KASEBANG
SEMESTER : GANJIL
TAHUN PELAJARAN : 2022/2023
ALOKASI WAKTU : 3 JP (1x PERTEMUAN)
Pendidikan Pancasila dan Kewarganeragaan | K
KATA PENGANTAR
Halo semua, terlebih dahulu mari kita ucapkan rasa syukur kita kepada Tuhan
Yang Maha Esa atas segala limpahan Rahmat dan Kasih Sayang-Nya sehingga Bahan
Ajar dengan Pokok Bahasan tentang “Keberagaman Suku, Agama, Ras dan Antar
Golongan” ini bisa disusun tepat waktu untuk digunakan sebagai acuan materi dalam
kegiatan pembelajaran pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan.
Pada pembelajaran ini kita akan lebih banyak melakukan kegiatan literasi dan
mengamati gambar baik secara individu maupun diskusi kelompok, dengan harapan
agar pembelajaran yang kita lalui berjalan dengan mudah, menyenangkan dan
tentunya lebih mudah dipahami dan dipraktikkan.
Dengan mengikuti kegiatan pembelajaran ini diharapkan dapat mendorong siswa
menjadi warga negara yang baik melalui kepedulian terhadap permasalahan dan
tantangan yang dihadapi masyarakat sekitarnya. Kepedulian tersebut ditunjukkan
dalam bentuk partisipasi aktif dalam pengembangan komunitas yang terkait dengan
diri siswa. Kompetensi yang dihasilkan tidak lagi terbatas pada kajian pengetahuan
dan keterampilan penyajian hasil dalam bentuk karya tulis, tetapi lebih ditekankan
kepada pembentukan sikap dan tindakan nyata yang mampu dilakukan oleh tiap
siswa. Dengan demikian akan terbentuk sikap cinta dan bangga sebagai bangsa
Indonesia.
Akhir kata, penyusunan bahan ajar ini masih jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dalam
rangka menghasilkan bahan ajar yang lebih baik. Selamat belajar….
Wassalamu’alaikum Wr. WB
DAFTAR ISI
Halaman Sampul
Kata Pengantar......................................................................................1
Daftar Isi..............................................................................................2
A. Pendahuluan
1. Deskripsi Singkat........................................................................3
2. Capaian Pembelajaran.................................................................4
B. Uraian Materi
1. Materi....................................................................................5
a. Penegrtian Norma..................................................................5
b. Macam-macam Norma.............................................................6
2. Tugas.....................................................................................11
3. Diskusi dan Pembahasan...............................................................12
C. Penutup
1. Rangkuman..............................................................................13
2. Tes Formatif.............................................................................14
3. Kunci Jawaban..........................................................................15
D. Daftar Pustaka..............................................................................16
Pendidikan Pancasila dan Kewarganeragaan | K
A PENDAHULUAN
DESKRIPSI SINGKAT
Dengan mempelajari materi ini capaian yang diharapkan bukan hanya sekedar
berdimensi pada aspek sikap, pengetuan dan keterampilan yang tertulis pada buku
saja, melainkan harapan utamanya adalah bagaimana peserta didik menjadi warga
negara yang baik dalam menjalani kehidupan bermayarakat, berbangsa dan
bernegara yang selalu patuh terhadap aturan atau norma-norma yang berlaku. Selain
itu juga diharapkan peserta didik sebagai generasi penerus bangsa dapat menjadi
teladan bagi masyarakat lain di lingkungan sekitar.
Adapun model pembelajaran yang akan digunakan dalam pembahasan materi ini
adalah Model Problem Based Learning atau pembelajaran berbasis masalah,
sedangkan media pembelajaran berupa video, gambar dan slide. Disamping itu juga
disiapkan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) sebagai salah satu bahan untuk
melakukan evaluasi untuk mengukur sjauh mana ketercapaian materi ini dapat
dikuasi oleh siswa.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganeragaan | Kelas VII
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Kompetensi IntiInti
Kompetensi
KI-1
KI-1 Menghargai
Menghargai dan danmenghayati
menghayatiajaranajaranagama yang
agama dianutnya.
yang dianutnya.
KI-2
KI-2 Menunjukkan
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,(toleransi,
perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli gotong royong),
peduli (toleran, santun,
gotong royong),
percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
pergaulan dan keberadaannya.
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI-3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya
KI-3 tentang
Memahami ilmu pengetahuan (faktual, seni,
pengetahuan, teknologi, konseptual, dan prosedural)
budaya terkait fenomena dan berdasarkan rasa mata.
kejadian tampak ingin
KI-4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,dan
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena
kejadian tampak
memodifikasi, mata
dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar,
KI-4 dan
Mencoba, mengolah,
mengarang) dan menyaji
sesuai dengan dalam
yang dipelajari ranah dan
di sekolah konkret
sumber(menggunakan, mengurai,
lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan
sumberKompetensi
lain yang sama
Dasardalam sudut pandang/teoriIndikator Pencapaian Kompetensi
1.4 Menghormati keberagaman
Kompetensi Dasar suku, 3.4.5 Mendeskripsikan
Indikator (C2/LOTS) perilaku
Pencapaian Kompetensi
agama, ras, dan antargolongan toleransi terhadap keberagaman
dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika 1.2.1 Bersyukursuku,agama, ras dan antar
atas keberadaan golongan
norma dalam
secara adil sebagai sesama ciptaan 3.4.6 Menganalisis
kehidupan bermasyarakat (C4/HOTS)
berbangsaperilaku
dan
Tuhan. bernegara.intoleransi terhadap keberagaman
2.4 Menghargai keberagaman suku, agama, 1.2.2 Menyadarisuku, agama,penegakan
pentingnya ras dan antargolongan
hukum untuk
ras, dan antargolongan dalam bingkai kehidupan bermasyarakat,
4.4.1 Menyusun (C6/HOTS) berbangsa,
laporan dan
Bhinneka Tunggal Ika. bernegarahasil analisis perilaku
3.4 Mengidentifikasi keberagaman suku, agama,
2.2.1 Mendukung proses penegakan
intoleransi terhadap hukum.
ras, dan antargolongan dalam bingkai Bhinneka
2.2.2 Terlibat aktif dalam menegakkan
keberagaman suku, agama,tata
rastertib di
Tunggal Ika. sekolah. dan antar golongan.
4.4 Mendemonstrasikan hasil identifikasi 4.4.2 Menyajikan ( C6/HOTS) laporan hasil analisis
keberagaman suku, agama, ras, dan perilaku intoleransi terhadap keberagaman
3.2.1 Menguraikan pengertian dan macam-macam
antargolongan dalam bingkai Bhinneka Tunggal
norma suku,
dalamagama, ras dan antar
kehidupan golongan.
bermasyarakat,
Ika.
berbangsa, dan bernegara
3.2.2 Menganalisis pentingnya norma dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.
4.2.1 Menyajikan hasil telaah pengertian dan macam-
macam norma.
4.2.2 Menyajikan hasil telaah arti penting norma
dalam kehidupan bermasyarakat dan
bernegara.
4.2.3 Mempraktikkan perilaku menaati norma dalam
lingkungan sekolah
Pengertian Keberagaman Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan
Ada beberapa daerah di wilayah Indonesia yang memiliki sistem kekerabatan yang
masih kuat dianut oleh masyarakat. Sistem kekerabatannya yaitu :
Parental Sistem kekerabatan parental menarik garis keturunan dari kedua belah pihak
(ayah dan ibu), kedudukan laki-laki dan perempuan sama. Misalnya, di daerah Aceh dan
Jawa Barat
Patrilineal Sistem kekerabatan patrilineal menarik garis keturunan dari pihak bapak.
Kedudukan laki-laki lebih tinggi dibandingkan perempuan. Misalnya, di daerah Palembang
dan Batak
Matrilineal Sistem kekerabatan matrilineal menarik garis keturunan dari pihak ibu.
Kedudukan perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki, misalnya, di daerah
Minangkabau
Bangsa Indonesia memiliki keberagaman masyarakat yang disebabkan oleh suku, budaya,
agama dan keyakinan, ras, dan golongan. Keberagaman dalam masyarakat Indonesia
dapat menimbulkan berbagai masalah dalam masyarakat apabila tidak dicegah dan
diatasi dengan baik
Masalah atau konflik yang terjadi dalam masyarakat yang beragam, dapat disebabkan
oleh berbagai faktor. Konflik yang terjadi dapat disebabkan oleh satu faktor atau beberapa
faktor yang saling mendukung.
Penyebab konflik antara lain sikap etnosentrisme terhadap kelompok sendiri, sikap
prasangka atau stereotip terhadap kelompok lain, hubungan antarpemeluk agama yang
kurang harmonis, dan hubungan antara penduduk asli dan pendatang yang kurang
harmonis.
Konflik dalam masyarakat memiliki akibat yang positif maupun negatif. Akibat negatif
dari konflik yang terjadi, antara lain perpecahan atau disintegrasi masyarakat, kehancuran
nilai-nilai dan norma sosial yang ada, kerugian harta benda dan korban manusia, serta
perubahan kepribadian.
Upaya mencegah dan mengatasi masalah akibat keberagaman masyarakat Indonesia
dapat dilakukan secara preventif, represif, maupun kuratif. Beberapa upaya mengatasi
konflik antara lain dengan membangun kerja sama, akomodasi, dan asimilasi.
DAFTAR PUSTAKA
Sumartini, A. T., Asep, S. P., Kokom, K., Ekram, P.P., Nasiwan & Dadang S.
2018. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs IX. Jakarta : Pusat Kurikulum
dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud