengan
memberikan sampel kepada panelis, yang kemudian diminta mengisi kuisioner
melalui Google Form yang berisi penilaian mutu hedonik terhadap produk. Hasil
pengujian menunjukkan bahwa karakteristik snack mie kering dengan merk Soba,
Suki, dan Spix tidak menunjukkan perbedaan signifikan berdasarkan analisis
varians (ANOVA) terhadap warna, aroma, tekstur, dan rasa.
Kata Kunci : Snack Mie Kering, Karakteristik organoleptik, Uji hedonik, Skala
Hedonik
ABSTRACT
Product testing is an essential activity to ensure the quality of products before
they are sold in the market. Before being marketed, products need to be tested
through measurement of their properties and performance according to
predetermined standards. One of the commonly used testing methods is the
hedonic test, in which a group of panelists evaluate the color, aroma, taste, and
Analisis Persepsi Konsumen Terhadap Karakteristik Terhadap Karakteristik
Organoleptik Produk Snack Mie Kering di Area Kampus Politeknik Negeri
Subang – Hudaya dkk
texture of the product with the aim of measuring the level of consumer preference
or dislike for the product. In this test, the characteristics of the panelists involved
the age group of 18-22 years old at Politeknik Negeri Subang, with the proportion
of 18-19 years old as much as 56% and 20-22 years old as much as 43%. The
number of untrained panelists was 30 people. The data collection method was
carried out by providing samples to panelists, who were then asked to fill out a
questionnaire via Google Form which contained a hedonic quality assessment of
the product. The test results showed that the characteristics of dry noodle snacks
with the Soba, Suki, and Spix brands did not show significant differences based
on analysis of variance (ANOVA) on color, aroma, texture, and taste.
Keywords: Dried Noodle Snack, Organoleptic characteristics, Hedonic test,
Hedonic Scale
PENDAHULUAN
Saat ini konsumen mempunyai pengetahuan yang lebih tentang pangan
sehingga mereka semakin mampu melihat, membedakan dan menuntut
ketersediaan pangan yang bermutu serta aman. Ekspektasi mutu dapat dilihat dari
segi kandungan nilai gizi, nilai fungsional terhadap kesehatandan mutu sensori.
Hal ini menjadi persepsi konsumen, termasuk didalamnya faktor kesukaan
terhadap karakteristik sensori suatu produk pangan, yang harus dipertimbangan
oleh industri pangan dan pedagang produk-produk pangan, dalam upayanya agar
produk pangan dapat diminati oleh konsumen.

Pengujian produk merupakan kegiatan penting untuk menjamin kualitas


produk di pasaran, sebelum sebuah produk dipasarkan perlu dilakukan pengujian
produk terlebih dahulu. Pengujian produk dilakukan dengan pengukuran terhadap
sifat dan kinerja produk tersebut sesuai standar tertentu. Pengujian produk
merupakan suatu kegiatan yang ada di dalam salah satu tahap pengembangan
produk. Sebelum diproduksi dan di pasarkan, produk baru lebih dahulu di uji
untuk mendapat umpan balik dari kelompok konsumen yang menjadi sasaran.
Pengujian ini menjadi salah satu tahap dalam pengembangan produk baru.

Uji hedonik adalah suatu kegiatan pengujian yang dilakukan oleh seseorang
atau beberapa orang panelis yang mana memiliki tujuan untuk mengetahui tingkat
kesukaan atau ketidaksukaan konsumen terhadap suatu produk tertentu. Panelis
diminta tanggapan pribadinya tentang kesukaan atau ketidaksukaan. Tingkat
kesukaan ini disebut dengan skala hedonik seperti sangat suka, suka, biasa, tidak
Analisis Persepsi Konsumen Terhadap Karakteristik Terhadap Karakteristik
Organoleptik Produk Snack Mie Kering di Area Kampus Politeknik Negeri
Subang – Hudaya dkk
suka, dan sangat tidak suka. Daya terima konsumen merupakan tingkat kesukaan
konsumen terhadap sesuatu, daya terima konsumen yang dimaksud dalam
pengujian ini adalah sikap konsumen terhadap warna, rasa, aroma dan tekstur
terhadap snack mie kering.

Pentingnya uji inderawi, khususnya uji skoring dalam bidang teknologi


pangan adalah pemeriksaan mutu kualitas, pengendalian proses,dan
pengembangan produk. Salah satu bagian dari uji inderawi adalah uji skoring. Uji
skoring termasuk dalam jenis uji skalar dalam evaluasi sensori. Menurut (Ikrawan
et al., 2019) Uji skoring adalah salah satu uji skalar pada pengujian organoleptik.
Penilaian diberikan pada setiap parameter yang telah ditunjukan untuk sampel
yang telah disediakan.

BAHAN DAN METODE


Bahan
Bahan yang digunakkan pada pengujian ini yaitu mie kering dengan berbagai
merk Spix, Suki, dan Soba , dengan masing masing kode sampel 235, 389, dan
149.

Metode Penelitian
Metode pengujian yang digunakan pada pengujian kali ini ialah uji hedonik
dengan skala mutu hedonik yaitu 1=(sangat tidak suka), 2=(tidak suka), 3=(biasa),
4=(suka), 5=(sangat suka) untuk penilaian yang diuji meliputi warna, aroma, rasa,
dan tekstur. Penentuan respon dengan jenis kelamin perempuan dan laki-laki
dengan rentang usia 18-22 di daerah Politeknik Negeri Subang dalam pengujian
ini didapatkan 30 panelis tidak terlatih. Teknik pengambilan data dilakukan
dengan memberikan sampel kepada panelis, kemudian panelis diberikan kuisioner
untuk diisi berupa google formulir, yang berisi penilaian mutu hedonik panelis
terhadap produk tersebut.

HASIL DAN PEMBAHASAN


1. Karakteristik Responden
Berdasarkan hasil uji konsumen yang telah dilakukan oleh kelompok 1B, data
dihasilkan dari uji hedonik dengan skala skoring. Sampel yang digunakan pada
Analisis Persepsi Konsumen Terhadap Karakteristik Terhadap Karakteristik
Organoleptik Produk Snack Mie Kering di Area Kampus Politeknik Negeri
Subang – Hudaya dkk
pengujian ini ialah snack mie kering dengan merk yang berbeda yaitu: Soba (146),
Suki (389) dan Spix (235). Pengujian dilakukan bertempatan di lingkungan
Politeknik Negeri Subang. Karakteristik panelis yang kami tentukan adalah:

1. Mahasiswa lingkungan Politeknik Negeri Subang kampus 2


2. Usia Remaja 18-19 (56%) dan 20-22 (43%)
3. Prodi Agroindustri, Mesin dan Sistem Informasi
Pada karakteristik panelis usia 18-19 sebanyak 56% dan usia 20-22
sebanyak 43%, dari data ini usia 18-19 lebih banyak dibanding dengan usia 20-22,
karena panelis yang melakukan pengujian ini rata-rata dari mahasiswa POLSUB
dari tingkat 2 (semester 3-4). Selanjutnya terdapat Penilaian yang ditentukan dari
hasil menilai aroma, rasa, warna dan tekstur dari sampel. Berikut pembahasan
hasil dari masing-masing penilaian.

Karakteristik Jenis Jumlah


Perempuan 13%
Jenis Kelamin
Laki-laki 87%
Usia 18-22 Tahun 100%
Sistem Informasi 57%
Program Studi Mesin 20%
Keperawatan 23%
Tabel 1. Karakteristik Responden
2. Uji Hedonik
Pengujian hedonik merupakan metode yang dapat digunakan untuk mengukur
tingkat penerimaan konsumen (Wangiyana & Triandini, 2022). Pengujian hedonik
dianggap sebagai uji yang sangat penting dalam pengembangan produk pangan,
termasuk dalam konteks (Mazur et al., 2018; Wangiyana & Triandini, 2022). Oleh
karena itu, melakukan uji hedonik dianggap sebagai langkah yang ideal untuk
memahami respons konsumen terhadap produk (Wangiyana & Triandini, 2022).

Gambar 1. Uji Hedonik


Analisis Persepsi Konsumen Terhadap Karakteristik Terhadap Karakteristik
Organoleptik Produk Snack Mie Kering di Area Kampus Politeknik Negeri
Subang – Hudaya dkk
Warna
Warna memainkan peran kunci sebagai penilaian awal terhadap kualitas suatu
bahan pangan. Meskipun produk pangan memiliki rasa dan aroma yang
menggiurkan, namun jika warnanya tidak menarik, kemungkinan besar konsumen
akan enggan mengonsumsinya (Winarno, 2004; Anoraga et al., 2018).

ANNOVA
F Tabel
Sumber Keragaman db JK KT F Hit
5% 1%
Sampel 2 0,62 0,31 0,58 3,33 5,42
Panelis 29 67,82 2,34
Galat 58 31,38 0,54
Total 89 99,82
Tabel 2. Hasil ANNOVA Parameter Warna

Berdasarkan tabel 2. Hasil analisis varians (ANOVA) untuk parameter warna


menunjukkan bahwa nilai F Hitung yang diperoleh sebesar 0,58, mengindikasikan
bahwa F Hitung lebih kecil daripada F Tabel. Oleh karena itu, dapat disimpulkan
bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan dalam warna antara ketiga sampel
snack mie kering dengan merk soba, suki, dan spix. Artinya, hasil perhitungan
ANOVA menegaskan bahwa data yang diperoleh tidak menunjukkan perbedaan
warna yang signifikan di antara ketiga merk snack mie kering tersebut. Secara
lebih spesifik, warna pada sampel snack mie kering ini dapat dijelaskan sebagai
coklat kekuningan yang relatif seragam untuk setiap merknya.

Aroma
Aroma merupakan respons dari hidangan yang bisa memengaruhi selera
konsumen sebelum mereka menikmati hidangan tersebut, karena konsumen dapat
mencium aroma makanan tersebut. Aroma juga berperan sebagai salah satu
elemen penyusun rasa hidangan dan dapat menjadi faktor penentu kelezatan
makanan. Aroma pada buah-buahan dihasilkan oleh berbagai ester yang memiliki
sifat mudah menguap (volatil) sehingga tidak stabil (Winarno, 1992; Naibaho et
al., 2019).

ANNOVA
Sumber Keragaman db JK KT F Hit F Tabel
Analisis Persepsi Konsumen Terhadap Karakteristik Terhadap Karakteristik
Organoleptik Produk Snack Mie Kering di Area Kampus Politeknik Negeri
Subang – Hudaya dkk
5% 1%
Sampel 2 2,22 1,11 2,5 3,33 4,88
Panelis 29 79,66 2,75
Galat 58 25,78 0,44
Total 89 107,66
Tabel 3. Hasil ANNOVA Parameter Aroma

Berdasarkan informasi yang terdapat dalam Tabel 3, analisis varians


(ANOVA) untuk parameter aroma menunjukkan bahwa F Hitung yang dihasilkan
adalah sebesar 2,5. Hal ini mengindikasikan bahwa nilai F Hitung lebih kecil
daripada F Tabel. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat
perbedaan yang signifikan dalam aroma antara ketiga sampel snack mie kering
dengan merk yang berbeda-beda. Hasil perhitungan ANOVA menegaskan bahwa
data yang diperoleh tidak menunjukkan perbedaan yang nyata dalam aroma di
antara merk-merk tersebut. Dengan kata lain, aroma yang diberikan oleh snack
mie kering ini dapat dijelaskan sebagai aroma gurih yang relatif seragam pada
ketiga merk snack mie kering yang telah diuji.

Tekstur
Tekstur pangan menjadi salah satu ciri fisik dan sensori yang digunakan oleh
konsumen sebagai penilaian terhadap kualitas produk pangan. Bahkan, untuk
beberapa jenis produk pangan, sifat tekstur tersebut sangat penting, berfungsi
sebagai karakteristik utama yang menentukan secara signifikan keseluruhan
kualitas produk tersebut (Hariyadi, 2022).

ANNOVA
F Tabel
Sumber Keragaman db JK KT F Hit
5% 1%
Sampel 2 0,80 0,40 0,71 3,33 5,42
Panelis 29 74,77 2,58
Galat 58 32,53 0,56
Total 89 108,10
Tabel 4. Hasil ANNOVA Parameter Tekstur

Berdasarkan Tabel 4, perhitungan analisis varians (ANOVA) untuk parameter


tekstur menghasilkan F Hitung sebesar 0,71. Hasil ini mengindikasikan bahwa
nilai F Hitung lebih kecil daripada F Tabel. Dengan demikian, dapat disimpulkan
Analisis Persepsi Konsumen Terhadap Karakteristik Terhadap Karakteristik
Organoleptik Produk Snack Mie Kering di Area Kampus Politeknik Negeri
Subang – Hudaya dkk
bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan dalam tekstur antara ketiga sampel
snack mie kering dengan merk yang berbeda. Berdasarkan hasil perhitungan
ANOVA, dapat dikatakan bahwa data yang diperoleh tidak menunjukkan
perbedaan yang signifikan dalam tekstur di antara merk-merk tersebut. Oleh
karena itu, dapat diartikan bahwa tekstur dari ketiga merk snack mie kering ini
relatif serupa, yaitu memiliki tekstur renyah.

Rasa
Rasa juga menjadi aspek yang vital dalam sebuah bahan pangan. Apabila
suatu bahan pangan tidak menampilkan rasa yang khas sesuai dengan jenis
makanan tertentu, maka makanan tersebut mungkin tidak akan diminati di
pasaran. Rasa makanan menjadi faktor kedua yang memengaruhi kenikmatan rasa
makanan setelah penampilan fisik makanan itu sendiri, seperti disebutkan oleh
(Moehyi, 1992; Naibaho et al., 2019).

ANNOVA
F Tabel
Sumber Keragaman db JK KT F Hit
5% 1%
Sampel 2 0,82 0,41 0,80 3,33 5,42
Panelis 29 84,46 2,91
Galat 58 29,84 0,51
Total 89 115,12
Tabel 5. Hasil ANNOVA Parameter Rasa

Berdasarkan informasi yang terdapat dalam Tabel 5, hasil perhitungan


analisis varians (ANOVA) menunjukkan bahwa nilai F Hitung adalah 0,8. Hal ini
mengindikasikan bahwa F Hitung lebih kecil daripada F Tabel. Oleh karena itu,
dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan dalam aroma
antara ketiga merk snack mie kering yang diuji. Temuan dari perhitungan ANOVA
menegaskan bahwa data yang diperoleh tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
dalam aroma di antara merk-merk tersebut. Dengan demikian, dapat
diinterpretasikan bahwa ketiga merk snack mie kering memiliki rasa yang hampir
serupa, yakni rasa umami.

SIMPULAN
Analisis Persepsi Konsumen Terhadap Karakteristik Terhadap Karakteristik
Organoleptik Produk Snack Mie Kering di Area Kampus Politeknik Negeri
Subang – Hudaya dkk
Studi uji hedonik pada snack mie kering dengan merk Soba, Suki, dan Spix
dilakukan oleh kelompok 1B di lingkungan Politeknik Negeri Subang. Panelis
terdiri dari mahasiswa lingkungan kampus tersebut dengan dominasi usia remaja
18-19 tahun. Analisis varians (ANOVA) terhadap parameter warna, aroma,
tekstur, dan rasa menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan antara ketiga
merk snack mie kering tersebut. Hasil studi menunjukkan bahwa ketiga merk
snack mie kering memiliki kualitas sensori yang serupa, dengan karakteristik
warna, aroma, tekstur, dan rasa yang relatif konsisten.

DAFTAR PUSTAKA

Anoraga, S. B., Wijanarti, S., & Sabarisman, I. (2018). Pengaruh Suhu Dan
Waktu Pengepresan Terhadap Mutu Organoleptik Bubuk Kakao Sebagai
Bahan Baku Minuman Coklat. Jurnal Pertanian Cemara, 15(2), 20–28.
https://doi.org/10.24929/fp.v15i2.654

Hariyadi, P. (2022). Tantangan Reformulasi Pangan Olahan. August.

Ikrawan, Y., Hervelly, & Pirmansyah, W. (2019). Korelasi Konsentrasi Black Tea
Powder (Camelia sinesis) Terhadap Mutu Sensori Produk Dark Chocolate.
Pasundan Food Technology Journal, 6(2), 105–115.

Mazur, J., Drabek, R., & Goldman, A. (2018). Hedonic contrast effects in multi-
product food evaluations differing in complexity. Food Quality and
Preference, 63(2018), 159–167. https://doi.org/10.1016/j.foodqu
al.2017.06.016

Moehyi, S. 1992. Penyelenggara Makanan dan Jasa Boga. Bharata. Jakarta.

Naibaho, netty maria, Munthe, S., Popang, elisa ginsel, & Zamroni, A. (2019).
Uji Sensoris Minuman Kulit Buah Naga (Hylocereus costaricensis) The
Sensory Test of Dragon Fruit (Hylocereus costaricensis) Peel Drink. Buletin
LOUPE, 15(01), 24–30.

Wangiyana, I. G. A. S., & Triandini, I. G. A. A. H. (2022). Uji hedonik teh herbal


daun tanaman pohon menggunakan berbagai pendekatan statistik.
Agritechnology and Food Processing, 2(2), 43–53.
Analisis Persepsi Konsumen Terhadap Karakteristik Terhadap Karakteristik
Organoleptik Produk Snack Mie Kering di Area Kampus Politeknik Negeri
Subang – Hudaya dkk
Winarno, F, G. 1992. Kimia Pangan Dan Gizi. Cetakan VI. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.

Anda mungkin juga menyukai