Anda di halaman 1dari 3

RONA AWAL LINGKUNGAN RENCANA PENAMBANGAN

CV. QUONAMI – KABUPATEN BUOL

I. KOMPONEN FISIKA DAN KIMIA LINGKUNGAN

1. Kualitas Udara dan kebisingan

Untuk mengetahui kondisi kawasan yang ada di sekitar lokasi kegiatan


dan komponen lingkungan udara maka dilakukan pengukuran terhadap
kualitas udara dan kebisingan dimana hasil pengukurannya disajikan
pada tabel 1

No. Parameter Satuan Hasil uji Baku Mutu


1 Sulfur Dioxide (SO2) uo/Nm3 900/1H
2 Carbon Monoxide (CO) uo/Nm3 30000/1H
3 Nitrogen Dioxide (N02) uo/Nm3 400/1H
4 Oxidant (O3) uo/Nm3 235/1H
5 Dust, Particulate" uo/Nm3 230/24H
6 Amonia (NH3) ppm 2
Sumber : Hasil Uji Laboratorium Lingkungan DLH Kab. Tolitoli, Maret
2023
Hasil analisa terhadap kualitas udara tersebut menunjukkan bahwa
parameter udara ambien masih memenuhi baku mutu,sesuai Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia No. 41 Tahun 1999 dalam Tabel 2.

Gambar Pengujian Kualitas Udara rencana penambangan CV. Quonami


No. Parameter Satuan Hasil uji Baku Mutu
1 Kebisingan (siang hari) dB 42,3 72,8
Sumber : Hasil Uji Laboratorium Lingkungan DLH Kab. Tolitoli, Maret
2023

Gambar Pengujian Kebisingan lokasi rencana penambangan


CV. Quonami

Hasil analisis terhadap tingkat kebisingan menunjukkan bahwa tingkat


kebisingan Melebihi baku mutu, Noise Standards Quality, Kep
No.48/MENLH/1111996 (Lampiran I).

2. Kualitas Air dan Tanah

Meninjau keadaan tanah dan air di sekitar lokasi penambangan tidak


terdapat adanya aliran air permukaan, sehingga kegiatan penambangan
tidak besar mempengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan. Upaya
pengelolaan dampak yang timbul terhadap kualitas air disekitar lokasi
kegiatan dilakukan untuk mencegah atau mengurangi penurunan
kualitas air akibat adanya kegiatan penambangan. Sasaran pengelolaan
ditujukan pada sumber yang diperkirakan terkena dampak disekitar
kegiatan tersebut.
II. KEADAAN LINGKUNGAN

1. Geografi

Luas wilayah Kabupaten Buol adalah 4.043, 57 km2, sedangkan luas


kecamatan Biau yang menjadi lokasi rencana penambangan adalah seluas
217,80 km2. Secara geografis, Kabupaten Buol terletak pada 0°35' - 1°20'
Lintang Utara dan 120°00' - 122°09' Bujur Timur. Kabupaten ini memiliki
luas wilayah 3.507 km², memanjang dari barat ke timur di bagian
utara Pulau Sulawesi. Topografi wilayahnya terdiri dari pantai, dataran
rendah, perbukitan hingga bergunung-gunung dengan ketinggian
mencapai 2.400 meter di atas permukaan air laut terutama bagian selatan
Biau adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Buol, Sulawesi
Tengah, Indonesia. Pusat pemerintahan Kabupaten Buol berada di
kecamatan ini atau tepatnya di Kota Buol.

2. Iklim

Sebagaimana dengan daerah-daerah lain di Indonesia, Kecamatan Biau


juga memiliki dua musim, yaitu musim panas dan musim hujan. Musim
panas terjadi antara Bulan Mei - September, sedangkan musim hujan
terjadi pada Bulan Januari dan Desember. Curah hujan tertinggi tahun
2015 terjadi pada bulan Desember dengan curah hujan sebesar dari 13 s/d
240 mm.

3. Penduduk dan Sosial Ekonomi

Jumlah penduduk Kabupaten Buol berdasarkan data BPS 2019 diketahui


sebanyak 162.179 jiwa, sedangkan jumlah penduduk di Kecamatan Biau
sebanyak 42.970 jiwa. Penduduk secara ekonomi bermata pencaharian
sebagai pegawai negeri sipil, petani, Nelayan, Pedagang Kios dan buruh
Bangunan. Secara sosial penduduk asli adalah Suku Tolitoli, selain ada
beberapa suku lain seperti Bugis, Buol, Jawa, dan suku lainnya.

4. Flora dan Fauna

Jenis fauna di lokasi penelitian antara lain sapi, kambing, ayam dan juga
terdapat beberapa jenis burung, Sedangkan Jenis Flora di lokasi kegiatan
antara lain adalah ilalang dan rerumputan yang tumbuh di pegunungan
berkapur dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai