Anda di halaman 1dari 27

AKTA

TANAH
PHONNA PUTRI
AKTA
TANAH 01 ONTOLOGIS AKTA TANAH

02 EPITIMOLOGI AKTA TANAH

03 AKSIOLOGI AKTA TANAH


PPT I : ONTOLOGIS AKTA TANAH

Ontologis : Akta Tanah (Sebagai Obyek) merupakan "alat


bukti tertulis" .
DIAGRAM ALIR

AKTA SURAT BUKAN AKTA

AKTA
AUNTENTIK
AKTA BAWAH
TANGAN

AKTA AKTA
TANAH LAIN
SURAT

Sudikno Mertokusumo, yang dimaksud dengan surat


adalah sesuatu yang memuat tanda yang dapat dibaca
dan menyatakan suatu buah pikiran dimana buah
pikiran tersebut bisa dipakai sebagai pembuktian.

suryani,nanik(2014) Surat adalah sarana komunikasi yang


digunakan untuk menyampaikan informasi tertulis oleh pihak
yang satu kepada pihak lain,baik yang berkaitan dengan
kegiatan bisnis dan nonbisnis. Surat mempunyai banyak
manfaat yaitu sebagai duta organisasi atau wakil penulis,
sebagai bukti tertulis yang dapat membantu ingatan
manusia terhadap sesuatu yang sudah lampau yang bersifat
terbatas. Surat menggunakan bahasa yang jelas, singkat,
menggunakan bahasa yang umum, menggunakan standar
penulisan yang umum dan lain sebagainya.

catatan : surat dapat diartikan dengan hal yang


dapat ditulis diatas kertas pada sebuah tulisan yang
memuat suatu informasi yang akan di bagikan
kepada orang lain dengan bahasa yang jelas.
AKTA OTENTIK AKTA AKTA BAWAH TANGAN
Akta otentik menurut
Pasal 1868 KUH Perdata sudikno
adalah suatu akta yang mertokusumo (2006)
didalam bentuk yang akta merupakan Sudikno mertokusumo, akta dibawah
telah ditentukan oleh surat yang diberi tangan adalah akta yang sengaja dibuat
undang-undang, dibuat tanda tangan yang untuk pembuktian oleh para pihak tanpa
oleh atau di hadapan memuat sesuatu
peristiwa yang
bantuan dari seorang pejabat
pegawai-pegawai umum
yang berkuasa untuk itu menjadi dasar suatu
di tempat dimana akta itu hak/perikatan,yang
dibuatnya. dibuat sejak semula
untuk dijadikan
pembuktian

AKTA OTENTIK AKTA BAWAH TANGAN


Tresna(2009),akta
Subekti (2005), akta
autentik merupakan berbeda dengan Menurut Sudikno Mertokusumo, (2002 )
surat-surat yang surat,akta adalah Akta dibawah tangan adalah surat yang diberi
ditanda tangani pejabat suatu tulisan yang tanda tangan, yang memuat peristiwa-peristiwa
yang berwenang,surat dengan sengaja yang menjadi dasar dari pada suatu hak atau
tersebut memuat dibuat untuk dijadikan perikatan, yang dibuat sejak semula dengan
keterangan tentang bukti tentang suatu sengaja untuk pembuktian
kejadian /merupakan peristiwa dan ditanda
dasar dari suatu tangani
perjanjian
Menurut Saya Mengenai Akta

akta : Surat yang telah diberi tanda tangan yang


menjadi dasar suatu hak atau perikatan yang
dijadikan suatu pembuktian dan surat yang
berisikan suatu kejadian ataupun perkara yang
tanda tangani oleh pihak terkait

Akta otentik : surat yang ditanda tangani dan ditentukan oleh undang-undang
yang menyatakan suatu perkara dan kejadian yang disatukan dalam
keterangan dan dibuat dihadapan pejabat yang berwenang.

Akta dibawah tangan : merupakan suatu surat yang


dibuat sendiri tanpa bantuan pejabat berwenang dan
ditanda tangani oleh pihak-pihak yang bersangkutan
dengan tujuan sebagai alat bukti atas suatu
kesepakatan
AKTA

AKTA TANAH AKTA LAIN


AKTA
AKTA
BAWAH
OTENTIK
TANGAN

Menurut Pasal 1868 BW (Burgelijk Wetboek), akta autentik :

1. suatu akta yang bentuknya ditentukan oleh undang-undang


2. dibuat oleh atau dihadapan pegawai-pegawai umum yang
berkuasa di tempat dimana akta di buat
3. Adapun yang dimaksud dengan pegawai pegawai umum tersebut
adalah notaris, polisi, dan hakim
Pasal 101 ayat (a) UndangUndang No. 51 Tahun 2009 menyatakan bahwa akta otentik
adalah surat yang dibuat oleh atau di hadapan seorang pejabat umum yang menurut
peraturan perundangundangan berwenang membuat surat itu dengan maksud untuk
dipergunakan sebagai alat bukti tentang peristiwa atau peristiwa hukum yang tercantum
di dalamnya.

Akta otentik menurut Pasal 1868 KUH Perdata adalah suatu akta yang didalam
AKTA bentuk yang telah ditentukan oleh undang-undang, dibuat oleh atau di hadapan
OTENTIK pegawai-pegawai umum yang berkuasa untuk itu di tempat dimana akta itu
dibuatnya.

Dari ini saya mengambil kesimpulan bahwa akta otentik adalah akta/surat yang
dibuat oleh seorang di hadapan pejabat umum dan dibuat dalam bentuk yang
CONTOH : telah diterapkan oleh undang-undang yang tercantum dan dijadikan sebagai alat
1. Akta notaris bukti
2. Vonis
3. Surat berita
sidang
4. Surat perkawinan AKTA TANAH DIBUAT OLEH PPAT : Dasar pengangkatan sebagai PPAT : SK Menteri
5. Kelahiran Negara Agraria atau KaBPN No. 8-XI-1998 tentang Pengangkatan PPAT dan Penunjukan
6. kematian Daerah Kerjanya, tertanggal 2 Juni 1998
SE IS
CA AT
RA G M
TE
OR DO
RA
ITI
S CA
SE

secara dogmatis menurut


Akta yang sejak hukum positif akta otentik
semula dengan terdapat dalam KUHPerdata
sengaja secara resmi Pasal 1868 yaitusuatu akta
dibuat untuk yang didalam bentuk yang
pembuktian apabila telah ditentukan oleh
undang-undang, dibuat oleh
suatu hari terjadi atau di hadapan
suatu sengketa, pegawai-pegawai umum yang
berkuasa untuk itu di tempat
dimana akta itu dibuatnya.
Menurut Sudikno Mertokusumo, akta dibawah tangan adalah akta yang
sengaja dibuat untuk pembuktian oleh para pihak tanpa bantuan dari
seorang pejabat. Jadi semata-mata dibuat antara pihak yang
berkepentingan

Akta dibawah Tangan berdasarkan pasal 1874 KUHper adalah akta


AKTA yang ditandatangani dibawah tangan, surat,daftar, surat urusan rumah
BAWAH TANGAN tangga dan tulisan-tulisan lain yang dibuat tanpa perantara seorang
pejabat umum

Jadi,menurut saya bahwa akta dibawah tangan akta yang dapat dibuat
sendiri tanpa ada bantuan dari pejabat dan hal ini dapat ditanda tangani
CONTOH : oleh pihak-pihak yang bersangkutan saja dengan tujuan dijadikan
sebagai alat bukti atas dasar kesepakatan bersama
1. Surat perjanjian
kerjasama usaha
2. Surat wasiat
3. Surat pernyataan ikrar
talak
• PPAIW • KADES/LURAH • PELEPASAN HAK
4. Surat edaran
camat,lurah • KAKANTAH • PEJABAT PEMDA
• CAMAT • AIW/AKTA GANTI IKRAR WAKAF • SURAT TANAH
BUKAN AKTA

Dalam pasal 1881 dan 1883


KUHPerdata menetapkan
beberapa surat bukan akta yang
mempunyai kekuatan pembuktian
yang lengkap yakni dalam pasal RESMI
1881 KUHPerdata
yaitu:Register-register dan
surat-surat urusan rumah tangga
tidak memberikan pembuktian TIDAK
untuk keuntungan si pembuatnya; RESMI
adalah register-register dan
surat-surat itu merupakan
pembuktian terhadap si
pembuatnya.
Jika Dalam Surat Tersebut Bukan Termasuk Maka Surat Tersebut Terbagi
Menjadi Beberapa Bagian Diantaranya

1. SURAT RESMI 1. SURAT TIDAK RESMI

surat yang dibuat oleh sebuah surat yang dapat digunakan untuk
instansi, lembaga, organisasi, keperluan atau keadaan yang tidak
maupun perorangan yang bersifat resmi, atau surat yang ditulis oleh
formal Surat resmi ditulis dengan seseorang kepada orang lain yang
bahasa formal dan menggunakan bersifat pribadi.
kata baku.
PPT II : EPITOMOLOGI AKTA TANAH
Epitimologi : Suatu ilmu pengetahuan bagaimana Akta Tanah diperoleh (dengan metode
tertentu).
DIAGRAM ALIR

FUNGSI AKTA
Kekuatan pembuktian Didasarkan atas
yang didasarkan atas benar tidaknya ada
keadaan lahir (Akta) pernyataan oleh yang
dianggap mempunyai bertanda tangan di
kekuatan sepanjang bawah akta itu (syarat
tidak terbukti KEKUATAN PEMBUKTIAN (KP) perbuatan hukum).
sebaliknya AKTA OTENTIK

KP KP Akta yang dibuat


Memberi kepastian
tentang materi suatu LAHIR FORMIL berdasarkan UU dan
akta; memberi kepastian oleh Pejabat
tentang peristiwa bahwa berwenang yang
pejabat atau para pihak
KP KP
menyatakan dan diawal sengaja dibuat
MATERIIL AKTA
melakukan seperti yang di tempat dan maksud
dimuat dalam akt
OTENTIK
tertentu
DIAGRAM ALIR

FUNGSI AKTA
Kekuatan pembuktian Didasarkan atas
yang didasarkan atas benar tidaknya ada
keadaan lahir (Akta) pernyataan oleh yang
dianggap mempunyai bertanda tangan di
kekuatan sepanjang bawah akta itu (syarat
tidak terbukti KEKUATAN PEMBUKTIAN (KP) perbuatan hukum).
sebaliknya AKTA DIBAWAH TANGAN

KP KP
LAHIR FORMIL

KP
MATERIIL

Memberi kepastian tentang materi suatu akta; memberi kepastian tentang peristiwa bahwa pejabat atau
para pihak menyatakan dan melakukan seperti yang dimuat dalam akta
DIAGRAM ALIR

KEKUATAN PEMBUKTIAN (KP)


AKTA DIBAWAH TANGAN

PEJABAT SUBJEK
OBJEK KERANGKA
AKTA HUKUM
HUKUM AKTA
PIHAK

1. KEPALA/ AWAL
AKTA
2. BADAN AKTA
3. PENUTUP AKTA
Menurut PP No.24 Th 1997 Pasal 1 ayat 24 menyebutkan bahwa " Pejabat Pembuat
Akta Tanah, selanjutnya disebut PPAT adalah Pejabat umum yang diberi
kewenangan untuk membuat akta-akta tanah tertentu." . Ketentuan mengenai
PEJABAT AKTA kewenangan Notaris untuk membuat akta otentik diatur dalam Undang-Undang No.
30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang No. 2 Tahun 2014 (“UUJN”). Dalam Pasal 1 angka 1 UUJN,
disebutkan bahwa Notaris merupakan pejabat umum, yang berwenang untuk
membuat akta otentik dan memiliki kewenangan lainnya sebagaimana dimaksud
dalam UU ini atau berdasarkan UU lainnya.

Prof. Subekti, menyebutkan bahwa subyek hukum merupakan pendukung dari hak
dan kewajiban yang ada. Sedangkan, Riduan Syahrani, subyek hukum merupakan
pembawa hak atau subyek di dalam hukum. Subyek hukum terdiri dari 2 yaitu
SUBYEK HUKUM PIHAK Manusia dan Badan hukum (BH Publik dan BH Perdata). Menurut saya, subyek
hukum akta otentik terdiri dri Notaris, Saksi / Yang Berkepentingan dan Badan hukum
yang berwenang / membawahi suatu peristiwa tersebut. Misalnya , apabila Jual Beli
tanah maka Badan hukum yang berwenang adalah Badan Pertanahan Nasional.
Obyek hukum

Obyek hukum adalah segala sesuatu yang bermanfaat bagi subyek hukum dan dapat menjadi obyek
dalam suatu hubungan hukum. Misalkan benda-benda ekonomi, yaitu benda-benda yang untuk dapat
diperoleh manusia memerlukan “pengorbanan” dahulu sebelumnya. Hal pengorbanan dan prosedur
perolehan benda-benda tersebut inilah yang menjadi sasaran pengaturan hukum dan merupakan
perwujudan dari hak dan kewajiban subjek hukum yang bersangkutan sehingga benda-benda
ekonomi tersebut menjadi objek hukum.

Menurut saya yang dimaksud dengan


subjek hukum adlah suatu benda yang
bernilai dan dapat diperjualbelikan yang
dilakukan sesuai prosedur,yang berkaitan
dengan hukum. Misalkan warisan, tanah,dll
KERANGKA AKTA

AWAL AKTA BADAN AKTA PENUTUP AKTA

Dalam hal ini adala kepala/awalan Dalam hal ini adalah bagian yang Dalam hal ini merupakan subyek
akta berguna untuk memuat telah memuat badan akta yaitu isi hukum nya, serta berisi tentang
judul,nomor,jam,hari,bulan,tahun dari apa yang telah di tetapkan uraian yang mengartikan bahwa tidak
dan nama para pejabat yang sebagai ketentuan yang besifat adanya perubahan yang terjadi
terkait beserta pihak-pihak yang otentik (perjanjian/wasiat) dalam pembuatan akta. Yang berisi
bersangkutan tanda tangan dan para saksi
AKTA DIBAWAH TANGAN INI DIATUR DALAM DASAR HUKUM AKTA DIBAWAH
PASAL 1874-1984 KUH-PERDATA TANGAN

DASAR HUKUM

PASAL 1868 KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM


DASAR HUKUM AKTA OTENTIK
PERDATA

Jadi kesimpulannya epimitologi akta tanah menjelaskan bagaimana


cara akta tanah itu diperoleh sebagaimana fungsi nya serta
KESIMPULAN tujuannya. Dalam pembuktiannya telah di perlihatkan pada akta
otentik dan akta bawah tangan yang dimana akta itu memiliki suatu
pembuktian yang kuat.
PPT III : AKSIOLOGI AKTA TANAH
AKSIOLOGI “ YANG MENGARAH PADA KEGUNAAN AKTA TERSEBUT”
AKTA TANAH
(PERBUATAN HUKUM)

AKTA PPAT AKTA SELAIN PPAT

AKTA PPAT : adalah akta yang dibuat AKTA OTENTIK : Akta otentik menurut Pasal
oleh PPAT sebagai bukti telah 1868 KUH Perdata adalah suatu akta yang
dilaksanakannya perbuatan hukum didalam bentuk yang telah ditentukan oleh
undang-undang, dibuat oleh atau di hadapan
tertentu mengenai hak atas tanah atau pegawai-pegawai umum yang berkuasa untuk
Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun. itu di tempat dimana akta itu dibuatnya.

DASAR HUKUM :
AKTA BAWAH TANGAN : Menurut Sudikno
1. Pasal 1870 KUH Perdata. Mertokusumo, akta dibawah tangan adalah
2. UUPA akta yang sengaja dibuat untuk pembuktian
3. PP NOMOR 24 TAHUN 1997 oleh para pihak tanpa bantuan dari seorang
4. PP NOMOR 37 TAHUN 1998 pejabat. Jadi semata-mata dibuat antara pihak
yang berkepentingan

CONTOH : Akta Jual Beli; Akta Tukar Menukar; Akta Hibah;


Inbreng; APHB Pemberian HGB/HP di atas tanah HM; Akta
HT; Pemberian SKMHT.
AKTA OTENTIK

NOTARIS PEJABAT RISALAH PPJB,SKMHT


LELANG LELANG SEWA,DLL

undang undang no 30 tahun Pasal 35 VR menyatakan


2004 dalam pasal 1 disebutkan bahwa setiap penjualan di
definisi notaris, yaitu: “Notaris muka umum oleh juru lelang
adalah pejabat umum yang Pasal 1 ayat (5) kepmenkeu atau kuasanya, selama dalam
berwenang untuk membuat akta Nomor 304/KMK.01/2002 penjualan, untuk tiap hari
otentik dan kewenangan lainnya tentang Juklak Lelang Pejabat yang
pelelangan atau penjualan
sebagaimana maksud dalam
undang-undang ini.”
memberikan pengertian Pejabat dibuat berita acara tersendiri. membuat risalah
Lelang (Vendumeester lelang
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat 16 Kepmenkeu
VR) adalah orang yang khusus Nomor 304/KMK.017/2002
deberi wewenang oleh Menteri tentang Juklak Lelang
Keuangan untuk melaksanakan memberikan pengertian Risalah
penjualan barang secara lelang Lelang adalah berita acara
berdasarkan peraturan pelaksanaan lelang yang dibuat
perundang-undangan yang oleh Pejabat Lelang yang
berlaku. mempunyai kekuatan pembukuan
sempurna bagi para pihak.
CONTOH:
AIW/AKTA
PPAIW
PENGGANTI
IKRAR WAKAF
CONTOH:
PELEPASAN HAK
UU 2/2012
KAKANTAH

AKTA DIBAWAH TANGAN CONTOH :


CAMAT PELEPASAN HAK

KADES/LURAH
CONTOH :
SURAT KETERANGAN TANAH,SURAT
Jadi,menurut saya bahwa PENUNJUK GARAPAN
akta dibawah tangan akta
yang dapat dibuat sendiri
tanpa ada bantuan dari PEJABAT
pejabat dan hal ini dapat CONTOH :
ditanda tangani oleh
PEMDA SURAT PENUNJUK KAPLINGAN
pihak-pihak yang
bersangkutan saja dengan
tujuan dijadikan sebagai alat
bukti atas dasar
AKSIOLOGI AKTA TANAH MERUPAKAN SUATU PENGGUNAAN
KESIMPULAN DARI AKTA TANAH ITU SENDIRI. DENGAN TUJUAN MELAKUKAN
SUATU PERBUATAN YANG BERKAITAN DENGAN HUKUM DAN
PIHAK PEJABAT TERTENTU

Menurut saya mengenai aksiologi yaitu


bagaimana penggunaan akta itu.
Maka dalam hal ini akta tanah terbagi menjadi
2 yaitu : akta ppat & akta selain ppat, adapun
dalam hal ini juga kita mngetahui mengenai
Akta Jual Beli, Akta tukar Menukar, Akta Hibah,
Akta Pembagian Hak Bersama, Akta Pemasukkan
Kedalam Perusahaan yang terbagi dalam akta ppat
dan kita dapat mengetahui peran pejabat notaris
dan lelang
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai