Anda di halaman 1dari 57

FORMAT PENGKAJIAN ANAK

PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Tanggal Pengkajian :

Nomor Registrasi :

Diagnosa Medis :

Nama Mahasiswa :

NIM :

1. Identitas Pasien
Biodata pasien

A. Nama Pasien : An. H

B. Jenis kelamin : Laki-laki

C. Tempat/tgl lahir : Dumai, 21 Januari 2015

D. Umur : 5 tahun

E. Pendidikan : Belum sekolah

F. Nama ayah/ibu : Tn. S / Ny. M

G. Pekerjaan ayah : PNS

H. Pekerjaan ibu : SPG

I. Agama : Islam

J. Alamat rumah : Jln. Pattimura No. 3 Dumai Kota

K. Suku / bangsa : Jawa / Indonesia

2. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan SekaranG
b. Keluhan utama
c. Riwayat keluhan utama
d. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
1. Prenatal
a) Keluhan saat hamil :
b) Tempat ANC :
c) Kebutuhan nutrisi saat hamil ;
d) Usia kehamilan :
e) Kesehatan saat hamil :
f) Kenaikan berat badan saat hamil :
g) Obat yang diminum saat hamil :
2. Natal
a) Tindakan persalinan :
b) Tempat bersalin :
c) Penolong persalinan :
d) Komplikasi :
3. Pots Natal
a) Kondisi kesehatan :
b) BB lahir :
c) PB lahir :
d) Penyakit waktu kecil :
e) Pernah dirawat di RS :
f) Konsumsi obat/kimia berbahaya :
e. Riwayat Kesehatan Keluarga
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
f. Riwayat Imunisasi
No Jenis Imunisasi Usia Frekuensi Selang Reaksi
Pemberian Waktu Pemberian
Pemberian
1 BCG
2. DPT (I, II, III)
3. Polio (I, II, III, IV)
4. Hepatitis
5. Campak

g. Riwayat Tumbuh Kembang


1. Pertumbuhan
Berat badan :

Tinggi badan :

2. Perkembangan
a) Tengkurap :
b) Duduk :
c) Berdiri :
d) Berjalan :
h. Riwayat Nutrisi
Pemberian ASI :
Pemberian Susu Formula :
1. Alasan pemberian :

2. Jumlah pemberian :

3. Cara pemberian :

i. Pola Perubahan Nutrisi

Usia Jenis Nutrisi Lama Pemberian


j. Riwayat Psikososial
1. Yang mengasuh anak :
2. Pembawaan secara umum :
3. Lingkungan rumah :
k. Riwayat Spiritual
1. Support sistem dalam keluarga :
2. Kegiatan keagamaan :
l. Riwayat Hospitalisasi
1. Pengalaman keluarga
a) Alasan ibu klien ke RS :
b) Perasaan ibu klien :
c) Penjelasan dokter :
2. Pemahaman anak tentang sakitnya :

m. Aktivitas Sehari-hari
No Kebiasaan Sebelum Sakit Pada Saat Dirawat Di
RS
1. Nutrisi
Jenis Makanan
Frekuensi
Porsi
Makanan Pantangan
Masalah
Jenis Minuman
Minuman yang
disukai
Masalah
2. Eliminasi
BAB
Frekuensi
Konsistensi
Warna
Bau
Masalah
Eliminasi
BAB
Frekuensi
Konsistensi
Warna
Bau
Masalah
3 Istirahat & Tidur
Tidur Siang
(jam/Hari)
Tidur malam
(jam/Hari)
Kesulitan tidur
Cara mengatasi
4 Pola Kebersihan diri
Mandi
Gosok Gigi
Potong kuku
Cuci Rambut

n. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum
2. Tingkat kesadaran :
3. Tanda-tanda vital
a) Tekanan darah :
b) Denyut nadi :
c) Suhu :
d) Pernafasan :
4. Ukuran antropometri
a) Tinggi badan :
b) Berat badan :
c) Lingkar kepala :

5. Kepala
a) Bentuk Kepala :
b) Warna rambut :
c) Distribusi Rambut :
d) Tekstur Rambut :
e) Kebersihan :
f) Benjolan :

6. Muka
a) Bentuk muka :
b) Ekspresi wajah :
Masalah :

7. Mata
a) Bentuk Mata :
b) Kelopak mata :
c) Sklera :
d) Konjungtiva :
e) Pupil :
Masalah :

8. Hidung
a) Struktur :
b) Fungsi penciuman :
Masalah :

9. Telinga
a) Bentuk :
b) Ukuran :
c) Serumen :
d) Keluhan :
e) Pemakaian alat bantu :
10. Mulut
a) Bibir :
b) Lidah :
c) Gigi :
d) Gusi :

11. Tenggorokan
a) Warna mukosa :
b) Nyeri tekan :
c) Nyeri menelan :

12. Leher
a) Pembesaran Kelenjar thyroid :
b) Pembesaran Kelenjar limfe :
c) Bendungan pada vena Jugularis :
d) Kaku kuduk :

13. Thorax dan pernafasan


a) Bentuk dada :
b) Pernafasan :
c) Pola nafas :
d) Frekuensi nafas :
e) Kualitas nafas :
f) Pengguna otot :
g) Pernafasan tambahan :
h) Batuk :
i) Sputum :
j) Ronki :

14. Jantung
a) Ictus cordis
b) Pembesaran jantung :
c) BJ I :
d) BJ II :

15. Abdomen
a) Bentuk perut :
b) Nyeri tekan :
c) Kondisi perut :
d) Bising usus :

16. Genetalia dan anus


a) Keluhan :
b) Alat bantu kateter :
c) Kandung kencing :
d) Produksi urin :
e) Warna/bau :
f) Diare :
g) Konstipasi :

17. Ekstremitas
a) Odema :
b) Kontraktur :
c) Kelainan :
d) Kekuatan otot :

18. Integumen
a) Kebersihan :
b) Turgor :
c) Lesi :
d) Kelainan :
e) Temperatur kulit :

19. Status Neurologi


a) Saraf-saraf kranial :
b) Perangsangan selaput otak :
20. Pemeriksaan Tingkat Perkembangan
Pelaksanaan DDST pada klien didapatkan hasil sebagai berikut :

A. Personal sosial

B. Motorik halus

C. Bahasa

D. Motorik kasar

21. Pemeriksaan Diagnostik


Hasil laboratorium meliputi :

22. Program Pengobatan Medis

23. Data Fokus


Data Subjektif
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

Data Objektif
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
PENGKAJIAN NEONATUS

A. Biodata
1. Identitas Pasien
a. Nama/Nama Panggilan :
b. Tempat tgl lahir/usia :
c. Jenis Kelamin :
d. Agama :
e. Alamat :
f. Tanggal Masuk :
g. Tanggal Pengkajian :
h. Diagnosa Medis :
2. Identitas Penanggung Jawab
a. Ibu Umur :
Perkawinan ke :
Pekerjaan :
Pendidikan :
Alamat :
No.Telpon :
Penghasilan :
b. Ayah Umur :
Perkawinan ke :
Pekerjaan :
Pendidikan :
Alamat :
No. Telepon :
Penghasilan :
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama :

2. Riwayat Penyakit Sekarang :


Diagnosa medis :
Status nutrisi : ASI / SF
Status cairan :
Obat/terapi :

3. Riwayat Kelahiran yang Lalu :


N Tanggal/ Se BB Keadaan Komplikas Penyakit Jenis Lain
o Tahun x Lahir Bayi i Ibu Waktu Persalina -lain
Kelahira kehamilan Hamil n
n /Persalina
n
1
.
2
.
3
.
4
.
5
.

4. Riwayat Kehamilan
G... P... A...
Pemeriksaan : Pemeriksaan teratur
antenatal
: Pemeriksaan tidak
teratur
USG ibu : CTG:
Hari pertama hasil terakhir : Taksiran Partus:
Penyakit-penyakit selama hamil :

Komplikasi kehamilan :

Pemeriksaan terakhir waktu hamil


Golongan darah ibu :
HB :
Gula darah :
Urine lengkap :
Kebiasaan ibu waktu hami
Anamnesis makanan : kualitatif
Kuantitatif
Obat yang dimakan :
Jamu-jamuan :
Merokok :
Lain-lain :
5. Riwayat Persalinan
Berat badan ibu :
Tinggi badan ibu :
Persalinan di :
Dipimpin oleh :
Jenis persalinan :
Indikasi :
Lama persalinan : Kala I : Jam
Kala II : Jam
Komplikasi persalinan Ibu :
Fetus :
Medikasi waktu persalinan
Obat-obatan anestesi : diberikan jam
Obat-obat analgetik : diberikan jam
Obat-obat sedatif : diberikan jam
Lain-lain : diberikan jam
Lamanya ketuban pecah :
Kondisi air ketuban :
Warna air ketuban :
6. Keadaan Bayi Saat Lahir
Lahir tanggal : jam
Jenis kelamin : Laki-laki
: Perempuan
Kelahiran tunggal
Kelahiran kembar/multipel
Kondisi saat lahir : Hidup
: Mati : Sebelum persalinan
: Dalam persalinan
Sebab kematian.........

Penilaian bayi dengan APGAR SCORE

Tanda 0 1 2 Jumlah Nilai


Frekuensi Tidak ada <100 >100
Jantung
Usaha napas Tidak ada Lambat Menangis kuat
Tonus otot Lumpuh Ekstremitas Gerakan aktif
fleksi sedikit
Refleks Tidak bereaksi Gerakan sedikit Reaksi melawan
Warna Biru/pucat Tubuh Kemerahan
kemerahan,
tangan dan kaki
biru
- Penilaian 1 menit setelah lahir
- Penilaian 5 menit setelah lahir

C. Riwayat Resusitasi
Tindakan
- Pembersihan jalan nafas
- Perangsangan
- Pemberian O2 CPAP dengan FIO2: PEEP :
- Pemberian O2 dengan ventilasi tekanan positif
- Intubasi
- Konpresi dada

Medikasi pada bayi


- NaCl 0,9%
- Glukosa 5% / 10%
- Morfin
- Lain-lain....

Plasenta : Berat :
Ukuran :
Kelainan :
IMD
- Ya - Tidak
Lain-lain yang perlu dilaporkan:

D. Pemeriksaan Fisik
1. Umur :
2. Usia gestasi : minggu
3. Panjang badan : cm
4. Berat : gram
5. Suhu : C
6. Bentuk kepala : bulat
Lain-lain
7. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : mmHg
b. Denyut nadi : x/menit
c. Suhu : C
d. Pernapasan : x/menit
8. Kepala
Sutura :
Fontanel anterior : cembung cekung datar
Caput suksedaneum : ada tidak
Sefal hematoma : ada tidak
Perdarahan : ada tidak
Mikrosefali :ada tidak
Makrosefali : ada tidak
9. Mata
Kebersihan : bersih tidak
Konjungtiva : anemis tak anemis
Sklera : putih kuning
Refleks kornea :
Pupil : isokor /anisokor
Refleks pupil terhadap cahaya......
10. Hidung dan sinus
Posisi hidung :
Bentuk hidung :
Keadaan septum :
Secret/cairan :
11. Telinga
Kebersihan :
Simetris kedua telinga:
Letak daun telinga :
Kulit tambahan : ada tidak
12. Leher
Pembesaran kelenjar : ada tidak
13. Paru
Pergerakan : simetrik
Asimetrik
Pernapasan : frekuensi x/menit
Retraksi NCH
Grunting Dispne
Takipne
Perkusi : Redup Sonor
Hipersonor
Auskultasi : vesikuler bronchial bronchovesikuler
Ronki : Basah kering
Wheezing : tidak ada ada
14. Jantung
Pembesaran jantung : ada tidak
Auskultasi : BJ I
BJ II
Bunyi jantung tambahan
Sirkulasi : sianosis : tidak ada ada
Pucat : tidak ada ada
CRT : <2 detik >2detik
Akral : hangat dingin
15. Gastrointestinal
Mulut
- Mukosa lembab/kering
- Labio/palatoschizis
- Sianosis : ada tidak
- Residu : ya tidak
- Warna residu : jernih kuning hijau
- Asite :ada tidak
- Abdomen : bising usus (......x/menit)
- Limpa :
- Umbilikus :
- Lingkar perut :
- Stoma : ada tidak ada
Kondisi stoma : kemerahan disekitar stoma Kebiruan
- Distensi : ada tidak
16. Muskuloskeletal
Tonus : cukup kurang
Kelainan tulang : tidak ada
Ada, sebutkan
Gerakan bayi : bebas
Terbatas
17. Genitlia :
Laki-laki :ukuran :
Bentuk penis : hipospadi epispadi
Testis : teraba tidak teraba
Pembesaran
Skrotum : ada tidak
Perempuan : Perdarahan vagina : ada tidak
Kebersihan genital :
Labia minora : tertutup labia mayora belum tertutup
Urin : spontan
Kateter urin
Diuresis : ml/jam
18. Anus
Defekasi : Via anus
Frekuensi
Konsistensi
Stoma
Karakteristik feses : hijau
Terdapat darah
Cair
Dempul
Lain-lain
Hemoroid :
Lubang anus : ada tidak
Fistula ada tidak

19. Neuromuskular
Kesadaran : sadar dan aktif
Lemah
Lain-lain
Refleks : Grasp reflex
moro
Asymmetric tonic neck reflex
Babinski
Sucking reflex
Rooting
Stepping reflex

Lingkar kepala :
Lingkar dada :
Lingkar perut :
Lingkar tangan :

E. SKRINING NYERI
Kategori Penilaian
Ekspresi Wajah
Otot wajah rileks, ekspresi netral 0
Otot wajah tegang, alis berkerut, rahang dan dagu 1
mengunci
Tangisan
Tenang, tidak menangis 0
Mengerang, sebentar-sebentar menangis 1
Terus menerus menangis, menangis kencang, 2
melengking
Pola nafas
Rileks, nafas reguler 0
Pola nafas berubah: tidak teratur, lebih cepat dari 1
biasanya, tersedak dan menahan nafas
Tungkai
Tidak ada kekakuan otot, gerakan tungkai biasa 0
Tegang kaku 1
Tingkat
kesadaran Tenang tidur lelap atau bangun 0
Sadar atau gelisah 1

Interpretasi:
Skor 0 : tidak perlu intervensi
Skor 1-3 : intervensi non-farmakologis
Skor 4-5 : terapi analgetik non-opioid
Skor 6-7 : terapi opioid

F. SKRINING RISIKO TRAUMA KULIT


PARAMETER KRITERIA SKOR
Usia gestasi <28 minggu 4
28 minggu-<33 minggu 3
33 minggu – 38 minggu 2
>38 minggu 1
Status mental Tidak berespon terhadap stimulus nyeri 4
Hanya berespon pada nyeri 3
Latergi/apatis 2
Sadar dan aktif/compos mentis 1
Mobilisasi Tidak mampu bergerak 4
Bergerak sedikit dengan bantuan 3
Bergerak sedikit tanpa bantuan 2
Bergerak aktif 1
Aktifitas Dalam radiant warmer dengan plastik transparan 4
Dalam radiant warmer tanpa plastik lingkungan 3
Dalam a double walled isolette/inkubator dengan dua 2
jendela
Dalam boks terbuka 1
Nutrisi Nutrisi hanya dapat diberikan melalui intravena 4
Mendapatkan nutrisi melalui gastric tube (susu 3
formula/ASI) dan cairan intravena
Mendapatkan nutrisi melalui gastric tube 2
Bayi dapat menyusu langsung atau menggunakan botol 1
setiap kali minum
Kelembaban Kulit bayi selalu lembab, linen sering diganti 4
Kulit bayi selalu lembab, linen sering diganti minimal 3
setiap shift
Kulit bayi selalu lembab, membutuhkan pergantian ekstra 2
linen minimal sekali sehari
Kulit bayi biasanya kering, membutuhkan pergantian 1
linen hanya sekali sehari
Total

Jika skor > 13 risiko trauma kulit pada neonatus

G. Riwayat Sosial
1. Pemahaman orang tua mengenai sakit yang diderita anak

2. Perasaan orang tua mengenai kondisi anak

3. Harapan orang tua mengenai kondisi anak

H. Test Diagnostik
= Laboratorium
………………………………………………………………………………………………
….…………………………………………………………...
……………………………………….
= Foto Rotgen, CT Scan, MRI, USG, EEG, ECG
I. Terapi saat ini (ditulis dengan rinci)
J. Data Fokus
Data Subjektif
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

Data Objektif

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Analisa Data

No Data Penyebab Masalah


Diagnosa Keperawatan

a) ………………………………………………………………………………..
b) ………………………………………………………………………………..
c) ………………………………………………………………………………..
d) ………………………………………………………………………………..

Intervensi Keperawatan

No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional


Keperawatan Keperawatan dan keperawatan
kriteria hasil
Implementasi

Tanggal/ No.DX Tindakan Paraf


Jam
Evaluasi

No Tanggal/ Diagnosa Evaluasi Keperawatan Paraf


Jam Keperawatan
S :

O :

A :

P :
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PEMERIKSAAN PERKEMBANGAN DDST

A. DEFINISI
Salah satu metode screening terhadap kelainan perkembangan anak
B. TUJUAN
Mengetahui perkembangan personal sosial, motorik halus, bahasa dan motorik kasar pada
anak umur 1 bulan sampai 6 tahun
C. PROSEDUR
Nilai Ket
No. Prosedur
0 1 2
A. Persiapan Alat
1. Formulir pencatatan DDST
2. Benang wol
3. Manik-manik dan botol
4. Boneka
5. Bola
6. Kertas dan pensil
7. Alat permainan sesuai usia
B. Persiapan Lingkungan
8. Mempersiapkan lingkungan yang aman dan
menyenangkan bagi anak
9. Menciptakan suasana ruangan yang menunjang
pengkajian
C. Persiapan Klien dan Keluarga
10. Cuci tangan
11. Memperkenalkan diri
12. Menjelaskan prosedur dan tujuan kepada
anak/keluarga
D. Pelaksanaan
13. Tentukan usia anak (<15 hari dibulatkan kebawah, ≥
15 hari dibulatkan
keata)
14. Beri garis vertical pada form DDST sesuai usia anak
(memotong semua kotak-kotak tugas perkembangan
pada semua sector )
15. Beri tanda P (Passed) didepan kotak tugas
perkembangan bila anak mampu melaksanakan. Beri
tanda F (Fail) bila anak tidak mampu dan R
(Refused) bila anak menolak
16. Lakukan penilaian selesai pemeriksaan
17. Bereskan alat-alat dan dokumentasikan hasil
E. Terminaasi
18. Puji anak dan keluarga atas kerja sama yang baik
19. Cuci tangan
20. Dokumentasi hasil pengkajian

Nilai : jumlah cheklist / 40 :


PEMERIKSAAN MTBS

A. DEFINISI
Manajemen Terpadu Balita Sakit ( MTBS ) adalah suatu pendekatan terpadu yang tata
pelaksanaanya dilakukan pada balita sakit dengan fasilitas rawat jalan dengan
pengetahuan pelayanan kesehatan
B. TUJUAN
Sebagai pedoman petugas dalam menklasifikasikan penyakit dan memberikan
pengobatan yang sesuai
D. PROSEDUR
Nilai Ket
No. Prosedur
0 1 2
A. Persiapan Alat
1. Timbangan Badan
2. Termometer
3. Ukur Panajang Badan
4. KMS Bayi
5. Stetoskop
B. Persiapan Lingkungan
6. Mempersiapkan lingkungan yang aman dan
menyenangkan bagi anak
7. Menciptakan suasana ruangan yang menunjang
pengkajian
C. Persiapan Klien dan Keluarga
8. Cuci tangan
9. Memperkenalkan diri
10. Menjelaskan prosedur dan tujuan kepada
anak/keluarga
D. Pelaksanaan
11. Menanyakan kepada ibu mengenai masalah anaknya
12. Menimbang BB, mengukur TB dan mengukur suhu
tubuh anak
13. Memeriksa tanda bahaya umum
14. Menanyakan kepada ibu mengenai 4 keluhan utama
a. Batuk / Sukar bernafas
b. Diare
c. Demam
d. Masalah Telinga
15. Menanyakan gejala lain yang berhubungan dengan
gejala utama
16. Memeriksa dan mengklasifikasikan status gizi anak
dan anemia
17. Memeriksa status immunisasi dan pemberian Vit A
dan menentukan apakah Anak membutuhkan
immunisasi dan atau Vit A pada saat kunjungan
tersebut
18. Menilai masalah / keluhan lain yang dihadapi anak
19. Menentukan perlunya dilakukan rujukan segera jika
kondisi perlu dirujuk
20 Menentukan tindakan dan pengobatan untuk anak
yang tidak memerlukan Rujukan segera
21. Memilih obat yang sesuai dan menentukan dosis obat
,jadwal pemberian dan mengajarkan ibu cara cara
pemberian obat dirumah
22. Memberikan immunisasi setiap anak sakit sesuai
dengan kebutuhan
23. Memberikan suplemen Vit A
24. Petugas Memberikan konseling ,meliputi
1. Pemberian makan
2. Pemberian cairan
3. Kapan harus kunjungan ulang
4. Menasehati ibu untuk menjaga kesehatan dirinya
25. Membereskan peralatan
E. Terminaasi
26. Puji anak dan keluarga atas kerja sama yang baik
27. Cuci tangan
28. Dokumentasi hasil pengkajian

Nilai : jumlah cheklist / 56 :


PEMASANGAN NGT

A. DEFINISI
NGT adalah suatu tindakan memasukkan selang melalui nasal ke gaster untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi pasien
B. TUJUAN
1. Memenuhi kebutuhan nutrisi pasien
2. Memenuhi kebutuhan pengobatan pasien
C. PROSEDUR
Nilai Ket
No. Prosedur
0 1 2
A. Persiapan Alat
1. Baki dan alas
2. Bak instrumen berisi: kassa, spuit 10 cc, NGT (No. 5-8
u/bayi, No 10-14 untuk anak2)
3. Jelly
4. Nierbekken 1 buah
5. Serbet
6. Plester dan gunting
7. Air dalam kom kecil
8. Handuk kecil 1 buah
9. Stetoskop 1 buah
10. Sarung tangan
B. Persiapan Lingkungan
11. Mempersiapkan lingkungan yang aman dan
menyenangkan bagi anak
12. Menciptakan suasana ruangan yang menunjang
pemasangan NGT
C. Persiapan Klien dan Keluarga
13. Cuci tangan
14. Memperkenalkan diri
15. Menjelaskan prosedur dan tujuan kepada anak/keluarga
16. Memposisikan pasien semi fowler(pada anak2)
Dibedong (pada bayi)
D. Pelaksanaan
17. Mendekatkan alat ke dekat pasien
18. Pasang serbet ke dada klien
19. Mendekatkan bengkok ke pasien
20. Cuci tangan
21. Bersihkan lubang hidung menggunakan tissue/lidi
cotton
22. Cek lubang hidung yang aliran udaranya lebih lancar
23. Cuci tangan
24. Buka bak instrumen
25. Pasang sarung tangan
26. Ukur panjang NGT yang akan diinsersi lalu beri tanda
27. Beri jelly/pelumas pada NGT sebelum dimasukkan ke
lubang hidung (pada usia > 1 bulan)
Pada anak usia 0-1 bulan tidak perlu diberikan jelly
28. Memeriksa ketepatan NGT melalui:
a. Teknik auskultasi
b. Aspirasi cairan lambung
29. Fiksasi NGT menggunakan plester
30. Tutup pangkal NGT
31. Buka sarung tangan
32. Membereskan peralatan
E. Terminaasi
33. Puji anak/bayi dan keluarga atas kerja sama yang baik
34. Cuci tangan
35. Dokumentasi

Nilai : jumlah cheklist / 70 :


PEMERIKSAAN ANTOPOMETRI

A. DEFINISI
Melakukan penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan/panjang badan, lingkar
kepala usia 0-2 tahun
B. TUJUAN
Mengetahui tingkat pertumbuhan bayi / Balita
C. PROSEDUR
Nilai Ket
No. Prosedur
0 1 2
A. Persiapan Alat
1. Alat pencatat
2. Timbangan berat badan
3. Alat pengukur panjang/tinggi badan
4. Pita ukur lingkar lengan atas
B. Persiapan Lingkungan
5. Mempersiapkan lingkungan yang aman dan
menyenangkan bagi anak
6. Menciptakan suasana ruangan yang menunjang
pengkajian
C. Persiapan Klien dan Keluarga
7. Cuci tangan
8. Memperkenalkan diri
9. Menjelaskan prosedur dan tujuan kepada anak/keluarga
10 Menanyakan tanggal lahir dan jenis kelamin
D. Pelaksanaan
PENIMBANGAN BERAT BADAN
11. Letakkan timbangan pada meja yang datar dan tidak
mudah goyang
12. Lihat posisi jarum atau angka harus menunjukkan
angka 0
13. Lepaskan baju bayi, tanpa topi, kaus kaki atau sarung
tangan
14. Lihat jarum timbangan sampai berhenti
15. Baringkan bayi dengan hati-hati di atas timbangan
16. Baca angka yang ditunjukkan oleh jarum timbangan
atau angka timbangan
17. Bila bayi terus bergerak, perhatikan gerakan jarum,baca
angka di tengah-tengah antara gerakan jarum ke kanan
dan ke kiri
PENGUKURAN PB/TB
18. Letakkan bayi berbaring terlentang pada alas yang
datar. Petugas 2 : kaki ke telapak kaki bayie. Petugas 2
: Baca angka di tepi luar pengukur
19. Tempelkan kepala bayi pada pembatas angka 0
20. Pegang kepala bayi agar tetap menempel pada
pembatas angka 0
21.. Tekan lutut bayi dengan tangan kiri dan dengan
menggunakan tangan kapan tekan batas
PENGUKURAN LINGKAR KEPALA
22. Lingkarkan pita ukur pada kepala anak melewati dahi,
menutupi alis mata, di atas kedua telinga, dan bagian
belakang kepala yang menonjol, tarik agak kencang
23. Baca angka pada pertemuan dengan angka 0
24. Catat hasil pengukuran pada grafik lingkar kepala
menurut umur dan jenis kelamin
PENGUKURAN LINGKAR LENGAN ATAS
25. Lingkarkan pita ukur pada lengan atas (pada titik tengah
lengan atas)
26. Baca angka pada pertemuan dengan angka 0
27. Membereskan peralatan
E. Terminaasi
28. Puji anak/bayi dan keluarga atas kerja sama yang baik
29. Cuci tangan
30. Dokumentasi hasil pengkajian
Nilai : jumlah cheklist / 60 :
PEMERIKSAAN ANTOPOMETRI

D. DEFINISI
Melakukan penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan/panjang badan, lingkar
kepala usia >2 tahun
E. TUJUAN
Mengetahui tingkat pertumbuhan bayi / Balita
F. PROSEDUR
Nilai Ket
No. Prosedur
0 1 2
A. Persiapan Alat
1. Alat pencatat
2. Timbangan berat badan
3. Alat pengukur panjang/tinggi badan
4. Pita ukur lingkar lengan atas
B. Persiapan Lingkungan
5. Mempersiapkan lingkungan yang aman dan
menyenangkan bagi anak
6. Menciptakan suasana ruangan yang menunjang
pengkajian
C. Persiapan Klien dan Keluarga
7. Cuci tangan
8. Memperkenalkan diri
9. Menjelaskan prosedur dan tujuan kepada anak/keluarga
10. Menanyakan tanggal lahir dan jenis kelamin anak
D. Pelaksanaan
PENIMBANGAN BERAT BADAN
11. Letakkan timbangan di lantai yang datar sehingga tidak
mudah bergerak
12. Lihat posisi jarum atau angka harus menunjukkan
angka 0
13. Anjurkan anak memakai baju yang tipis, tidak memakai
alaskaki, jaket, topi, jam tangan, kalung dan
tidak memegang sesuatu
14. Berdirikan anak di atas timbangan tanpa dipegangi
15. Lihat jarum timbangan sampai berhenti
16. Baca angka yang ditunjukkan oleh jarum timbangan
atau angka timbangan. Bila anak terus bergerak,
perhatikan gerakan jarum, baca angka di tengah-tengah
antara gerakan jarum ke kanan dan ke kiri
PENGUKURAN PB/TB
17. Lepas sandal atau sepatu anak
18. Berdirikan anak tegak menghadap ke depan
19. Tempelkan punggung, pantat dan tumit anak pada
tiang pengukur
20.. Turunkan batas atas pengukur sampai menempel di
ubun-ubun
21. Baca angka pada batas tersebut
PENGUKURAN LINGKAR KEPALA
22. Lingkarkan pita ukur pada kepala anak melewati dahi,
menutupi alis mata, di atas kedua telinga, dan bagian
belakang kepala yang menonjol, tarik agak kencang
23. Baca angka pada pertemuan dengan angka 0
24. Catat hasil pengukuran pada grafik lingkar kepala
menurut umur dan jenis kelamin
PENGUKURAN LINGKAR LENGAN ATAS
25. Lingkarkan pita ukur pada lengan atas (pada titik tengah
lengan atas)
26. Baca angka pada pertemuan dengan angka 0
27. Membereskan peralatan
E Terminaasi
28. Puji anak/bayi dan keluarga atas kerja sama yang baik
29. Cuci tangan
30. Dokumentasi hasil pengkajian

Nilai : jumlah cheklist / 60 :

MEMBERIKAN MAKAN MELALUI NGT


A. DEFINISI
Memberikan makan cair melalui selang lambung (enteral) adalah proses memberikan
makanan melalui saluran cerna dengan menggunakan selang NGT ke arah lambung
B. TUJUAN
1. Memenuhi kebutuhan nutrisi pasien
2. Mempertahankan fungsi usus
3. Mempertahankan integritas mucosa saluran cerna
4. Memberikan obat-obatan dan makanan langsung ke dalam saluran pencernaan
5. Mempertahankan fungsi-fungsi imunologik mukosa saluran cerna
C. PROSEDUR
Nilai Ket
No. Prosedur
0 1 2
A. Persiapan Alat
1. Handscoen.
2. Spuit dengan ukuran 5- 10 cc (bayi) atau 20-30 cc
(anak)
3. Formula makanan selang yang diresepkan
4. Air matang (hangat)
5. Bila ada obat yang harus diberikan, dihaluskan terlebih
dahulu dan dicampurkan dalam makanan/ air, diberikan
terakhir
6. Handuk
B. Persiapan Lingkungan
7. Mempersiapkan lingkungan yang aman dan
menyenangkan bagi anak
8. Menciptakan suasana ruangan yang menunjang
pengkajian
C. Persiapan Klien dan Keluarga
9. Cuci tangan
10. Memperkenalkan diri
11. Menjelaskan prosedur dan tujuan kepada anak/keluarga
D. Pelaksanaan
12. Identifikasi bising usus yang tidak normal ataupun tidak
ada
13. Identifikasi distensi perut
14. Identifikasi muntah
15. Cek residu lambung tiap 6 jam
16. Cek kepatenan selang NGT dengan
Auskultasi atau aspirasi cairan lambung
17 Posisikan pasien dengan posisi semi fowler
18 Buka handuk dan perlak diatas dada pasien
19 Tempelkan spuit pada selang nasogastrik
20 Isi tabung spuit dengan susu formula atau makanan
sesuai resep dan biarkan cairan mengalir masuk akibat
daya gravitasi dengan meninggikan tabung diatas
kepala pasien
21 Setelah selesai memberikan makan. Pada anak, bilas
selang dengan paling sedikit 5-10 mL air putih, namun
pada bayi tidak perlu.
22. Setelah selang sudah selesai dibilas, tutup ujung selang
23. Membereskan peralatan
E Terminaasi
28. Puji anak/bayi dan keluarga atas kerja sama yang baik
29. Cuci tangan
30. Dokumentasi

Nilai : jumlah cheklist / 60 :


MEMBERIKAN OKSIGENASI PADA BAYI

A. DEFINISI
Memberikan oksigen melalui hidung pada bayi
B. TUJUAN
Memenuhi kebutuhan oksigen dalam tubuh bayi
C. PROSEDUR
Nilai Ket
No. Prosedur
0 1 2
A. Persiapan Alat
1. Tabung oksigen besar atu kecil
2. Flowmeter
3. Regulator
4. Tabung humidifier
5. Aquabides steril
6. Nasal canul
B. Persiapan Lingkungan
7. Mempersiapkan lingkungan yang aman dan
menyenangkan bagi anak
8. Menciptakan suasana ruangan yang menunjang
pemberian oksigen
C. Persiapan Klien dan Keluarga
9. Cuci tangan
10. Memperkenalkan diri
11. Menjelaskan prosedur dan tujuan kepada anak/keluarga
D. Pelaksanaan
12. Identifikasi kondisi pasien
13. Atur posisi pasien
14. Bersihkan hidung bayi dengan tisu atau cotton
15. Cek tabung okseigen dan flow meter
16. Pasang regulator
17. Isi tabung humidifier dengan aquades steril sampai
tanda batas
18 Pasang selang oksigen pada tabung humidifier
19 Stel oksigen sesuai kebuuthan
20 Cek apakah oksigen mengalis dalam selang dengan
mendekatkan ujung kanule pada punggung tangan
21 Pasang kanule pada hidung bayi
22. Tali pengikat kanul diselipkan ke telinga
23. Membereskan peralatan
24. Observasi respon pasien terhadap pemberian oksigen
E Terminaasi
25. Puji anak/bayi dan keluarga atas kerja sama yang baik
26. Cuci tangan
27. Dokumentasi

Nilai : jumlah cheklist / 54 :


MEMBERIKAN OKSIGENASI PADA ANAK

A. DEFINISI
Memberikan oksigen tambahan dari luar ke paru-paru melalui saluran pernapasan dengan
menggunakan alat sesuai kebutuhan.
B. TUJUAN
Memenuhi kebutuhan oksigen dalam tubuh anak
C. PROSEDUR
Nilai Ket
No. Prosedur
0 1 2
A. Persiapan Alat
1. Tabung oksigen besar atu kecil
2. Flowmeter
3. Regulator
4. Tabung humidifier
5. Aquabides steril
6. Nasal canul, masker
7. Plester
8. Gunting
9. Baki
10. Perlak alas
11 Sabun cuci tangan
12 Handuk
B. Persiapan Lingkungan
13. Mempersiapkan lingkungan yang aman dan
menyenangkan bagi anak
14. Menciptakan suasana ruangan yang menunjang
pemberian oksigen
C. Persiapan Klien dan Keluarga
15. Kaji tanda hipoksia:
 Status respiratory : RR, suara napas
 Status neurologi : kesadaran, reflek
 Status kardiologi : HR, TD
 Hasil lab : AGD, Hb dan Ht
16. Kaji riwayat kesehatan terkait gangguan pernapasan
17. Kaji usia anak, tingkat perkembangan dan kemampuan
kooperatif
D. Pelaksanaan
18. cuci tangan
19. Memberi salam, panggil klien dengan panggilan yang
disenangi
20. Memperkenalkan nama perawat
21. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien atau
keluarga
22. Mengatur posisi anak semi fowler atau kepala lebih
tinggi
23. Memeriksa tabung oksigen dengan flowmeter
24. Menyambungkan kanul oksigen pada kanul atau face
mask
25. Cek apakah oksigen mengalis dalam selang dengan
mendekatkan ujung kanule pada punggung tangan
26. Memberikan oksigen sesuai kebutuhan
27. Memfiksasi
28. Membereskan peralatan
29. Observasi respon pasien terhadap pemberian oksigen
E Terminaasi
30. Puji anak/bayi dan keluarga atas kerja sama yang baik
31. Cuci tangan
32. Dokumentasi

Nilai : jumlah cheklist / 64:


MEMASANG INFUS

D. DEFINISI
salah satu pemberian terapi cairan dengan menggunakan prosedur infasif yang
dilaksanakan dengan menggunakan teknik aseptik
E. TUJUAN
Memenuhi kebutuhan cairan elektrolit
Memenuhi kebutuhan nutrisi dan pengobatan
F. PROSEDUR
Nilai Ket
No. Prosedur
0 1 2
A. Persiapan Alat
1. Standar infus
2. Infus set
3. Cairan yang dibutuhkan
4. Jarum infus dengan ukuran yang disesuaikan
5. Perlak
6. Tourniquet
7. Plester
8. Handscone
9. Gunting
B. Persiapan Lingkungan
10. Mempersiapkan lingkungan yang aman dan
menyenangkan bagi anak
11. Menciptakan suasana ruangan yang menunjang
pemasangan infus
C. Persiapan Klien dan Keluarga
12. Kaji tanda dehidrasi
D. Pelaksanaan
13. cuci tangan
14. Memberi salam, panggil klien dengan panggilan yang
disenangi
15. Memperkenalkan nama perawat
16. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien atau
keluarga
17. Mengatur posisi anak / bayi
18. Siapkan standar infus
19. Pasang handscone steril
20. Hubungkan cairan dan infus set dengan menusukkan
bagian karet pada cairan infus
21. Isi cairan kedalam set infus dengan menekan ruang
tetesan hingga terisi sebagian dan buka klem selang
hingga cairan memenuhi selang dan udara yang ada
diselang keluar
22. Letakkan perlak dibawah tempat vena yang akan
ditusuk
23. Pasang tourniquet sedekat mungkin disekitar area
penusukan dan lakukan desinfektan. Pada bayi usia 0-3
bulan bisa menggunakan kassa steril pengganti
tourniquet
24. Lakukan desinfektan pada daerah sekitar tempat
penusukan dengan arah melingkar dari dalam keluar
25. Dengan mata jarum menghadap keatas dan emmbentuk
sudut 20-30 derajat dengan kulit, lakukan penusukan
dengan cepat lapisan yang ada diatas vena
26. Rubah sudut penetrasi hingga hampir sejajar dengan
kulit pasien dan lakukan penetrasi dengan cepat
sepanjang 1 cm. Tunggu hingga ada tanda keluar darah
di kateter jarum
27. Tarik jarum keluar sepanjang 1 cm, darah akan
mengalir diantara kateter dan tabung jarum.
28. Tekan dengan lembuh diatas kateter, tarik jarum
sepenuhnya
29. Menggunakan satu tangan, kembalikan jarum ke dalam
bungkus pelindungnya
30 Sambungkan infus set, alirkan cairan infus dan lakukan
fiksasi dan beri bantalan pada telapak tangan bayi atau
anak
31 Atur kecepatan tetesan infus sesuai kebutuhan
32 Rapikan pasien dan bereskan alat
33 Lepaskan hand scone
E Terminaasi
34. Puji anak/bayi dan keluarga atas kerja sama yang baik
35. Cuci tangan
36. Dokumentasi

Nilai : jumlah cheklist / 72:


PEMBERIAN OBAT ORAL

A. DEFINISI
Pemberian obat oral adalah memberikan obat yang dimasukkan melalui mulut
B. TUJUAN
1. Untuk memudahkan dalam pemberian
2. Proses reabsorbsi lebih lambat sehingga bila timbul efek samping dari obat tersebut
dapat segera diatasi
3. Menghindari pemberian obat yang menyebabkan nyeri
4. Menghindari pemberian obat yang menyebabkan kerusakan kulit dan jaringan
C. PROSEDUR
Nilai Ket
No. Prosedur
0 1 2
A. Persiapan Alat
1. Baki berisi obat
2. Gelas dan air minum
3. Sendok
4. Pipet
5. Spuit sesuai ukuran untuk mulut anak-anak
B. Persiapan Lingkungan
6. Mempersiapkan lingkungan yang aman dan
menyenangkan bagi anak
7. Menciptakan suasana ruangan yang menunjang
pemberian terpi obat
C. Persiapan Klien dan Keluarga
8. Kaji kemampuan klien untuk meminum obat
9. Cek instruksi pengobatan
D. Pelaksanaan
10. Cuci tangan
11. Memberi salam, panggil klien dengan panggilan yang
disenangi
12. Memperkenalkan nama perawat
13. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien atau
keluarga
14. Mengatur posisi anak/bayi
15 Tablet atau kapsul
16. Tuangkan tablet atau kapsul ke dalam mangkuk
disposibel tanpa menyentuh obat
17. Jika klien mengalami kesulitan menelan, gerus obat
menjadi bubuk, kemudian campurkan dengan
menggunakan air
18. Obat dalam bentuk cair
19. Kocok /putar obat/dibolak balik agar bercampur dengan
rata sebelum dituangkan, buang obat yang telah berubah
warna atau menjadi lebih keruh
20. Buka penutup botol dan letakkan menghadap keatas.
Untuk menghindari kontaminasi pada tutup botol
bagian dalam
21. Pegang botol obat sehingga sisa labelnya berada pada
telapak tangan, dan tuangkan obat kearah menjauhi
label. Mencegah obat menjadi rusak akibat tumpahan
cairan obat, sehingga label tidak bisa dibaca dengan
tepat
22 Tuang obat sejumlah yang diperlukan ke dalam
mangkuk obat berskala
23 Sebelum menutup botol tutup usap bagian tutup botol
dengan menggunakan kertas tissue
24 Bila jumlah obat yang diberikan hanya sedikit, kurang
dari 5 ml maka gunakan spuit steril untuk
mengambilnya dari botol
25 Bereskan peralatan
E Terminaasi
26. Puji anak/bayi dan keluarga atas kerja sama yang baik
27. Cuci tangan
28. Dokumentasi

Nilai : jumlah cheklist / 56:


PEMBERIAN NEBULIZER

A. DEFINISI
Suatu tindakan atau terapi untuk pembersihan atau pemeliharaan sistem pernafasan
B. TUJUAN
1. Mengencerkan secret agar bisa dikeluarkan
2. Merelaksasi jalan pernafasan
C. PROSEDUR
Nilai Ket
No. Prosedur
0 1 2
A. Persiapan Alat
1. Set Nebulizer
2. Spuit 5 cc
3. Aquades
4. Obat Brongkodiator
5. Bengkok – 1 Buah
Tisieie
Handscoon
B. Persiapan Lingkungan
6. Mempersiapkan lingkungan yang aman dan
menyenangkan bagi anak
7. Menciptakan suasana ruangan yang menunjang
pemberian terpi obat
C. Persiapan Klien dan Keluarga
Cuci tangan
8. Kaji suara nafas pasien
D. Pelaksanaan
9. Memberi salam, panggil klien dengan panggilan yang
disenangi
10. Memperkenalkan nama perawat
11. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien atau
keluarga
12. Mengatur posisi anak/bayi
13 Mendekatkan peralatan ke dekat pasien
14. Isi nebulizer dengan aquades sesuai tekanan yang
tersedia
15 Memasukan obat sesuai dosis yang telah di program
16. Obat dalam bentuk cair
17. Memasang masker pada pasien
18. Menghidupkan nebulizer dan meminta pasien
mengambil nafas dalam hingga obat habis
19 Kaji pernafasan klien selama pemberian nebulizer
20. Matikan nebulizer
21 Bersihkan mulut dan hidung dengan tissiu
22 Observasi pernafasan klien
23 Bereskan peralatan
E Terminaasi
24. Puji anak/bayi dan keluarga atas kerja sama yang baik
25. Cuci tangan
26. Dokumentasi

Nilai : jumlah cheklist / 52:


PEMBERIAN TRANSFUSI DARAH

A. DEFINISI
Suatu rangkaian proses pemindahan darah donor kedalam sirkulasi darah resipien sebagai
upaya pengobatan
B. TUJUAN
1. Mengembalikan dan mempertahankan volume yang normal peredaran darah
2. Menganti kekuranga komponen darah seluler atau kimia darah
3. Meningkatkan oksigenasi jaringan
4. Memperbaiki homeostasis
5. Tindakan terapi khusus
C. PROSEDUR
Nilai Ket
No. Prosedur
0 1 2
A. Persiapan Alat
1. 1 set pemberian darah
2. Vena cateter
3. Normal saline
4. Transfuse set
5. Produk darah yang tepat
6. Hanscoeen steril
7. Handscoon
8. Kapas alcohol
9. Plester
10. Thermometer
B. Persiapan Lingkungan
11. Mempersiapkan lingkungan yang aman dan
menyenangkan bagi anak
12. Menciptakan suasana ruangan yang menunjang
pemberian Transfusi
C. Persiapan Klien dan Keluarga
13. Cuci tangan
14. Kaji termoregulai anak/bayi dengan:
Cek suhu tubuh
Tekanan darah
Denyut jantung
D. Pelaksanaan
15. Memberi salam, panggil klien dengan panggilan yang
disenangi
16. Memperkenalkan nama perawat
17. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien atau
keluarga
18. Alat-alat didekatkan
19 Jika pasien sudah terpasang infuse,ganti infuse dengan
blood set
20. Bilas atau ganti cairan infuse dengan cairan ns 0,9%
kurang lebih 25cc
21. Pasang darah/komponen darah yang akan
ditransfusikan, kemudian atur kecepatan tetesan darah
(batas aman transfuse dengan kondisi jantung yang
baik, tidak ada hipovolemi adalah 1ml/kg bb/ jam (satu
kantong darah kira - kira 3 jam).
22. Dokter atau perawat harus 15 menit pertama disamping
klien untuk mengawasi keadaan umum, keluhan klien,
dan memonitoring tanda - tanda vital srta tanda - tanda
alergi seperti : gatal, sesak nafas, rasa demam, mual,
nyeri punggung dll
23. Evaluasi dan pengukuran perlu dilakukan tiap jam,
sampai 1-2 jam setelah transfusi berakhir
24. Jika ditemukan tanda - tanda alergi, transfuse segera
dihentikan, segera ganti blood set dengan yang baru,
berikan infuse Ns 0.9%, ukur tanda - tanda vital jika ada
gangguan hemodinamik lakukan tindakan berdasarkan
pada penatalaksaan klien dengan ganggguan
hemodinamik
25 Kaji pernafasan klien selama pemberian nebulizer
26 Bereskan peralatan
E Terminaasi
27. Puji anak/bayi dan keluarga atas kerja sama yang baik
28. Cuci tangan
29. Dokumentasi

Nilai : jumlah cheklist / 56:


PEMBERIAN SUNTIKAN IM

A. DEFINISI
Pemberian obat / cairan dengan cara dimasukkan langsung ke dalam otot (muskulus)
B. TUJUAN
Melaksanakan fungsi kolaborasi dengan dokter terhadap klien yang yang diberikan obat
secara intramuscular

C. PROSEDUR
Nilai Ket
No. Prosedur
0 1 2
A. Persiapan Alat
1. Sarung tangan 1 pasang
2. Spuit dengan ukuran sesuai kebutuhan
3. Jarum steril (25-27 G dan panjang 1 inci)
4. Bak spuit 1
5. Kapas alkohol dalam kom (secukupnya)
6. Perlak dan pengalas
7. Obat sesuai program terapi
8. Bengkok 1
9 Plester
B. Persiapan Lingkungan
10 Mempersiapkan lingkungan yang aman dan
menyenangkan bagi anak
11 Menciptakan suasana ruangan yang menunjang
pemberian obat IM
C. Persiapan Klien dan Keluarga
12 Cuci tangan
13. Menyiapkan obat dengan benar
14 Menempatkan alat di dekat klien dengan benar
D. Pelaksanaan
15. Memberi salam, panggil klien dengan panggilan yang
disenangi
16. Memperkenalkan nama perawat
17. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien atau
keluarga
18. Alat-alat didekatkan
19 Mengatur posisi klien, sesuai tempat penyuntikan. Bagi
bayi bisa dibedong kakinya dan orang tua memeluk
anak
20. Memasang perlak dan alasnya
21. Membebaskan daerah yang akan di injeksi
22. Memakai sarung tangan
23. Menentukan tempat penyuntikan dengan benar (palpasi
area injeksi terhadap adanya edema, massa, nyeri
tekan). Hindari area jaringan parut, memar, abrasi atau
infeksi.
24. Membersihkan kulit dengan kapas alkohol (melingkar
dari arah dalam ke luar \diameter ±5cm)
25 Menggunakan ibu jari dan telunjuk untuk
mereganggkan kulit
26 Memasukkan spuit dengan sudut 900, jarum masuk 2/3
27 Melakukan aspirasi dan pastikan darah tidak masuk
spuit
28 Memasukkan obat secara perlahan (kecepatan 0,1
cc/detik)
29 Mencabut jarum dari tempat penusukan
30 Menekan daerah tusukan dengan kapas desinfektan
31 Bereskan alat
E Terminaasi
32. Puji anak/bayi dan keluarga atas kerja sama yang baik
33. Cuci tangan
.34 Dokumentasi

Nilai : jumlah cheklist / 68:


PEMBERIAN SUNTIKAN IV

D. DEFINISI
Pemberian obat intravena adalah pemberian obat dengan cara memasukkan obat kedalam
pembuluh darah vena menggunakan spuit
E. TUJUAN
1. Mendapat reaksi yang lebih cepat, sehingga sering digunakan pada pasien yang
sedaang gawat darurat.
2. Menghindari kerusakan jaringan .
3. Memasukkan obat dalam volume yang lebih besar

4. PROSEDUR
Nilai Ket
No. Prosedur
0 1 2
A. Persiapan Alat
1. Sarung tangan 1 pasang
2. Spuit dengan ukuran sesuai kebutuhan
3. Spuit 2-5ml dengan ukuran 21-25, panjang jarum 1,2
inci
4. Bak spuit 1
5. Kapas alkohol dalam kom (secukupnya)
6 Perlak dan pengalas
7 Obat sesuai program terapi
8 Bengkok 1
9 Plester
10 Pembendung vena (torniket)
B. Persiapan Lingkungan
11. Mempersiapkan lingkungan yang aman dan
menyenangkan bagi anak
12. Menciptakan suasana ruangan yang menunjang
pemberian obat IV
C. Persiapan Klien dan Keluarga
13. Cuci tangan
14 Menyiapkan obat dengan benar
15 Menempatkan alat di dekat klien dengan benar
D. Pelaksanaan
16. Memberi salam, panggil klien dengan panggilan yang
disenangi
17. Memperkenalkan nama perawat
18. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien atau
keluarga
.19 Alat-alat didekatkan
20 Mengatur posisi klien, sesuai tempat penyuntikan. Bagi
bayi bisa dibedong kakinya dan anak todler, orang tua
bisa memeluk anak
21. Bebaskan daerah yang disuntik dengan cara
membebaskan daerah yang akan dilakukan penyuntikan
dari pakaian dan apabila tertutup buka atau ke ataskan
22. Ambil obat dalam tempatnya dengan spuit sesuai
dengan dosis yang akan diberikan. Apabila obat berada
dalam bentuk sediaan bubuk, maka larutkan dengan
pelarut (aquades steril)
23. Pasang perlak atau pengalas di bawah vena yang akan
dilakukan penyuntikan
24. Kemudian tempatkan obat yang telah diambil pada bak
injeksi.
25 Pakai sarung tangan
26. Desinfeksi dengan kapas alkohol
27 Lakukan pengikatan dengan karet pembendung
(torniquet) pada bagian atas daerah yang akan
dilakukan pemberian obat atau tegangkan dengan
tangan/minta bantuan atau membendung di atas vena
yang akan dilakukan penyuntikan
28 Ambil spuit yang berisi obat
29 Lakukan penusukkan dengan lubang menghadap ke atas
dengan memasukkan ke pembuluh darah dengan sudut
penyuntikan 150 - 300
30 Lakukan aspirasi bila sudah ada darah lepaskan karet
pembendung dan langsung semprotkan obat hingga
habis
31 Setelah selesai ambil spuit dengan menarik dan lakukan
penekanan pada daerah penusukkan dengan kapas
alkohol, dan spuit yang telah digunakan letakkan ke
dalam bengkok
32 Bereskan alat
E Terminaasi
33. Puji anak/bayi dan keluarga atas kerja sama yang baik
34. Cuci tangan
35. Dokumentasi

Nilai : jumlah cheklist / 70:

Anda mungkin juga menyukai