Disusun Oleh :
PUTRI DEWANTARI
UNIVERSITAS TERBUKA
BOGOR
TAHUN 2023
Abstrak
Makalah ini membahas secara mendalam kinerja lembaga eksekutif Indonesia dalam era
reformasi yang dimulai pada tahun 1998. Fokus utama adalah pada lembaga eksekutif pusat,
yaitu Presiden dan Kabinet. Kinerja lembaga eksekutif memegang peranan kunci dalam
implementasi kebijakan dan pemerintahan negara. Makalah ini menguraikan kekuatan dan
kelemahan kinerja lembaga eksekutif dengan merujuk pada perkembangan dan
perubahan yang terjadi selama dua dekade terakhir. Analisis ini didasarkan pada data empiris
dan referensi dari berbagai sumber.
Abstract
This paper discusses in depth the performance of Indonesian executive institutions in the
reform era that began in 1998. The main focus is on the central executive institutions, namely
the President and Cabinet. The performance of executive institutions plays a key role in
implementing state policies and governance. This paper describes the strengths and
weaknesses of executive agency performance by referring to developments and changes that
have occurred over the last two decades. This analysis is based on empirical data and
references from various sources.
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Era reformasi di Indonesia, yang dimulai setelah jatuhnya rezim Orde Baru pada tahun
1998, telah menghadirkan perubahan signifikan dalam lembaga-lembaga negara.
Transformasi politik ini mempengaruhi lembaga eksekutif, yang dipimpin oleh Presiden.
Kinerja lembaga eksekutif memiliki dampak yang signifikan terhadap pembangunan dan
stabilitas negara. Dalam makalah ini, kami akan melakukan analisis mendalam tentang
kekuatan dan kelemahan kinerja lembaga eksekutif di era reformasi.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka permasalahan ini dirumuskan sebagai
berikut:
C. TUJUAN PENULISAN
Selain dari bagian Tugas 2 Mahasiswa Universita Terbuka Prodi Ilmu Administrasi
Negara Mata Kuliah Sistem Politik Indonesia (ISIP4213), Penulisan Tugas ini bertujuan
untuk menambah wawasan kita terhadap pengetahuan tentang Kinerja dan Upaya
ParaPetinggi Negara dalam memuatnya bagi Masyarakat Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Metodologi Penelitian
Untuk analisis kinerja lembaga eksekutif, kami mengumpulkan data dari berbagai
sumber seperti laporan pemerintah, penelitian akademik, laporan media, dan wawancara
dengan pakar politik. Data ini akan digunakan untuk mengevaluasi sejauh mana lembaga
eksekutif telah mencapai tujuan-tujuan strategis dan sejauh mana mereka mampu mengatasi
tantangan.
a) Stabilitas Politik: Era reformasi telah membawa stabilitas politik yang signifikan dengan
pemilihan presiden yang demokratis. Pemilihan umum dan transisi politik yang aman adalah
indikator kekuatan kinerja lembaga eksekutif dalam memelihara stabilitas politik.
a) Korupsi dan Nepotisme: Walaupun ada lembaga anti-korupsi, korupsi masih menjadi
masalah serius. Kasus-kasus korupsi dan nepotisme dalam lembaga eksekutif merusak
integritas dan kepercayaan masyarakat.
c) Kebijakan Kontroversial: Beberapa kebijakan publik yang diambil oleh lembaga eksekutif,
terutama dalam pengelolaan sumber daya alam, kadang-kadang menjadi kontroversial dan
memicu protes masyarakat. Dalam beberapa kasus, kebijakan tersebut menghadapi tantangan
hukum.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Daftar Pustaka
Kingsbury, D. (2005). Power, politics, and the Indonesian military. Critical Asian
Studies, 37(4), 481-502.
Thompson, E. C. (2017). President Joko Widodo and the Armed Forces: Implications
for Civil-Military Relations in Indonesia. Asian Survey, 57(6), 1041-1065.
Hosen, N. (2010). Law and Politics in Indonesia: A Study of the Constitutional Court.
Institute of Southeast Asian Studies.