Dosen Pengampu :
Ratih Kusuma Wardhani, S.ST., M.Keb
Disusun oleh :
Leli Rohmawati (P17311235010)
Angka kematian bayi merupakan banyaknya kematian bayi usia di bawah satu
tahun dibandingkan 1.000 kelahiran hidup pada tahun tertentu. Angka kematian bayi bisa
digunakan untuk menentukan derajat kesehatan di suatu masyarakat. Berdasarkan data
Badan Pusat Statistik (BPS), angka kematian bayi (AKB) Tahun 2022 di Indonesia
sebesar 16,9 per 1.000 kelahiran hidup. Angka tersebut turun 1,74% dibandingkan pada
tahun sebelumnya yang sebesar 17,2 per 1.000 kelahiran hidup. Melihat trennya, angka
kematian bayi di Indonesia terus mengalami penurunan dalam sedekade terakhir.
Penurunan angka kematian bayi paling dalam terjadi pada 2015. (BPS, 2022)
Jumlah Kematian anak menurut umur dari tahun ke tahun menunjukkan
penurunan. jumlah kematian balita pada tahun 2021 sebanyak 27.566 kematian balita,
menurun dibandingkan tahun 2020, yaitu sebanyak 28.158 kematian. Dari seluruh
kematian balita, 73,1% diantaranya terjadi pada masa neonatal (20.154 kematian). Dari
seluruh kematian neonatal yang dilaporkan, sebagian besar diantaranya (79,1%) terjadi
pada usia 0-6 hari, sedangkan kematian pada usia 7-28 hari sebesar 20,9%. Sementara itu,
kematian pada masa post neonatal (usia 29 hari-11 bulan) sebesar 18,5% (5.102
kematian) dan kematian anak balita (usia 12-59 bulan) sebesar 8,4% (2.310 kematian).
DAFTAR PUSTAKA
BPS. (2022). Profil Kesehatan Ibu Dan Anak 2022. Badan Pusat Statistik.