Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

“PENGELOLAAN INFORMASI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN”

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah PEMBELAJARAN MOTORIK

Dosen Pengampu : Ravinda Aris Munandar, M.Pd.

Disusun Oleh :

Kelompok

PERDI (230241451)

RADI (230241452)

ANELKA SAVIOLA (230241450)

SIKRI (230241528)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PROGRAM STUDI PJKR

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANGKA BELITUNG

2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya. Atas berkat rahmat dan hidayat-Nya serta berbagai upaya, tugas
makalah mata kuliah pembelajaran motorik yang membahas tentang “Pengelolaan
Informasi Dan Pengambilan Keputusan” ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Dalam penyusunan makalah ini, ditulis berdasarkan buku yang berkaitan dengan
Pembelajaran Motorik, dan serta informasi dari media massa yang berhubungan dengan
Pembelajaran Motorik. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih kurang sempurna.
Untuk itu diharapkan berbagai masukan yang bersifat membangun demi
kesempurnaannya.

Pangkalanbaru, 6 Desember 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................. ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................................ 1
B. Rumusan masalah ........................................................................................................... 1
C. Tujuan ............................................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................... 2
A. Pengertian PEMBELAJARAN MOTORIK ................................................................... 2
B. Pengertian TAHAPAN PENGELOLAAN INFORMASI UTAMA .............................. 2
C. Pengertian PENGAMBILAN KEPUTUSAN................................................................. 3
BAB III PENUTUP ................................................................................................................... 4
A. Kesimpulan ..................................................................................................................... 4
B. Saran ............................................................................................................................... 4
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 5

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Latar belakang pengelolaan informasi dan pengambilan keputusan mencakup evolusi
teknologi informasi, pertumbuhan besar dalam volume data, dan kebutuhan organisasi untuk
mengoptimalkan proses pengambilan keputusan. Dulu, keputusan didasarkan pada informasi
terbatas, namun dengan kemajuan teknologi, organisasi sekarang dihadapkan pada jumlah data
yang besar dan kompleks.
Pengelolaan informasi melibatkan penyimpanan, pengelolaan, dan akses efisien terhadap
data tersebut. Sementara itu, pengambilan keputusan efektif melibatkan analisis mendalam dari
informasi yang tersedia, memanfaatkan alat dan teknik seperti analitika data, kecerdasan buatan,
dan model prediktif.
Kombinasi keterampilan pengelolaan informasi dan pengambilan keputusan menjadi
penting untuk menyusun strategi yang adaptif, membantu organisasi beroperasi secara lebih
efisien, dan merespons perubahan dengan lebih cepat.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana efektivitas pengelolaan informasi dalam organisasi memengaruhi proses
pengambilan keputusan, dan apa hambatan serta perbaikan yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan efisiensi pengambilan keputusan?
C. Tujuan
Tujuan Penelitian Pengelolaan Informasi dan Pengambilan Keputusan:
1. Pembelajaran Motorik: Tujuan untuk melibatkan adaptasi sistem saraf dan otot untuk
menghasilkan gerakan yang semakin efisien dan akurat seiring waktu
2. Pengelolaan Informasi Utama: informasi yang diterima dari lingkungan diolah dan
dievaluasi untuk menentukan respons motorik yang paling sesuai
3. Pengambilan Keputusan: Proses pengambilan keputusan bertujuan untuk memberikan
landasan yang baik dalam menyelesaikan permasalahan atau memanfaatkan peluang
dengan efektif.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pembelajaran Motorik
Pembelajaran motorik merujuk pada proses di mana seseorang memperoleh dan
meningkatkan keterampilan motorik atau gerakan fisik melalui latihan, pengalaman, dan
interaksi dengan lingkungan sekitarnya. Ini melibatkan koordinasi otot, persepsi sensorik,
dan pengaturan neuromuskular untuk mencapai tujuan gerakan tertentu.
Pembelajaran motorik dapat terjadi dalam berbagai konteks, termasuk olahraga, seni
pertunjukan, atau kegiatan sehari-hari. Proses ini melibatkan adaptasi sistem saraf dan otot
untuk menghasilkan gerakan yang semakin efisien dan akurat seiring waktu. Dalam
pembelajaran motorik, penting untuk memahami prinsip-prinsip seperti repetisi, umpan
balik, dan variasi latihan untuk mencapai tingkat keterampilan yang optimal.
B. TAHAPAN PENGELOLAAN INFORMASI UTAMA
1. Tahap Pengenalan Rangsang (Stimulus)
Pada tahap pengenalan rangsang, sistem sensorik manusia bekerja untuk mendeteksi
hakikat dari informasi yang berasal dari lingkungan sekitar. Ini mencakup penerimaan dan
interpretasi informasi sensorik seperti suara, cahaya, bau, atau sentuhan. Sistem sensorik ini
berfungsi sebagai filter awal yang membantu mengenali stimulus atau rangsangan dari
lingkungan dan mengirimkan informasi tersebut ke otak untuk diolah lebih lanjut. Tahap ini
merupakan langkah pertama dalam proses pengolahan informasi yang melibatkan persepsi
lingkungan sebelum keputusan dan respons motorik dapat terjadi.
2. Tahap Pemilihan Respons
Tahap pemilihan respons merujuk pada proses di mana sistem kognitif membuat
keputusan tentang gerakan atau respons apa yang harus dilakukan sebagai tanggapan
terhadap rangsang yang telah dikenali pada tahap pengenalan rangsang. Pada tahap ini,
informasi yang diterima dari lingkungan diolah dan dievaluasi untuk menentukan respons
motorik yang paling sesuai. Keputusan ini melibatkan pemilihan tindakan atau gerakan yang
dianggap paling adaptif atau relevan dalam konteks tertentu. Tahap pemilihan respons
merupakan langkah kritis dalam proses pengambilan keputusan motorik dan membentuk
dasar untuk eksekusi respons selanjutnya.

2
3. Tahap Pemrograman Respons
Tahap pemrograman respons adalah proses di mana sistem saraf mengatur dan menyusun
sumber daya internal tubuh untuk melaksanakan respons motorik yang telah dipilih pada
tahap pemilihan respons. Setelah keputusan diambil, tahap ini melibatkan persiapan otot,
koordinasi neuromuskular, dan penyesuaian internal lainnya untuk mempersiapkan tubuh
menjalankan gerakan yang diinginkan. Pemrograman respons mencakup serangkaian proses
fisiologis dan neurologis yang memastikan pelaksanaan respons motorik secara efektif dan
tepat waktu sesuai dengan keputusan yang diambil pada tahap sebelumnya.
C. PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pengambilan Keputusan Kegairahan dan kecemasan umumnya menunjukkan hubungan
dengan prestasi dalam bentuk prinsip U-Terbalik. Peningkatan dalam kegairahan atau
kecemasan meningkatkan prestasi, tetapi hanya pada titik tertentu. Peningkatan yang
melebihi tingkat kegairahan yang optimum akan menurunkan prestasi. Perhatian, kapasitas
umum untuk mengolah informasi, merupakan faktor yang membatasi dalam berbagai situasi
penampilan gerak
Penangguhan dalam respons individu yang kedua dari stimulus yang berdekatan
(diketahuisebagai psychological-refarctory period atau PRP) menyatakan bahwa sistem
gerak dapat mengatur dan memulai hanya satu aksi pada satu waktu, dengan tingkat
maksimum hanya tiga aksi dalam satu detik. Tiga sistem memori yang bekerja dalam sistem
penyimpanan informasi meliputi: Short-term sensory store, dengan kapasitas besar
penyimpanan informasi tetapi benar-benar terbatas dalam lamanya waktu, yaitu hanya 250
ms. Short-term memory, dengan kapasitas lebih kecil dan berlangsung selama sekitar 30
detik. Long-term memory, dengan kapasitas dan lamanya waktu yang tidak terbatas
Waktu reaksi adalah ukuran penting dari kecepatan pengolahan informasi. Kecepatannya
dipengaruhi oleh sejumlah pilihan dari hubungan stimulus respons, oleh kesesuaian antara
stimulus-respons, dan oleh keterdugaan sebelumnya dari peristiwa yang akan terjadi.

3
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengelolaan informasi dan pengambilan keputusan dalam sistem gerak manusia
melibatkan tiga tahap utama: pengenalan rangsang, pemilihan respons, dan pemrograman
respons. Waktu reaksi menjadi ukuran kunci yang dipengaruhi oleh hubungan stimulus-
respons, kesesuaian, dan keterdugaan sebelumnya. Dalam situasi kecemasan, terdapat
prinsip U-Terbalik yang menunjukkan peningkatan gairah atau kecemasan dapat
meningkatkan prestasi hingga titik tertentu. Pentingnya perhatian dan kapasitas pengolahan
informasi membatasi penampilan gerak. Sistem memori manusia terdiri dari tiga tingkatan:
short-term sensory store, short-term memory, dan long-term memory. Keseluruhan, proses
ini menyoroti kompleksitas dan keterbatasan dalam pengelolaan informasi serta pentingnya
pengambilan keputusan efektif dalam respons gerak manusia.
B. Saran
Diharapkan bagi pembaca untuk menambah informasi dari sumber literasi lain, hal
tersebut bertujuan agar informasi dan pengetahuan yang di dapat semakin lengkap.

4
DAFTAR PUSTAKA
https://staffnew.uny.ac.id/upload/132308487/pendidikan/MATERI+BELAJAR+MOTORIK+PENGOLA
HAN+INFORMASI+DAN+KEPUTUSAN.pdf

Anda mungkin juga menyukai