TANAH
PHONNA PUTRI
AKTA
TANAH 01 ONTOLOGIS AKTA TANAH
AKTA
AUNTENTIK
AKTA BAWAH
TANGAN
AKTA AKTA
TANAH LAIN
SURAT
Akta otentik : surat yang ditanda tangani dan ditentukan oleh undang-undang
yang menyatakan suatu perkara dan kejadian yang disatukan dalam
keterangan dan dibuat dihadapan pejabat yang berwenang.
Akta otentik menurut Pasal 1868 KUH Perdata adalah suatu akta yang didalam
AKTA bentuk yang telah ditentukan oleh undang-undang, dibuat oleh atau di hadapan
OTENTIK pegawai-pegawai umum yang berkuasa untuk itu di tempat dimana akta itu
dibuatnya.
Dari ini saya mengambil kesimpulan bahwa akta otentik adalah akta/surat yang
dibuat oleh seorang di hadapan pejabat umum dan dibuat dalam bentuk yang
CONTOH : telah diterapkan oleh undang-undang yang tercantum dan dijadikan sebagai alat
1. Akta notaris bukti
2. Vonis
3. Surat berita
sidang
4. Surat perkawinan AKTA TANAH DIBUAT OLEH PPAT : Dasar pengangkatan sebagai PPAT : SK Menteri
5. Kelahiran Negara Agraria atau KaBPN No. 8-XI-1998 tentang Pengangkatan PPAT dan Penunjukan
6. kematian Daerah Kerjanya, tertanggal 2 Juni 1998
SE IS
CA AT
RA G M
TE
OR DO
RA
ITI
S CA
SE
Jadi,menurut saya bahwa akta dibawah tangan akta yang dapat dibuat
sendiri tanpa ada bantuan dari pejabat dan hal ini dapat ditanda tangani
CONTOH : oleh pihak-pihak yang bersangkutan saja dengan tujuan dijadikan
sebagai alat bukti atas dasar kesepakatan bersama
1. Surat perjanjian
kerjasama usaha
2. Surat wasiat
3. Surat pernyataan ikrar
talak
• PPAIW • KADES/LURAH • PELEPASAN HAK
4. Surat edaran
camat,lurah • KAKANTAH • PEJABAT PEMDA
• CAMAT • AIW/AKTA GANTI IKRAR WAKAF • SURAT TANAH
BUKAN AKTA
surat yang dibuat oleh sebuah surat yang dapat digunakan untuk
instansi, lembaga, organisasi, keperluan atau keadaan yang tidak
maupun perorangan yang bersifat resmi, atau surat yang ditulis oleh
formal Surat resmi ditulis dengan seseorang kepada orang lain yang
bahasa formal dan menggunakan bersifat pribadi.
kata baku.
PPT II : EPITOMOLOGI AKTA TANAH
Epitimologi : Suatu ilmu pengetahuan bagaimana Akta Tanah diperoleh (dengan metode
tertentu).
DIAGRAM ALIR
FUNGSI AKTA
Kekuatan pembuktian Didasarkan atas
yang didasarkan atas benar tidaknya ada
keadaan lahir (Akta) pernyataan oleh yang
dianggap mempunyai bertanda tangan di
kekuatan sepanjang bawah akta itu (syarat
tidak terbukti KEKUATAN PEMBUKTIAN (KP) perbuatan hukum).
sebaliknya AKTA OTENTIK
FUNGSI AKTA
Kekuatan pembuktian Didasarkan atas
yang didasarkan atas benar tidaknya ada
keadaan lahir (Akta) pernyataan oleh yang
dianggap mempunyai bertanda tangan di
kekuatan sepanjang bawah akta itu (syarat
tidak terbukti KEKUATAN PEMBUKTIAN (KP) perbuatan hukum).
sebaliknya AKTA DIBAWAH TANGAN
KP KP
LAHIR FORMIL
KP
MATERIIL
Memberi kepastian tentang materi suatu akta; memberi kepastian tentang peristiwa bahwa pejabat atau
para pihak menyatakan dan melakukan seperti yang dimuat dalam akta
DIAGRAM ALIR
PEJABAT SUBJEK
OBJEK KERANGKA
AKTA HUKUM
HUKUM AKTA
PIHAK
1. KEPALA/ AWAL
AKTA
2. BADAN AKTA
3. PENUTUP AKTA
Menurut PP No.24 Th 1997 Pasal 1 ayat 24 menyebutkan bahwa " Pejabat Pembuat
Akta Tanah, selanjutnya disebut PPAT adalah Pejabat umum yang diberi
kewenangan untuk membuat akta-akta tanah tertentu." . Ketentuan mengenai
PEJABAT AKTA kewenangan Notaris untuk membuat akta otentik diatur dalam Undang-Undang No.
30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang No. 2 Tahun 2014 (“UUJN”). Dalam Pasal 1 angka 1 UUJN,
disebutkan bahwa Notaris merupakan pejabat umum, yang berwenang untuk
membuat akta otentik dan memiliki kewenangan lainnya sebagaimana dimaksud
dalam UU ini atau berdasarkan UU lainnya.
Prof. Subekti, menyebutkan bahwa subyek hukum merupakan pendukung dari hak
dan kewajiban yang ada. Sedangkan, Riduan Syahrani, subyek hukum merupakan
pembawa hak atau subyek di dalam hukum. Subyek hukum terdiri dari 2 yaitu
SUBYEK HUKUM PIHAK Manusia dan Badan hukum (BH Publik dan BH Perdata). Menurut saya, subyek
hukum akta otentik terdiri dri Notaris, Saksi / Yang Berkepentingan dan Badan hukum
yang berwenang / membawahi suatu peristiwa tersebut. Misalnya , apabila Jual Beli
tanah maka Badan hukum yang berwenang adalah Badan Pertanahan Nasional.
Obyek hukum
Obyek hukum adalah segala sesuatu yang bermanfaat bagi subyek hukum dan dapat menjadi obyek
dalam suatu hubungan hukum. Misalkan benda-benda ekonomi, yaitu benda-benda yang untuk dapat
diperoleh manusia memerlukan “pengorbanan” dahulu sebelumnya. Hal pengorbanan dan prosedur
perolehan benda-benda tersebut inilah yang menjadi sasaran pengaturan hukum dan merupakan
perwujudan dari hak dan kewajiban subjek hukum yang bersangkutan sehingga benda-benda
ekonomi tersebut menjadi objek hukum.
Dalam hal ini adala kepala/awalan Dalam hal ini adalah bagian yang Dalam hal ini merupakan subyek
akta berguna untuk memuat telah memuat badan akta yaitu isi hukum nya, serta berisi tentang
judul,nomor,jam,hari,bulan,tahun dari apa yang telah di tetapkan uraian yang mengartikan bahwa tidak
dan nama para pejabat yang sebagai ketentuan yang besifat adanya perubahan yang terjadi
terkait beserta pihak-pihak yang otentik (perjanjian/wasiat) dalam pembuatan akta. Yang berisi
bersangkutan tanda tangan dan para saksi
AKTA DIBAWAH TANGAN INI DIATUR DALAM DASAR HUKUM AKTA DIBAWAH
PASAL 1874-1984 KUH-PERDATA TANGAN
DASAR HUKUM
AKTA PPAT : adalah akta yang dibuat AKTA OTENTIK : Akta otentik menurut Pasal
oleh PPAT sebagai bukti telah 1868 KUH Perdata adalah suatu akta yang
dilaksanakannya perbuatan hukum didalam bentuk yang telah ditentukan oleh
undang-undang, dibuat oleh atau di hadapan
tertentu mengenai hak atas tanah atau pegawai-pegawai umum yang berkuasa untuk
Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun. itu di tempat dimana akta itu dibuatnya.
DASAR HUKUM :
AKTA BAWAH TANGAN : Menurut Sudikno
1. Pasal 1870 KUH Perdata. Mertokusumo, akta dibawah tangan adalah
2. UUPA akta yang sengaja dibuat untuk pembuktian
3. PP NOMOR 24 TAHUN 1997 oleh para pihak tanpa bantuan dari seorang
4. PP NOMOR 37 TAHUN 1998 pejabat. Jadi semata-mata dibuat antara pihak
yang berkepentingan
KADES/LURAH
CONTOH :
SURAT KETERANGAN TANAH,SURAT
Jadi,menurut saya bahwa PENUNJUK GARAPAN
akta dibawah tangan akta
yang dapat dibuat sendiri
tanpa ada bantuan dari PEJABAT
pejabat dan hal ini dapat CONTOH :
ditanda tangani oleh
PEMDA SURAT PENUNJUK KAPLINGAN
pihak-pihak yang
bersangkutan saja dengan
tujuan dijadikan sebagai alat
bukti atas dasar
AKSIOLOGI AKTA TANAH MERUPAKAN SUATU PENGGUNAAN
KESIMPULAN DARI AKTA TANAH ITU SENDIRI. DENGAN TUJUAN MELAKUKAN
SUATU PERBUATAN YANG BERKAITAN DENGAN HUKUM DAN
PIHAK PEJABAT TERTENTU