Perang Bali I
Perang Bali I
Kerajaan Karangasem dan Buleleng menawarkan penyerahan diri dan para penduduk kembali ke
tempat tinggalnya masing-masing. Ketika datang ke Bali, Gubernur Jenderal Jan Jacob
Rochussen menemukan penduduk di daerah-daerah setempat telah menyerah. Dengan Kerajaan
Karangasem dan Buleleng menyerah, disepakatilah perjanjian baru, dimana kewajiban terhadap
pemerintah Hindia Belanda diselesaikan dengan cepat. Namun keadaan damai yang dicapai pada
tanggal 12 Juli itu pecah kembali.
Pemerintahan Belanda membangun benteng di Buleleng yang dihuni oleh 200 orang dan
mengendalikan penduduk setempat serta menjamin pengawasan kontrak yang dibuat. Pada
kenyataannya, tak dapat disangka bahwa perang kedua justru segera meletus dan serangan kedua
menjadi kenyataan.