Anda di halaman 1dari 26

KONTROL DAN

PERUBAHAN
ORGANISASI
Henny Firizqi_525669
INTRODUCTION
Organizational Architecture

Struktur Organisasi Pengendalian Organisasi Sumber Daya Manusia


DEFINISI
PENGENDALIAN

❑ Menjaga motivasi karyawan

❑ Fokus pada masalah penting

❑ Bekerja sama untuk membuat perubahan


MENGAPA PENGENDALIAN
ITU PENTING?
PENTINGNYA PENGENDALIAN ORGANISASI
4 Dasar Keunggulan Kompetitif

Inovasi
Efisiensi
manager memantau dan mengatur penggunaan sumber daya mendorong inovasi dengan memberikan kebebasan kepada
organisasi dengan efisiensi. Dengan menetapkan standar dan karyawan untuk berinovasi dan mengambil inisiatif. Dengan
memantau kinerja, manajer dapat mengidentifikasi potensi memantau kinerja karyawan dan memberikan umpan balik tepat
perbaikan dan mengambil tindakan korektif untuk mencegah waktu, manajer dapat mengidentifikasi ide-ide baru dan
pemborosan dan meningkatkan efisiensi.. memberikan dukungan untuk pengembangan inovasi.
.

Responsivitas
Kualitas
membantu organisasi dalam memantau dan mengendalikan kualitas membantu organisasi menjadi lebih responsif terhadap
produk atau layanan. Dengan menetapkan standar dan memantau kebutuhan pelanggan. Dengan memantau kinerja karyawan yang
kinerja, manajer dapat mengidentifikasi masalah dan mengambil berinteraksi langsung dengan pelanggan, manajer dapat
tindakan korektif untuk meningkatkan kualitas produk atau layanan mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dalam pelayanan dan
yang disediakan kepada pelanggan. mengambil tindakan korektif yang diperlukan untuk
meningkatkan pengalaman pelanggan.
SISTEM KONTROL
DAN TEKNOLOGI
INFORMASI
Sistem Kontrol
merupakan system penetapan target,
pemantauan, evaluasi, dan umpan balik formal
yang memberikan informasi kepada manajer
tentang kinerja organisasi (Struktur dan
strategi)

Sistem control yang efektif mempunyai 3 karakteristik


✓ Flexible
✓ Memberikan Informasi yang akurat
✓ Memberikan informasi tepat waktu
TIPE PENGENDALIAN
TIPE PENGENDALIAN

Feedforward Control Concurrent Control Feedback Control


bentuk pengendalian dalam manajemen jenis pengendalian dalam manajemen yang
jenis pengendalian dalam manajemen yang
yang dilakukan selama proses atau aktivitas dilakukan setelah suatu aktivitas atau proses
digunakan sebelum proses atau aktivitas
sedang berlangsung. Tujuannya adalah selesai atau mencapai tahap tertentu.
dimulai untuk mencegah terjadinya
untuk memantau dan mengendalikan proses Tujuannya adalah untuk mengevaluasi hasil
kesalahan atau masalah di masa depan
atau aktivitas saat itu juga atau kinerja yang telah terjadi

Pemeriksaan Barang di Bandara Mengecek Persediaan Toko Ritel Penilaian Kinerja Karyawan
PROSES PENGENDALIAN
4 Langkah dalam Proses Pengendalian
SISTEM KONTROL ORGANISASI
OUTPUT CONTROL
Financial Measures of Permormance
Rasio Keuntungan
mengukur seberapa efisien manajer menggunakan sumber daya organisasi untuk menghasilkan
keuntungan.
OUTPUT CONTROL
Financial Measures of Permormance

Rasio Likuiditas
mengukur seberapa baik manajer melindungi sumber daya organisasi agar mampu memenuhi kewajiban
jangka pendek
OUTPUT CONTROL
Financial Measures of Permormance

Rasio Laverage
mengukur sejauh mana manjer menggunakan utang (meminjam uang) atau ekuitas (menerbitkan saham
baru) untuk membiayai operasi yang sedang berlangsung.
OUTPUT CONTROL
Financial Measures of Permormance

Rasio Aktivitas
mengukur seberapa baik manajer menciptakan nilai dari asset
Tujuan Organisasi Anggaran Operasional
❖ Blueprint yang menyatakan bagaimana manajer
Tujuan organisasi mendorong pendekatan yang
bermaksud menggunakan sumber daya
berorientasi masa depan.
organisasi untuk mencapai tujuan organisasi
secara efisien
❑ Memberikan arah dan focus sehingga
Meningkatkan motivasi dan keterlibatan ❖ Mengukur kinerja: Dengan membandingkan
anggaran yang telah ditetapkan dengan realisasi
❑ Tujuan terbaik adalah tujuan yang spesifik dan sulit yang sebenarnya, manajer dapat mengevaluasi
yang akan menantang dan memperluas sejauh mana tujuan dan target telah tercapai.
pengetahuan manajer, namun tidak diluar
jangkauannya yang disebut stretch goals. ❖ Mengendalikan pengeluaran : Dengan memiliki
batasan dan pengawasan terhadap pengeluaran
❑ Memutuskan tujuan mana yang spesifik, sulit, yang dilakukan, manajer dapat memastikan
dan tujuan mana yang terlalu sulit atau terlalu bahwa pengeluaran tetap sesuai dengan rencana
mudah adalah keterampilan yang harus dan tidak melebihi anggaran yang telah
dikembangkan oleh para manajer ditetapkan
Kelebihan Kontrol Keluaran

Fokus pada hasil Mudah diukur


Output control menggunakan standar kinerja
Output control memungkinkan manajer untuk yang dapat diukur secara objektif, seperti
fokus pada hasil yang ingin dicapai. Dengan angka penjualan, laba, atau tingkat kepuasan
menetapkan target kinerja yang jelas, karyawan pelanggan. Hal ini memudahkan manajer
memiliki tujuan yang spesifik untuk dikerjakan dan dalam memantau dan mengevaluasi kinerja
dapat melihat hasil yang diharapkan. karyawan, serta memberikan umpan balik
yang spesifik dan terukur
Kekurangan Kontrol Keluaran

Fokus pada hasil


Tidak Fleksibel
jangka pendek

Hal ini dapat mengabaikan aspek-aspek


penting seperti inovasi, pembelajaran, dan Output control mungkin kurang fleksibel
pengembangan jangka panjang. Karyawan dalam menghadapi perubahan lingkungan
mungkin cenderung mengabaikan aspek- atau situasi yang tidak terduga. Jika target
aspek ini demi mencapai target yang kinerja telah ditetapkan, sulit untuk
ditetapkan. mengubahnya
Kontrol Perilaku
Pengawasan Langsung
❖Manajer memantau dan mengamati perilaku bawahan
yang pantas dan tidak pantas, serta melakukan
intervensi untuk mengambil tindakan perbaikan bila
diperlukan .

❖Memungkinkan manajer terlibat secara pribadi


dengan bawahan dan membimbing serta
Permasalahan Pengawasan Langsung mengembangkan keterampilan manajemen.

❖Menjadi cara yang efektif untuk memotivasi karyawan


Biaya yang tinggi dan mendorong perilaku yang meningkatkan efisiensi
dan efektivitas.

Potensi demotivasi
MANAJEMEN BERDASARKAN TUJUAN
suatu pendekatan manajemen yang melibatkan penetapan tujuan yang spesifik dan terukur di setiap level
organisasi. Manajemen berdasarkan tujuan melibatkan 3 Langkah spesifik :

1 2 3

Manajer dan bawahan secara berkala


Objek dan tujuan tertentu ditetapkan Manajer dan bawahannya Bersama-sama
meninjau kemajuan bawahan dalam
pada setiap tingkat organisasi menentukan tujuan bawahan
mencapai tujuan

manajer puncak menetapkan tujuan Manajer pada setiap level organisasi Kenaikan gaji dan promosi seringkali
organisasi secara keseluruhan, duduk bersama dengan bawahan terkait dengan proses penentuan tujuan,
sementara manajer di tingkat divisi dan mereka untuk menentukan tujuan yang di mana manajer yang mencapai tujuan
fungsional menetapkan tujuan yang sesuai dan memungkinkan, serta mereka mendapatkan penghargaan
mendukung tujuan organisasi secara melakukan negosiasi terkait anggaran yang lebih besar. Evaluasi kemajuan juga
keseluruhan. yang diperlukan untuk mencapai tujuan membantu dalam mengidentifikasi area
tersebut. yang memerlukan perbaikan atau
penyesuaian
KONTROL BIROKRASI
Kontrol Birokrasi
Pengendalian perilaku melalui system
aturan dan prosedur operasi standar
yang komprehensif. Hal ini menentukan
apa yang harus dilakukan karyawan
Ketika mereka menghadapi masalah
yang memerlukan solusi, perilaku
mereka terstandarisasi dan dilakukan
berulang-ulang, sehingga hasilnya dapat
diprediksi.

Permasalahan pada
Kontrol Birokrasi
• memperlambat pengambilan
keputusan
• orang dapat berhenti berpikir sendiri
karena mengikuti prosedur sehingga hal
ini mengurangi ide-ide baru.
KONTROL KLAN
Bentuk pengendalian dalam manajemen yang berfokus pada pengaruh budaya organisasi dan norma-nilai
internal untuk mengendalikan perilaku karyawan. Kontrol Klan berfokus pada kolaborasi, komunikasi, dan
pengembangan budaya yang mendukung kinerja yang diinginkan.

Toyota dikenal karena menerapkan budaya perusahaan


yang kuat berdasarkan prinsip-prinsip seperti Kaizen Budaya "Googliness" sangat mendukung nilai-nilai
(perbaikan berkelanjutan) dan Genchi Genbutsu kolaborasi, eksperimen, dan inovasi.
(melihat langsung).
PERUBAHAN ORGANISASI
Perubahan Organisasi
Pergerakan suatu organisasi dari keadaannya saat ini menuju
keadaan masa depan yang diinginkan untuk meningkatkan
efisiensi dan efektivitas
Lewin’s Force-Field Theory of Change

❖ Menurut teori medan kekuatannya, berbagai


macam kekuatan muncul dari cara organisasi
beroperasi (struktur, budaya dan sistem
kontrol) yang membuat organisasi resisten
terhadap perubahan dan ada juga lingkungan
yang mendorongnya menuju perubahan.

❖ Kedua kelompok kekuatan selalu bertentangan

❖ Jika kekuatan seimbang, maka organisasi dalam


keadaan inersia

❖ Untuk berubah, harus manajer menemukan


cara untuk meningkatkan kekuatan perubahan
dan mengurangi resistensi terhadap perubahan
Evolutionary and Revolutionary
Change

Perubahan evolusioner Perubahan revolusioner:


Perubahan yang bertahap, lambat dan terfokus secara perubahan yang cepat, dramatis dan terfokus secara
sempit. luas, untuk segera menemukan cara-cara baru agar efektif,
termasuk rekayasa ulang, restrukturisasi dan inovasi
Mengelola Perubahan
4 Langkah dalam Proses Perubahan Organisasi
Thank You
For Your Attention

Anda mungkin juga menyukai