Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

MEDIA PEMBELAJARAN
Dosen Pengampu: Nur Huda, M.Pd.

Oleh
Kelompok 1
1. Ahyaruddin
2. Basuki Indra
3. Lilik Mutmainnah

PROGRAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MAU’IZHAH
TANJUNG JABUNG BARAT
TAHUN AKADEMIK 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang atas
rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul
“Media Pembelajaran”. Penulisan makalah adalah merupakan salah satu tugas dan
persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Media Pembelajaran.
Dalam penulisan makalah ini, penulis merasa masih banyak kekurangan-
kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan
yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis
harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini. Akhir kata penulis ucapkan
terima kasih.

Penulis

Kelompok 1

DAFTAR ISI

ii
KATA PENGANTAR ..............................................................................................
DAFTAR ISI ............................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................................
B. Rumusan Masalah ............................................................................................
C. Tujuan Penulisan ..............................................................................................

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian media pembelajaran........................................................................
B. Fungsi dan peran media dalam pembelajaran...................................................
C. Kedudukan media dalam konteks komunikasi pendidikan...............................
D. Kedudukan media dalam system pembelajaran ...............................................

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ...................................................................................................
B. Saran..............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 1

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Media pembelajaran merupakan sarana prasarana bagi guru dalam
menyampaikan materi pelajaran, dengan demikian guru akan lebih mudah
dalam berkomunikasi dengan peserta didik melalui proses pembelajaran yang
telah berlangsung. Komunikasi dalam pendidikan merupakan unsur yang
sangat penting kedudukannya, bahkan ia sangat besar peranannya dalam
menentukan keberhasilan pendidikan yang bersangkutan.
Pembelajaran pada dasarnya adalah proses komunikasi, yaitu proses
penyampaian pesan dari pengirim kepada penerima pesan melalui media
tertentu. Keterampilan dasar komunikasi dan keterampilan dasar mengajar,
sangat terkait dengan pelajaran sebagai materi pembelajaran. Komunikasi
adalah proses pengiriman informasi dari satu pihak kepada pihak lain untuk
tujuan tertentu. Komunikasi dikatakan efektif apabila komunikasi yang terjadi
menimbulkan arus informasi dua arah, yaitu dengan munculnya feedback dari
pihak penerima pesan.

B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan media pembelajaran?
2. Apa Peran dan fungsi media dalam pembelajaran?
3. Bagaimana peran media dalam komunikasi pendidikan?
4. Bagaimana kedudukan media dalam system pembelajaran?

C. Tujuan penulisan
1. Untuk mengetahui apa itu media pembelajaran
2. Untuk mengetahui peran dan fungsi media pembelajaran
3. Untuk mengetahui kedudukan media dalam komunikasi pembelajaran
4. Untuk mengetahui kedudukan media dalam system pendidikan

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian media pembelajaran


Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah
berarti tengah, perantara, atau pengantar. Dalam bahasa arab , media
adalah perantara (wasaail) atau pengantar pesan dari pengirim kepada
penerima pesan.
Menurut santoso s. hamidjojo media pembelajaran adalah media yang
penggunaanya di integrasikan dengan tujuan dan isi pengajaran yang
bisanya sudah di maksudkan untuk mengoptimalkan pencapaian suatu
kegiatan belajar mengajar. Sedangkan menurut yusuf hardi miarso
memberikan batasan media pendidikan tersebut sebagai sesuatu yang
dapat digunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan
kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada
siswa.
Istilah media bahkan sering dikaitkan atau dipergantikan dengan kata
teknologi yang berasal dari kata latin takne (bahasa inggris art) dan
logos(bahasa Indonesia ilmu). Selain istilah media pembelajaran, terdapat
pula istilah-istilah lain yang berkaitan dengan itu seperti teknologi
pembelajaran atau teknologi pendidikan, sumber belajar (learning
resources) dan alat peraga.
B. Fungsi dan peran media dalam pembelajaran
Ada tiga kemampuan atau fungsi media pembelajaran menurut gerlach
dan ely (dalam Ibrahim, 1982:10-11) meliputi :
1. Kemampuan fiksatif (fixatif property)
Media memiliki kemampuan menangkap, menyimpan dan
kemudian menampilkan kembali suatu obyek atau kejadian.
Dengan demikian suatu obyek atau kejadian dapat digambar,
dipotret, diflmkan, atau direkam kemudian disimpan lama,
sehingga pada saat yang diperluakan dapat ditunjukan lagi dan
diamati kembali seperti kejadian aslinya.
2. Kemampuan manipulative (manifulative property)

2
Media dapat menampilakan kembali obyek atau kejadiaan dengan
berbagai macam cara di sesuaikan dengan keperluan. Artinya,
penampilan suatu obyek atau kejadian dapat di rubah-rubah
ukurannya, kecepatannya serta dapat diulang-ulang.
3. Kemampuan distributive (distributive property)
Media dapat menjangkau audience yang sangat banyak dalam
sekali penampilan obyek atau kejadian. Sementara dalam konteks
berlangsunngnya proses belajar dengan segala dinamikanya, media
mempunyai fungsi atau peran untuk menghindari hambatan atau
gangguan komunikasi dalam proses kegiatan belajar mengajar.
Secara garis besar fungsi dan peran media antara lain :
a. Menghindari terjadinya verbalisme
b. Membangkitkan minat atau motivasi siswa.
c. Menarik perhatian siswa
d. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan ukuran
e. Mengaktifkan siswa dalam kegiatan belajar
f. Mengefektifkan pemberian rangsangan untuk belajar.

Media dapat digunakan untuk keperluan pembelajaran baik secara


klasikal maupun individual. Melalui penggunaan media, siswa dapat
terlibat langsung dengan materi yang sedang dipelajari. Misalnya
penggunaan media realia atau benda nyata akan memeberikan
pengalaman belajar (learning experinces) yang sesungguhnya pada siswa.
Siswa dapat menyentuh dan mengobservsi benda tersebut dan
memperoleh informasi yang diperlukan.

Sementara fungsi media pembelajaran menurut McKnow


(Shikabuden, 2005:19). Media terdiri dari fungsi yaitu: mengubah titik
berat pendidikan formal, yang artinya dengan media pembelajaran yang
sebelumnya abstrak menjadi konkret. Pembelajaran yang sebelumnya
teoritis menjadi fungsional praktis. Membangkitkan motivasi belajar
memperjelas penyajian pesan dan informasi. Memberikan stimulasi
belajar atau keinginan untuk mencari tahu.

3
Fungsi media, khususnya media visual juga dikemukakan oleh levied
an lentz, seperti yang dikutip oleh Arsyad bahwa media tersebut memiliki
empat fungsi:fungsi atensi, fungsi afektif, fungsi kognitif, dan fungsi
kompensatoris. Dalam fungsi atensi, media visual dapat menarik dan
mengarahkan perhatian siswa untuk konsentasi kepada isi pelajaran.

C. Kedudukan media dalam konteks komunikasi pendidikan


Kualitas pembelajaran dipengaruhi oleh efektif tidaknya
komunikasi yang terjadi di dalamnya. Komunikasi efektif dalam
pembelajaran merupakan transformasi berupa ilmu pengetahuan dan
teknologi dari pendidik kepada peserta didik, dimana peserta didik
mampu memahami maksud pesan sesuai dengan tujuan yang telah di
tentukan, sehingga menambah wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi
serta menimbulkan perubahan tingkah laku menjadi lebih baik. Pengajar
adalah orang yang paling bertanggung jawab terhadap berlangsungnya
komunikasi yang efektif dalam pembelajaran, sehingga pengajar dituntut
memiliki kemampuan komunikasi yang agar menghasilkan pembelajaran
yang efektif. Komunikasi adalah suatu proses, bukan sesuatu yang
bersifat statis. Komunikasi membutuhkan tempat, dinamis, menghasilkan
perubahan dalam usaha mencapai hasil, melibatkan interaksi bersama,
serta melibatkan suatu kelompok. Ketercapaian suatu tujuan karena
keberhasilan kommunikasi. Keberhasilan komunikasi tergantung pada
factor-faktor sebagai berikut :
1. Komunikator(Pengirim Pesan)
Komunikator merupakan sumber dan pengirim pesan.
2. Pesan yang disampaikan
Pesan harus memiliki daya tarik tersendiri, sesuai kebutuhan
penerima pesan, adanya kesamaan pengalaman tentang pesan,
ada peran-peran dalam memenuhi kebutuhan penerima.
3. Komunikan (Penerima Pesan)
Agar komunikasi menjadi lancar, komunikan harus mampu
menafsirkan pesan, sadar bahwa pesan sesuai dengan

4
kebutuhannya, dan harus ada perhatian terhadap pesan yang
diterima.
4. Kenteks
Komunikasi berlangsung dalam setting atau tempat tertentu.
Lingkungan yang kondusif sangat mendukung keberhasilan
komunikasi
5. System penyampaian
System penyampaian terkait dengan metode dan media.
Metode dan media yang digunakan dalam proses komunikasi
harus disesuaikan dengan kondisi atau karakteristik penerima
pesan.

Komunikasi merupakan sarana untuk terjalinnya hubungan antar


seseorang dengan orang lain. Dengan adanya komunikasi maka tejadilah
hubungan social. Karena manusia itu adalah sebagai makjluk social,
maka terjadilah interaksi timbal balik.
Kata komunikasi berasal dari kata latin cum, yaitu kata depan yang
berarti dengan dan bersama dengan, dan unus yaitu kata bilangan yang
berarti satu.
Darai kedua kata itu terbentuk kata benda communion yang dalam
bahasa inggris menjadi communion dan berarti kebersamaan, persatuan,
persekutuan, gabungan, pergaulan, hubungan. Untuk bercommunio,
diperlukan usaha dan kerja.
Dari kata itu dibuat kata kerja communicare yang berarti membagi
sesuatu dengan seseorang, memberikan sebagian pada seseorang, gtukar
menukar, membicarakan sesuatu dengan seseorang, memberitahukan
sesuatu pada seseorang, berteman. Kata kerja communicare itu pada
akhirnya dijadikan kata kerja benda communication atau dalam bahasa
inggris communication dan bahasa Indonesia diserap menjadi
komunikasi.

5
Berdasarkan berbagai arti kata communicare yang menjadi asal kata
komunikasi, secara harfiah komunikasi berarti pemberitahuan,
pembicaraan, percakapan, pertukaran pikiran, atau hubungan.
Komunikasi pendidikan adalah aspek komunikasi dalam dunia
pendidikan atau komunikasi yang terjadi pada abiding pendidikan. Jadi,
segala interaksi yang terhubung dalam semua aspek pendidikan yang
saling berkaitan dan saling mendukung satu sama lain.
Hal ini sesuai dengan konsep penyidikan yang dikemukaan oleh Ki
Hajar Dewantara yaitu Ing ngarso sung tulodho, ig madya mangun
karso, tut wuei handayani, yang artinya didepan memberi contoh atau
teladan yang baik, ditengah membangun kehendak atau kemauan
(inisiatif) dibelakang memberi dorongan semangat.
Menurut Endang Lestari G dalam bukunya yang berjudul “komunikasi
yang efektif”
Ada dua model proses komunikasi yaitu:
1. Model linier
Model ini memiliki ciri sebuah proses yanag hanya terdiri dari dua
garis lurus, dimana proses komunikasi berawal dari komunikator dan
berakhir pada komunikan. Berkaitan dengan model ini ada formula
laswell. Formula ini cara menggamarkan tindakan sebuah komunikasi
dengan menjawab pertanyaan: who, says, what, on which channel, to
whom, dan with what effect.
2. Model sirkuler
Model ini ditandai dengan adanya feedback. Pada model sirkuler ini
proses komunikasi ini berlangsung dua arah. Melalui model ini dapat
diketahui efektif tidaknya suatu komunikasi, karena komunikasi
dikatakan efektif apabila terjadi umpan balik dari penerima pesan.

D. Kedudukan media dalam system pembelajaran


Pembelajaran adalah suatu kegiatan system. Media merupakan suatu
bagian dari komponrn system pelajaran. Oleh karena itu, media bukan
hanya alat peraga atau alt bantu dalam mengajar bagi pendidik dan bukan

6
selingan mengajar, tetapi media merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari setiap kegiatan pembelajaran. Karena berfungsi sebagai
pembawa atau penyaji informasi pembelajaraan dan sekaligus sebagai
sumber pembelajaran.
Kedudukan media dalam komponen pembelajaran sangat penting
bahkan sejajar dengan metode pembelajaran,karena metode yang
digunakan dalam peoses pembelajaran biasasnya akan menuntut media
apa yang dapat diintegrasikan dan dapat diadaptasikan dengan kondisi
yang dihadapi.maka,kedudukan media dalam suatu pembelajaran sangat
lah penting dan menentukan.
Dalam proses pembelajaran terdapat tinggkatan proses aktivitas yang
melibatkan keberadan media pembelajaran,yaitu:
1. Tingkatan pelolahan informasi
2. Tingkat penyampaian informasi
3. Tingkat penerimaan informasi
4. Tingkat pengolahan informasi
5. Tingkat respons dari siswa
6. Tingkat diagnolisisdari guru
7. Tingkat penilaian dan timgkat penyampaian hasil

Terjadi pengalaman belajar bermakna ini tidak terkepas dari peran


media, terutama dari kedudukan dan fungsinya.secara umum media
mempunyai kegunaan:
Memperjejelas pesan agar tidak terlalu verbalitas.
1. Mengatasi keterbatasan ruang ,waktu dan daya indra
2. Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid
dengan sumber belajar
3. Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan
kemampuan visual,auditori, dan kinestetiknyaMemberikan
rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman menimbulkan
persepsi yang sama

7
Peranan media dalam peroses pembelajaran dapat ditempatkan sbb:
1. Alat untuk memperjelas bahan pembelajaran pada saat guru
menyampaikan pelajaran. Dalam hal ini media digunakan guru
sebagai varial penjelasan verbal mengenai bahan pembelajaraan.
2. Alat untuk mengangkat atau menimbulkan persoalan untuk
dikaji lebih lanjut oleh para siswa dalam proses belajarnya.
Paling tidak guru dapat menempatkan media sebagai sumber
pertanyaan atau stimulasi belaja siswa.
3. Sumber belajar bagi siswa, artinya media tersebut berisikan
bahan-bahan yang harus dipelajari para siswa baik secara
individual maupun kelompok. Dengan demikian, akan banyak
membantu tugas guru dalam kegiatan mengajarnya.

8
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Media pembelajaran sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan
untuk menyalurkan pesan sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan,
perbuatan, minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses
belajar mengajar terjadi pada siswa. Adapun peran media akan sangat
efektif di dalam proses pembelajaran apabila di komunikasikan dengan
baik. Sebab proses komunikasi yang baik akan menimbulkan daya
tangkap dan interaktif yang efektif serta mengena pada sasaran yang di
tuju.
Media pembelajaran lewat komunikasi yang efektif akan
menyampaikan pesan pemahaman dan pendalaman di dalam proses
belajar di kelas, siswapun akan semangat dalam belajar dan
menumbuhkan rasa ingin tahu ketika dalam proses pembelajarannya
dilengkapidengan sarana media yang baik dan komunikasi yang efektif.
B. Saran
Sebagai caron guru kita harus memahami mengenai media
pembelajaran yang efektif serta cara menerapkannya agar proses
pembelajaran dapat menimbulkan daya tangkap dan interaktif yang
efektif serta mengena pada sasaran yang dituju.
Dari makalah yang singkat ini mudah-mudahan dapat bermanfaat
bagi kita semua. Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata
sempurna, masih banyak kesalahan dari berbagai sisi, jadi penulis
berharap kritik yang bersifat membangun, untuk perbaikan dan
kesempuraan dari makalah ini.
Selain itu kami menyarankan kepada pembaca agar memahami dan
memperhatikan pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan perubahan
kurikulum yang semakin berkembang dalam mencapai tujuan pendidikan
yang lebih baik

9
DAFTAR PUSAKA

Prof. Dr. Ahzar arsyad, M.A.. 2013. Media Pembelajaran edisi Revisi,
Jakarta:Rajawali Pers.
Maedi,maedicenter.2012.kedudukan media dalam konteks komunikasi
pendidikan dan system pendidikan.Online.tersedia di
http://maediani.blogspot.com/2012/11/kedudukan-media-
pembelajaran-dalam.html?m=1
Usman, M. Basyiruddin – Asnawir, “Media Pembelajaran”, Jakarta:
Ciputat Pers. 2002
Usman, M. Basyiruddin – Asnawir, “Media Pembelajaran”, Jakarta:
Ciputat Pers. 2002
Rahmawati, Siti Uriana.” pengertian, peranan, dan fungsi media
pengajaran” Jakarta: FTIK UIN Jakarta. 2004
Wibowo Agung Sutjiono, Thomas. “Pendayagunaan Media
Pembelajaran”, Jakarta: google. 2010
Sadiman, Arief..” Media pendidikan, pengertian pengembangan dan
pemanfaatanya”. Jakarta: Rajawali. 1990
Hollender, N., dkk. 2010. Integrating Cognitive Load Theory and Concepts
of Human-Computer Interaction.Computer in Human Behavior, 26(6),
1278-1288.
Sadiman, Arief S. dkk . 2012. Media Pendidikan Pengertian, Pen
gembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: Pustekkom Dikbud dan
PT.Raja Grafindo Persada

10

Anda mungkin juga menyukai