Anda di halaman 1dari 22

AKUNTANSI PENYISIHAN

PENGHAPUSAN AKTIVA
PRODUKTIF (PPAP)
Dosen Pengampu: Dr. Ni Made Adi Erawati, S.E., M.Si.

KELOMPOK 6
ANGGOTA TIM
Sri Puja Zulalir Rohmah (2007531085) / 05

Kadek Angelita Armeitya Dwi Anggraini (2007531120) / 06

Bintang Syakirah (2007531129) / 07

Nabila Zaskia (2305521168) / 31

Laisa Atifa (2311411134) / 32


SUB MATERI
Pengertian Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP)

Komponen Aktiva Produktif

Metode Pengakuan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif

Penentuan Penyisihan Aktiva Produktif Yang Diklasifikasikan


1.

Pengertian Penyisihan
Penghapusan Aktiva Produktif
(PPAP)
PPAP (Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif)
adalah cadangan yang harus dibentuk oleh bank
sebagai persentase tertentu dari baki kredit untuk
mengantisipasi kerugian yang mungkin timbul akibat
kredit bermasalah.
CARA MEMBENTUK PPAP
Menentukan jenis aktiva produktif bank yang masih outstanding

dari yang berkualitas lancar hingga yang macet

Menghitung nilai PPAP yang harus dibentuk, PPAP dari

cadangan umum dan cadangan khusus


2.

Komponen Aktiva Produktif


PEMBAHASAN
SURAT
KREDIT PENEMPATAN
BERHARGA

TRANSAKSI
PENYERTAAN
REKENING
MODAL
ADMINISTRATIF
3.

Metode Pengakuan Penyisihan


Penghapusan Aktiva Produktif
Pengakuan penyisihan aktiva produktif dapat
menggunakan 2 metode:

Metode metode
langsung cadangan
Metode langsung mengakui Metode cadangan melibatkan
penyisihan aktiva produktif secara pembentukan cadangan khusus,
langsung pada laporan laba rugi. Ini seperti Cadangan Kerugian Piutang
berarti bahwa setiap kali perusahaan (Allowance for Doubtful Accounts) .
mengidentifikasi kerugian aktiva Cadangan ini dibentuk sebagai
produktif (seperti piutang yang cadangan akumulasi yang mewakili
macet), kerugian tersebut akan perkiraan kerugian di masa depan.
dikurangkan dari pendapatan pada Pengakuan ini mempengaruhi neraca
periode yang sama. perusahaan, karena muncul sebagai
pos cadangan di sisi kredit neraca.
Penggunaan metode ini didasarkan praktik yang lazim di bank bahwa
terjadinya kerugian aktiva produktif sering terjadi pada periode berikutnya
setelah penempatan aktiva produktif, padahal suatu laporan rugi/laba bank
harus mencerminkan perbandingan antara pendapatan dengan biaya yang
harus diakui. Oleh karena itu, bank lebih menggunakan metode cadangan
dalam mencatat penyisihan aktiva produktif.

Dalam metode cadangan, pengakuan kerugian aktiva produktif tidak perlu


menunggu sampai kerugian tersebut muncul, namun bank harus
mengakui pada periode yang sama dengan terjadinya penempatan aktiva
produktif dengan cara membentuk Cadangan Penyisihan Aktiva
Produktif.
4.

Penentuan Penyisihan Aktiva


Produktif Yang Diklasifikasikan
Pengakuan penyisihan aktiva produktif dengan menggunakan metode cadangan akan
membawa konsekuensi pada penentuan besarnya penyisihan dan cadangan yang akan
disajikan dalam neraca maupun laporan laba atau rugi. Untuk menentukan besarnya
cadangan terdapat dua pendekatan, yaitu:

pendekatan pendekatan
laba rugi neraca

Yang ditentukan terlebih dahulu dalam Besarnya cadangan penghapusan


pendekatan ini adalah besarnya penghapusan aktiva produktif yang disajikan di
atau penyisihan aktiva produktif yang akan neraca merupakan hal yang
disajikan dalam laporan laba/rugi, sedangkan ditentukan terlebih dahulu dalam
besarnya cadangan penyisihan ditentukan
pendekatan ini. Yang dilanjutkan
berikut- nya. Penentuan besarnya cadangan
penghapusan dapat dilakukan secara intusi
dengan penyajian besarya
atau persentase tertentu dari baki debet cadangan penghapusan yang
aktiva produktif. disajikan pada laporan laba/rugi.
Permasalahan berikutnya adalah menetukan tingkat PPAP yang harus dibentuk.
Dalam hal ini, bank wajib membentuk PPAP berupa cadangan umum dan cadangan khusus
guna menutup risiko kemungkinan kerugian. Cadangan yang dibentuk dari aktiva produktif
ini terdiri dari:
1. Cadangan umum PPAP ditetapkan sekurang-kurangnya sebesar 1% dari aktiva produktif
yang digolongkan lancar, tidak termasuk SBI dan surat utang pemerintah.
2.Cadangan khusus PPAP yang ditetapkan sekurang-kurangnya sebesar:
a.5% dari aktivaproduktif yang digolongkan dalam perhatian khusus;
b.15% dari aktiva produktif yang digolongkan kurang lancar setelah dikurangi dengan nilai
agunan;
c. 50% dari aktiva produktifyang digolongkan diragukan setelah dikurangi nilai bagunan;
dan
d.100% dari aktiva produktif yang digolongkan macet setelah dikurangi nilai agunan.
contoh soal

Bank BAC pada 31 Desember 2018


memiliki saldo-saldo seperti tampak
pada neraca sederhana. Misalnya kita
ingin menentukan PPAP untuk kredit
yang diberikan, maka kita harus melihat
baki debit (saldo terakhir pelaporan)
kredit yang diberikan. Dalam neraca
sebesar Rp11.242.000,00.
Untuk dapat menentukan PPAP akhir tahun 2018, perlu diketahui kualitas kreditnya dan
bobot agunan yang digunakan dalam perhitungan. Jika diperhatikan saldo penyisihan
penghapusan kredit yang diberikan yang telah dibentuk tahun lalu sebesar Rp545.000.000.
Sedangkan pada akhir tahun 2018 PPAP yang wajib dibentuk sebesar Rp1.209.700.000.
Dengan demikian yang perlu ditambahkan sebesar Rp1.209.700.000 - Rp545.000.000 =
Rp664.700.000. Jurnal yang diperlukan pada saat pembentukan PPAP adalah sebagai
berikut:

Dengan demikian, saldo Penyisihan Penghapusan Kredit pada 31 Desember 2018


jika ditampilkan dalam laporan keuangan adalah sebesar Rp1.209.700.000.
PENGHAPUSAN KREDIT MACET
Kredit yang telah digolongkan dalam kolektibilitas macet pada waktunya atas pertimbangan
tertentu dapat dihapus bukukan. Pengertian penghapus bukuan adalah dikeluarkan dari neraca
bank. Namun, kredit tetap ditagih terus sampai dengan lunas. Nilai pokok kredit (bakidebit) dan
bunga yang macet dan harus dihapus bukukan selanjutnya dibebankan kepada rekening
penyisihan penghapusan kredit. contoh :
SESI DISKUSI
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai