Anda di halaman 1dari 11

DEPARTEMEN ILMU KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS DIPONEGORO

AKTIVITAS & OLAHRAGA


PASIEN PGK DENGAN
HEMODIALISA

NAZILLA AQINA P. N.
22020120140141
KELAS A20.2
PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
DEPARTEMEN ILMU KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO

Daftar Isi
01 Penyakit Ginjal Kronis (PGK)

02 Hemodialisis

03 Aktivitas dan Olahraga

04 Manajemen Aktivitas Fisik


& Latihan pada Pasien
PGK

05 Daftar Pustaka
DEPARTEMEN ILMU KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO

Penyakit Ginjal Kronis (PGK)


Penyakit ginjal kronis merupakan penurunan bertahap fungsi ginjal dalam beberapa
bulan atau tahun. Penyakit ginjal kronis didefinisikan sebagai kerusakan ginjal atau
penurunan Glomerular Filtration Rate (GFR) kurang dari 60mL/min/1,73 m2 selama
minimal 3 bulan (Kemenkes RI, 2017)
LFG
Derajat Penjelasan (ml/mnt/1,73m
2)

Kerusakan ginjal
1 90
dengan LFG normal

Klasifikasi 2
Kerusakan ginjal
60-89
dengan LFG ringan

Kerusakan ginjal
3 dengan LFG 30-59
sedang

Kerusakan ginjal
4 15-29
dengan LFG berat

Gagal ginjal tahap


5 <15
akhir
DEPARTEMEN ILMU KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO

Etiologi
Diabetes mellitus
Hipertensi
Glomerulonefritis kronis
Nefritis intersisial kronis
Penyakit ginjal polikistik
Obstruksi
Infeksi saluran kemih
Obesitas Gejala
Sering sesak napas setelah sedikit bergerak/mengeluarkan tenaga
Tidak bisa fokus dan sering lupa
Sulit tidur, tidur tidak nyenyak sepanjang malam, atau terbangun karena sesak
nafas
Sering buang air kecil atau mengaamu tekanan yang tidak biasa saat buang air
kecil
Warna atau konsistensi urin yang tidak biasa, seperti gelap atau berbusa
Kulit yang sangat kering atau gatal, perubahan warna pada kuku atau bercak
gelap pada kulit
Bengkak di sekitar mata atau bengkak di tungkai atau wajah
Memiliki nafsu makan yang buruk, merasa mual atau memiliki rasa tidak enak di
mulut
Kram otot yang sering terjadi
DEPARTEMEN ILMU KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO

Hemodialisis
Hemodialisis merupakan suatu proses yang
digunakan pada pasien dalam keadaan sakit akut
dan memerlukan terapi dialisi jangka pendek
(beberapa hari hingga beebrapa minggu) atau
pasien dengan penyakit ginjal stadium terminal
(end stage renal disease) yang membutuhkan
terapi jangka Panjang atau terapi permanen
(Smeltzer & Bare, 2008)

Tujuan
Mengeluarkan cairan yang dianggap
berlebihan
Memelihara dan memulihkan sistem
buffer tubuh
Menghilangkan metabolism protein
misalnya urea, kreatinin, serta asam
urat
Mempertahankan kehidupan serta
kadar elektrolit tubuh
Menjaga kesejahteraan serta
kehidupan pasien sampai fungsi
ginjal pulih atau dalam keadaan akut
DEPARTEMEN ILMU KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO

Indikasi
Hemodialisis diindikasikan untuk
pasien yang menderita penyakit
ginjal akut yang hanya perlu terapi
hemodialisis jangka pendek atau
beberapa hari sampai beberapa
minggu ataupun untuk pasien yang
menderita penyakit ginjal tahap
akhir yang perlu terapi dengan
waktu yang lama dan permanen
(Sukmawati, 2018)

Efek Samping
Hipotensi atau tekanan darah rendah
Mual dan muntah
Pruritus
Nyeri
Kram otot
Pusing
Fatigue.

Fatigue menjadi efek samping yang sering dialami oleh pasien hemodialisa.
Menurut Darmawan et al (2019) fatigue bisa terjadi karena terdapat anemia
yang memunculkan gejala yaitu lelah, lesu serta letih yang mengakibatkan
pasien merasa kurang tenaga, lelah dalam melakukan aktivitas maupun
kurang energi untuk beraktifitas. Menurut Laoli et al (2019) pasien dengan
terapi hemodialisa terdapat kekuatan otot yang lemah, hal tersebut dapat
mengakibatkan penurunan aktivitas. Efek samping tersebut dapat
berpengaruh terhadap aktivitas fisik pasien.
DEPARTEMEN ILMU KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO

Aktivitas & Olahraga


Aktivitas fisik sangat penting untuk
mempertahankan gaya hidup sehat, baik
jika Anda menjalani dialisis atau tidak.
Olahraga yang dikombinasikan dengan pola
makan ramah ginjal dapat membantu Anda
menjaga berat badan yang sehat,
memperkuat otot, serta menjaga pikiran
tetap jernih dan pola pikir positif. Aktivitas
fisik secara teratur sangat penting untuk
membantu menjaga kesehatan jantung
Anda, sangat penting bagi Anda yang
memiliki Penyakit Ginjal Kronis (PGK)
karena berisiko tinggi terkena penyakit
jantung.

Manfaat
Meningkatkan energi
Membantu mengontrol berat badan
Memperbaiki pencernaan
Meningkatkan kualitas tidur
Mengurangi stres dan kegelisahan
Mengurangi risiko penyakit jantung
Membantu mengontrol gula darah dan tekanan darah
Membantu mengatasi depresi dan tetap positif
Menurunkan kadar kolesterol
Membuka kesempatan untuk melakukan interaksi sosial
Memperkuat otot
DEPARTEMEN ILMU KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO

Olahraga/Latihan
Olahraga di luar ruangan yang dapat dilakukan pasien
dialisis antara lain:
Jalan cepat
Jalan santai
Jogging
Bersepeda Olahraga di dalam ruangan yang dapat
di lakukan pasien dialisis antara lain:
Jalan atau jogging menggunakan
treadmill
Menari
Sepeda statis
Berenang (tergantung pada pilihan
perawatan yang Anda pilih)
Menggunakan peralatan olahraga
DEPARTEMEN ILMU KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO

Manajemen
Aktifitas Fisik & Latihan
Pada Pasien PGK

Mengidentifikasi Kemampuan Aktifitas &


Latihan
Mengidentifikasi keluhan, mengidentifikasi faktor resiko,
mengidentifikasi kemampuan pasien

Merencanakan Aktifitas & Latihan


Menetapkan tujuan yang realistis, merencanakan peningkatan
aktivitas secara progresif, merencanakan aktivitas secara rutin,
merencanakan aktivitas dengan kreatif, menyusun jadwal

Merencanakan Penggunaan Alat Bantu


Identifikasi penggunaan alat bantu, gunakan alat bantu untuk kenyamanan
dan keamanan pasien, gunakan peralatan yang sesuai dengan sumber
daya, uji cobakan alat bantu sebelum digunakan

Melakukan Aktifitas & Latihan


Mulai dengan hati-hati dan perlahan, lakukan aktivitas secara regular,
tingkatkan secara bertahap, perhatikan keamanan pasien, hindari gerakan
yang berlebihan, lakukan aktivitas dan latihan sesuai kemampuan, perhatikan
respon pasien, berikan motivasi, libatkan keluarga

Monitor Perkembangan
Lakukan monitoring secara berkala, monitor
ketercapaian tujuan
DEPARTEMEN ILMU KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO

Daftar Pustaka

Baxter.com. https://apac.mykidneyjourney.com/id/chronic-kidney-disease/causes,
diakses pada 05 Desember 2023
Henni Kusuma, dkk. 2020. Modul pendampingan Perawatan Kesehatan Mandiri dalam
Manajemen Penyakit Ginjal Kronik-Hipertensi
Halodoc.com. 2022. Hemodialisa. https://www.halodoc.com/kesehatan/hemodialisa,
diakses pada 05 Desember 2023
Sulistyaningsih, D. R. 2011. Efektivitas Latihan Fisik Selama Hemodialisis Terhadap
Peningkatan Kekuatan Otot Pasien Penyakit Ginjal Kronik Di Rumah Sakit Umum Daerah
Kota Semarang. Tesis
Wati, V. K. 2022. Hubungan Antara Aktivitas Fisik dengan Kualitas Hidup pada Pasien
Hemodialisa di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. Skripsi
Thank
you!

Anda mungkin juga menyukai