PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN PKB DI MASA PANDEMI COVID 19 PETUNJUK TEKNIS PENGAJUAN DAN PELAKSANAAN WEBINAR PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN WORKSHOP DAN PELATIHAN DI MASA PANDEMI COVID 19 EVALUASI PENGAJUAN SKP PKB DI MASA PANDEMI COVID 19 1. Permasalahan dalam Prosedural→ kebanyakan Usulan Tidak Lengkap: a. Waktu Pengajuan usulan: mayoritas ≤ 1 minggu bahkan ada yg sudah berjalan/kegiatan nya sdh terlaksana, padahal ketentuan ≤ 3 minggu b. Proposal tidak lengkap→ Jadwal acara, nara sumber dan CV+NIRA , kesiapan protokol kesehatan (jika pelatihan dilaksanakan scr blended) c. Jadwal→ Hitungan JPL Pelatihan bervariasi, harusnya 1 JPL = 45 menit d. Narsum tidak memenuhi standar →Jumlah, Level Pendidikan dan Kepakaran e. CV Narasumber tidak dilengkapi dengan data pribadi, riwayat pendidikan, riwayat pekerjaan, PKB yang diikuti. f. Seminar/pelatihan yg sdh menjadi milik ikatan/himpunan→ saat pengajuan tidak disertai dengan rekomendasi dari ikatan/himpunan tersebut (rekomendasi dari ikatan/himpunan belum dilaksanakan dengan baik) EVALUASI PENGAJUAN SKP PKB DI MASA PANDEMI COVID 19 2. Permasalahan dalam isi, metoda dan Narasumber kegiatan: a. Perbedaan persepsi: Seminar/Workshop/ Pelatihan→ Ketidaksesuaian materi, metoda dan isi materi b. Komposisi Narasumber belum sesuai dengan standar, misal: Narsum perawat hanya 50 – 75 % → minta 2 SKP c. Narsum pelatihan: komposisi Narsum dari tenaga medis/dokter lebih banyak (dominan) dari pada Narsum perawat. d. Narsum hanya 1 orang →tidak wajar e. Metoda evaluasi kompetensi praktik pada pelatihan secara daring→ masih kurang efektip. EVALUASI PENGAJUAN SKP PKB DI MASA PANDEMI COVID 19 3. Permasalahan dalam Pelaksanaan (tidak sesuai dengan ketentuan): a. Durasi pelaksanaan Webinar kurang dari batas minimal 3 jam (180 menit = 4 JPL) b. Pada pelatihan daring: proporsi jumlah JPL teori (luring) dengan praktik (daring) kurang proporsional untuk mencapai tujuan pelatihan. c. Jumlah peserta pelatihan secara daring→ melebihi ketentuan (maksimal 25 orang/gelombang d. Seminar internasional→ minimal berasal dari 3 negara baik narasumber maupun peserta. Seringkali hanya Narsum nya yang berasal dari 3 negara shg Narsum dianggap merangkap sebagai peserta. e. Tempat pelatihan (jika dilakukan praktikum secara luring) masih belum memenuhi ketentuan protokol kesehatan EVALUASI PENGAJUAN SKP PKB DI MASA PANDEMI COVID 19 4. Permasalahan dari Pelaksana/Event Organizer: a. Event organizer (EO)→ Belum Terakreditasi di DPP b. EO tidak memiliki MoU dengan DPD/DPK c. EO sudah mengiklankan besar nya SKP yang didapat kepada peserta padahal kegiatan tersebut belum mendapatkan rekomendasi→ menimbulkan keributan diantara pengurus. d. EO menuliskan jumlah SKP yang tidak sesuai dg rekomendasi e. Persaingan tidak sehat antar EO dalam kegiatan Pelatihan dg mengiming-imingi jumlah SKP yg didapat peserta EVALUASI PENGAJUAN SKP PKB DI MASA PANDEMI COVID 19 5. Permasalahan Dalam Monev: a. Kesulitan mengatur jadwal Monev terutama untuk pelatihan kompetensi (BTCLS, dll) mengingat waktu pelaksanaan nya pada hari kerja dan tempat pelaksanaan nya jauh. b. Format Monev belum ada kesepakatan c. Kewenangan petugas yang melakukan Monev masih belum jelas/disepakati SOLUSI No. Masalah Solusi 1. Masalah Perbaiki prosedur pengajuan usulan SKP→ buat PO yg lebih jelas: dalam - Waktu pengusulan sesuai dg ketentuan ≤ 3 minggu, jika lambat→ Prosedural diberikan sanksi - Proposal dilengkapi sesuai dg ketentuan: roundown acara, Nama Narsum dg topiknya, CV yg lengkap, rekomendasi dari DPD dan ikatan/himpunan jika topik terkait dg bidang keilmuan dan kesiapan mengikuti protokol kes. - Samakan hitungan JPL khususnya untuk pelatihan 1 JPL = 45 menit - Level Pendidikan Narsum, minimal S.1 keperawatan - Pengurus DPD ikut memeriksa/meneliti sebelum memberikan rekomendasi 2. Masalah • Samakan persepsi: seminar, workshop/lokakarya, pelatihan. dalam • DPD meneliti dulu kepakaran dari Narsum Pelaksanaan • Koordinasi dengan ikatan/himpunan dlm meneliti kompetensi Narsum sesuai deng bidang keilmuan. • Perbaiki usulan Narsum: jumlah, prosentase dan kesesuaian kompetensi • Pembuatan metoda evaluasi praktik secara daring yg efektip SOLUSI No Masalah Solusi 3. Masalah • Meminta panitia untuk menambah durasi webinar dalam • Membuat kesepakatan batas minimal jumlah JPL (hari) teori secara Pelaksanaan daring dan JPL (hari) praktik secara luring (melihat tujuan pelatihan) • Meminta EO/panitia pelatihan memenuhi ketentuan jml peserta/gel. • Institusi diminta memperbaiki proposal seminar internasional • EO diminta memenuhi ketentuan tempat pelatihan sesuai dg protokol kesehatan (ada format kesanggupan memenuhi protokol kesehatan) 4. Masalah dari • Tertibkan EO→ Jika pelatihan keahlian dorong EO spy terakreditasi pelaksana DPP dan buat MoU dg DPD (EO) • Berikan teguran dan sanksi untuk EO yang “nakal” /tdk taat aturan 5. Masalah dlm • Pembuatan Jadwal Monev yang fleksibel dan melibatkan pengurus Monev DPD. • Pembuatan dan kesepakatan format Monev • Pembuatan Tupoksi Petugas yang melakukan Monev. HATUR NUHUN
Pendekatan sederhana untuk SEO: Bagaimana memahami dasar-dasar optimasi mesin pencari dengan cara yang sederhana dan praktis melalui jalur penemuan non-spesialis untuk semua orang
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional