BIOTANOL
Puji syukur kehadirat Sang Hyang Widhi Wasa yang telah memberikan rahmat dan
berkatnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah mengenai
“BIOTANOL”
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari ibu
guru pada bidang Fisika. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang apa itu biotanol, kelebihan dan kekurangan dari biotanol, bahan
baku biotanol, serta manfaat biotanol bagi para pembaca.
Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu guru selaku guru fisika yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang
materi ini.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...............................................................................................................i
DAFTAR ISI ............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ....................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................ 2
1.3 Tujuan .................................................................................................................. 2
1.4 Manfaat penelitian..............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Biotanol ................................................................................................. 3
2.2 Bahan baku pembuatan biotanol ………………………………………………… 4
2.3 Kelebihan dan kekurangan penggunaan biotanol………………………………… 4
2.4 Manfaat biotanol…………………………………………………………………….. 5
ii
BAB I
PENDAHULUAN
yang keberadaannya saat ini sangat tepat untuk menggantikan minyak bumi.
Minyak bumi pada saat ini harganya semakin meningkat, selain kurang ramah
lingkungan minyak bumi juga termasuk sumber daya yang tidak dapat
diperbaharui. Bioetanol hadir sebagai bahan bakar alternatif yang lebih ramah
menurunkan emisi CO2 hingga 18% (Pusat Litbang Hasil hutan Bogor).Bioetanol
dapat diproduksi dari bahan baku tanaman yang memiliki kadar karbohidrat (pati)
tinggi, seperti tebu, nira, buah mangga, sorgum, ubi kayu, aren, umbi garut,
jagung, ubi jalar, bahan berserat (sampah organik dan jerami padi) dapat
salah satu yang tergolong tinggi dengan kandungan pati 69,97% (Damat, 2008).
per 100 gram bahan yaitu 85,20 % (Rukmana, 2000), kandungan tersebut
diketahui lebih tinggi dari beras giling 78,99 % dan tepung terigu77,3 %
(Marsono dkk., 2002). Kandungan karbohidrat yang tinggi pada tanaman garut
tersebut berpotensi untuk dijadikan etanol serta tanaman garut belum banyak
dengan enzim akan rusak pada suhu tinggi dan berlangsung hingga suhu 90°C,
sedangkan hidrolisis dengan asam berlangsung hingga suhu 121°C tetapi produk
1.Apakah perbedaan kadar bioetanol yang dihasilkan dari masing – masing perlakuan?
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka dapat memahami tujuan dari penyusunan
makalah ini yaitu:
2. Meningkatkan pengetahuan untuk pribadi dan untuk umum mengenai biotanol dan
berbagai manfaatnya.
2
BAB II PEMBAHASAN
dalam minuman beralkohol. Residu yang ditemukan pada peninggalan keramik yang
berumur 9000 tahun dari China bagian utara menunjukkan bahwa minuman
ditemukan oleh Kimiawan Muslim yang mengembangkan proses distilasi pada masa
Kalifah Abbasid dengan peneliti yang terkenal waktu itu adalah Jabir ibn Hayyan
(Geber), Al-Kindi (Alkindus) dan al-Razi (Rhazes). Catatan yang disusun oleh Jabir
ibn Hayyan (721-815) menyebutkan bahwa uap dari wine yang mendidih mudah
terbakar. Al-Kindi (801-873) dengan tegas menjelaskan tentang proses distilasi wine.
Sedangkan bioetanol absolut didapatkan pada tahun 1796 oleh Johann Tobias Lowitzdengan
menggunakan distilasi saringan arang.
Antoine Lavoisier menggambarkan bahwa Bioetanol adalah senyawa yang
terbentuk dari karbon, hidrogen dan oksigen. Pada tahun 1808 Nicolas-Théodore de
Saussure dapat menentukan rumus kimia etanol. Limapuluh tahun kemudian (1858),
Archibald Scott Couper menerbitkan rumus bangun etanol. Dengan demikian etanol
adalah salah satu senyawa kimia yang pertama kali ditemukan rumus bangunnya.
Etanol pertama kali dibuat secara sintetis pada tahu 1829 di Inggris oleh Henry
menggunakan hidrasi katalis asam pada etilen pada tahun 1982 yang digunakan pada
Pada tahun 1840 etanol menjadi bahan bakar lampu di Amerika Serikat, pada
tahun 1880-an Henry Ford membuat mobil quadrycycle dan sejak tahun 1908 mobil
Bioetanol dibuat dengan teknik fermentasi biomassa seperti umbi-umbian, jagung atau tebu,
dan dilanjutkan dengan destilasi. Jenis bioetanol ini dapat digunakan secara langsung maupun
tidak langsung sebagai bahan bakar.
3)Pada mesin dingin lebih sulit melakukan starter bila menggunakan bioetanol.
Sebagai negara yang luas pertanian dan perkebunannya, Indonesia kaya dengan bahan baku
untuk pembuatan bioethanol. Bahan baku bioetanol dapat diambil dari :
seperti tebu dan sisa produknya (molase, bagase), gula bit, tapioka, kentang manis, sorgum
manis.
2) Bahan dengan kandungan pati tinggi (starchy materials) diantaranya ubi kayu, jagung,
sorgum biji, sagu, tapioka, maizena, barley, gandum, padi, dan kentang.
3) Bahan lignoselulosa terdapat di berbagai sumber selulosa dan lignoselulosa yakni limbah
seperti serat kayu, sekam padi, jerami, tongkol jagung serta limbah domestik berupa sampah
organik.
Kekurangan biotanol :
1) Jumlah lahan subur yang dibutuhkan untuk bercocok tanam guna menghasilkan bahan
bakar dalam jumlah besar sangatlah besar. Hal ini dapat berdampak besar terhadap
keanekaragaman hayati lingkungan kita karena kita dapat melihat habitat alami dirusak,
termasuk hutan.
2) Ada perdebatan besar mengenai peralihan penggunaan tanaman dari produksi pangan ke
produksi bahan bakar dan kekhawatiran bahwa hal ini akan berdampak pada harga pangan di
seluruh dunia.
3) Terdapat perdebatan mengenai netralitas emisi karbon bioetanol; selama produksi sejumlah
besar karbon dioksida dilepaskan.
4
2.4 Manfaat Biotanol
3.1. Kesimpulan
Bioetanol pada dasarnya adalah etanol atau senyawa alkohol yang diperoleh melalui proses
fermentasi biomassa dengan bantuan mikroorganisme. Bioetanol yang diperoleh dari hasil
fermentasi bisa memilki berbagai macam kadar.Bioetanol dibuat dengan teknik fermentasi
biomassa seperti umbi-umbian, jagung atau tebu, dan dilanjutkan dengan destilasi. Jenis
bioetanol ini dapat digunakan secara langsung maupun tidak langsung sebagai bahan bakar.
3.2 Saran
1. Penelitian ini harus dipertimbangkan oleh pemerintah untuk mencegah kenaikan harga
bahan bakar minyak di pasaran dan mengurangi timbulan sampah ampas tebu, karena
bioethanol padat memiliki banyak kelebihan yang bisa dimanfaatkan masyarakat.
2. Menambah variasi zat pemadat yang lebih besar agar didapatkan waktu lama pembakaran
yang lebih lama, sehingga laju pembakaran pun juga akan lama
Albert, dkk, 2016. Pembuatan bioetanol menggunakan Zymomonas mobilis dar limbah
tongkol jagung. Jurusan Teknik Kimia, Fakultas MIPA, Universitas Tanjungpura.
Siti Muslihah, dkk 2013.Produksi bioetanol dari limbah tongkol jagung sebagai energi
alternatif terbarukan, Jurusan Teknik Lingkungan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember
(ITS).
Dewi Indriany, 2013. Pemanfaatan limbah tongkol jagung untuk produksi bioetanol
menggunakan sel ragi amobil secara berulang, Jurusan Kimia P, Universitas Tadulako.
Sri Winarsih, dkk, 2016. Pengaruh konsentrasi NaOH dan lama pemaparan microwave
terhadap kandungan selulosa, hemiselulosa dan lignin tongkol jagung . Universitas
Muhammadiyah Malang.
Sira