Anda di halaman 1dari 4

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALLIMANTAN TIMUR

PROGRAM STUDI MAGESTER HUKUM


NAMA : Erlyando Saputra. S.Sos
NIM : 2311102437005
DOSEN : Prof. Dr. Aidul Fitriciada Azhari,SH,M.Hum

JAWABAN UJIAN TENGAH SEMESTER

1. a. Pengertian konstitusi kuno : dalam sudut pandang konstitusi kuno yang

mengacu pada system Yunani kuno “politia” yang merupakan kekayaanlah di

atas segalanya sehingga berkembang bahwa “rajalah yang dapat mengeluarkan

peraturan bagi raakyatnya.” Siapa yang kaya disitulah yang memiliki kekeuasaan

penuh atas suatu daerah. Sifatnya bukan absolute dan bersifat doktrin

kerakyatan yaitu bahwa rakyatlah merupakan sumber dari letimigasi

kewenangan politik dalam suatu negara. Jika dilihat pada Indonesia kita dapat

melihat Kerajaan majapahit yang masih meminta upeti kepada rakyat dan

keaulatan rakyat masih dijunjung tinggi oleh raja.

Pengertian konstitusi modern Konstitusionalisme modern adalah paham

pembatasan kekuasaan yang didasarkan pada dalil bahwa berlakunya konstitusi

sebagai hukum dasar yang mengikat didasarkan atas kekuasaan tertinggi atau

prinsip kedaulatan yang dianut dalam suatu negara.the glorius revolution

mengakhiri absolutism Kerajaan menjadi parlemen diawali pada colonial inggris

di abad 17 yang menetapkan konstitusi sebagai negara yang berdaulat.

Kemudian konstitusi ini mengutamakan rakyat diatas segalanya dan


dikembangkan oleh Negara-negara lain termasuk negara republic maupun

monarki. Contoh Negra irlandia melakukan referendum pada tahun 1937 atau

dengan cara tidak langsung melalui perwakilan rakyat.

b. Hans kelsen membagi konstitusi modern

formal : metode formal yang digunakan dalam Pure Theory of Law, As a theory, its

exclusive purpose is to know and to describe its object. The theory attempts to answer

the question what and how the law is, not how it ought to be. It is a science of law

(jurisprudence), not legal politics konsep hukum sebagai perintah yang memaksa

namun tidak secara psikologis, postulasi validitas norma dasar, hubungan hukum dan

negara, dan masalah konsep hukum internasional sebagai suatu system The science of

law does not prescribe that one ought to obey the commands of the creator of the

constitution. The science of law remains a merely cognitive discipline even in its

epistemological statement that the basic norm is the condition under which the

subjective meaning of the constitution-creating act, and the subjective meaning of the

acts performed in accordance with the constitution, are interpreted as their objective

meaning, as valid norms, even if the meaning of these acts is so interpreted by the legal

science it self.

Materil : dilihat dari segi isinya berisikan hal-hal yang bersifat dasar pokok bagi rakyat

dan negara. Artinya konstitusi tersebut memiliki substansi yang penting, terpilih, dan

mendasar untuk mengatur jalannya negara sehingga kehidupan antara rakyat dan

negara dapat berjalan dengan stabil dalam teorinya hans kelsen untuk materil

dijelaskan bahwa aturan harus berjalan seiringan dengan isinya.


Example of this discuss is formal as a materill like norma and Pancasila to born of

undang-undag dasar

2. a. konstitusionalisme adalah paham bernegara yang betumpu pada perlindungan

HAM disertai dengan pembatasan atas kekuasaan negara yang didistribusikan

kepada lembaga-lembaga negara untuk melindungi HAM tersebut.

b. konstitusi Dan konstitusionalisme sering kali tidak sejalan, konstitusi

merupakan sarana agar paham konstitusionalisme dapat dibumikan, sementara

konstitusionalisme merupakan semangat atau paham yang hendak dijaga

melalui konstitusi. Dengan demikian, yang satu (konstitusi) merupakan wadah

dan yang lain (konstitusionalisme) merupakan isinya mengapa sering tidak dapat

berjalan seiringan dikarenakan adanya Sejarah atau unsur poltik tinggi dalam

sebuah negara adikuasa because the government be cannt be playing

democracy. Its mean who will be stronger of government or politic . karena itulah

banyak suar yang tak dapat dispirasikan dikarenakan banyaknya unsur hukum

titipan dalam perkembangannya kini bisa dibilang dimana adnya symbiosis

mutualisme maka bisa dibilang konsitusi dan konstitualisme dapat berjalan

seiringan.

3. a. konstitusi dan grundorm dalam system hukum negara modern dalam hukum

negara modern bahwa suatu negara yang terbentuk memilki norma dasar acuan

dalam penegakkan hukum diibaratkan amerika mereka mempunyai peraturan

yang tertulis dalam penegakkan hukumnya hal tersebut menurut hans kelsen

harus berjalan dengan seiringan. Karena hans kelsen mempunya prinsip

humanis pure of law.


b. Dan dalam System ketatanegaraan Indonesia bisa diartikan bahwa

Grundorm adalah Pancasila sedangkan konstitusi merupakan hukum dasar

yang dimaksud dalam undang-undang dasar 1945 Pengertian tentang

konstitusi dibedakan menurut definisi dan konseptual.

Menurut definisi dapat dikatakan konstitusi adalah himpunan norma atau

kaidah konstitusi suatu negara yang menyiratkan bahwa konstitusi

merupakan dokumen yang berisi norma atau kaidah-kaidah hukum untuk

mengoperasionalkan dokumen yang berisi norma atau kaidah-kaidah hukum

untuk mengoperasionalkan penyelenggaraan kekuasaan negara.

Sementara dari segi konseptual, konstitusi adalah norma atau kaidah hukum

yang mengkaji teks yang tersurat dan tersirat di dalam pasal-pasal Undang-

Undang Dasar.

Anda mungkin juga menyukai