Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

JURNAL KUALITATIF DAN KUANTITATIF

Disuusn Oleh :

STIP PRINGSEWU
PRINGSEWU
TAHUN 2017

i
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan
sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi
pendidikan dalam profesi keguruan.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki
sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Lampung, Oktober 2017

Penulis

ii
Daftar Isi

Halaman judul...................................................................................................
Kata pengantar..................................................................................................
Daftar isi...........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................
A. LATAR BELAKANG...............................................................................
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................
A. PENELITIAN KUALITATIF KUANTITATIF.........................................
B. JENIS DATA DAN SKALA......................................................................
C. PERBEDAAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF..............................
D. ALAT ANALISIS......................................................................................
BAB III PENUTUP..........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................

iii
BAB I
PENDAHULUAN

B. LATAR BELAKANG
Banyak sekali bentuk dan cara penulisan karya ilmiah yang kita temui. Bentuk
luasnya bisa berbeda, namun jiwa dan penalarannya adalah sama. Atas dasar itu yang
paling penting adalah bukan mengetahui teknik-teknik pelaksanaannya, melainkan
memahami dasar pikiran yang melandasinya. Pemilihan bentuk dan penulisan merupakan
masalah selera dan preferensi perorangan maupun lembaga dengan memperhatikan
berbagai factor lainnya, seperti masalah apa yang sedang dikaji, siapakah pembaca tulisan
ini dan dalam rangka kegiatan ilmiah apa akan disampaikan.
Secara umum penelitian dapat didefinisikan sebagai kegiatan manusia dalam
rangka memperoleh pengetahuan secara sistematik dengan menggunakan alat-alat dan
cara-cara tertentu. Secara luas suatu penelitian dapat berarti menemukan teori baru
dengan menggugurkan teori lama, menambahkan sesuatu yang baru pada teori lama, atau
benar-benar menemukan sesuatu yang baru yang belum ada sebelumnya.
Suatu penelitian ilmiah dapat menggunakan pendekatan kuantitatif maupun
kualitatif. Pendekatan kuantitatif menggunakan alat uji statistik, maupun matematik yang
sering disebut sebagai analisis deskriptif kuantitatif, sedangkan pendekatan kualitatif
lebih mendasarkan pada penalaran logis (logical reasoning), pemahaman interpretasi
terhadap obyek penelitian.Bahkan pada saat ini sesuai dengan perkembangannya
pendekatan kuantitatif ini tidak ada artinya sama sekali bila tanpa menggunakan
pendekatan analisis kualitatif

1
BAB II
PEMBAHASAN

E. PENELITIAN KUALITATIF KUANTITATIF


Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, ( sebagai
lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci,
pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowbaal, teknik
pengumpulan dengan trianggulasi (gabungan) analisis data bersifat induktif / kualitatif,
dan hasil penelitian kualitatif lebih menekan makna dari pada generalisasi.
Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang
berlandaska pada filsafat positivisme, digunakan untuk menelti pada populasi atau sampel
tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random,
pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat
kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
1. Statistik dan Non Statistik
Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan statistik. Terdapat
beberapa dua macam statistik yang digunakan untuk analisis data dalam penelitian,
yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial. Statistik inferensial meliputi statistik
parametris dan statistik non parametris. Statistik deskriptif adalah statistik yang
digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau
menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa
bermaksudmembuat kesimpulan yaiu berlaku untuk umum atau generalisasi.
Penelitian yang dilakukan pada populasi (tanpa diambil sampelnya) jelas akan
menggunakan statistik deskriptif dalam analisisnya. Tetapi bila penelitian dilakukan
pada sampel, maka analisisnya dapat menggunakan statistik deskriptif maupun
inferensial. Statistik deskriptif dapat digunakan bila peneliti hanya ingin
mendeskripsikan data sampel dan tidak ingin membuat kesimpulan yang berlaku
untuk populasi dimana sampel diambil. Tetapi bila peneliti ingin membuat kesimpulan
yang berlaku untuk populasi, maka teknik analisis yang digunakan adalah statistik
inferensial. Termasuk dalam statistik deskriptif antara lain adalah penyajian data
melalui tabel, grafik, diagram lingkaran, pictogram, perhitungan modus, mean, median

2
(pengukuran trandesi sentral), perhitungan desil, presentil, perhitungan penyebaran
data melalui perhitungan rata rata dan standar deviasi, perhitungan presentase.
F. JENIS DATA DAN SKALA
Data ialah sekumpulan informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan. Adapun yang
dimaksud dengan datum adalah elemen-elemen dalam data. Data yang diperoleh dari
suatu sampel dan populasi dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :
a. Data kualitatif yakni data yang bukan berupa angka (non – numerik) biasa disebut
dengan istilah atribut. Data kualitatif dibagi menjadi dua:
1) Nominal adalah Data yang paling rendah dalam level pengukuran data. Contoh :
Jenis kelamin, tgl dan tempat lahir seseorang
2) Ordinal adalah ada tingkatan data. Contoh : Sangat setuju, Setuju, kurang setuju,
tidak setuju
b. Data kuantitatif: data yang berupa angka (numerik). Data kuantitatif dibagi menjadi
dua:
1) Data Interval, Contoh : Interval temperatur ruang adalah sbb :
 CC-80 Cukup panas jika antara 50
 CC-110 Panas jika antara 80
 CC-140 Sangat panas jika antara 110
2) Data Rasio adalah tingkat pengukuran paling ‘tinggi’ ; bersifat angka dalam arti
sesungguhnya. Beda dengan interval mempunyai titik nol dalam arti
sesungguhnya.

Selain pembagian tersebut, ada yang membagi data menjadi data primer dan
data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya, misal
melalui wawancara, penyebaran kuesioner, pengukurn langsung, dan lain lain.
Sedangkan data sekunder adalah data yang diambil/ disadur dari pihak lain, misal
diambil dari koran, jurnal, penelitian/ publikasi pihak lain, dan lain-lain.
1. Skala Pengukuran :
Skala pengukuran adalah cara mengukur suatu varibel. Terdapat 4 jenis skala
pengukuran, yakni:
a. Skala Nominal :
Angka yang diberikan pada objek/ variabel pengukuran hanya memiliki arti
sebagai label saja (asal bisa dibedakan). Tidak memiliki tingkatan.
Skala Ordinal :

3
Angka yang diberikan pada objek/ variabel pengukuran mengandung
pengertian tingkatan.
2. Skala Interval : angka yang diberikan pada objek/ variabel pengukuran
mengandung sifat ordinal ditambah sifat jarak/ interval.
Contoh skala interval :
Suhu udara dapat berkisar antara -4° hingga 40° C. Jika termometer menunjukkan
0° C, bukan berarti tidak ada suhu, tetapi hanya sebagai penunjuk bahwa suhu saat
itu tergolong rendah.
3. Skala Rasio : angka yang diberikan pada objek/ variabel pengukuran mengandung
sifat interval ditambah sifat yang mampu memberikan keterangan tentang nilai
absolut variabel yang diukur. Artinya apabila menunjuk angka 0 (nol), maka
berarti benar-benar nol, tidak ada, atau kosong.
Contoh skala rasio :
Jumlah komponen mesin yang diproduksi per batch adalah 1.000.000 komponen.
Bila dalam suatu batch menunjukkan angka produksi 0, maka artinya adalah pada
saat itu tidak dilakukan proses produksi sehingga tidak ada output produksi

G. PERBEDAAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF


Perbedaan antara metode kualitatif dan kuantitatif meliputi tiga hal, yaitu perbedaan
tentang aksioma, proses penelitian, dan karakteristik penelitian itu sendiri.
1. Perbedaan Aksioma
Aksioma adalah pandangan dasar. Aksioma penelitian kualitatif dan kuantitatif
meliputi seperti:
a. Sifat Realitas
Dalam memandang realitas, gejala, atau obyek yang diteliti, terdapat perbedaan
antara metode kualitatif dan kuantitatif. Seperti telah dikemukakan dalam metode
kuantitatif yang berlandaskan pada filsafat positivisme, realitas dipandang sebagai
sesuatu yang kongkrit, dapat diamati dengan panca indera, dapat dikategorikan
menurut jenis, bentuk, warna, dan perilaku, tidak berubah, dapat diukur dan
diverivikasi. Dalam penelitian kualitatif yang berlandaskan pada filsafat
postpositivisme atau paradigma interpretive, suatu realitas atau obyek tidak dapat
dilihat secara parsial dan dipecah kedalam beberapa variabel dan memandang
obyek sebagai sesuatu yang dinamis, hasil kontruksi pemikiran, interprestasi
terhadap gejala yang diamati, serta utuh karena setiap aspek dari obyek itu
mempunyai kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Ibarat meneliti performance
4
suatu mobil, peneliti kuantitatif dapat meneliti mesinnya atau bodynya saja, tetapi
peneliti kualitatif meneliti semua komponen dan hubungan satu dengan yang lain
serta kinerja pada saat mobil dijalankan.
b. Hubungan peneliti dangan yang diteliti dalam penelitian kuantitatif, kebenaran itu
di luar dirinya, sehingga hubungan antara peneliti dengan yang diteliti harus dijaga
jaraknya sehingga bersifat independen. Sedangkan penelitian kualitatif peneliti
sebagai human instrument dan dengan teknik pengumpulan data participant
observation (observasiberperan serta) dan in depth interview (wawancara
mendalam).
c. Hubungan antar variable peneliti kuantitatif dalam melihat hubungan variabel
terhadap obyek yang diteliti lebih bersifat sebab dan akibat (kausal), sehingga
dalam penelitiannya ada variabel independen dan dependen. Contohnya pengaruh
iklan terhadap nilai penjualan, artinya semakin banyak iklan yang ditayangkan
maka akan semakin banyak nilai penjualan. Iklan sebagai variabel independen
(sebab) dan nilai penjualan sebagai variabel dependen (akibat). Dalam peneliti
kualitatif yang bersifat holistik dan lebih menekankan pada proses, maka
penelitian kualitatif dalam melihat hubungan antar variabel pada obyek yang
diteliti lebih bersifat interaktif yaitu saling mempengaruhi, sehingga tidak
diketahui mana variabel independen dan variabel dependent. Contohnya hubungan
antara iklan dan nilai penjualan. Dalam hal ini hubungannya interaktif artinya
makin banyak uang yang dikeluarkan untuk iklan maka akan semakin banyak nilai
penjualan, tetapi juga sebaliknya makin banyak nilai penjualan maka alokasi dana
untuk iklan juga akan semakin tinggi.
d. Kemungkinan generalisasai Pada umumnya penelitian kuantitatif lebih
menekankan pada keluasan informasi sehingga metode ini cocok digunakan
sebagai populasi yang luas dengan variabel yang terbatas dan menggunakan data
sampel yang diambil dari populasi tersebut dengan teknik probality sampling
(random). Peneliti kualitatif tidak melakukan generalisasi tetapi lebih menekankan
kedalalaman informasi sehingga sampai pada tingkat makna dan penelitian
kualitatif dapat ditransferkan atau diterapakan ditempat lain, manakala kondisi
tempat lain tersebut tidak jauh berbeda dengan tempat penelitian atau disebut
dengan transferability.
e. Peranan nilai Peneliti kualitatif dalam melakukan pengumpulan data terjadi
interaksi antara peneliti data dengan sumber data. Dalam penelitian kuantitatif,
karena peneliti tidak berinteraksi dengan sumber data, maka akan terbebas dari
5
nilai-nilai yang dibawa peneliti dan sumber data sehingga data yang diperoleh
obyektif.

2. Karakteristik penelitian
Karakteristik penelitian menurut kualitatif menurut Bogdan and Biklen (1982) yaitu:
a. Dilakukan pada kondisi yang alamiah, langsung kesumber data dan peneliti adalah
instrumen kunci.
b. Penelitian kualitatif lebih bersifat eskritif. Data yang terkumpul berbentuk kata-
kata atau gambar, sehingga tidak menekankan pada angka.
c. Penelitian kualitatif melakukan analisi data secara induktif.
d. Penelitian kualitatif lebih menekankan makna.
e. Teknik pengumpulan data kualitatif adalah participant observation, in depth
interview, dan dokumentasi. Karakteristik penelitian kuantitatif yaitu:
a) Penelitian kuantitatif ditulis secara rinci dan jelas sebelum terjun ke lapangan.
b) Penelitian kuantitatif melakukan analisis data secara deduktif.
c) Data yang diperoleh hasil pengukuran variabel yang dioperasionalkan dengan
menggunakan instrumen.
d) Teknik pengumpulan data kuantitatif adalah angket, observasi dan wawancara
terstruktur.
e) Tujuan penelitian ini untuk menguji teori, menunjukan hubungan antar
variabel, dan mencari generalisasi yang mempunyai nilai prediktif.

3. Proses penelitian
a. Proses penelitian kuantitatif
Peneliti kuantitatif pada prinsipnya adalah untuk menjawab masalah. Penelitian
kuantitatif bertolak dari studi pendahuluan dari obyek yang diteliti untuk
mendapatkan yang betul-betul masalah. Peneliti harus digali melalui studi
pendahuluan melalui fakta-fakta empiris dan peneliti juga harus menguasai teori
melalui membaca berbagai referensi. Masalah dirumuskan secara spesifik dan
dibuat dalam bentuk kalimat tanya. Untuk menjawab rumusan masalah yang
sifatnya sementara (berhipotesis) peneliti dapat membaca refrensi teoritis yang
relavan dengan masalah dan berfikir. Menguji hipotesis tersebut peneliti dapat
memilih metode/strategi/pendekatan/desain peneliti yang sesuai. Metode penelitian
kuantitatif yang dapat digunakan adalah metode survey, ex post facto, eksperimen,
evaluasi, action research, policy research. Setelah metode penelitian dipilih, maka

6
peneliti dapat menyusun instrumen penelitian atau alat pengumpulan data yang
berbentuk test, angket, untuk pedoman wawancara atau observasi. Pengumpulan
data dilakukan pada obyek tertentu baik yang berbentuk populasi atau sampel.
Setelah data terkumpul maka selanjutnya dianalisis untuk menjawab rumusan dan
menguji hipotesis yang diajukan dengan teknik statistik. Kesimpulan adalah
langkah terakhir dari suatu periode penelitian yang berupa jawaban terhadap
rumusan masalah. berdasarkan proses diatas maka tampak jelas bahwa penelitian
kuantitatif bersifat linier, penggunaan konsep dan teori yang relavan serta
pengkajian terhadap hasil-hasil penelitian.
b. Proses penelitian kualitatif
Pada tahap pertama disebut tahap orientasi atau deskripsi, dengan grand tour
question. Pada tahap ini peneliti mendeskripsikan apa yang dilihat, didengar,
dirasakan, dan ditanyakan. Mereka baru mengenal serba sepintas terhadap
informasi yang diperolehnya. Pada tahap ke dua disebut tahap reduksi/fokus. Pada
tahap ini peneliti mereduksi seagala informasi yang telah diperoleh pada tahap
pertama untuk memfokuskan pada masalah tertentu. Pada tahap ke tiga adalah
tahap selection. Pada tahap ini peneliti menguraikan fokus yang telah ditetapkan
menjadi lebih rinci. Ibaratnya pohon, kalau fokus itu baru pada aspek cabang,
maka kalau pada tahap selection peneliti sudah mengurai sampai ranting, daun,
dan buahnya. Setelah peneliti melakukan analisis yang mendalam terhadap data
dan informasi yang diperoleh, maka peneliti dapat menemukan tema dengan cara
mengkostruksikan data yang diperoleh menjadi sesuatu bangunan pengetahuan,
hipotesis, atau ilmu yang baru. Pada tahap ke lima, peneliti mencandra kembali
terhadap kesimpulan yang telah dibuat. Apakah kesimpulan yang telah dibuat itu
kredibel atau tidak. Kalau kesimpulan telah diyakini memiliki kredibilitas yang
tinggi, maka pengumpulan data dinyatakan selesai.

H. ALAT ANALISIS
1. Analisis Data Penelitian Kualitatif
Secara teori analisis data dapat di bagi menjadi beberapa tahap yaitu:
2. Analisis data sebelum di lapangan
Analisis data sebelum di lapangan ialah melakukan analisa terhadap data hasil studi
pendahuluan, atau data sekunder (data yang dipinjam dan bukan data yang diambil
pertama oleh peneliti) yang akan digunakan untuk menentukan focus penelitian. Akan

7
tetapi focus penelitian ini masih sementara dikarenakan akan dapat mengalami
perkembangan setelah peneliti masuk dan selama penelitian. .
3. Analisis data selama di lapangan model Miles dan Huberman
Yaitu aktivitas dalam menganalisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan
berlangsung secara terus menerus sampai tuntas sehingga datanya sudah jenuh.
Aktivitas dalam analisis data yaitu data reduction (merangkum data, memilih hal – hal
pokok, memfokuskan pada hal - hal yang penting, dicari tema dan polanya dan
membuang yang tidak perlu), data display / penyajian data (menyajikan data dalam
bentuk table, grafik dan sejenisnya), dan conclusion/ drawing/ verification
(kesimpulan atas data keseluruhan yang telah terseleksi)..
4. Analisis data selama di lapangan model Spradley
Analisis model spradley yaitu berangkat dari yang luas kemudian menemukan focus
kajian dan meluas lagi. Tahapan – tahapannya yaitu analisis domain (menetapkan
domain – domain yang akan diteliti melalui fenomena – fenomena lapangan yang
berkaitan dengan aktifitas, tempat dan subjek), analisis taksonomi (menggunakan
teknik observasi terfokus, wawancara mendalam, dan studi dokumen yang
berhubungan dengan domain – domain yang diteliti), analisis komponen (mencari
perbedaan atau yang kontras data yang telah dicari) dan analisis tema (seperangkat
prosedur untuk memahami secara holistik / sebagai satu satuan dalam sistem
pemandangan yang sedang diteliti . Organisasi data dalam penelitian kualitatif sangat
penting untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih baik dalam langkah – langkah
penyimpanan dan pengorganisasian data sistematis sebagaimana berikut:
a. Data mentah berupa catatan lapangan, kaset hasil rekaman.
b. Data yang sebagian sudah diperoses berbentuk transkip wawancara, catatan
refleksi peneliti.
c. Data yang sudah diberi kode – kode dan kategori secara luas melalui skema.
d. Memo dan draft untuk analisis data (refleksi konseptual peneliti mengenai arti
konseptual peneliti).
e. Catatan pencarian dan penemuan.
f. Display data melalui skema atau jaringan informasi.
g. Dokumentasi langkah – langkah kegiatan penelitian.
h. Daftar indeks dan draft laporan.

5. Analisis Data Penelitian Kuantitatif

8
Pengolahan datanya secara umum dapat ditempuh langkah dan prosedur sebagai
berikut:
a. Editing artinya membersihkan atau memeriksa kembali jawaban responden,
apakah setiap pertanyaan dijawabnya; jika dijawab, apakah cara menjawabnya
sesuai dengan yang diharapkan.
b. Coding maksudnya membuat kode atau member tanda agar mudah memeriksa
jawaban.
c. Scoring ialah memberikan angka, khususnya kepada data yang dikuantifikasikan.
d. Tabulating yaitu memasukan data ke dalam tabel melalui proses tally atau
menghitung frekuensi
e. Mengolah atau menghitung data dengan statistik deskriptif seperti menghitung
mode, median dan atau rata – rata sesuai dengan jenis data.
f. Membuat interpretasi hasil pengolahan data tersebut dalam bentuk pernyataan
verbal; sesuai dengan permasalahan yang diteliti.
g. Analisis data lebih lanjut untuk uji hipotesis ( bila penelitian adalah penelitian
yang menguji hipotesis).

9
BAB III
KESIMPULAN

1. Jenis Metode Penelitian kuantitatif banyak menggunakan hitungan, statistik, dan tabel,
dengan kaidah-kaidah tertentu. Biasanya, Penelitian kuantitatif ini menggunakan teknik
pengumpulan data dengan quesioner. Penelitian kuantitatif sering digunakan dalam
berbagai disiplin ilmu, baik ilmu-ilmu alam maupun ilmu sosial seperti biologi, fisika,
kimia, matematika, sosiologi, jurnalisme, ekonomi, dan lain sebagainya.
2. Metode penelitian ini berbeda dengan metode penelitian kualitatif karena menggunakan
hitungan-hitungan, sedangkan metode penelitian kualitatif menggunakan kata-kata atau
deskripsi.
3. Sifat-sifat yang terdapat dalam Penelitian kuantitatif antara lain berisi penghitungan
besaran atau jumlah, pengukuran tingkat kejadian, pembuktian sesuatu, prediksi suatu
variabel berdasarkan variabel lain, tindakan atau eksperimen, dan pembuktian suatu
hipotesa. Penelitian yang digunakan untuk Penelitian Kuantitatif ini merupakan penelitian
yang sistematis terhadap fenomena-fenomena yang terjadi beserta hubungan-
hubungannya. Penelitian kuantitatif sendiri bertujuan untuk mengembangkan dan
menggunakan teori-teori, model-model matematis, dan hipotesis yang berhubungan
dengan fenomena alam.

10
DAFTAR PUSTAKA

[1]Sugiyono,MetodePenelitian Pendidikan,(Bandung:Alfabeta,2010),hlm 13-15


[2] Sugiyono,MetodePenelitian Pendidikan,hlm 207-208
[3] Sugiyono,MetodePenelitian Pendidikan,hlm 16-32

11

Anda mungkin juga menyukai