Anda di halaman 1dari 3

TOPIK 4.

PEMANFAATAN PERANGKAT DIGITAL


TEKNOLOGI BARU DALAM PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN
KELOMPOK 1

Nama Anggota Kelompok 1 :


1. Ditma Ayu Pradani 202310631011096
2. Khoirotul Mahmudah 202310631011004
3. Muh Hanif Abidi 202310631011254
4. Muhammad Nuzulul Muttaqin 202310631011003
5. Revinda Prabandari 202310631011074

~ RUANG KOLABORASI ~
Sejarah Teknologi Pendidikan terbentuk karena adanya perkembangan berbagai teknologi digital.
Sejarah Pendidikan teknologi akan bermanfaat apabila kita mampu menerapkan pengetahuan di
masa lalu dan tindakan di masa mendatang. Berikut enam pelajaran penting yang dapat dijadikan
sebagai pedoman dalam menggunakan teknologi untuk pembelajaran dan pengajaran:

1. Tidak ada teknologi yang dapat menjadi obat manjur untuk mengatasi Pendidikan
Sekolah menjadi lingkungan yang dapat merasakan manfaat karena pesatnya perkembangan
teknologi. Teknologi yang dimanfaatkan di sekolah membantu kegiatan pembelajaran mulai dari
perencanaan hingga pelaksanaan pembelajaran. Saat ini, semua warga sekolah dapat
memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran. Siswa yang menggunakan smartphone ke sekolah
untuk dijadikan sebagai sumber belajar dengan memanfaatkan internet yang ada, untuk
menampilkan materi pembelajaran yang diberikan oleh guru, bahkan sebagai wadah untuk
mengumpulkan tugasnya bukan lagi dengan buku melainkan dengan software yang terdapat di
smartphone. Sumber belajar otentik menjadi semakin mudah diperoleh oleh seluruh warga sekolah
yang di dapatkan dari berbagai platform melalui internet. Namun, fasilitas teknologi digital
tersebut tidak bias menjadi solusi cepat mengenai berbagai masalah Pendidikan. Pendidikan
merupakan lingkungan kerja yang sangat kompleks, dimana tidak bias dipevahkan hanya dengan
kemudahan berbagai teknologi yang berkembang pesat seperti sampai saat ini.
2. Para guru pada umumnya tidak mengembangkan materi dan kurikulum
Berkembangnya perangkat keras komputer sampai muncul perangkat keras yang lebih
portable sehingga mudah dibawa kemana – mana yang biasa disebut dengan Personal Computer
(PC) atau laptop membuat para pengembang teknologi beranggapan bahwa perangkat tersebut
akan membuat para guru untuk menulis dan menghasilkan karyanya berupa materi pembelajaran
yang khas untuk setiap kelas yang mereka ampu, mengingat tentunya karakteristik setiap kelas
berebda – beda. Namun hal tersebut tidak akan pernah terjadi, karena mengajar merupakan salah
satu pekerjaan yang menghabiskan terlalu banyak tenaga dan waktu untuk menyiapkan
administratif. Guru tidak memiliki kesempatan untuk berfikir kreatif, menuangkan ide dan
gagasannya dalam sebuah tulisan atau karya ilmiah, dan kemudian mempublikasikannya agar
dapat bermanfaat bagi khalayak umum. Sampai dengan hari ini dan akan tetap berlangsung di masa
– masa mendatang, maka tugas dari tim pengembang materi dan penulis buku teks yang akan
mengambil peran penting untuk dapat membantu guru dalam penyediaan buku – buku teks dari
hasil karya mereka.

3. “Yang secara teknis dimungkinkan” tidak berarti “baik, layak dan harus dilakukan”
Berkembangnya teknologi dapat memberikan manfaat dan menghadirkan ancaman yang
merusak bagi penggunanya. Adanya smartphone membuat setiap orang dapat memanfaatkannya
dengan bijaksana sebaik mungkin, namun juga dimanfaatkan untuk kepentingan dirinya sendiri
yang dapat merugikan orang lain. Smartphone membuat kita dapat mengakses segala informasi
yang dibutuhkan, namun apabila kita tidak memiliki pengetahuan lebih atau keinginan kuat untuk
mengecek kembali kebenaran dari informasi yang kita dapatkan, justru yang kita peroleh bukanlah
informasi yang berguna melainkan hanya informasi palsu atau berita bohong. Informasi palsu atau
berita bohong tersebut dapat dibuat oleh seseorang yang tidak bertanggung jawab dengan tujuan
tertentu yang dikenal dengan berita Hoaks. Apabila terdapat sebuah informasi yang berlawanan
dengan informasi lain, maka akan sulit untuk menemukan kebenaran dari informasi tersebut.
Untuk membekali kita sebagai guru dan juga anak didik kita, maka yang harus kita lakukan adalah
belajar untuk menangkal adanya informasi palsu atau berita bohong dengan menyaring informasi
yang kita terima dengan mencari kebenarannya dari situs – situs yang sudah terverivikasi oleh
pemerintah atau pihak tertentu yang terpercaya, namun karena jumlah informasi yang penting dan
relevan tidak banyak, maka kita harus menjadi konsumen informasi yang kritis dengan tidak
menerima sebuah informasi dengan tanpa mencari kebenaran dari informasi tersebut.

4. Teknologi selalu berkembang lebih cepat sehingga para guru akan selalu ketinggalan
Perkembangan teknologi dalam pendidikan berkembang sangat pesat. Hal ini mendorong guru
untuk dapat mengikuti perkembangan teknologi. Beban tugas dan administrasi yang harus
dipenuhi membuat guru merasa ada tekanan. Guru tidak lagi menggunakan sumber belajar
berupa buku bacaan dan latihan soal media cetak namun beralih amenggunakan sumber belajar
berbasis teknologi seperti internet, youtube, dll. Dampak perkembangan teknologi yang sangat
pesat membuat pendidik tidak bisa memperkirakan teknologi dalam pendidikan di masa
mendatang. Langkah yang dilakukan yaitu pendidik harus siap berubah dan belajar
5. Sejumlah teknologi di masa lalu bisa saja masih relevan
Perkembangan teknologi dipengaruhi oleh tren saat itu. Tidak adanya penelitian terkait
teknologi yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan mengakibatkan pemanfaatan
teknologidalam pendidikan kurang maksimal kurang maksimal. Ketika ada trend teknologi
baru dan sesuai dengan pembelajaran, maka pendidik akan beralih menggunakan teknologi
yang nge-trend saat itu. Pendidik yang baik adalah mereka yang membuat inovasi
pembelajaran dengan penuh ketelitian dan bersikap kritis agar tidak melanggar kode etik dalam
penggunaan teknologi.
6. Para guru tetap selalu jauh lebih penting daripada teknologi
Para pengembang membayangkan bahwa teknologi akan menggantikan guru akan dimasa
yang akan datang. Namun demikian, peran guru tidak dapat tergantikan. Salah satu alasan
mengapa teknologi tidak akan menggantikan para guru telah diprediksi oleh Naisbitt (1984)
dalam bukunya MegaTrends: “whenever new technology is introduced into society, there must
be a counterbalancing human response . . . the more high tech [it is], the more high touch [is
needed]” (p. 35). Kita harus berpikir bahwa semakin berkembangnya teknologi dalam
pendidikan, semakin banyak pula guru yang menggunakannya. Oleh karena itu peran guru
tidak bisa digantikan oleh teknologi

Anda mungkin juga menyukai