Anda di halaman 1dari 15

SKENARIO 1 SGD

BLOK 4 SISTEM PEMELIHARAAN TUBUH


MANUSIA

Tutor : Dr. dr. Yolanda Eliza Putri Lubis, M.K.M

Disusun oleh : Kelompok 2

Ketua : Siska Revalina Dalimunthe (233307010074)


Sekretaris : Azia Sakina (233307010050)
Anggota : Hikmal Reza Mahendra (233307010002)
Rahel Caroline Sijabat (233307010026)
Claudya Caren (233307010038)
Eci Paulia Br Sihombing (233307010062)
Najwa Maqhfirah (233307010078)
Sellownia Blezia Lumbangaol (233307010086)
Richard Shicalsa (233307010110)
Gisela Dea Calista (233307010122)
Nabila Dwi Atiqa (233307010134)
Leony Hairunisa Stephanie (233307010146)
Reyhn Asher Raj Brar (233307010158)

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA
2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat,
rahmat, dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat
waktu. Makalah dengan judul “Skenario 1 pada blok 4 Sistem Pemeliharaan Tubuh
Manusia” ini disusun dengan tujuan menuangkan pembelajaran yang sudah kami
diskusikan di kelompok 2.

Terima kasih kepada tutor kami yaitu Dr. dr. Yolanda Eliza Putri Lubis, M.K.M
yang bersedia membimbing dan mengarahkan kami dalam SGD dan menyusun
makalah ini.

Terima kasih kepada seluruh anggota kelompok 2 yang sudah bersusah payah
dalam mengerjakan makalah ini. Kami berharap agar makalah yang telah kami susun
dapat memberikan inspirasi bagi pembaca dan penulis yang lain. Kami juga berharap
agar makalah ini menjadi acuan yang baik.

Dalam penyusunan makalah ini banyak hal yang belum sempurna. Oleh sebab
itu kami selaku penyusunan makalah ini, mengharapkan adanya masukan yang berupa
kritikan ataupun saran demi kebaikan untuk makalah berikutnya dan tidak lupa juga
kami selaku penyusun berterima kasih pada pihak-pihak yang ikut serta membantu
dalam penyusunan makalah ini.

Demikianlah yang dapat kami sampaikan, kami mengucapkan terima kasih


kepada semua pihak yang ikut berpartisipasi dalam penyusunan makalah ini. Semoga
semua ini berguna bagi kita semua khususnya dalam menunjang pembelajaran kita di
dunia kedokteran.

Medan, 6 Februari 2023

Kelompok SGD 2

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
BAB I..........................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................1
BAB II........................................................................................................................2
ISI...............................................................................................................................2
2.1 SKENARIO........................................................................................................2
2.2 KLARIFIKASI ISTILAH...................................................................................2
2.3 IDENTIFIKASI MASALAH..............................................................................2
2.4 ANALISA MASALAH......................................................................................2
2.5 KESIMPULAN SEMENTARA.........................................................................3
2.6 LEARNING OBJECTIVE..................................................................................3
BAB III.......................................................................................................................4
PEMBAHASAN........................................................................................................4
3.1 Menjelaskan anatomi, histologi dan fisiologi kelenjar thyroid...........................4
3.2 Mahasiswa wajib memahami dan menjelaskan anatomi leher...........................7
3.3 Menjelaskan mekanisme terjadinya susah menelan pada pasien yang mengalami
pembesaran kelenjar thyroid................................................................................7
3.4 Menjelaskan mekanisme terjadinya hyperhidrosis pada pasien yang mengalami
gangguan fungsi thyroid.......................................................................................9
3.5 Menjelaskan pengaruh gangguan fungsi thyroid terhadap tekanan darah dan
denyut nadi (vital sign)................................................................................10
3.6 Mahasiswa wajib memahami dan menjelaskan pengaruh gangguan fungsi thyroid
terhadap peningkatan / penurunan Berat Badan….......................................11
3.7 Menjelaskan tata cara pemeriksaan kelenjar thyroid...................................13
3.8 Menjelaskan mekanisme terjadi exopthalmus pada pasien gangguan fungsi
thyroid……………………………………………………………………...14
3.9 Menjelaskan mekanisme terjadinya bruit pada saat auscultasi pada gangguan hormon
thyroid……………………………………………..15
3.10 Menjelaskan mekanisme pembentukan hormon tryidothyronine (T3) dan thyroxine
(T4) dan TSH oleh glandula thyroid…………………………………………..
BAB IV.....................................................................................................................16
KESIMPULAN DAN SARAN.....................................................................................17

ii
4.1 Kesimpulan Akhir...................................................................................................17
4.2 Saran.................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................18

ii
i
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Judul skenario:

Sistem Pemeliharaan Tubuh Manusia


1.2 Tutor :

Dr. dr. Yolanda Eliza Putri Lubis, M.K.M


1.3 Data Small Group Discussion (SGD)

1. Small Grub Discussion (SGD) 1

Hari/Tanggal : Selasa, 5 Februari 2024


Waktu : 08.50 – 10.30
Tempat : Ruang Diskusi A-1202

2. Small Grub Discussion (SGD) 2

Hari/Tanggal : Kamis, 7 Februari 2024


Waktu : 08.50 – 10.30
Tempat : Ruang Diskusi A-1202

3. Sidang Pleno

Hari/Tanggal : Jumat, xx Desember 2024


Waktu : 08.50 - 10.30
Tempat : Ruang Kelas

1
BAB
II ISI

2.1 SKENARIO
Skenario I
Ny. Asm. 45 tahun datang ke poliklinik penyakit dalam RS Royal Prima dengan keluhan leher
bengkak dan sering berkeringat yang dialami pasien sejak sebulan ini dan memberat sejak 3 hari
ini.

More info I
Leher membengkak menyebabkan pasien susah menelan. Jantung berdebar dialami pasien hampir
setiap hari disertal hyperhidrosis daerah palmar bilateral dan seluruh tubuh. Hasil pemeriksaan
antropometri BB: 47 kg dan s tinggi badan 160 cm, Hasil pemeriksaan vital sign: Tekanan darah
150/90 mmhg, HR: 110x/menit dan RR 24 x/menit Temperatur: 37.4C. Hasil pemeriksaan fisik
diagnostic: Inspeksi: exopthalmus (+) bilateral, Leher: terlihat benjolan sebesar telur bebek.
Palpasi: adanya benjolan dengan permukaan rata, berbatas tegas, mobile dengan diameter 5 cm
nyeri tekan (-). Auscultasi: Bruit (+) Hasil pemeriksaan Thyroid function test dijumpai
peningkatan TSH, T3.

2.2 KLARIFIKASI ISTILAH

1. Hiperhidrosis : berkeringat secara berlebihan


2. Palmar : berkaitan dengan telapak tangan
3. Bilateral : berkenaa dengan kedua sisi
4. Exopthalmus : kondisi Dimana bola mata menonjol keluar secara abnormal, sehingga mata
tampak seperti melotot
5. Auscultasi : metode pemeriksaan yang digunakan untuk mendengarkan suara jantung,paru-
paru,dan abdomen menggunakan stetoscope
6. Bruit : bunyi yang terdengar dari pembuluh darah akibat adanya turbulensi aliran darah
7. Thyroid : kelenjar thyroid dibawah gland yang berfungsi memproduksi hormon untuk
mengatur metabolisme tubuh, imunitas
8. TSH : hormon kelenjar hypofisis anterior yang merangsang kelenjar thyroid
9. T3 : triiodothyronine salah satu tipe dari thyroid hormon
10. Mobile : bergerak

2
2.3 IDENTIFIKASI MASALAH
1. Apa penyebab leher bengkak dan sering berkeringat?
2. Apakah ada hubungan jantung berdebar dan hyperhidrosis dengan leher bengkak?
3. Apa yang menyebabkan pasien susah menelan?
4. interpretasi pemeriksaan antropometri
5. interpretasi pemeriksaan vital sign
6. interpretasi hasil fisik diagnostic
7. interpretasi hasil pemeriksaan penunjang

2.4 ANALISA MASALAH


1. Adanya gangguan metabolisme pada sistem sekresi kelenjar tyroid, Sehingga membuat
pasien mengalami hyperhidrosis dan pembengkakan pada leher pasien.

2. Ada, karena tubuh mengeluarkan hormon tiroid secara abnormal dan menyebabkan
jantung berdebar karena hormon tiroid mempengaruhi jantung melalui perubahan
hemodinamik, peningkatan kadar hormon tiroid, akan menyebabkan laju jantung yang
berlebih (takikardia) sehingga jantung bekerja secara ekstra untuk memompa darah karena
itu tubuh mengeluarkan keringat berlebih (hyperhidrosis)

3. Ketika leher membesar, maka akan timbul gejala sulit menelan. Hal tersebut muncul akibat
meningkatnya hormon tiroid yang membuat kelenjar tiroid membesar dan muncul benjolan
di leher. Menyebabkan esofagus dan trakea tertekan.

3
4. TB : 160
BB : 47 kg
BMI : BB/M² = 47/(1,6)² = 47/2,56 = 18,3 (underweight)

5. Suhu pasien 37,4 : sedikit hangat


Tekanan darah 150/90 : hypertensi

4
HR 110/menit : takikardi

RR : takipnea

6. exopthalmus dan benjolan yang bergerak disebabkan oleh meningkatnya hormon tiroid di
kelenjar tiroid dan didapatkan kemungkinan tumor jinak.

7. pasien kemungkinan mengalami hipotiroidisme yang membuat kelenjar pituitari


mengirimkan sinyal agar TSH dikeluarkan lebih banyak. Akibatnya, TSH meningkat yg
otomatis membuat T3 juga ikut meningkat, karena
5
Kadar TSH normal umur 40 > = 0,5 - 4,1 mU/L
kadar T3 normal umur 40> = 79 - 165 ng/l

6
2.5 KESIMPULAN SEMENTARA

Pasien dengan keluhan leher bengkak dan keringat berlebih kemungkinan disebabkan oleh sekresi
kelenjar thyroid berlebihan.

2.6 LEARNING OBJECTIVE

1. anatomi fisiologi histologi kelenjar thyroid


2. menjelaskan anatomi leher
3. mekanisme susah menelan pada saat pasien pembesaran kelenjar thyroid
4. mekanisme hyperhidrosis pada pembesaran kelenjar thyroid
5. menjelaskan pengaruh gangguan fungsi thyroid terhadap vital sign
6. pengaruh gangguan fungsi thyroid terhadap peningkatan/penurunan berat badan
7. menjelaskan tata cara pemeriksaan kelenjar thyroid
8. mekanisme terjadinya exopthalmus terhadap gangguan kelenjar thyroid
9. mekanisme terjadinya bruit terhadap gangguan kelenjar thyroid
10. mekanisme pembentukan hormon TSH T3 T4

7
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Menjelaskan anatomi, histologi dan fisiologi kelenjar thyroid

3.2 Menjelaskan anatomi leher

3.3 Menjelaskan mekanisme susah menelan pada saat pasien pembesaran kelenjar
thyroid

3.4 Menjelaskan mekanisme terjadinya hyperhidrosis pada pasien yang mengalami


gangguan fungsi thyroid

3.5 Menjelaskan pengaruh gangguan fungsi thyroid terhadap tekanan darah dan denyut
nadi (vital sign)

3.6 Menjelaskan pengaruh gangguan fungsi thyroid terhadap peningkatan / penurunan


Berat Badan.

3.7 Menjelaskan tata cara pemeriksaan kelenjar thyroid

3.8 Menjelaskan mekanisme terjadi exopthalmus pada pasien gangguan fungsi thyroid

3.9 Menjelaskan mekanisme terjadinya bruit pada saat auscultasi pada gangguan
hormon thyroid

3.10 Menjelaskan mekanisme pembentukan hormon tryidothyronine (T3) dan thyroxine


(T4) dan TSH oleh glandula thyroid

15
BAB IV
KESIMPULAN
P

SARAN
Demikianlah makalah yang dapat kami buat mengenai materi yang menjadi bahasan dalam
makalah ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan karena terbatasnya pengetahuan serta
kurangnya rujukan atau referensi yang kami peroleh mengenai materi ini. Kami mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk perbaikan makalah ini di masa
mendatang. Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk penulis serta pembaca.

15
REFERENSI

https://e-journal.uajy.ac.id/12532/3/BL013672.pdf

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK53445/#:~:text=Hydrostatic%20edema%20refers
%20to%20accumulation,to%20restrict%20the%20movement%20of

Qasi Y, Lohr JW. Hyperuricemia, eMedicine Nephrology. 2005.


Shimada, M., et al. Assessment of elevated creatinine. 2023.
Can dehydration cause creatinine to rise? If so, by what factor? 2013.
Creatinine test. 2020
Diabetes — a major risk factor for kidney disease. 2020.

Samsu N. Merokok sigaret dan gangguan fungsi ginjal. Ginjal Hipertensi. 2008; 8(1): 29- 38.
WHO report on the global tobacco epidemic, 2013: enforcing bans on tobacco advertising,
promotion and sponsorship. Geneva: World Health
Organization,2013.https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/eclinic/article/download/
33991/32179/71798
15
Klahr S, Miller SB. Oliguria akut. N Engl J Med. 05 Maret 1998; 338 (10):671-5. Lesko J,
Johnston JP. Oliguria. Masalah Klinik AACN. 1997 Agustus; 8 (3):459-68.

15

Anda mungkin juga menyukai