Anda di halaman 1dari 2

Eksplorasi Konsep

Dibawah ini ada sebuah ilustrasi di dalam kelas. Mari kita bayangkan!
“Pak Darso adalah seorang guru kelas 2 SD di sebuah sekolah dengan jumlah murid
sebanyak 28 orang. Adapun dari 28 orang tersebut, Pak Darso memperhatikan muridnya
yang tiga orang termasuk anak yang cepat dalam mengerjakan tugas soal-soal perkalian.
Pak Darso tidak ingin ketiga anak tersebut tidak ada pekerjaan, sehingga mengganggu
teman-teman yang lainnya. Akhirnya Pak Darso pun berinisiatif untuk menyiapkan soal
tambahan untuk ketiga anak tersebut. Murid yang lain diberinya soal sebanyak 15 soal
perkalian, sementara untuk ketiga anak tersebut diberinya tambahan 10 soal, sehingga
yang dikerjakan sebanyak 25 soal perkalian.”
Berdasarkan ilustrasi tersebut, jawablah pertanyaan-pertanyaan yang disajikan dengan meng-klik
tombol di bawah.
1. Apakah strategi pembelajaran yang dilakukan oleh Pak Darso tepat? Mengapa?
Jawab :
Strategi pembelajaran yang dilakukan oleh Pak Darso tersebut kurang tepat dikarenakan
pemberian soal tambahan kepada ketiga anak yang cepat dalam mengerjakan tugas soal-
soal perkalian bisa membuat mereka merasa terbebani dengan pekerjaan tambahan, yang
mungkin tidak sesuai dengan tingkat kesulitan yang mereka butuhkan. Hal ini juga dapat
membuat mereka merasa berbeda dari teman-teman sekelasnya, yang bisa mengganggu
keseimbangan proses pembelajaran di dalam kelas.
2. Apa yang Anda lakukan jika menjadi Pak Darso? Jelaskan mengapa Anda melakukan hal
demikian?
Jawab :
Jika saya menjadi Pak Darso, saya akan menerapkan pendekatan pembelajaran
berdiferensiasi. Ini berarti saya akan memberikan soal perkalian yang sesuai dengan
tingkat kemampuan masing-masing peserta didik yang dibutuhkan oleh peserta didik.
Bagi ketiga anak yang cepat, saya akan memberikan soal yang lebih menantang atau
tugas tambahan yang sesuai dengan kemampuan mereka, sehingga mereka tetap
terstimulasi dan berkembang. Untuk yang lainnya, saya akan memberikan soal yang
sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik sehingga mereka tidak merasa terbebani
atau tertinggal dalam pembelajaran dan tidak merasa cemburu dengan teman sejawatnya.
Dengan demikian, semua peserta didik dapat belajar dengan baik sesuai dengan
kemampuan masing-masing.

Anda mungkin juga menyukai