1. Muhammad Hamzah/22 2. Alamsyah Mukti Saputra/2 3. M. Hadrian Rahman Putra/18 4. T. Muhammad Farhan Hassan/34 Latar belakang perang Bali
• Pada tahun 1841 dan 1843, sebuah persetujuan diputuskan antara
kerajaan setempat dan pemerintah Hindia Belanda tetapi penduduk Bali segera menunjukkan permusuhan. Khususnya Raja Buleleng berkali-kali melanggar perjanjian. Pemerintah Hindia Belanda mempermasalahkan tradisi Tawan Karang Bali, dan menjadikannya alasan untuk menyerang dan menghukum Bali. Tawan Karang adalah tradisi Bali, bahwa kapal beserta isinya yang karam dan terdampar di pesisir Bali adalah hak milik raja setempat. Pemerintah Hindia Belanda menganggap tradisi ini tidak dapat diterima dalam hukum internasional. Ekspedisi Prajurit Hindia Belanda ke Buleleng
• Sebuah armada dipersiapkan, terdiri atas 23 kapal terbang dan 17
kapal lainnya. Angkatan itu terdiri atas 1.280 seradu dan dipersenjatai dengan 15 moncong senapan. Pada tanggal 20 Juni 1846 pasukan diberangkatkan di bawah pimpinan LaksDa Engelbertus Batavus Van den Bosch ke Besuki dan seminggu kemudian ke Buleleng. Pasukan ekspedisi dibawa ke kapal dengan kekuatan 1.700 prajurit, di antaranya terdapat 400 serdadu Eropa dipimpin oleh Letkol. Raja beri ultimatum 3 kali dalam 24 jam, Singaraja dan menaklukkan kota itu Pasca Perang dengan Hindia Belanda
• Kerajaan Karangasem dan Buleleng menawarkan penyerahan diri dan para
penduduk kembali ke tempat tinggalnya masing-masing. Ketika datang ke Bali, Gubernur Jendral Jan Jacob Rochusen menemukan penduduk di daerah-daerah setempat telah menyerah. Dengan kerajaan Karangasem dan Buleleng menyerah, disepakatilah perjanjian baru, dimana kewajiban terhadap pemerintah Hindia Belanda diselesaikan dengan cepat. Namun keadaan damai yang dicapai pada tanggal 12 Juli itu pecah kembali. Pemerintahan Belanda membangun sebuah benteng di Buleleng yang dihuni oleh 200 orang dan mengendalikan penduduk setempat serta menjamin pengawasan kontrak yang dibuat. Pada kenyataannya, tak dapat disangka bahwa perang kedua justru segera meletus dan serangan kedua menjadi kenyataan. Terimakasih!!