Anda di halaman 1dari 1

Aku Hanya Ibu Rumah Tangga

Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), menurut kalian apa maksud dari kalimat
tersebut? Kekerasan bisa terjadi tidak hanya secara fisik melainkan juga bisa secara mental.
Ya, biasanya yang banyak korbannya adalah para ibu rumah tangga. Mengapa? Alasan yang
belum bisa aku paparkan, karena setiap rumah tangga memiliki keunikan serta masalah
yang berbeda. KDRT bisa terjadi kepada siapa saja, bisa jadi ini terjadi tanpa kita sadari
selama tidak menyakiti secara fisik. Inilah kisah Aku Hanya Ibu Rumah Tangga.

Aku hanya ibu rumah tangga dengan dua anak. Sejak awal aku menjalin ikatan suci,
batinku terombang ambing. Aku tidak tahu mengapa suamiku secara tiba-tiba enggan untuk
mendekatiku, padahal pernikahan kami baru sehari. Prasangka baik yang ku lakukan
mungkin kelelahan. Hari berganti hari, bulan berganti bulan tetap saja seperti itu. Ah,
mungkin karena aku bekerja lalu kuputuskan untuk berhenti bekerja. Namun sikap itu tetap
sama, sampai akhirnya aku menyerah dengan usaha untuk mempertahankan hubungan ini.
Aku ingin berpisah dengan dirinya dengan segala resiko malu karena hanya masih beberapa
bulan menjalani biduk rumah tangga. Kemudian dia meminta maaf dan menjelaskan
mengapa tidak mendekati. Sebagai perempuan aku memaafkannya karena aku tahu dia

Anda mungkin juga menyukai