Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN

JAWA TIMUR - BALI

TIM PENYUSUN :

1. G2B021002 Widha Ayudia P.


2. G2B021007 Siti Masruroh
3. G2B021032 Haifa Nuha Nabila
4. G2B021033 Alisia Hikmatul M
5. G2B021038 Aura Aprilia P
6. G2B021043 Nida Rosyida Izzati
7. G2B021046 Antika Vidiana Putri
8. G2B021052 Putri Aulia Rahmah
9. G2B021053 Nailis Syafa’ah
10. G2B021058 Aishwarra Qhuaiztha Rahma
11. G2B021063 Dee dee Agustine Nora Annisa
12. G2B021065 Aidah Nabilla Lailatus Isti’anah
13. G2B021070 Shabrina Yosma Haniifah
14. G2B021086 Annisa Az Zahra Putri Fatiha
15. G2B021089 Intan Amalia Kusumaningrum

PROGRAM STUDI S1 ILMU GIZI


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2023

1
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Kuliah Kerja Lapangan telah berhasil disusun berdasarkan kunjungan


yang telah dilaksanakan pada tanggal 7-11 November 2023.

Oleh :
1. G2B021002 Widha Ayudia P
2. G2B021007 Siti Masruroh
3. G2B021032 Haifa Nuha Nabila
4. G2B021033 Alisia Hikmatul M
5. G2B021038 Aura Aprilia P
6. G2B021043 Nida Rosyida Izzati
7. G2B021046 Antika Vidiana Putri
8. G2B021052 Putri Aulia Rahmah
9. G2B021053 Nailis Syafaah
10. G2B021058 Aishwarra Qhuaiztha Rahma
11. G2B021063 Dee dee Agustine Nora Annisa
12. G2B021065 Aidah Nabilla Lailatus Isti’anah
13. G2B021070 Shabrina Yosma Haniifah
14. G2B021086 Annisa Az Zahra Putri Fatiha
15. G2B021089 Intan Amalia Kusumaningrum

Telah disetujui dan disahkan


Pada tanggal ……

Menyetujui,
Dosen Pembimbing Kuliah Kerja Lapangan

Ir. Purwanti Susantini, M.Kes


NIK:

i
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................. i


DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL .................................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1. Latar Belakang ............................................................................................. 1
2. Tujuan .......................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 3
1. Lokasi Kunjungan Pia Apel Shyif ............................................................... 3
a. Profil ......................................................................................................... 3
b. Proses Keseluruhan Produk dan Marketing ............................................. 4
c. Dokumentasi ............................................................................................. 7
2. Lokasi Kunjungan Aero Catering Service ................................................... 8
a. Profil ......................................................................................................... 8
b. Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan ....................................... 9
c. Dokumentasi ........................................................................................... 10
3. Lokasi Kunjungan III Rumah sakit umum daerah Bali Mandara .............. 11
a. Profil ....................................................................................................... 11
b. Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan RS ............................... 13
c. Alur Pelayanan Gizi Rawat Inap ............................................................ 16
d. Alur Pelayanan Gizi Rawat Jalan ........................................................... 17
e. Dokumentasi ........................................................................................... 17
BAB III PENUTUP ............................................................................................. 19
1. Kesimpulan ................................................................................................ 19
2. Saran ........................................................................................................... 19

ii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Frekuensi dan Waktu Makan di RS Bali Mandara ............................... 16

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Pemaparan Materi Pia Apel................................................................. 7


Gambar 2.2 Proses Produksi Pia Apel .................................................................... 7
Gambar 2.3 Produk Pia Apel .................................................................................. 7
Gambar 2.4 Proses Pemanggangan Thin Brownies ................................................ 7
Gambar 2.5 Proses Penerimaan Bahan ACS......................................................... 10
Gambar 2. 6 Pemaparan materi di ACS ................................................................ 10
Gambar 2.7 Struktur Organisasi Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Daerah Bali
Mandara................................................................................................................. 13
Gambar 2.8 Alur Penyelenggaraan Makanan RS Bali Mandara........................... 14
Gambar 2.9 Alur Pengadaan Bahan Makanan RS Bali Mandara ......................... 14
Gambar 2.10 Alur Penerimaan Bahan Makanan................................................... 15
Gambar 2.11 Alur Penyimpanan dan Penyaluran Bahan Makanan ...................... 16
Gambar 2.12 Foto bersama di RS Bali Mandara .................................................. 17
Gambar 2.13 Tour RSUD Bali Mandara............................................................... 18
Gambar 2.14 Foto Bersama di Polkesma .............................................................. 18

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Kuliah Kerja Lapangan atau biasa disebut KKL merupakan kegiatan yang
memadukan observasi, kunjungan, dan wisata mahasiswa ke tempat-tempat,
instansi ataupun lembaga yang berkaitan dengan disiplin ilmu ataupun bidang yang
diketahui mahasiswa di perguruan tinggi. KKL merupakan salah satu syarat mata
kuliah wajib yang harus dipenuhi bagi seluruh program studi pada semester 5
Universitas Muhammadiyah Semarang. Kegiatan KKL ini dilakukan oleh
mahasiswa dengan didampingi dosen pembimbing. Kegiatan KKL bertujuan untuk
membantu mahasiswa memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan
dengan penerapan konsep, teori dan pengetahuan yang diperoleh selama
pembelajaran di kelas. Melalui KKL ini diharapkan mahasiswa dapat
mengakumulasi pengalaman, tidak hanya memahami dan menguasai ilmu teori
saja, namun juga mampu memahami dan mengidentifikasi penerapan praktik di
bidang tersebut.
Kegiatan KKL program studi S1 Gizi Universitas Muhammadiyah
Semarang dilaksanakan pada tanggal 7-11 November 2023 dengan lokasi tujuan
Malang dan Bali, dengan terjun langsung ke lapangan dan melakukan pembelajaran
mengenai sistem penyelenggaraan makanan secara langsung. Penyelenggaraan
makanan merupakan suatu rangkaian kerja yang melibatkan tenaga manusia,
peralatan, material, dana, dan berbagai sumber daya lainnya dengan tujuan untuk
mendapatkan kualitas serta cita rasa makanan yang akan disajikan dapat
memuaskan konsumen dan dapat menekan biaya penyelenggaraan makanan pada
taraf yang wajar serta tidak mengurangi kualitas pelayanan. Kegiatan tersebut
dilakukan untuk melakukan peninjauan, pemahaman, pembelajaran dan
pengamatan terhadap sistem penyelenggaraan makanan yang terdapat di UKM Pia
Apel Shyif, Aero Catering Service, dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bali
Mandara.

1
2. Tujuan
1. Meningkatkan wawasan dan pengetahuan baru terkait dengan dunia kerja di
bidang gizi.
2. Memberikan gambaran dan bekal terkait dunia kerja di bidang gizi
3. Dapat meningkatkan pemahaman mengenai Manajemen sistem
penyelenggaraan makanan disuatu institusi.
4. Sebagai implementasi dari mata kuliah manajemen sistem penyelenggaraan
makanan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

1. Lokasi Kunjungan Pia Apel Shyif


a. Profil
Visi
Diversifikasi produk unggulan sesuai standar kebutuhan konsumen
Misi
Menerapkan tatalaksana usaha sesuai standar operasional prosedur
Value
Jaminan produk halal, enak, murah, akeh, apik, dan aman.
1. Ekonomi
• Pendapatan suami Rp. 25000/hari
• Gaji guru Rp. 125.000/ bulan
• Penghasilan sawah tidak menentu.
2. Inspirasi
• Kemajuan pariwisata Batu
• Potensi usaha oleh-oleh
• Apel sebagai ikon khas Batu
3. Peluang
• Jualan mie pangsit
• Jualan madu dan minyak goreng
• Beternak kelinci
4. Ide
• Produk yang berbeda
• Produk oleh-oleh khas
• Bakpia buah apel
Legalitas:
1. Dasar
• Nomor induk berusaha
• Nomor ijin edar PIRT
2. Sertifikasi
• Halal
• ISO 9001: 2008
• Uji nutrisi
3. Penunjang
• Pendaftaran merek
• Piagam bintang keamanan BPOM

3
Riwayat perjalanan
2009-2012
Pendirian
• Presentasi produk, penguatan permodalan
• Peningkatan legalitas
2013-2016
Pemantapan
• Pendirian rumah
• Perluasan pemasaran
• Diversifikasi produk
2017-2019
Pencapaian
• Stabilitasi pasar
• Pengembangan unit usaha wisata edukasi
2020
Pandemi
• Evaluasi
• Revitalisasi produk
• Optimasi digital marketing
2021
Rise To Be Strong!

b. Proses Keseluruhan Produk dan Marketing


1) Pia Apel
Dikemas dengan packaging berbentuk kotak dengan isi 6 biji kue pia berat
total 110 gram dan dijual Rp 15.000 per kemasan. Pia Apel dibuat dari resep
tradisional kue bakpia yang dimodifikasi dengan filling selai buah apel khas
dari petani buah apel di daerah kecamatan Bumiaji Kota Batu.
a) Proses Pembuatan Produk Pia Apel
1. Penyelaian
Buah Apel dibersihkan, dicuci, diparut, ditambahkan gula garam
dan lain-lain lalu di masak selama 7-9 jam.
2. Pengadonan
Pencampuran bahan - bahan tepung terigu, margarin, gula, dan
lain-lain. Kemudian diaduk sampai menjadi adonan kalis.

4
3. Pencetakan
Pencetakan adonan dan penambahan selai buah apel menjadi
bentuk kue bakpia
4. Finishing
Kue dipanggang selama 37 menit dengan suhu 200 - 220℃
kemudian didinginkan dan dikemas
2) Wingko Apel
Wingko apel adalah kue tradisional yang dibuat dengan memadukan resep
adonan wingko (tepung ketan, kelapa dan lain-lain) dan pure buah apel khas
dari petani buah apel di daerah kecamatan Bumiaji Kota Batu.
a) Proses Pembuatan Produk Wingko Apel
1. Pure Apel
Buah apel dibersihkan, dicuci, dihaluskan kemudian dimasak selam
20 menit sampai mengental.
2. Pengadonan
Pencampuran puer buah apel, kelapa dan tepung ketan, margarin,
gula, dan lain-lain kemudian diaduk sampai rata.
3. Pencetakan
Pencetakan adonan menggunakan sesuai dengan ukuran yang
ditetapkan
4. Finishing
Kue dipanggang selama 30 menit dengan suhu 180-200℃ kemudian
didinginkan dan dikemas.
3) Thin Brownies
Thin brownies adalah manifestasi dari brownies apel yang sebelumnya
berbentuk cake pada umumnya tetapi dibuat setipis mungkin untuk
meningkatkan efek crunchy dan kelezatannya disamping memanjangkan
expirednya.
a) Proses Pembuatan Thin Brownies
1. Pure apel
Buah apel dibersihkan, dicuci dan dihaluskan

5
2. Pengadonan
Pencampuran semua bahan dan pure buah apel menjadi adonan cake
3. Pencetakan
Pencetakan dengan pemipihan adonan dalam loyang datar
4. Finishing
Kue dipanggang selam 30 menit dengan suhu 150 - 180℃ kemudian
didinginkan dan dikemas
4) Produk Turunan Buah Apel
a. Bakpia Apel
b. Brownies Apel
c. Wingko Apel
d. Madumongso Apel
e. Toffie Apel
f. Keripik Apel
g. Sari Apel

Marketing
Lokasi perusahaan berpengaruh pada pemasaran produk dimana lokasi tersebut
terletak di Kota Batu yang merupakan kota wisata sehingga mempermudah
pemasaran produk yang menjadi oleh-oleh khas Kota Batu kepada wisatawan
maupun masyarakat umum dan perusahaan shyif juga bekerja sama dengan
agen distributor, reseller, dan souvenir. Strategi pemasaran yang dilakukan
oleh Perusahaan dalam pengembangan produk yaitu meningkatkan kualitas
dan kuantitas produk menambah dan mengembangkan jenis produk baru,serta
mengikuti perkembangan zaman. Selain itu Permata Agro Mandiri juga
membuka sarana media edukasi produksi pia apel dengan harga tiket masuk
sebesar Rp.10.000,- di situ kita bisa melihat proses produksi pia apel.

6
c. Dokumentasi

Gambar 2.1 Pemaparan Materi Pia Apel

Gambar 2.2 Proses Produksi Pia Apel

Gambar 2.3 Produk Pia Apel

Gambar 2.4 Proses Pemanggangan Thin


Brownies

7
2. Lokasi Kunjungan Aero Catering Service
a. Profil
PT Aerofood ACS merupakan anak perusahaan dari PT Aerowisata
yang memiliki pengalaman selama 48 tahun sebagai penyedia airline catering
bertaraf internasional. ACS sebagai bagian dari maskapai penerbangan Garuda
Indonesia secara konsisten terus menjaga reputasi perusahaan melalui
penyediaan layanan premium catering terbaik di kelasnya.
Kesuksesan perusahaan dapat dimulai sejak berdirinya di tahun 1974.
Memulai operasinya di bawah nama PT Aero Garuda Dairy Farm bekerja sama
dengan Dairy Farm, sebuah perusahaan catering yang berbasis di Hong Kong,
menjadikannya memiliki sistem manajemen yang handal dengan standar
internasional. Seiring perkembangan usahanya, pada tahun 1982 Perusahaan
berganti nama menjadi PT Angkasa Citra Sarana Catering Service, kemudian
berganti nama kembali pada tahun 2011 menjadi PT Aerofood Indonesia
dengan brand Aerofood ACS hingga saat ini.
Di tahun 2008, Aerofood ACS kembali melakukan perluasan jangkauan
bisnisnya dengan melayani segmen Retail Business to Consumer (B2C) yang
mencakup layanan F&B dan Merchandise. Layanan F&B Retail
mengedepankan produk-produk terbaik dari setiap Unit Bisnis Aerofood ACS
di seluruh Indonesia (Medan, Jakarta, Tangerang, Jogja, Surabaya, Balikpapan,
Denpasar, dan Lombok), sedangkan Merchandise menjual produk-produk
unggulan berlogo Garuda Indonesia.
Melengkapi layanan prima kepada maskapai penerbangan Garuda
Indonesia, Aerofood ACS melakukan diversifikasi usaha dengan menyediakan
layanan laundry pada tahun 2010. Hingga saat ini, layanan laundry telah
memiliki dua fasilitas berskala besar di Jakarta dan Denpasar untuk menangani
Inflight Laundry, Perusahaan, Hotel dan Restoran. Kedua fasilitas ini
menggunakan mesin terbaru untuk memanfaatkan air murni dan difiltrasi untuk
menjamin kebersihan maksimal dengan tetap menjaga kualitas linen tetap baik.
Pada tahun 2019, Brand “80 Degrees Laundry & Dry Clean” diluncurkan
untuk layanan B2C.

8
b. Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan
Saat melakukan kunjungan ke unit-unit penyelenggaraan makanan di ACS
mahasiswa dapat melihat langsung dan bertanya langsung kepada petugas yang
mendampingi pada saat melakukan kunjungan tersebut
1. Penerimaan Bahan Makanan
Penerimaan dilakukan di ruangan khusus dengan kepanitiaan
khusus. Setiap bahan makanan yang masuk dilakukan pemeriksaan
terlebih dahulu disesuaikan dengan spesifikasi bahan makanan. Di ruang
penerimaan bahan makanan tersedia alat berupa timbangan,meja
tulis,kereta dorong dan perlengkapan lainnya.
2. Penyimpanan Bahan Makanan
Penyimpanan bahan makanan di ACS memiliki ruangan khusus.
Tersedia penyimpanan basah dan kering. Untuk penyimpanan sayur dan
buah-buahan berada di chiller dengan suhu 3-9oC.Dan untuk penyimpanan
daging berada di freezer dengan suhu -10℃ sampai -30℃. Setiap ruangan
selalu di cek setiap 6 jam sekali oleh petugas kerja.Untuk penyimpanan
bahan kering,gudang penyimpanan tertata rapi dengan rak rak yang
berjarak dari lantai,dan bahan makanan di tempatkan sesuai golongan
ataupun urutan tanggal penerimaan bahan makanan.
3. Penyaluran Bahan makanan
Penyaluran bahan dilakukan setiap hari sesuai permintaan dari
bagian dapur. Tersedia juga kartu stock sebagai catatan keluar masuk
bahan makanan.
4. Pengolahan Bahan Makanan
Pengolahan bahan makanan dilakukan di ruang khusus.
Dipisahkan antara pengolahan bahan makanan pada setiap Airlines. Hal ini
untuk mencegah terjadinya percampuran makanan. Para petugas
pengolahan memakai pakaian khusus.
5. Pendistribusian makanan
Pendistiribusian makanan yang telah selesai dimasak secara
sentralisasi, yang di masak di dapur pusat dan makanan yang telah di

9
masak tersebut diangkut menggunakan troli masing-masing dan di beri
label untuk mencegah tertukarnya makanan
6. Pencucian alat
Untuk pencucian alat di ACS menggunakan sistem mekanik, yaitu
mencuci peralatan dengan mesin. Alat yang di cuci yang bersifat
alumunium (steinless steel) dan yang bersifat porselen, sedangkan alat
makan yg bersifat 1 kali pakai itu di buang tidak di gunakan lagi
c. Dokumentasi

Gambar 2.5 Proses Penerimaan Bahan ACS

Gambar 2. 6 Pemaparan materi di ACS

10
3. Lokasi Kunjungan III Rumah sakit umum daerah Bali Mandara
a. Profil
Rumah Sakit Bali Mandara Provinsi Bali merupakan salah satu rumah
sakit yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Bali yang perencanaan
pembangunannya sudah dimulai pada tahun 2012 dan pada tahun 2016
bangunan fisiknya sudah berdiri berdasarkan Surat Ijin Mendirikan Bangunan
(IMB) dari Badan PPTSP Penanaman Modal Pemerintah Kota Denpasar
dengan anggaran berasal dari APBD Provinsi Bali
a) Visi dan Misi
1) Visi
Menjadi Rumah Sakit yang Berkualitas dengan Mengedepankan
Pelayanan, Pendidikan dan Penelitian Menuju Rumah Sakit Berkelas
Dunia Tahun 2025
2) Misi
a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan bermutu sesuai dengan
standar akreditasi nasional dan internasional yang berorientasi pada
keselamatan dan kepuasan pelanggan
b. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan rujukan dengan jejaring yang
luas
c. Menyediakan sarana dan prasarana sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi kesehatan
d. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengembangan yang
berkesinambungan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang
kompeten, berintegrasi dan memiliki budaya kerja
e. Meningkatkan kinerja layanan profesionalisme dan meningkatkan
kesejahteraan pegawai
b) Tujuan didirikan
Rumah Sakit Bali Mandara ini didirikan dengan tujuan untuk mendekatkan
akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat Bali dan wisatawan yang
berkunjung ke Bali dengan 4 (empat) pelayanan spesialis dasar.
c) Jenis pelayanan :

11
- Pelayanan Bedah
- Pelayanan Kebidanan dan Penyakit Kandungan,
- Pelayanan Kesehatan Anak dan
- Pelayanan Penyakit Dalam.
- Pelayanan Penyakit Kulit dan Kelamin
- Pelayanan Penyakit THT
- Pelayanan Penyakit Gigi Mulut,
- Pelayanan Penyakit Mata,
- Pelayanan Ruang Operasi (6 Kamar Operasi dengan MOT dan C-
Arm),
- Pelayanan Rehabilitasi Medik,
- Pelayanan Radiologi (CT scan, Slide, RO, Fluoroskopi,
Mammografi, USG 4 Dimensi),
- Pelayanan Laboratorium (Klinik, Patologi Anatomi) dengan
Pelayanan Penunjang antara lain : Pneumatic (Pengiriman sampel
dan hasil darah dengan cepat melalui tabung pneumatic dari semua
lantai ke bagian laboratorium),
- Instalasi Gizi, CSSD dan
- Gas Medis Central.
d) Instalasi Gizi
Adalah salah satu bagian dari unit yang ada di UPTD. RSUD Bali Mndara
Provinsi Bali yang merupakan tempat kegiatan pelayaan gizi di rumah sakit
dan merupakan salah satu bagian penting yang memberikan pelayanan
dalam rangka mempercepat proses penyembuhan terhadap pasien.
e) Gambaran umum
Instalasi Gizi RSUD Bali Mandara Merupakan salah satu unit instalasi pada
RSUD Bali Mandara yang mempunyai kegiatan penyediaan makanan bagi
pasien dan karyawan, pelayanan gizi di ruang rawat inap, pelayanan gizi
rawat jalan.
f) Tujuan Instalasi Gizi
Terciptanya pelayanan gizi yang berkualitas dan paripurna

12
g) Kegiatan Pelayanan Gizi
1. Penyelenggaraan makanan
2. Asuhan Gizi Konseling
3. Penelitian dan Pengembangan Gizi
Instalasi Gizi UPTD. RSUD Bali Mandara Provinsi Bali berada di lantai Basement
Rumah Sakit

Gambar 2.7 Struktur Organisasi Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Daerah Bali
Mandara
b. Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan RS
Penyelenggaraan makanan rumah sakit merupakan rangkaian kegiatan mulai
dari perencanaan menu, perencanaan kebutuhan bahan makanan,
penyelenggaraan anggaran belanja, pengadaan bahan makanan, penerimaan
dan penyimpanan, pemasakan bahan makanan, distribusi dan pencatatan,
pelaporan serta evaluasi. Tujuan dari manajemen sistem penyelenggaraan RS
adalah menyediakan makanan yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan gizi,
biaya, aman, dan dapat diterima oleh konsumen/pasien guna mencapai status
gizi yang optimal
➢ Sasaran dan Ruang Lingkup
Sasaran penyelenggaraan makanan di RSUD Bali Mandara adalah pasien
yang menjalani rawat inap dan seluruh pegawai rumah sakit. Ruang

13
lingkup penyelenggaraan dan sanitasi makanan meliputi produksi,
distribusi, keamanan pangan, dan personal hygiene.
➢ Alur Penyelenggaraan Makanan RS Bali Mandara

Gambar 2.8 Alur Penyelenggaraan Makanan RS Bali Mandara


➢ Pengadaan Bahan

Gambar 2.9 Alur Pengadaan Bahan


Makanan RS Bali Mandara

Perencanaan kebutuhan bahan makanan berupa spesifikasi dan volume


bahan makanan akan dilakukan oleh kepala instalasi gizi, coordinator

14
administrasi inventaris, coordinator pelayanan gizi, penanggung jawab
penyelenggaraan makanan dan pengolahan.
Sistem pengadaan yang diterapkan oleh instalasi gizi RSUD Bali Mandara
adalah system e-purchasing dengan menggunakan e-catalogue Langkah
selanjutkan dalam pengadaan bahan makanan adalah pemesanan yang
akan dilakukan oleh kepala instalasi gizi
➢ Siklus Menu
Penyelenggaraan makanan di instalasi gizi RSUD Bali Mandara
menggunakan siklus menu 10 hari dan terdapat tambahan menu ke 11 yang
digunakan apabila dalam satu bulan kedepan jumlah hari yang lebih dari
tiga puluh hari. Menu digunakan dan diupdate setiap 1 tahun dan ditinjau
setiap 6 bulan sekali. Baik pasien VIP kelas I, II, dan III menggunakan
menu sesuai dengan siklus menu, selain itu di RSUD Bali Mandara juga
terdapat menu vegetarian dan menu pilihan. Untuk menu pilihan yang ada
di RSUD Bali Mandara diberikan kepada pasien VIP, VVIP, suite room,
dan pasien WNA.
➢ Pemesanan dan Pembelian Bahan Makanan
Pemesanan dan pembelian bahan makanan adalah penyusunan permintaan
bahan makanan berdasarkan pedoman mutu dan rata-rata jumlah
konsumen/pasien yang dilayani. Pemesanan bahan makanan di RSUD Bali
Mandara dilakukan dengan menentukan frekuensi pemesanan bahan
makanan setiap hari dan rekapitulasi kebutuhan bahan makanan dengan
cara mengalikan standar porsi dengan jumlah konsumen atau pasien kali
kurun waktu permesanan. Pembelian bahan makanan di RSUD Bali
Mandara dilakukan melalui sistem e-catalogue.
➢ Penerimaan Bahan Makanan

Gambar 2.10 Alur Penerimaan Bahan Makanan

15
➢ Penyimpanan dan Penyaluran Bahan Makanan

Gambar 2.11 Alur Penyimpanan dan Penyaluran Bahan Makanan

➢ Frekuensi dan Waktu Makan

Jadwal makan Waktu pendistribusian


Makan pagi 06.30-07.30 WITA
Selingan pagi 09.00-10.00 WITA
Makan siang 11.30-12.30 WITA
Selingan sore 14.30-15.30 WITA
Makan malam 17.30-18.30 WITA
Tabel 2.1 Frekuensi dan Waktu Makan di RS Bali Mandara
c. Alur Pelayanan Gizi Rawat Inap

16
d. Alur Pelayanan Gizi Rawat Jalan

e. Dokumentasi

Gambar 2.12 Foto bersama di RS Bali Mandara

17
Gambar 2.13 Tour RSUD Bali Mandara

Gambar 2.14 Foto Bersama di Polkesma

18
BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Kuliah kerja lapangan (KKL) merupakan salah satu program yang
diselenggarakan oleh mahasiswa gizi universitas Muhammadiyah Semarang.
Dengan diadakannya KKL ini, mahasiswa dapat termotivasi salah satu perusahaan
rintisan atau UMKM yang ada di kota batu Malang yaitu PT. Shyif yang
memberikan pelatihan dalam mengembangkan suatu produk dari bahan dasar apel
dengan tujuan untuk meningkatkan nilai ekonomi melalui pengembangan unit
usaha wisata edukasi dan digital marketing. Selain itu, mahasiswa dapat memahami
manajemen penyelenggaraan makanan di rumah sakit umum Daerah Bali Mandara
dan memperoleh pengetahuan tentang manajemen penyelenggaraan makanan di
PT. Aero catering service sebagai penyedia airline catering bertaraf internasional.
2. Saran
Pada umumnya pelaksanaan kuliah kerja lapangan merupakan penghubung
antara dunia pendidikan dengan dunia kerja. Harapannya mahasiswa dapat melihat
dan mengetahui pengaruh pemasaran dan branding di salah satu UMKM yang ada
di Malang. Selain itu mahasiswa dapat termotivasi, berkreasi, dan berinovasi untuk
mengelola dan mengembangkan potensi yang ada di sekitar dalam berwirausaha di
bidang pangan. Mahasiswa juga dapat lebih memahami terkait dengan sistem
penyelenggaraan makanan di RSUD Bali Mandara dan PT. Aero catering service
sebagai gambaran saat berada di dunia kerja bidang pangan.

19

Anda mungkin juga menyukai