Anda di halaman 1dari 1

Masalah :

Masalah pada pasein ini adalah pasien mengalami sesak yang dicurigai mengalami peruburukan akibat
tumor paru yang sudah dialami oleh pasien sebelumnya.

Pasien juga mengalami nyeri yang dirasakan saat menarik nafas, nyeri yang dirasakan dicurigai kondisi
pleuritic pain, yang muncul sebagai komplikasi dari tumor paru yang sudah dialami sebelumnya. Nyeri
yang muncul merupakan gambaran dari cancer pain

Pasien juga memiliki masalah hipertensi dan DM, dimana tekanan darah yang saat ini belum mencapai
target, dan kondisi kadar gula juga belum mencapai target

Pasien juga mengalami penurunan fungsi ginjal, belum diketahui apakah penurunan fungsi ginjal sudah
berlangsung lama atau tidak

Pasein juga mengalami imobilisasi, yang memnyebabkan pasien mengalami penurunan masa otot

Rencana Periksa :

X-foto Thorak atau pemeriksaan sitologi sputum


CT scan dgn kontras, termasuk liver dan kelenjar adrenal
Pemeriksaan patologi anatomi: via bronkoskopi (lesi sentral) atau CT-guided needle biopsy (lesi perifer);
mediastinoskopi (biopsi limfonodi), VATS (lesi pleura perifer), thoracentesis.
UL
USG Abdomen

Tatalaksana Paliatif

Tatalaksana nyeri
Terapi Non Farmakologi :
Terapi psikologikal ( hypnosis, CBT), terapi Physical ( akupunture, healing touch massage, occupational
terapi )
Terapi Farmakologi :
Pemberian Strong Opioid : Morphine
Metahdone
Trandermal Patch

Kapan sebaiknya APC :

Waktu dan sifat ACP dapat bervariasi tergantung pada apakah orang tersebut sehat, memiliki penyakit
kronis ringan hingga sedang, atau memiliki penyakit lanjut yang mengancam jiwa dan diperkirakan akan
meninggal dalam 12 bulan ke depan [2,3]. Terlepas dari skenario klinis, ACP harus proaktif, waktunya
tepat, dan diintegrasikan ke dalam perawatan rutin. Selain itu, ACP harus ditinjau kembali setiap kali
kondisi medis seseorang berubah [2-5].

Anda mungkin juga menyukai