TENTANG
PANDUAN ETIK DAN DISIPLIN PROFESI PERAWAT
PADA RUMAH SAKIT UMUM AMIRA
Pasal 1
Tujuan dari etika keperawatan pada dasarnya adalah agar para
perawat dalam menjalankan tugas dan fungsinya dapat menghargai
dan menghormati martabat manusia.
Pasal 2
Pasal 3
Kode Etik Keperawatan Indonesia terdiri dari mukadimah dan 5
(lima) pokok etik yaitu:
a. Hubungan kerja perawat dengan pasien
b. Perawat dan Praktek
c. Perawat dan Masyarakat
d. Perawat dan Teman Sejawat
e. Perawat dan Profesi
Pasal 4
Prinsip moral yang sering digunakan dalam keperawatan yaitu:
Otonomi, beneficience, justice/keadilan, veracity, avoiding killing
dan fidelity.
Pasal 5
Pasal 6
Kategori pelanggaran etik meliputi:
a. Pelanggaran ringan
b. Pelanggaran sedang
c. Pelanggaran berat
Pasal 7
Ditetapkan di : Purwakarta
DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM AMIRA
Lastri Swastanita
NIK. 21062737
Lampiran : Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Amira
Nomor : ... Tahun 2022
Tanggal : ...
Tentang : Panduan Etik dan Disiplin Profesi Perawat pada Rumah
Sakit Umum Amira
BAB I
DEFINISI
b. Kewajiban Perawat
Dalam melaksanakan praktek keperawatan perawat berkewajiban untuk :
1) Memberikan pelayanan keperawatan sesuai dengan standar profesi,
standar praktek keperawatan, kode etik dan SPO serta kebutuhan klien atau
pasien; menghormati hak pasien;
2) Merujuk klien atau pasien ke fasilitas pelayanan kesehatan yang
mempunyai keahlian atau kemampuan yang lebih baik, apabila tidak
mampu melakukan suatu pemeriksaan atau tindakan;
3) Merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang klien dan atau
pasien, kecuali untuk kepentingan hukum;
4) Melakukan pertolongan darurat atas dasar perikemanusiaan, kecuali bila ia
yakin ada orang lain yang bertugas dan mampu melakukannya;
5) Menambah ilmu pengetahuan dan mengikuti perkembangan ilmu
keperawatan dalam meningkatkan profesionalisme;
6) Meminta persetujuan tindakan keperawatan yang dilakukan;
7) Melakukan pencatatan asuhan keperawatan secara sistematis.
Dalam prinsip etika keperawatan, hak perawat dan pasien memiliki beberapa
peranan atau manfaat yang sangat penting dalam dunia keperawatan. Berikut
adalah peranan hak dan kewajiban dalam prinsip etika keperawatan:
1) Mencegah konflik antara perawat dan pasien. Artinya dengan adanya
hak dan kewajiban yang dilindungi oleh ketentuan hukum termasuk juga
etika keperawatan maka perawat dan pasien tidak bisa berbuat semaunya
sendiri. Ada hak-hak dan kewajiban yang harus diperhatikan dan
dilaksanakan oleh setiap pihak. Dan, hak dan kewajiban tersebut dilindungi
oleh hukum yang berlaku.
2) Pembenaran pada suatu tindakan. Maksudnya, hak dan kewajiban yang
dimiliki oleh perawat maupun pasien sebenarnya membenarkan tindakan
yang telah dilakukan sebelumnya (kewajiban). Misalnya, ketika seorang
perawat mengobati pasien dengan baik dan benar sesuai dengan keahlian
yang dimilikinya hingga pasien tersebut sembuh dari sakitnya, maka tentu
hak perawat tersebut adalah mendapatkan penghargaan.
A. Pelanggaran Ringan
1. Sub Komite Etik mengumpulkan bukti-bukti bahwa telah terjadi pelanggaran
etik dan disiplin profesi keperawatan.
2. Perawat yang melanggar etik keperawatan dipanggil oleh Kepala Unit terkait
untuk dimintai keterangan.
3. Kepala Unit mengadakan pertemuan dengan perawat terkait untuk memecahkan
masalah pelanggaran etik keperawatan.
4. Kepala Unit melakukan pembinaan sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan.
5. Kepala Unit bisa memberikan Teguran Lisan maksimal 3 (tiga) kali dan
membuat laporan kepada Sub Komite Etik dan Disiplin Komite Keperawatan.
Penyimpangan etik ini bisa terjadi kepada siapa saja anggota profesi perawat dan tidak
hanya dilakukan oleh Perawat pelaksana, tetapi bisa juga dilakukan oleh Kepala Unit,
Kepala Instalasi, Supervisor Keperawatan, Kepala Bidang maupun oleh seluruh
Anggota Komite Keperawatan. Adapun alur penyelesaian masalah etik ini disesuaikan
dengan Struktur Organisasi yang berlaku di Rumah Sakit Umum Amira.
BAB IV
DOKUMENTASI
Adanya kejadian pelanggaran etik dicatat dalam form pembinaan Etik. Laporan
Etik dicatat dalam Notulen Rapat saat rapat bulanan Komite Keperawatan. Pelanggaran
etik sedang dan berat yang telah divalidasi kejadiannya, dibuat Kronologis kejadian dan
diarsipkan dalam File Pelanggaran Etik berserta dokumen terkait, seperti Surat Teguran
atau Surat Peringatan.
DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM AMIRA
Lastri Swastanita
NIK : 21062737
21