Kehamilan trimester kedua merupakan waktu kehamilan pada minggu ke 13 sampai dengan 28
atau waktu kehamilan menginjak umur 4 bulan hingga 6 bulan. Memasuki bulan keempat,
perkembangan janin akan memasuki trimester kedua. Janin akan mulai bergerak yaitu pada bulan
keempat tepatnya sekitar minggu ke- 13. Hal ini terjadi karena hormone pada bayi mulai aktif
sehingga mereka sudah mulai berinteraksi dengan situasi di dalam kandungan.
Adaptasi fisik yang terjadi pada kehamilan adalah sebagai berikut. Perubahan yang terjadi pada
Sistem Reproduksi
a. Uterus
Rahim yang semula besarnya sejempol atau beratnya 30 gram mengalami hipertrofi dan
hyperplasia, sehingga menjadi seberat 1.000 gram saat kehamilan. Perubahan pada
isthmus uteri menjadi lebih panjang dan lunak, sehingga pada pemeriksaan dalam seolah-
olah kedua jari dapat saling sentuh. Perlunakan isthmus disebut tanda Hegar.
b. Serviks
Terjadi perubahan warna dan konsistensi.
c. Vagina dan vulva
Organ vagina dan vulva mengalami peningkatan sirkulasi darah karena pengaruh
esterogen, sehingga tampak makin merah dan kebiru-biruan (tanda Chadwiks).
d. Ovarium
Terjadi kehamilan indung telur yang mengandung korpus luteum gravidarum akan
meneruskan fungsinya sampai terbentuk plasenta yang sempurna pada usia 16 minggu.
e. Payudara
Payudara mengalami pertumbuhan dan perkembangan sebagai persiapan memberikan
ASI pada saat laktasi. Perkembangan payudara dipengaruhi oleh hormone esterogen,
progesterone, somatomammotropin. Pembentukan payudara akan terasa lebih lembut,
kenyal dan berisi, serta jalur-jalur pembuluh darah di sekitar wilayah dada akan lebih
terlihat jelas dari biasanya, hal ini untuk persiapan saat menyusui. Berikut ini fungsi-
fungsi hormone pada payudara:
a) Hormon Esterogen
Menimbulkan hipertrofi sistem saluran payudara.
Menimbulkan pertumbuhan lemak dan air serta garam, sehingga payudara
tampak makin besar.
b) Hormone Progesteron
Mempersiapkan asinus sehingga dapat berfungsi.
Menambah jumlah sel asinus
c) Hormon Somatomammotropin
Mempengaruhi sel asinus untuk membuat kasein, laktabumin, dan
laktoglobulin.
Penimbunan lemak sekitar alveolus payudara.
PERUBAHAN ANATOMI
D. Perubahan Integumen
Perubahan deposit pigmen dan hiperpigmentasi karena pengaruh melanophore
stimulating hormone (MHS), pengaruh lobus hipofisis anterior, dan pengaruh
kelenjar suprsrenalis.
Perubahan kondisi kulit yang berubah terbalik dari keadaan semula, yang
biasanya (pada saat belum hamil) kulit kering, maka kini akan menjadi
berminyak, begitu pula sebaliknya.
Rambut menjadi lebih kering atau berminyak karena adanya perubahan hormon.
Trimester kedua biasanya adalah saat ibu merasa sehat. Tubuh ibu sudah terbiasa dengan kadar
hormon yang lebih tinggi dan rasa tidak nyaman karena hamil sudah berkurang. Perut ibu belum
terlalu besar sehingga belum dirasakan sebagai beban. Ibu sudah menerima kehamilannya dan
mulai dapat menggunakan energi dan pikirannya secara lebih konstruktif. Pada trimester ini pula
ibu dapat merasakan gerakan bayinya dan ibu mulai merasakan kehadiran bayinya sebagai
seorang di luar dari dirinya sendiri. Banyak ibu yang merasa terlepas dari rasa kecemasan, rasa
tidak nyaman seperti yang dirasakan pada trimester pertama dan merasakan meningkatnya libido
(Pusdiknakes, 2010).
Ibu merasa lebih stabil, kesanggupan mengatur diri lebih baik, kondisi atau keadaan ibu lebih
menyenangkan, ibu mulai terbiasa dengan perubahan fisik tubuhnya, janin belum terlalu besar
sehingga belum menimbulkan ketidaknyamanan. Ibu sudah mulai menerima dan mengerti dan
mengerti tentang kehamilannya (Tri Rusmi Widayatun dalam Dewi, 2011).
Bulan ke 6:
Jam :
No. RM : Untuk dapat membedakan antara pasien dengan pasien yang lain dalam suatu
ruangan.
a. Data Subyektif
1) Biodata
a. Nama: nama ibu dan suami untuk mengenal, memanggil, dan menghindari terjadinya
kekeliruan.
b. Umur: ditanyakan untuk mengetahui umur ibu, dimana kehamilan normal terjadi pada saat
ibu berusia lebih dari 16 tahun dan kurang dari 35 tahun.
c. Agama ditanyakan untuk mengetahui kemungkinan pengaruhnya terhadap kebiasaan
kesehatan pasien / klien. Dengan diketahuinya agama pasien, akan memudahkan bidan
melakukan pendekatan di dalam melaksanakan asuhan kebidanan.
d. Suku untuk mengetahui dari suku mana ibu berasal dan menentukan carapendekatan serta
pemberian asuhan.
e. Pendidikan untuk mengetahui tingkat pengetahuan sebagai dasar dalam memberikan
asuhan.
f. Pekerjaan untuk mengetahui bagaimana taraf hidup dan sosial
g. Ekonomi klien dan apakah pekerjaanibu/suami dapat mempengaruhi kesehatan klien/tidak.
Penghasilan untuk mengetahui status ekonomi penderita dan mengetahui pola kebiasaan
ynag dapat mempengaruhi kesehatan klien.
h. Alamat untuk mengetahui tempat tinggal klien dan menilai apakah lingkungan cukup aman
bagi kesehatannya serta mempermudah untuk melakukan kunjungan ulang.
2) Alasan Datang
3) Keluhan Utama Ditanyakan untuk mengetahui keluhan ibu yang dirasakan saat pengkajian.
Keluhan yang disampaikan ibu pada kunjungan ulang sangat penting untuk mengontrol
kehamilan ibu.
4) Riwayat Kesehatan yang Lalu Ditanyakan untuk mengetahui penyakit yang pernah diderita
ibu sebelumnya apakah ibu pernah menderita penyakit menular seperti TBC, hepatitis, malaria
ataupun penyakit keturunan seperti: jantung, darah tinggi, ginjal, kencing manis, juga pernahkah
ibu menderita kanker ataupun tumor, serta untuk mengetahui apakah ibu pernah dirawat di
rumah sakit atau tidak.
Ditanyakan untuk mengetahui apakah ibu sedang menderita penyakit menular seperti TBC,
hepatitis, malaria ataupun penyakit keturunan seperti: jantung, darah tinggi, ginjal, kencing
manis, juga apakah ibu sedang menderita kanker ataupun tumor.
a) Anggota keluarga yang mempunyai penyakit tertentu terutama penyakit menular seperti
TBC, hepatitis.
b) Penyakit keluarga yang diturunkan seperti kencing manis, kelainan pembekuan darah,
jiwa, asma.
c) Riwayat kehamilan kembar. Faktor yang meningkatkan kemungkinan hamil kembar
adalah faktor ras, keturunan, umur wanita, dan paritas. Oleh karena itu apabila ada yang
pernah melahirkan atau hamil dengan anak kembar harus diwaspadai karena hal ini bisa
menurun pada ibu. (Manuaba, 2000:265)
7) Riwayat Haid
Ditanyakan mengenai :
a) Menarche adalah terjadi haid yang pertama kali. Menarche terjadi pada usia pubertas
yaitu sekitar 12-16 tahun.
b) Siklus haid pada setiap wanita tidak sama. Siklus haid yang normal / dianggap sebagai
siklus adalah 28 hari, tetapi siklus ini bisa maju sampai 3 hari atau mundur sampai 3 hari.
Panjang siklus haid yang biasa pada manusia adalah 25-32 hari.
c) Lamanya Haid. Biasanya antara 2-5 hari, ada yang 1-2 hari diikuti darah sedikit-sedikit
dan ada yang sampai 7-8 hari. Pada wanita biasanya lama haid ini tetap.
d) Keluhan yang dirasakan. Keputihan. Warnanya, bau, gatal / tidak.
8) Riwayat Perkawinan
Ditanyakan tentang :
a) Umur pertama kali menikah < 18 tahun, pinggulnya belum cukup pertumbuhannya
sehingga jika hamil beresiko waktu melahirkan.
b) Jika hamil umur > 35 tahun bahayanya bisa terjadi hipertensi, plasenta previa, pre-
eklamsia, KPD, persalinan tidak lancar / macet, perdarahan setelah bayi lahir, BBLR.
9) Riwayat Kehamilan, Persalinan, Nifas yang Lalu Untuk mengetahui bagaimana kehamilan,
persalinan dan nifas yang terdahulu apakah pernah ada komplikasi atau penyulit sehingga dapat
memperkirakan adanya kelainan atau keabnormalan yang dapat mempengaruhi kehamilan
selanjutnya.
Pemeriksaan sebaiknya dilakukan tiap 4 minggu jika segala sesuatu normal sampai kehamilan
28 minggu, sesudah itu pemeriksaan dilakukan tiap 2 minggu dan sesudah 36
minggu tiap minggu
b. Gerakan janin.
Umumnya gerakan janin dirasakan ibu pada kehamilan 18 minggu pada primigravida dan
kehamilan 16 minggu pada multi gravida. Pengamatan pergerakan janin dilakukan setiap hari
setelah usia kehamilan lebih dari 28 minggu.
11) Riwayat KB
Ditanyakan pernahkah ibu mengikuti KB / tidak, apa macamnya, ada keluhan / tidak, setelah
persalinan rencananya ibu menggunakan KB apa.
a) Nutrisi
Nutrisi yang diperlukan ibu kamil: kalori, protein, kalsium, zat besi, vitamin A, vitamin D,
vitamin C, vitamin B, dan air. Bahan makanan yang banyak mengandung lemak dan hidrat arang
seperti manisan dan gorengan perlu dikurangi untuk menghindari kelebihan berat badan yang
berlebihan.
b) Eliminasi
Pada bulan pertama kehamilan ibu biasanya mengeluh sering kencing, hal ini dipengaruhi oleh
uterus yang semakin membesar secara fisiologis dan pada akhir kehamilan biasanya ibu juga
mengeluh sering kencing karena kandung kemih tertekan oleh kepala janin. Perubahan hormonal
mempengaruhi aktifitas usus halus dan usus besar sehingga mengakibatkan obstipasi. Sembelit
dapat terjadi secara: mekanis yang disebabkan karena menurunnya gerakan ibu hamil, tekanan
kepala janin terhadap usus besar dan rektum.
c) Istirahat
Waktu istirahat harus lebih lama ± 10-11 jam. Untuk wanita hamil, juga dianjurkan untuk tidur
siang Jadwal istirahat dan tidur harus diperhatikan dengan baik karena istirahat dan tidur yang
teratur dapat meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani untuk kepentingan pertumbuhan dan
perkembangan janin
d) Aktivitas Wanita yang sedang hamil boleh bekerja tapi sifatnya tidak melelahkan dan tidak
mengganggu kehamilan. Misalnya: pekerjaan rumah tangga yang ringan, masak, menyapu, tetapi
jangan menimba, mengangkat air, dll. Pekerjaan dinas misal guru, pegawai kantor boleh
diteruskan. Pekerjaan yang sifatnya dapat mengganggu kehamilan lebih baik dihindarkan
misalnya pekerjaan di pabrik rokok, percetakan, yang mengeluarkan zat yang dapat mengganggu
janin dalam kandungannya (Christina, 2000:163).
e) Personal Higiene
Untuk mengetahui keadaan psikologis ibu terhadap kehamilannya serta bagaiamana tanggapan
suami dan keluarga tentang kehamialn. Budaya ditanyakan untuk mengetahui kebiasaan dan
tradisi yang dilakukan ibu dan keluarga berhubungan dengan kepercayaan pada takhayul,
kebiasaan berobat dan semua yang berhubungan dengan kondisi kesehatan ibu.
b. Data Obyektif
1) Pemeriksaan Umum
Berat badan sebelum hamil :Mengetahui perubahan berat badan sebelum hamil dan saat hamil
adakah penambahan berat badan atau penurunan berat badan.
Berat badan sekarang :Selama kehamilan TM II dan III pertambahan berat badan ± 0,5kg
perminggu. Hingga akhir kehamilan pertambahan BB yang normal sekitar
9-13,5 kg
Lingkar lengan atas : Normal 23,5 cm, bila kurang merupakan indikator kuat untuk
status gizi ibu yangkurang baik / buruk, sehingga beresiko untuk
melahirkan BBLR
2) Pemeriksaan fisik
1) Kepala : bersih, tidak ada benjolan, tidak ada luka atau lesi
2) Rambut : warna hitam, tidak ada ketombe, tidak rontok dan distribusi merata
4) Mata : konjungtiva tidak pucat dan sklera tidak ikterus : bersih, warna bibir
kemerahan, tidak ada stomatitis, gigi tidak berlubang, gusi tidak berdarah.
5) Mulut dan gigi : bersih, warna bibir kemerahan, tidak ada stomatitis, gigi tidak berlubang,
gusi tidak berdarah
6) Leher : tidak ada bendungan vena jugularis, tidak ada pembesaran kalenjar limfe
dan tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
b. Payudara
3) Abdomen
a) Inspeksi : tidak ada luka bekas operasi terdapat linea nigradan pembesaran uterus
sesuai dengan umur kehamilan.
b) Palpasi
Leopold I:
(2) Pemeriksa berdiri sebelah kanan klien dan melihat ke arah muka klien
(5) Tentukan bagian apa dari anak yang terdapat dalam fundus uteri.
Sifat kepala ialah keras, bundar dan melenting, sifat bokong adalah lunak, kurang bundar dan
kurang melenting, pada letak lintang fundus uteri kosong.
Variasi menurut knebel: menentukan letak kepala atau bokong dengan satu tangan di fundus dan
tangan lain di atas simfisis
Leopold II :
Leopold II untuk menentukan dimana letaknya punggung anak dan dimana letaknya bagian-
bagian kecil).
Variasi menurut poudin menentukan letak punggung dengan satu tangan menekan di fundus
Leopold III :
(1) Dipergunakan satu tangan saja
(2) Bagian bawah ditentukan antara ibu jari dan jari lainnya
Leopold III menentukan apa yang terdapat di bawah dan apakah bagian bawah anak ini sudah
atau belum terpegang oleh pintu atas panggul)
Variasi menurut Ahlfeld: menentukan letak punggung dengan pinggir tangan kiri diletakkan
tegak di tengah perut.
Leopold IV :
(2) Dengan kedua tangan ditentukan apa yang menjadi bagian bawah.
(3) Ditentukan apakah bagian bawah sudah masuk ke dalam pintu atas panggul dan berapa
masuknya bagian bawah ke dalam rongga panggul.
(a) Kedua tangan pada pinggir kepala divergent (ukuran tebesar kepala sudah melewati pintu atas
panggul)
(b) Kedua tangan pada pinggir kepala convergent (ukuran terbesar kepala belum melewati pintu
atas panggul).
Leopold IV untuk menentukan bagian yang terendah dan berapa masuknya bagian yang bawah
ke dalam rongga panggul.
6) Pemeriksaan Laboratorium Hb : Jika terjadi perdarahan yang banyak dan keadaan umum
pasien lemahserta pucat, kemungkinan pasien mengalami anemia. Urin : dicurigai ada protein
urin yang memperberat kehamilan